Hasil wawancara sebagai berikut : 1. Bagaimanakah pengawasan Kepala Ruangan terhadap keadaan ruang Instalasi Gawat Darurat RS Prima Inti Medika? 2. Apakah bapak/ibu (pasien) selalu mendapat perhatian berupa layanan kesehatan yang diberikan oleh dokter/perawat? 3. Menurut Bapak/ibu (pasien), Dokter dan Perawat (Pemberi pelayanan) memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan Prosedur ? 4. Apakah Bapak/ibu selalu evaluasi pelayanan yang diberikan oleh para dokter, perawat, atau pegawai lainnya yang bertanggungjawab terhadap pelayanan kesehatan? 5. Apakah dokter dan perawat mau mendengarkan keluhan dari bapak/ibu (pasien) tentang pelayanan yang kurang baik? 6. Bagaimana tanggapan dokter atau perawat tersebut terhadap keluhan bapak/ibu (pasien) tersebut?
Kesimpulan dari hasil wawancara dengan informan adalah :
Dari sudut perspektif pasien
a. Data Informan Satu (Kepala Puskesmas)
Nama : dr. Pirdo Siregar Umur : 46 Tahun NIP : 196905192002121003 Jabatan : Kepala Puskesmas DTP Rajagaluh Tanggal wawancara : 18 Mei 2015 Hasil wawancara sebagai berikut : 7. Bagaimanakah pengawasan Bapak terhadap keadaan ruang Unit Gawat Darurat Puskesmas DTP Rajagaluh? “ Selaku Kepala Puskesmas Rajagaluh, saya kurang mengawasi keadaan UGD setiap hari, dikarenakan kesibukan sebagai Kepala Puskesmas cukup padat, dan saya melimpahkan wewenang pengawasan selanjutnya kepada kepala UGD dan Kasubag Tata Usaha (TU) “ 8. Apakah Bapak selalu memperhatikan pelayanan kesehatan yang diberikan oleh dokter/perawat pemberi pelayanan kepada pasien? “ Saya selalu berusaha untuk tetap memperhatikan pelayanan kesehatan yang diberikan oleh dokter maupun perawat, sejauh mana kepuasan pasien terhadap pelayanan yang kami berikan “ 9. Apakah menurut Bapak, Dokter dan Perawat (Pemberi pelayanan) memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan Prosedur ? “ ya, menurut saya perawat maupun dokter yang memberikan pelayanan kesehatan melaksanakan tugasnya sudah sesuai dengan prosedur yang sudah ditetapkan, apabila ada karyawan kami yang tidak sesuai prosedur maka akan dilakukan teguran “ 10. Apakah Bapak selalu evaluasi pelayanan yang diberikan oleh para dokter, perawat, atau pegawai lainnya yang bertanggungjawab terhadap pelayanan kesehatan? “ ya, kami selalu megadakan evaluasi terhadap pelayanan yang diberikan dan kami menyediakan kotak saran sebagai bahan evaluasi langsung dari pasien, sedangkan evaluasi yang dilaksanakan langsung terhadap petugas UGD kami lakukan secara rutin “ 11. Apakah Bapak pernah mendapatkan keluhan dari pasien tentang pelayanan yang kurang baik? “ ya, kami pernah mendapatkan keluhan atas pelayanan kesehatan yang diberikan dan dirasa masih kurang memuaskan pasien. Hal ini juga dapat dilihat dari kotak saran yang terdapat di ruang UGD”. 12. Bagaimana tanggapan Bapak terhadap keluhan pasien tersebut? “ Tanggapan kami terhadap keluhan tersebut sangat menyambut baik keluhan tersebut dan akan berusaha memperbaikinya sebaik mungkin, sehingga hal yang semacam itu tidak bisa terulang kembali “. 13. Apakah menurut Bapak ada hambatan dalam memberikan pelayanan kesehatan, khususnya pada Unit Gawat Darurat? “ ya, kami masih memiliki hambatan dalam memberikan pelayanan kesehatan di UGD yaitu kurangnya tenaga Ahli yang bertugas di UGD terutama di luar jam kerja, sehingga banyak pasien yang dirujuk ke Rumah Sakit ”. 14. Bagaimanakah cara mengatasi hambatan tersebut? “Cara mengatasi hambatan untuk kekurangan tenaga ahli bisa dengan menyediakan telepon untuk konsultasi dengan dokter maupun tenaga ahli lainnya, sehingga diharapkan mengurangi masalah yang ada “ 15. Apakah ada strategi khusus dalam upaya memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu? “ Kami mempunyaiStrategi khusus dalam memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu yaitu dengan meningkatkan pengetahuan karyawan melalui lokakarya mini yang dilakukan setiap dua minggu sekali yang membahas tentang pelayanan prima terhadap pasien di UGD dan memberikan pelatihan kegawat daruratan” Kesimpulan dari hasil wawancara dengan informan adalah : 1. Pengawasan kurang dilakukan dengan baik oleh kepala Puskesmas, maupun kepala bagian UGD. 2. Masih adanya keluhan pasien yang merasa kurang puas tentang pelayanan kesehatan yang diberikan oleh petugas UGD puskesmas Rajagaluh. 3. Masih ada hambatan dalah hal tugas jaga terutama tidak tersedianya dokter jaga yang berada di UGD selama 24 jam. “Menurut Moenir (2002:88) faktor pendukung pelayanan cukup penting dalam mempengaruhi proses pencapaian tujuan dari organisasi, diantaranya faktor kesabaran, faktor aturan organisasi, faktor organisasi, faktor pendapatan, faktor kemampuan dan keterampilan serta faktor pendukung pelayanan.” Adapun tujuan dari pelayanan kesehatan, Ahmad Djojosugitjo Mengemukakan : “Tujuan pelayanan kesehatan adalah tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang memuaskan harapan dan kebutuhan derajat masyarakat (consumer satifaction), melalui pelayanan yang efektif oleh pemberi pelayanan (provider satisfaction), pada institusi pelayanan yang diselenggarakan secara efisien (institutional satisfaction). Interaksi ketiga pilar utama pelayanan kesehatan yang serasi, selaras, dan seimbang, merupakan panduan dari kepuasan tiga pihak, dan ini merupakan pelayanan kesehatan yang memuaskan (satisfactory healty care).” (Ahmad Djojosugitjo, 2001).
