BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. Maksud
Pedoman Tata Naskah Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad
dimaksudkan sebagai acuan penyelenggaraan tata naskah di
lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad.
2. Tujuan
Pedoman Tata Naskah Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad
bertujuan menciptakan kelancaran komunikasi tulis yang efektif dan
efisien dalam penyelenggaraan Rumah Sakit Umum Daerah Arifin
Achmad.
1
C. Sasaran
D. Asas
2
E. Ruang Lingkup
F. Pengertian Umum
3
9. Format adalah susunan dan bentuk naskah yang menggambarkan
tata letak dan redaksional, serta penggunaan logo dan stempel
dinas.
10. Penanda tangan naskah adalah pejabat yang menandatangani
naskah sesuai dengan tugas dan tanggung jawab kedinasan pada
jabatannya.
11. Unit/Bagian kerja di Rumah Sakit Daerah Arifin Achmad adalah
bagian, bidang, subbagian, seksi, urusan, instalasi, komite dan
satuan atau panitia setingkat komite.
12. Logo adalah gambar dan/atau huruf sebagai identitas Rumah Sakit
Daerah Arifin Achmad.
13. Kewenangan adalah kekuasaan yang melekat pada suatu jabatan.
14. Paraf adalah tanda tangan singkat.
4
BAB I I
JENIS DAN FORMAT NASKAH
Jenis naskah dinas terdiri atas naskah dinas arahan, naskah dinas
korespondensi, naskah dinas khusus, telaah staf. Naskah-naskah dinas
tersebut dijelaskan sebagai berikut.
1) Pengertian
5
dan bersifat mengikat di Lingkungan Rumah Sakit Daerah
Arifin Achmad, meliputi Pedoman dan Panduan.
a) Kepala Peraturan
Bagian kepala Peraturan terdiri dari:
Kop naskah peraturan terdiri dari lambang Pemerintah
Daerah dan logo RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau;
Kata peraturan dan nama jabatan pejabat yang
menetapkan, ditulis simetris dengan huruf capital;
Nomor peraturan ditulis dengan huruf kapital di bawah
kata peraturan;
Penomoran Naskah Peraturan Direktur :
Nomor :Perdir. 188/RSUD-Bidang/….
Pencipta Surat
Klasifikasi Surat
Singkatan untuk
jenis surat
6
b) Konsiderans Peraturan
Bagian konsiderans Peraturan terdiri dari :
kata Menimbang, yaitu konsiderans yang memuat
alasan/tujuan/kepentingan/pertimbangan tentang perlu
ditetapkannya Peraturan tersebut. Huruf awal kata
menimbang ditulis dengan huruf kapital diakhiri dengan
tanda baca titik dua (:) dan diletakkan dibagian kiri;
kata Mengingat, yaitu konsiderans yang memuat
peraturan perundang-undangan sebagai dasar
pengeluaran Peraturan. Peraturan perundang–undangan
yang menjadi dasar hukum adalah peraturan yang
tingkatannya sederajat atau lebih tinggi. Konsiderans
Mengingat diletakkan di bagian kiri tegak lurus dengan
kata menimbang.
c) Diktum Peraturan
Bagian diktum Keputusan terdiri dari hal berikut:
Diktum dimulai dengan kata Memutuskan yang ditulis
simetris di tengah margin, seluruhnya dengan huruf
kapital, dan diikuti kata Menetapkan di tepi kiri sejajar
kebawah dengan kata menimbang dan mengingat yang
ditulis dengan huruf awal kapital dan diakhiri dengan
tanda baca titik dua (:);
Nama peraturan sesuai dengan judul, seluruhnya ditulis
dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda baca
titik (.);
Substansi kebijakan yang ditetapkan dicantumkan
setelah kata Menetapkan.