Unit Gawat Darurat (UGD) adalah bagian dari jenis pelayanan
kesehatan tingkat lanjut yang harus diberikan secepatnya, pelayanan rawat sehari kepada pasien atau klien untuk observasi, perawatan, diagnosis, pengobatan, dan pelayanan kesehatan lainnya yang dilengkapi dengan fasilitas dokter jaga 24 jam serta petugas yang memiliki kemampuan untuk mengatasi kegawat daruratan (Perda Kabupaten Majalengka no 15 tahun 2015) b. Data Informan Kedua (Kepala Bagian Unit Gawat Darurat) Nama : Eman Suparman Umur : 51 Tahun NIP : 196415241996121013 Jabatan : Kepala UGD Puskesmas Rajagaluh Tanggal wawancara : 19 Mei 2015
Hasil wawancara dengan informan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Bagaimanakah pengawasan yang Bapak lakukan diruang Unit Gawat Darurat (UGD) Puskesmas Rajagaluh ? “ Pengawasan yang saya lakukan selaku kepala UGD yaitu dengan melakukan pengecekan kelengkapan UGD setiap hari, membuat jadwal piket UGD, serta mengawasi visite dokter yang dilaksanakan baik pada jam kerja maupun diluar jam kerja. Saya juga melakukan pengawasan dengan melaksanakan insfeksi mendadak terutama diluar jam kerja “ 2. Apakahbapak selalu memperhatikan pelayanan kesehatan yang diberikan oleh dokter dan perawat (pemberi pelayanan) kepada pasien? “saya berusaha semaksimal mungkin untuk selalu memperhatikan pelayanan kesehatan yang diberikan oleh dokter/perawat secara langsung, namun karena karena keterbatasan waktu maka terkadang saya tidak memperhatikan pelayanan tersebut dan mempercayakan kepada petugas jaga dengan pelimpahan tugas “ 3. Apakah menurut Bapak, Dokter dan perawat (pemberi pelayanan) memberikan pelayanan sesuai prosedur? “ menurut saya Dokter dan perawat dalam memberikan pelayanan kesehatan sudah sesuai dengan Prosedur yang ada dan apabila melanggar prosedur yang ada maka saya akan melakukan teguran “. 4. Bagaimanakah Sikap dokter dan perawat (pemberi pelayanan) ketika melaksanakan pelayanan kesehatan kepada pasien ? “ sejauh pemantauan saya, dokter maupun perawat sudah cukup ramah, sopan dan santun kepada pasien ketika melaksanakan pelayanan kesehatan “ 5. Apakah Bapak selalu mengevaluasi pelayanan yang diberikan para dokter, perawat atau pegawai lainnya yang bertanggungjawab terhadap pelayanan kesehatan? “ ya, kami selalu mengadakan evaluasi terhadap pelayanan yang diberikan kepada pasien dilakukan secara rutin, serta melakukan cross chek kepada pasien yang menerima pelayanan kesehatan tersebut”. 6. Apakah Bapak pernah pernah mendapat keluhan dari pasien tentang pelayanan yang kurang baik? “ ya, kami pernah mendapatkan informaasi keluhan tentang pelayanan kesehatan yang diberikan dan dirasa masih kurang memuaskan pasien. Hal tersebut pula dapat terlihat dari adanya keluhan yang masuk pada kotak saran tersebut “ 7. Apa tanggapan Bapak terhadap keluhan tersebut? “Tanggapan saya selaku Kepala Bagian UGD terhadap keluhan tersebut sangat menyambut baik dan akan berusaha memperbaikinya “ 8. Apakah menurut Bapak ada hambatan dalam memberikan pelayanan kesehatan? “ ya kami masih memiliki hambatan dalam memberikan pelayanan kesehatan di UGD yaitu kurangnya tenaga Ahli yang bertugas di UGD di luar jam kerja, sehingga banyak pasien yang dirujuk ke Rumah Sakit hal ini dikarenakan kekurangan karyawan sehingga yang bertugas di UGD sebagian besar masih berstatus sebagai tenaga magang/honorer” 9. Bagaimanakah cara mengatasi hambatan tersebut? “Cara yang dapat saya lakukan untuk mengatasi hambatan kekurangan tenaga ahli tersebut bisa dengan menyediakan telepon untuk konsultasi dengan dokter maupun tenaga ahli lainnya “. 10. Apakah ada strategi khusus dalam upaya memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu? “ Ya, saya memiliki strategi khusus dalam memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu yaitu dengan meningkatkan pengetahuan karyawan melalui lokakarya mini yang dilakukan setuap dua minggu sekali yang membahas tentang pelayanan prima terhadap pasien di UGD dan memberikan pelatihan kegawat daruratan “ 11. Apakah Bapak selalu berkomuikasi langsung dengan kepala puskesmas jika mendapatkan keluhan baik itu tentang fasilitas UGD maupun tentang pelayanan yang diberikan oleh dokter atau perawat yang masih kurang memuaskan? “ ya, saya selaku kepala bagian UGD selalu mengadakan komunikasi dengan kepala Puskesmas tetapi terkadak tidak secara langsung, melainkan melalui Kepala Sub Bagian Tata Usaha terlebih dahulu dikarenakan kesibukan pada kepala Puskesmas, namun bila ada kesempatan maka saya komunikasikannya secara langsung” 12. Apakah Bapak selalu berkomunikasi langsung dengan dokter atau perawat jika mendapatkan keluhan baik itu tentang fasilitas UGD maupun tentang pelayanan yang diberikan oleh dokter atau perawat yang masih kurang memuaskan? “ Ya, jika mendapatkan keluhan pasien. Apabila ada keluhan tentang pelayanan, maka saya selaku kepala UGD tidak langsung menegur ataupun menanyakan secara langsung kepada dokter ataupun perawat yang memberikan pelayanan, hal ini dikarenakan perlu diadakan penyelidikan terlebih dahulu atas keluhan tersebut. Apakah keluhan tersebut benar ataukah hanya ungkapan saja. 13. Bagaimana upaya Bapak dalam menjaga kenyamanan pasien? “Upaya Kepala UGD dalam memberikan kenyamanan kepada pasien yaitu dengan menempatkan pasien sesuai dengan kondisi penyakitnya dan berdasarkan jenis kelamin, usia, dan jenis penyakitnya. Hal ini dapat dilihat dengan adanya penempatan kamar khusus untuk penderita diare, khusus untuk dewasa perempuan, khusus untuk dewasa laki – laki dan khusus untuk ruang perawatan anak”. 14. Apakah Bapak pernah mendapatkan pujian tentang pelayanan kesehatan Unit Gawat Darurat? Bagaumana tanggapannya? “ Ya, saya pernah mendapatkan informasi pujian tentang kepuasan pelayanan UGD Puskesmas Rajagaluh dan menanggapi pujian tersebut dengan semangat untuk lebih meningkatkan pelayanan tersebut “. 15. Apakah tujuan dari pelayanan kesehatan Unit Gawat Darurat telah dicapai dengan maksimal? “ saya merasa tujuan pelayanan kesehatan di UGD memang kurang maksimal terutama di luar jam kerja hal tersebut tampak ketika pelayanan diluar jam kerja yang dilakukan hanya oleh perawat jaga dan tidak adanya dokter yang berjaga diruang UGD diluar jam kerja “. Kesimpulan dari hasil wawancara dengan informan : 1. Pengawasan terhadap perawat jaga masih kurang terutama diluar jam kerja. 2. Masih ada perawat yang bersikap kurang sopan dan berpakaian krang rapih. 3. UGD puskesmas Rajagaluh masih memiliki hambatan dalam hal tenaga Ahli dikarenakan kurangnya petugas, sehingga sebagian besar hanya karyawan honorer yang bertugas di Ruang UGD.