7
Materi kebijakan dapat dibuat sebagai lampiran
peraturan, dan pada halaman terakhir ditandatangani
oleh pejabat yang menetapkan peraturan.
e) Kaki Peraturan
f) Penandatanganan Peraturan
g) Pengabsahan Peraturan
h) Distribusi Peraturan
8
j) Lampiran Peraturan :
1) Pengertian
9
Setiap pedoman dan panduan sebaiknya dilakukan evaluasi
minimal setiap 2-3 tahun sekali.
3) Susunan
a) Lampiran
Pedoman dicantumkan sebagai lampiran peraturan dan
ditulis di atas kertas dengan menggunakan logo dan nama
Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad yang diletakkan
disisi kanan kertas bagian atas, serta dicantumkan tulisan
lampiran peraturan, nomor, tentang, dan nama pedoman
dengan menggunakan huruf kapital dengan ukuran huruf 8.
b) Kepala
Bagian kepala pedoman terdiri dari:
tulisan pedoman dengan menggunakan huruf kapital dan
dicantumkan di tengah atas;
rumusan judul pedoman yang ditulis secara simetris
dengan huruf kapital.
c) Batang Tubuh
Bagian batang tubuh pedoman terdiri dari :
10
pendahuluan, yang berisi latar belakang, maksud dan
tujuan, sasaran, asas, ruang lingkup, dan pengertian
umum;
materi pedoman;
penutup, yang terdiri dari hal yang harus diperhatikan
dan penjabaran lebih lanjut.
d) Kaki
Bagian kaki pedoman terdiri dari :
Direktur atau jabatan yang menandatangani, yang ditulis
dalam huruf kapital dan diakhiri dengan tanda baca
koma;
tanda tangan;
nama lengkap, yang ditulis dengan huruf kapital, dengan
mencantumkan gelar.
5) Panduan Pelayanan
1) Pengertian
2) Tujuan
3) Manfaat
13
ketetapan terhadap SPO tersebut kepada Direktur Rumah
Sakit umum Daerah Arifin Achmad Provinsi Riau.
5) Tanggungjawab
7) Syarat Penyusunan
16
dan membuat alurnya kemudian Komite Peningkatan
Mutu dan Keselamatan Pasien diminta memberikan
tanggapan.
d) Didalam SPO harus dapat dikenali dengan jelas siapa
melakukan apa, dimana, kapan dan mengapa.
e) SPO jangan menggunakan kalimat majemuk, subyek,
predikat dan obyek harus jelas, SPO tidak dibolehkan
menggunakan kata atau mungkin dan kata lain yang
menimbulkan makna ganda.
f) SPO harus menggunakan kalimat perintah/instruksi
dengan bahasa yang dikenal pemakai.
g) SPO harus jelas, ringkas dan mudah dilaksanakan. Untuk
SPO pelayanan pasien maka harus memperhatikan aspek
keselamatan, keamanan dan kenyamanan pasien. Untuk
SPO profesi harus mengacu kepada standar profesi,
standar pelayanan, mengikuti perkembangan IPTEK dan
memperhatikan aspek keselamatan pasien.
h) Mengingat SPO merupakan flow charting dari proses
kegiatan maka untuk memperoleh pengertian yang jelas
bagi subyek, penulisan SPO adalah dimulai dengan
membuat flow charting dari kegiatan yang dilaksanakan.
Caranya adalah membuat diagram kotak sederhana yang
menggambarkan langkah penting dari seluruh proses.
PEMILIHAN
MENGKOMUNIKASIKANN
PENERIMAAN BARANG
PERIKSA
17
MENEMPATKAN DI
8) Proses Penyusunan
19
2. Apabila terdapat dokumen regulasi terutama SPO
yang sudah tidak lagi sesuai dengan pelaksanaan/
ketetapan yang ada, maka segera direvisi.
c) Bentuk Alur Dokumen Regulasi Akreditasi baru/ Revisi di
lingkungan RSUD Arifin Achmad.
20
9) Tata Cara Penyimpanan
21
Setiap SPO harus di print-out dan disimpan sebagai
SPO asli.