Syarat pokok pelayanan kesehatan Unit Gawat Darurat (Azwar, 1996)
harus memiliki tenaga ahli terlatih yang sudah melaksanakan pelatihanBasic Life Suport. Semua tenaga dokter dan keperawatan di Unit Gawat Darurat mampu melakukan teknik pertolongan hidup dasar (Basic Life Support) dan siaga 24 Jam. c. Data Informan ketiga (Perawat selaku Pemberi layanan kesehatan) Nama Informan : Beben Nugraha, Amd. Kep Umur : 30 Tahun NIP :- Jabatan : Perawat Honorer ruang UGD Tanggal wawancara : 21 Mei 2015
Hasil wawancara dengan informan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Apakah Bapak dalam memberikan pelayanan terhadap pasien selalu tepat waktu? “ ya, saya selaku perawat UGDsudah berusaha selalu tepat waktu dalam memberikan pelayanan terhadap pasiendiruang unit gawat darurat“. 2. Apakah Bapak dalam memberikan pelayanan selalu tepat sasaran? “ menurut saya, perawat UGD selalu tepat sasaran dalam memberikan pelayanan terhadap pasiendiruang gawat darurat sesuai prioritas “. 3. Apakah Bapak selalu ramah sopan dan santun dalam memberikan pelayanan? “ ya, saya selaku perawat dalam memberikan pelayanan kesehatan sudah berusaha untuk ramah dan sopan, tetapi adakalanya kami harus bersikap tegas dan keras apabila pasien ataupun keluarganya memaksa dengan tidak sesuai dengan Prosedur Puskesmas “. 4. Bagaimanakah cara Bapak dalam memberikan pelayanan yang berusaha untuk menenangkan rasa cemas pasien terhadap penyakit yang dideritanya? “ Saya selaku perawat UGD selalu berusaha untuk menenangkan pasien atas rasa cemas yang dideritanya dengan cara memberikan penjelasan tentang kondisi penyakit yang diderita pasien dan memberikan rasa aman dan nyaman dengan menempatkan ditempat yang lebih aman “. 5. Apakah Bapak selalu menghibur dan memberikan dorongan kepada pasien supaya cepat sembuh dan mendoakan mereka? “ Saya selakuperawat UGD kurang bisa menghibur pasien yang datang di UGD secara maksimal dengan alasan perawat UGD pun sibuk dengan pelayanan pasien yang di ruang perawatan “. 6. Apakah Bapak selalu memperhatikan keluhan pasien? “ Selaku Petugas UGD saya selalu berusaha untuk memperhatikan dan menerima keluhan pasien yang datang ke UGD terutama tentang keinginan pasien untuk segera ditangani langsung oleh dokter jaga “. 7. Apakah Bapak dalam memberikan pelayanan sesuai dengan prosedur? “ Saya selaku perawat UGD menjalankan tugasnya sudah sesuai dengan prosedur yang ada “. 8. Hambatan – hambatan apa yang sering ditemukan dalam memberikan pelayanan kesehatan ? “ Dalam melaksanakan tugas pelayanan kesehatan di ruang UGD, saya masih memiliki hambatan diantaranya : Pasien sering meminta untuk ditangani oleh dokter terlebih dahulu terutama diluar jam kerja. Tidak adanya dokter jaga selain pada jam kerja sehingga perawat mengalami kesulitan apabila ada kasus yang dirasa bukan kewenangan perawat untuk dilakukan tindakan. Tidak tersedianya Apotek 24 Jam di lingkungan Puskesmas Rajagaluh, hal ini diperlukan ketika perawat menerima hasil konsultasi dengan dokter melalui telepon dan mengharuskan membeli obat di apotek. Kurangnya sarana untuk penanganan gawat darurat di ruang UGD Puskesmas Rajagaluh seperti Spalk atau gif untuk kasus Gawat Darurat Patah tulang. Masih kurangnya pengetahuan perawat UGD tentang penanganan kasus Gawat Darurat tertentu.” 9. Bagaimana cara Bapak dalam menangani hambatan – hambatan tersebut? “ Untuk menangani hambatan – hambatan tersebut saya selaku perawat UGD melakuksanakan upaya dengan cara : Perawat UGD menjelaskan kepada pasien bahwa walaupun dokter jaga tidak ada, perawat UGD akan menginformasikan dan konsultasi kondisi pasien kepada dokter melalui telepon. Memberikan penjelasan dan membuat inform Consentatau perjanjian tertulis antara pasien/keluarga pasien UGD dengan apa yang akan terjadi terhadap tindakan yang akan dilakukan oleh perawat UGD. Melakukan amprahan kepada pengelola farmasi di puskesmas Rajagaluh untuk penyediaan obat – obat gawat darurat. Untuk kelengkapan sarana penunjang di ruang UGD seperti spalk, gif dll dapat dilakukan dengan membuat amprahan kelengkapan ataupun membuat spalk seadanya yang memiliki fungsi yang sama. Untuk mengatasi kurangnya pengetahuan perawat UGD tentang tindakan penanganan kasus gawat darurat dapat dilakukan dengan cara mengadakan diskusi situasional dengan tenaga perawat lain dan membuat standarisasi penanganan gawat darurat “. 10. Strategi apa yang Bapak lakukan dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan ini? “ Strategi saya selaku perawat jga UGD dalam menjaga atau meningkatkan mutu pelayanan kesehatan yaitu dengan cara mengikuti pelatihan kegawat daruratan secara rutin dan terstruktur serta mengikuti diskusi rutin baik dengan dokter maupun sesama perawat “ Kesimpulan berdasarkan hasil wawancara dengan informan : 1. Perawat jaga masih memiliki kesulitan ketika menangani kasus Gawat Darurat yang bukan kewenangannya untuk melakukan tindakan dikarenakan tidak ada Dokter Jaga. 2. Tidak tersedianya Apotek yang buka 24 Jam, sehingga apabila hasil konsultasi dengan dokter dan mengharuskan memberikan obat – obatan maka kurang tersedia kebutuhan obat tersebut. 3. Kurangnya sarana penunjang kasus Gawat darurat seperti Spalk untuk fikasasi kasus patah tulang. 4. Masih kurangnya petugas yang jaga dikarenakan perawat UGD merangkap sebagai perawat ruangan rawat inap. Jumlah petugas merupakan salah satu aspek yang menunjang pelayanan kepada pasien di UGD rumah sakit/puskesmas. Keadaan petugas yang kurang menyebabkan penyelenggaraan pelayanan dilaksanakan tidak maksimal dan kurang memenuhi kepuasan pasien atas pelayanan yang diberikan (Ahmad Djojosugitjo, 2001). Fasilitas pendukung Gawat Darurat seperti Apotek 24 jam, Ambulan, dan unit transfusi darah merupakan salah satu faktor pendukung untuk menangani kasus gawat darurat sehingga dapat mengurangi kedaan lebih buruk lagi. d. Data Informan keempat (Pasien yang mendapatkan pelayanan Unit Gawat Darurat Puskesmas Rajagaluh) Nama Pasien 1 : Tn. Muhaemin Umur : 30 Tahun Alamat : Desa Sindang Pano Blok Cimerang – Rajagaluh Tanggal wawancara : 8 Juni 2015 Keluhan : Kecelakaan Lalu Lintas dengan keluhan nyeri daerah dada dan kepala disertai luka lecet di dahi.