SPO di unit kerja tidak perlu hard copy, SPO bisa
dilihat di internet rumah sakit. Namun untuk SPO
penanganan gawat darurat tetap harus dibuatkan
hard copy.
1) Pengertian
22
2) Tujuan
Umum :
Sebagai panduan dalam melaksanakan kegiatan unit
kerja sehingga tujuan program dapat tercapai.
Khusus :
a) Adanya kejelasan langkah-langkah dalam
melaksanakan kegiatan.
b) Adanya kejelasan siapa yang melaksanakan kegiatan
dan bagaimana melaksanakan kegiatan tersebut
sehingga tujuan dapat tercapai.
c) Adanya kejelasan sasaran, tujuan dan waktu
pelaksanaan kegiatan.
3) Wewenang Penandatanganan
b) Latar belakang
Latar belakang adalah merupakan justifikasi atau alasan
mengapa program tersebut disusun. Sebaiknya
dilengkapi dengan data-data sehingga alasan diperlukan
program tersebut dapat lebih kuat.
23
tercapainya program tersebut. Karena itu antara tujuan
dan kegiatan harus berkaitan dan sejalan.
f) Sasaran
Sasaran program adalah target per tahun yang spesifik
dan terukur untuk mencapai tujuan-tujuan program.
Sasaran program menunjukkan target tahun yang
spesifik dan terukur untuk mencapai tujuan program.
24
namun ”meniadakan kematian” merupakan hal yang
tidak dapat dipastikan kelayakannya.
Result Oriented : Sedapat mungkin sasaran harus
menspesifikasikan hasil yang ingin dicapai. Misalnya :
mengurangi komplain pasien sebesar 50%.
Time Bound : Sasaran sebaiknya dapat dicapai dalam
waktu yang relatif pendek, mulai dari beberapa
minggu sampai ke beberapa bulan, sebaiknya kurang
dari 1 tahun. Kalau ada program 5 (lima) tahun dibuat
sasaran antara. Sasaran akan lebih mudah dikelola
dan dapat lebih serasi dengan proses anggaran
apabila dibuatnya sesuai dengan batas-batas tahun
anggaran di rumah sakit.
BULAN
N
KEGIATAN 1
o 1 2 3 4 5 6 7 8 9 11 12
0
1
25
2
3
a) SDM
Kebutuhan SDM
Orientasi
26
Pendidikan dan Pelatihan
Evaluasi kinerja SDM
b) Fasilitas
Pemeliharaan
Penggantian/penambahan/investasi
c) Mutu
d) Upaya Keselamatan
e) Pengembangan Pelayanan
f) Monitoring dan Evaluasi
g) Rapat
h) Laporan
d. Surat Edaran
1) Pengertian
27
sekretariat Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad atau
pejabat yang ditunjuk sesuai dengan substansi surat
edaran.
3) Susunan
a) Kepala
Bagian kepala surat edaran terdiri dari :
kop naskah peraturan terdiri dari lambang
Pemerintah Daerah dan logo RSUD Arifin Achmad
Provinsi Riau;
tempat dan tanggal penetapan serta pejabat dan pihak
terkait yang dituju (distribusi) oleh surat edaran
ditulis pada pojok kanan atas setelah kop naskah;
tulisan surat edaran, ditulis simetris dengan huruf
capital;
nomor surat edaran ditulis dengan huruf kapital di
bawah kata surat edaran;
Penomoran Naskah Surat Edaran :
Nomor : 120/SE/….
Nomor
Surat
Singkatan untuk
jenis surat
Klasifikasi Surat
b) Batang Tubuh
Bagian batang tubuh surat edaran terdiri dari :
peraturan perundang-undangan atau naskah dinas
lain yang menjadi dasar pembuatan surat edaran;
alasan tentang perlunya dibuat surat edaran;
pemberitahuan tentang hal tertentu yang dianggap
mendesak.
28
c) Kaki
Bagian kaki surat edaran terdiri dari :
nama jabatan pejabat penanda tangan, yang ditulis
dengan huruf kapital, diakhiri dengan tanda baca
koma (,);
tanda tangan pejabat penanda tangan;
nama lengkap pejabat penanda tangan, yang ditulis
dengan huruf kapital;
stempel dinas.