Hasil wawancara dengan informan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Menurut Bapak bagaimana kondisi ruang UGD Puskesmas Rajagaluh ? “ Kondisi ruang UGD Puskesmas Rajagaluh menurut saya tertata cukup rapih, bersih dan cukup nyaman”. 2. Menurut Bapak bagaimana fasilitas yang dimiliki UGD terutama alat – alat medis yang menunjang tindakan pelayanan kesehatan? “ menurut saya fasilitas diruang Unit gawat Darurat Puskesmas Rajagaluh memiliki fasilitas cukup lengkap untuk penunjang tindakan” 3. Menurut Bapak bagaimanakah penampilan dokter dan perawat (pemberi pelayanan) kesehatan dalam bertugas ? “ menurut saya penampilan perawat dan dokter sudah cukup rapih ketika bertugas di ruang UGD puskesmas Rajagaluh “ 4. Bagaimanakah prosedur penerimaan pasien di UGD Puskesmas DTP Rajagaluh, apakah berbelit – belit atau cepat sesuai yang diharapkan ? “ menurut saya, penanganan di ruang UGD kurang cepat dan harus menunggu petugas terlebih dahuludikarenakan petugas jaga UGD tidak berada diruangannya melainkan diruang jaga rawat inap. Hal tersebut terlihat ketika saya datang ke UGD namun petugas jaga tidak ada ditempat melainkan berada di ruang jaga rawat inap “ 5. Apakah dokter/perawat (pemberi pelayanan) datang tepat waktu dan bertindak cepat? “ Menurut saya dokter dan perawat kadang tepat waktu apabila sedang berada diruang jaga UGD, tetapi ketika dokter atau perawat berada diruang jaga rawat inap, penanganan agak lambat “. 6. Menurut Bapak apakah Dokter memperhatikan keluhan pasien dan keluhan keluarga pasien? “ menurut saya, Dokter/Perawat kurang memperhatikan keluhan pasien, hal ini terlihat ketika keluarga meminta untuk segera dilakukan pemeriksaan dokter, perawat hanya menjelaskan bahwa di UGD Puskesmas tidak ada dokter yang ikut jaga melainkan hanya konsultasi melalui telepon.” 7. Menurut Bapak, bagaimanakah sikap Dokter/Perawat (pemberi pelayanan) ketika melaksanakan pelayanan kesehatan kepada pasien ? “ menurut saya, Dokter/perawat cukup ramah ketika melakukan pelayanan kesehatan terhadap saya selaku pasien yang memerlukan.” 8. Apakah perilaku dokter/perawat (pemberi pelayanan) memberikan rasa aman terhadap pasien ? “ menurut saya perawat kurang memberikan rasa aman terhadap pasien karena perawat jaga langsung menyarankan untuk segera dirujuk ke Rumahsakit dengan alasan tidak ada dokter jaga.” 9. Menurut Bapak, apakah perawat terdidik dan mampu melayani pasien ? “ menurut saya perawat yang jaga diruang UGD kurang mampu melayani pasien dan tampak terlihat masih muda – muda serta kaku dalam melaksanakan tindakan “ 10. Apakah Dokter/perawat (pemberi pelayanan) menjaga kerahasiaan pasien selama di ruang UGD ? “menurut saya perawat UGD kurang mejaga kerahasiaan pasien karena ketika sedang melakukan tindakan tidak menutupi ruang tindakannya.”
Nama Pasien 2 : Tn. Rusmana
Umur : 53 Tahun Alamat : Desa Cipinang Blok Cibunut – Rajagaluh Tanggal wawancara : 10 Mei 2015 Keluhan : Luka robek terkena pisau gergaji mesin pada lengan kanan dan luka robek pada jari tangan kanan.
Jawaban atas wawancara dengan informan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Menurut Bapak bagaimanakah kondisi ruang UGD Puskesmas DTP Rajagaluh ? “ menurut saya, ruang UGD Puskesmas Rajagaluh tertata cukup rapih, bersih dan cukup nyaman.” 2. Menurut Bapak bagaimana fasilitas yang dimiliki UGD terutama alat – alat medis yang menunjang tindakan pelayanan kesehatan? ruang UGD memilki alat – alat medis yang cukup lengkap? “ menurut saya ruang Unit gawat Darurat (UGD) Puskesmas Rajagaluh memiliki fasilitas cukup lengkap dan menunjang untuk pelayanan kesehatan.” 3. Apakah penampilan dokter dan perawat (pemberi pelayanan) kesehatan bersih dan rapih? “ menurut saya penampilan perawat kurang rapih terlihat ketika diruang jaga, petugas jaga bertugas hanya mengenakan kaos dan celana jeans saja tanpa mengenakan identitas pegawai.” 4. Menurut Bapak bagaimanakah prosedur penerimaan pasien di UGD Puskesmas DTP Rajagaluh, apakah berbelit – belit atau cepat sesuai yang diharapkan ? “ menurut saya, penanganan di ruang UGD kurang cepat dan harus menunggu petugas terlebih dahulu dikarenakan petugas jaga UGD tidak berada diruangannya melainkan diruang jaga rawat inap . Hal tersebut terlihat ketika saya datang ke UGD namun petugas jaga tidak ada ditempat melainkan berada di ruang jaga rawat inap “ 5. Apakah Dokter/Perawat (pemberi pelayanan) datang tepat waktu dan bertindak cepat? “ Menurut saya dokter dan perawat kadang tepat waktu apabila sedang berada diruang jaga UGD, tetapi ketika dokter atau perawat berada diruang jaga rawat inap, penanganan agak lambat “. 6. Menurut Bapak apakah dokter memperhatikan keluhan pasien dan keluhan keluarga pasien? “ menurut saya, Dokter/Perawat kurang memperhatikan keluhan pasien, hal ini terlihat ketika keluarga meminta untuk segera dilakukan pemeriksaan dokter, perawat hanya menjelaskan bahwa di UGD Puskesmas tidak ada dokter yang ikut jaga melainkan hanya konsultasi melalui telepon.” 7. Menurut Bapak, bagaimanakah sikap Dokter/Perawat (pemberi pelayanan) ketika melaksanakan pelayanan kesehatan kepada pasien ? “ menurut saya, Dokter/perawat cukup ramah ketika melakukan pelayanan kesehatan terhadap saya selaku pasien yang memerlukan.” 8. Apakah perilaku Dokter/Perawat (pemberi pelayanan) memberikan rasa aman terhadap pasien ? “ menurut saya perawat kurang memberikan rasa aman terhadap pasien karena perawat jaga langsung menyarankan untuk segera dirujuk ke Rumahsakit dengan alasan tidak ada dokter jaga.” 9. Menurut Bapak apakah perawat terdidik dan mampu melayani pasien ? “ menurut saya perawat yang jaga diruang UGD kurang mampu melayani pasien dan tampak terlihat masih muda – muda serta kaku dalam melaksanakan tindakan “ 10. Apakah Dokter/Perawat (pemberi pelayanan) menjaga kerahasiaan pasien selama di ruang UGD ? “menurut saya perawat UGD kurang mejaga kerahasiaan pasien karena ketika sedang melakukan tindakan tidak menutupi ruang tindakannya sehingga orang lain pun bisa melihat apa yang terjadi sama pasien.”
Nama Pasien 3 : Ny. Susi
Umur : 36 Tahun Alamat : Desa Rajagaluh Lor Blok C -Rajagaluh Tanggal wawancara : 12 Mei 2015 Keluhan : Sesak Napas, batuk disertai nyeri dada
Jawaban atas wawancara dengan informan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Menurut Ibu bagaimana kondisi ruang UGD Puskesmas Rajagaluh ? “ Kondisi ruang UGD Puskesmas Rajagaluh menurut saya tertata cukup rapih, bersih dan cukup nyaman”. 2. Menurut Ibu bagaimana fasilitas yang dimiliki UGD terutama alat – alat medis yang menunjang tindakan pelayanan kesehatan? ruang UGD memilki alat – alat medis yang cukup lengkap? “ menurut saya ruang Unit gawat Darurat (UGD) Puskesmas Rajagaluh memiliki fasilitas cukup lengkap.” salah satunya untuk mengatasi sesak napas diataranya oksigen dan alat uap nebulizer. 3. Apakah penampilan Dokter dan Perawat (pemberi pelayanan) kesehatan bersih dan rapih? “ menurut saya penampilan perawat sudah cukup rapih terlihat ketika diruang jaga, petugas jaga mengenakan seragam lengkap dengan identitas pegawai.”