1. Pengertian
1) Kepala Keputusan
a) Kop naskah keputusan terdiri atas lambang Pemerintah
Daerah dan logo RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau;
b) Kata Keputusan dan nama jabatan pejabat yang
menetapkan ditulis simetris di tengah margin dengan
huruf capital;
c) Nomor keputusan ditulis dengan huruf capital;
Penomoran Surat Keputusan Direktur :
29
Nomor :Kpts. 188/RSUD-Bidang/….
Pencipta Surat
Klasifikasi Surat
Singkatan untuk
jenis surat
d) Kata penghubung tentang ditulis dengan huruf kapital.
e) Judul keputusan ditulis dengan huruf kapital.
2) Konsiderans Keputusan
Bagian konsiderans Keputusan terdiri dari :
a) Konsiderans Menimbang, memuat uraian singkat tentang
pokok-pokok pikiran yang menjadi latar belakang dan
alasan pembuatan keputusan. Huruf awal kata
menimbang ditulis dengan huruf kapital, diakhiri tanda
baca titik dua (:), dan diletakkan di bagian kiri.
b) Konsiderans Mengingat yang memuat dasar kewenangan
dan keputusan yang memerintahkan pembuatan
keputusan tersebut. Keputusan yang menjadi dasar
hukum adalah keputusan yang tingkatannya sederajat
atau lebih tinggi.
3) Diktum Keputusan
a) Diktum Memutuskan ditulis seluruhnya dengan huruf
kapital tanpa spasi di antara suku kata dan diletakkan di
tengah margin.
b) Diktum Menetapkan dicantumkan sesudah kata
memutuskan, disejajarkan ke bawah dengan menimbang
dan mengingat, huruf awal kata menetapkan ditulis
dengan huruf kapital, dan diakhiri dengan tanda baca titik
dua (:).
c) Nama keputusan sesuai dengan judul (kepala) keputusan
seluruhnya ditulis dengan huruf kapital dan diakhiri
dengan tanda baca titik (.).
5) Kaki Keputusan
Kaki memuat nama tempat, tanggal, bulan, dan tahun, nama
jabatan, tanda tangan dan stempel jabatan serta nama
lengkap pembuat keputusan.
6) Penandatanganan Keputusan
Surat Keputusan Direktur ditandatangani oleh Direktur
Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad Provinsi Riau.
7) Lampiran keputusan
a) Halaman pertama harus dicantumkan judul dan nomor
keputusan.
b) Halaman terakhir harus ditandatangani oleh Direktur
RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau.
a. Surat Perintah
1) Pengertian
3) Susunan
31
a) Kepala
Bagian kepala surat perintah terdiri dari :
kop naskah dinas, yang berisi logo dan nama Rumah
Sakit Umum Daerah Arifin Achmad, yang ditulis dengan
huruf awal kapital secara simetris;
kata surat perintah, yang ditulis dengan huruf kapital
secara simetris;
nomor, yang berada di bawah tulisan surat perintah.
b) Batang Tubuh
Bagian batang tubuh surat perintah terdiri dari hal berikut :
Konsiderans meliputi pertimbangan dan/atau dasar
pertimbangan memuat alasan ditetapkannya surat
perintah; dasar memuat ketentuan yang dijadikan
landasan ditetapkannya surat perintah tersebut.
Diktum dimulai dengan frasa memberi perintah, yang
ditulis dengan huruf kapital dicantumkan secara
simetris, diikuti kata kepada di tepi kiri serta nama dan
jabatan pegawai yang mendapat perintah. Di bawah kata
kepada ditulis kata untuk disertai perintah-perintah
yang harus dilaksanakan.
c) Kaki
Bagian kaki surat perintah terdiri dari :
tempat dan tanggal surat perintah;
nama jabatan pejabat yang menandatangani, yang ditulis
dengan huruf awal kapital pada setiap awal unsurnya,
dan diakhiri dengan tanda baca koma (,);
tanda tangan pejabat yang menugasi;
nama lengkap pejabat yang menandatangani surat
perintah, yang ditulis dengan huruf awal kapital pada
setiap awal unsurnya;
stempel dinas.
32
e) Hal yang Perlu Diperhatikan
Bagian konsiderans memuat pertimbangan atau dasar.
Jika perintah merupakan tugas kolektif, daftar pegawai
yang ditugasi dimasukkan ke dalam lampiran yang
terdiri dari kolom nomor urut, nama, pangkat, NIP,
jabatan, dan keterangan.
Surat perintah tidak berlaku lagi setelah tugas yang
termuat selesai dilaksanakan.
b. Surat Perintah
1) Pengertian
Surat tugas adalah naskah dinas dari atasan atau pejabat yang
berwenang yang ditujukan kepada bawahan atau pegawai
lainnya yang berisi penugasan untuk melaksanakan pekerjaan
sesuai dengan tugas dan fungsi.
3) Susunan
f) Kepala
Bagian kepala surat tugas terdiri dari :
kop naskah dinas, yang berisi logo dan nama Rumah
Sakit Umum Daerah Arifin Achmad, yang ditulis dengan
huruf awal kapital secara simetris;
kata surat tugas, yang ditulis dengan huruf kapital
secara simetris;
nomor, yang berada di bawah tulisan surat tugas.
g) Batang Tubuh
Bagian batang tubuh surat tugas terdiri dari hal berikut :
33
Konsiderans meliputi pertimbangan dan/atau dasar
pertimbangan memuat alasan ditetapkannya surat tugas;
dasar memuat ketentuan yang dijadikan landasan
ditetapkannya surat tugas tersebut.
Diktum dimulai dengan frasa memberi tugas, yang
ditulis dengan huruf kapital dicantumkan secara
simetris, diikuti kata kepada di tepi kiri serta nama dan
jabatan pegawai yang mendapat perintah. Di bawah kata
kepada ditulis kata untuk disertai perintah-perintah
yang harus dilaksanakan.
h) Kaki
Bagian kaki surat tugas terdiri dari :
tempat dan tanggal surat tugas;
nama jabatan pejabat yang menandatangani, yang ditulis
dengan huruf awal kapital pada setiap awal unsurnya,
dan diakhiri dengan tanda baca koma (,);
tanda tangan pejabat yang menugasi;
nama lengkap pejabat yang menandatangani surat tugas,
yang ditulis dengan huruf awal kapital pada setiap awal
unsurnya;
stempel dinas.
34
1. Nota Dinas
a. Pengertian
c. Susunan
1) Kepala
Bagian kepala nota dinas terdiri dari :
kop nota dinas, yang berisi logo dan nama Rumah Sakit
Umum Daerah Arifin Achmad secara simetris;
kata nota dinas, ditulis dengan huruf kapital secara
simetris dan underline;
Tulisan kepada, dari, tanggal, nomor, sifat, lampiran dan
hal ditulis dibawah kata nota dinas dengan awalan
kapital dan pemisah titik dua (:);
2) Batang Tubuh
Bagian batang tubuh nota dinas terdiri dari alinea
pembuka, isi, dan penutup ditulis secara singkat, padat,
dan jelas.
3) Kaki
Bagian kaki nota dinas terdiri dari tanda tangan, nama
pejabat, dan tembusan (jika perlu).
35
nama jabatan pejabat penanda tangan, yang ditulis
dengan huruf kapital, diakhiri dengan tanda baca koma
(,);
tanda tangan pejabat penanda tangan;
nama lengkap pejabat penanda tangan, yang ditulis
dengan huruf kapital;
stempel dinas (tidak diharuskan);
2. Surat Undangan
a. Pengertian
b. Kewenangan
c. Susunan
1) Kepala
Bagian kepala surat undangan terdiri dari :
kop surat undangan, yang berisi logo dan nama Rumah
Sakit Umum Daerah Arifin Achmad;
nomor, sifat, lampiran, dan hal, diketik di sebelah kiri di
bawah kop surat undangan;
tempat dan tanggal pembuatan surat, diketik di sebelah
kanan atas sejajar/sebaris dengan nomor;
kata Yth., ditulis di bawah hal, yang diikuti dengan nama
jabatan, dan alamat yang dikirimi surat (jika diperlukan).