4. Menurut Ibu bagaimanakah prosedur penerimaan pasien di UGD
Puskesmas DTP Rajagaluh, apakah berbelit – belit atau cepat sesuai yang diharapkan ? “ menurut saya, penanganan di ruang UGD kurang cepat dan harus menunggu petugas terlebih dahulu dikarenakan petugas jaga UGD tidak berada diruangannya melainkan diruang jaga rawat inap . Hal tersebut terlihat ketika saya datang ke UGD namun petugas jaga tidak ada ditempat melainkan berada di ruang jaga rawat inap “ 5. Apakah Dokter/Perawat (pemberi pelayanan) datang tepat waktu dan bertindak cepat? “ Menurut saya dokter dan perawat kadang tepat waktu apabila sedang berada diruang jaga UGD, tetapi ketika dokter atau perawat berada diruang jaga rawat inap, penanganan agak lambat “. 6. Menurut Ibu apakah dokter memperhatikan keluhan pasien dan keluhan keluarga pasien? “ menurut saya, Dokter/Perawat kurang memperhatikan keluhan pasien, hal ini terlihat ketika keluarga meminta untuk segera dilakukan pemeriksaan dokter, perawat hanya menjelaskan bahwa di UGD Puskesmas tidak ada dokter yang ikut jaga melainkan hanya konsultasi melalui telepon.” 7. Menurut Ibu, bagaimanakah sikap dokter/perawat (pemberi pelayanan) ketika melaksanakan pelayanan kesehatan kepada pasien ? “ menurut saya, Dokter/perawat cukup ramah ketika melakukan pelayanan kesehatan terhadap saya selaku pasien yang memerlukan.” 8. Apakah perilaku dokter/perawat (pemberi pelayanan) memberikan rasa aman terhadap pasien ? “ menurut saya perawat kurang memberikan rasa aman terhadap pasien karena perawat jaga langsung menyarankan untuk segera dirujuk ke Rumahsakit dengan alasan tidak ada dokter jaga.” 9. Menurut Ibu apakah perawat terdidik dan mampu melayani pasien ? “ menurut saya perawat yang jaga diruang UGD kurang mampu melayani pasien dan tampak terlihat masih muda – muda serta kaku dalam melaksanakan tindakan “ 10. Apakah Dokter/perawat (pemberi pelayanan) menjaga kerahasiaan pasien selama di ruang UGD ? “menurut saya perawat UGD kurang mejaga kerahasiaan pasien karena ketika sedang melakukan tindakan tidak menutupi ruang tindakannya.”
Nama Pasien 4 : Nn. Novi
Umur : 22 Tahun Alamat : Desa Cisetu Blok Jumat -Rajagaluh Tanggal Wawancara : 13 Mei 2015 Keluhan : Badan Panas disertai Kejang Demam
Jawaban atas wawancara dengan informan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Menurut Ibu bagaimana kondisi ruang UGD Puskesmas Rajagaluh ? “ Kondisi ruang UGD Puskesmas Rajagaluh menurut saya tertata cukup rapih, bersih dan cukup nyaman”. 2. Menurut Ibu bagaimana fasilitas yang dimiliki UGD terutama alat – alat medis yang menunjang tindakan pelayanan kesehatan? “Menurut saya, Ruang Unit gawat Darurat Puskesmas Rajagaluh memiliki fasilitas cukup lengkap salah satunya untuk mengatasi efek negatif dari kejang diataranya oksigen “ 3. Apakah penampilan dokter dan perawat (pemberi pelayanan) kesehatan bersih dan rapih? “ Menurut saya, penampilan perawat kurang rapih terlihat petugas jaga yang bertugas hanya mengenakan baju kaos dan celana jeans tanpa kelengkapan atributnya.” 4. Menurut Ibu bagaimanakah prosedur penerimaan pasien di UGD Puskesmas DTP Rajagaluh, apakah berbelit – belit atau cepat sesuai yang diharapkan ? “ menurut saya, penanganan di ruang UGD kurang cepat dan harus menunggu petugas terlebih dahulu dikarenakan petugas jaga UGD tidak berada diruangannya melainkan diruang jaga rawat inap. Penerimaan Pasien di ruang UGD kurang baik, terlihat ketika pasien datang dengan kejang demam, perawat jaga menganjurkan untuk segera dirujuk tanpa dilakukan tindakan pertama terlebih dahulu.” 5. Apakah dokter/perawat (pemberi pelayanan) datang tepat waktu dan bertindak cepat? “ Menurut saya dokter dan perawat kadang tepat waktu apabila sedang berada diruang jaga UGD, tetapi ketika dokter atau perawat berada diruang jaga rawat inap, penanganan agak lambat “. 6. Menurut Ibu apakah dokter memperhatikan keluhan pasien dan keluhan keluarga pasien? “ menurut saya, Dokter/Perawat kurang memperhatikan keluhan pasien, hal ini terlihat ketika keluarga meminta untuk segera dilakukan pemeriksaan dokter, perawat hanya menjelaskan bahwa di UGD Puskesmas tidak ada dokter yang ikut jaga melainkan hanya konsultasi melalui telepon.” 7. Menurut Ibu, bagaimanakah sikap dokter/perawat (pemberi pelayanan) ketika melaksanakan pelayanan kesehatan kepada pasien ? “ menurut saya, Dokter/perawat kurang ramah ketika melakukan pelayanan kesehatan, tampak wajah yang kurang ramah.” 8. Apakah perilaku dokter/perawat (pemberi pelayanan) memberikan rasa aman terhadap pasien ? “ menurut saya perawat kurang memberikan rasa aman terhadap pasien karena perawat jaga langsung menyarankan untuk segera dirujuk ke Rumahsakit dengan alasan tidak ada dokter jaga.” 9. Menurut bapak/ibu apakah perawat terdidik dan mampu melayani pasien ? “ menurut saya perawat yang jaga diruang UGD kurang mampu melayani pasien dan tampak terlihat masih muda – muda serta kaku dalam melaksanakan tindakan “ 10. Apakah Dokter/perawat (pemberi pelayanan) menjaga kerahasiaan pasien selama di ruang UGD ? “menurut saya perawat UGD kurang mejaga kerahasiaan pasien karena ketika sedang melakukan tindakan tidak menutupi ruang tindakannya.”