2) Batang Tubuh
Bagian batang tubuh surat undangan terdiri dari :
alinea pembuka;
isi undangan, yang meliputi hari, tanggal, waktu, tempat,
dan acara;
alinea penutup.
36
3) Kaki
Bagian kaki surat undangan terdiri dari nama jabatan ditulis
dengan huruf awal kapital, tanda tangan, dan nama pejabat
ditulis dengan huruf awal kapital.
1. Surat Penjanjian
a. Pengertian
c. Susunan
1) Kepala
Bagian kepala surat perjanjian dengan pihak ketiga/lain terdiri
dari :
a) Logo pihak ketiga pada sisi pojok kiri dokumen (tidak
diwajibkan), logo dan nama RSUD Arifin Achmad pada sisi
pojok kanan dokumen;
b) Kata nota kesepahaman (MOU) / perjanjian kerjasama,
antara dan nama pihak ketiga/lain yang melakukan
perjanjian, ditulis simetris dengan huruf capital;
c) Kata dengan dan nama RSUD Arifin Achmad, untuk
selanjutnya disebut “Unit Pelaksana Teknis Bersifat Khusus
Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad Pada Dinas
Kesehatan Provinsi Riau”, ditulis simetris dengan huruf
kapital;
d) Kata tentang dan judul nota kesepahaman (MOU) /
perjanjian kerjasama, ditulis simetris dengan huruf kapital;
e) Nomor naskah nota kesepahaman (MOU) / perjanjian
kerjasama ada dua, yakni nomor naskah pihak ketiga/lain
dan nomor naskah RSUD Arifin Achmad. Nomor ditulis
dengan huruf awal kapital dibawah judul nota kesepahaman
(MOU) / perjanjian kerjasama :
Nomor naskah dari pihak ketiga/lain
Nomor :……..
38
Nomor naskah RSUD Arifin Achmad ditulis dengan huruf
awal kapital di bawah judul :
Nomor :027/Dir. Bidang/RSUD/tahun/….
Nomor Surat
Keluar
Tahun Buat
RSUD
Pembuat Surat
2) Batang Tubuh
Bagian batang tubuh surat perjanjian terdiri dari :
a) Pembukaan, merupakan awal dari suatu akta;
b) Komparasi / Para Pihak ( Parties );
Komparasi merupakan bagian suatu akta yang
menyebutkan nama-nama para pihak yang membuat
perjanjian, lengkap dengan menyebutan pekerjaan dan
identitas serta tempat tinggal yang bersangkutan.
d) Isi Perjanjian
Isi perjanjian mencakup ketentuan dan persyaratan. Pada
bagian ini para pihak mencantumkan segala hal atau
pokok-pokok yang dianggap perlu, yang merupakan
kehendak para pihak sebagai suatu pernyataan tertulis yang
sah.
Sebagai pokok perjanjian maka diharapkan dapat mencakup
dan mengandung semua isi perjanjian sekaligus merupakan
isi akta yang memuat secara mendetail mengenai obyek
39
perjanjian, hak dan kewajiban, serta uraian secara lengkap
mengenai prestasi.
40
hari dan berakibat langsung terhadap pelaksaan
perjanjian.
2. Penutup / Testimonium Clause (Closure)
Setiap perjanjian tertulis, selalu ditutup dengan kata
atau kalimat yang menyatakan bahwa perjanjian itu
dibuat dalam jumlah atau rangkap yang diperlukan
dan bermaterai cukup, maksudnya telah memenuhi
ketentuan yang berlaku misalnya Rp. 10.000,-
(sepuluh ribu rupiah) dan ditandatangani oleh para
pihak atau yang mewakili dan bertindak untuk dan
atas nama serta saksi-saksi.