Nama Pasien 5 : Tn. Suherman
Umur : 42 Tahun Alamat : Desa Pajajar Blok Andansari -Rajagaluh Tanggal wawancara : 14 Mei 2015 Keluhan : Luka memar dan luka Robek akibat Kecelakaan Jawaban atas wawancara dengan informan tersebut adalah sebagai berikut: 1. Menurut Bapak bagaimana kondisi ruang UGD Puskesmas Rajagaluh ? “ Kondisi ruang UGD Puskesmas Rajagaluh menurut saya tertata cukup rapih, bersih dan cukup nyaman”. 2. Menurut Bapak bagaimana fasilitas yang dimiliki UGD terutama alat – alat medis yang menunjang tindakan pelayanan kesehatan? “Menurut saya, ruang Unit Gawat Darurat Puskesmas Rajagaluh memiliki fasilitas cukup lengkap tetapi penanganan kurang maksimal, hal ini karena pasien yang datang disarankan untuk dirujuk.” 3. Apakah penampilan dokter dan perawat (pemberi pelayanan) kesehatan bersih dan rapih? “ Menurut saya, penampilan perawat kurang rapih terlihat petugas jaga yang bertugas hanya mengenakan baju kaos dan celana jeans tanpa kelengkapan atributnya.” 4. Menurut Bapak bagaimanakah prosedur penerimaan pasien di UGD Puskesmas DTP Rajagaluh, apakah berbelit – belit atau cepat sesuai yang diharapkan ? “ menurut saya, penanganan di ruang UGD kurang cepat dan harus menunggu petugas terlebih dahulu dikarenakan petugas jaga UGD tidak berada diruangannya melainkan diruang jaga rawat inap. Penerimaan Pasien di ruang UGD kurang baik, terlihat ketika pasien datang dengan kejang demam, perawat jaga menganjurkan untuk segera dirujuk tanpa dilakukan tindakan pertama terlebih dahulu.” 5. Apakah dokter/perawat (pemberi pelayanan) datang tepat waktu dan bertindak cepat? “ Menurut saya dokter dan perawat kadang tepat waktu apabila sedang berada diruang jaga UGD, tetapi ketika dokter atau perawat berada diruang jaga rawat inap, penanganan agak lambat “. 6. Menurut Bapak apakah dokter memperhatikan keluhan pasien dan keluhan keluarga pasien? “ menurut saya, perawat kurang memperhatikan keluhan pasien, hal ini terlihat ketika keluarga menanyakan dokter jaga kepada perawat, namun perawat menyarankan untuk dirujuk ke Rumah Sakit apabila ingin ditangani oleh dokter. 7. Menurut Bapak, bagaimanakah sikap dokter/perawat (pemberi pelayanan) ketika melaksanakan pelayanan kesehatan kepada pasien ? “ menurut saya, Dokter/perawat kurang ramah ketika melakukan pelayanan kesehatan, tampak wajah yang kurang ramah.” 8. Apakah perilaku dokter/perawat (pemberi pelayanan) memberikan rasa aman terhadap pasien ? “ menurut saya perawat kurang memberikan rasa aman terhadap pasien karena perawat jaga langsung menyarankan untuk segera dirujuk ke Rumahsakit dengan alasan tidak ada dokter jaga.” 9. Menurut bapak/ibu apakah perawat terdidik dan mampu melayani pasien ? “ menurut saya perawat yang jaga diruang UGD kurang mampu melayani pasien dan tampak terlihat masih muda – muda serta kaku dalam melaksanakan tindakan “ 10. Apakah Dokter/perawat (pemberi pelayanan) menjaga kerahasiaan pasien selama di ruang UGD ? “menurut saya, perawat kurang menjaga kerahasiaan pasien hal ini terlihat ketika sedang melakukan tindakan pasien yang akan ditangani tidak ditempatkan di ruangan yang tertutup.”
Kesimpulan berdasarkan hasil wawancara dengan informan (Pasien UGD)
1. Ruang UGD cukup rapih dengan fasilitas cukup memadai. 2. Petugas/perawat jaga masih tampak masih ragu dan kurang tanggap dalam menangani kasus gawat darurat. 3. Pasien sebagian besar masih merasa kurang puas terhadap pelayanan UGD Puskesmas Rajagaluh dikarenakan tidak ada dokter jaga yang siap siaga ditempat. 4. Petugas/perawat UGD kurang memiliki daya tangkap tentang penangan kasus kegawat daruratan.
Indikator penilaian mutu pelayanan kesehatan menurut Zeithhaml,
Berry, dan Parasuraman dalam Agus Dwiyanto (2005 : 148) diantaranya : 1. Reliability, yaitu kemampuan dalam memberikan pelayanan dengan segera dan memuaskan serta sesuai dengan telaah yang diizinkan. 2. Responsiveness (daya tangkap), yaitu keinginan para staf/petugas UGD untuk membantu pasien dan memberikan pelayanan dengan tanggap 3. Assurance, yaitu mencakup kemampuan, kesopanan dan sifat dipercaya yang dimiliki staf, bebas dari bahaya, resiko, ataupun keragu – raguan. 4. Empathy, yaitu meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan, komunikasi yang baik, dan perhatian dengan tulus terhadap kebutuhan pelanggan. Tangibles (Bukti langsung), yaitu meliputi fasilitas fisik, perlengkapan, pegawai, dan sarana komunikasi.