3) Kaki
Bagian kaki surat perjanjian terdiri dari nama penanda tangan
para pihak yang mengadakan perjanjian dan para saksi (jika
dipandang perlu), dibubuhi materai sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Tanda Tangan (Attestation)
Tanda tangan para pihak atau yang mewakili, dan tanda
tangan saksi-saksi. Apabila yang menjadi pihak dalam
perjanjian adalah bukan perseorangan melainkan badan
hukum, maka dibawah tanda tangan juga disebutkan
nama dan jabatannya, dilengkapi dengan stempel masing-
masing pihak di sebelah tanda tangan.
4) Lampiran
Dalam surat perjanjian tidak jarang dan biasa disertai dengan
Lampiran, apabila terdapat hal-hal yang perlu disertakan atau
dilekatkan pada perjanjian induk. Lampiran ini merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari perjanjian pokok atau
induk, yang mungkin bila dibuat dalam perjanjian pokok
mengalami kesulitan teknis atau memang sengaja dibuat
secara terpisah misalnya seperti surat kuasa.
1. Dokumen Bukti
a. Pengertian
b. Susunan
1) Notulen
a) Kepala
Kepala notulen berisi mengenai :
kop surat dinas, yang berisi logo dan nama Rumah
Sakit Umum Daerah Arifin Achmad secara simetris;
Tulisan Notulen ditulis simetris dengan huruf kapital;
b) Batang Tubuh
Bagian batang tubuh notulen berisi mengenai :
Pembukaan notulen terdiri atas nama/judul
diskusi/sidang/rapat, hari dan tanggal pelaksanaan
kegiatan/ acara, waktu acara, list acara, dan list
peserta acara;
Isi notulen terdiri atas rangkaian isi/materi
pelaksanaan kegiatan, kata pembukaan acara, isi
pembahasan dan peraturan yang timbul;
Penutup notulen adalah kesimpulan pelaksanaan
kegiatan.
c) Kaki
Bagian Kaki notulen berisi mengenai :
a) Nama pimpinan jabatan diskusi/sidang/rapat penanda
tangan, yang ditulis dengan huruf kapital, diakhiri
dengan tanda baca koma (,);
42
b) tanda tangan pimpinan jabatan diskusi/sidang/rapat
penanda tangan;
c) nama lengkap pimpinan jabatan diskusi/sidang/rapat
penanda tangan, yang ditulis dengan huruf capital,
disertai pangkat dan NIP;
d) stempel dinas (tidak diharuskan);
2) Sertifikat
a) Pengertian
b) Wewenang
c) Susunan
Kepala
5. Surat Keluar
a. Pengertian
b. Susunan
1) Kepala
Kepala surat keluar berisi mengenai :
a) kop surat dinas, yang berisi logo dan nama Rumah Sakit
Umum Daerah Arifin Achmad secara simetris;
b) Nomor, sifat surat keluar, lampiran dan hal ditulis pada
align kiri;
c) Tempat, waktu surat keluar dibuat, serta Nama orang
atau unit/bagian dari instansi kemana surat ditujukan
yang diawali dengan “Yth.” dan ditulis tempat “di-” ditulis
pada align kanan.
2) Batang tubuh
Bagian batang tubuh surat keluar berisi mengenai :
Bagian batang tubuh surat keluar terdiri dari alinea
pembuka, isi, dan penutup ditulis secara singkat, padat, dan
jelas.
3) Kaki
Bagian Kaki surat keluar berisi mengenai :
a) nama jabatan pejabat penanda tangan, yang ditulis
dengan huruf kapital, diakhiri dengan tanda baca koma
(,);
b) tanda tangan pejabat penanda tangan;
44
c) nama lengkap pejabat penanda tangan, yang ditulis
dengan huruf kapital;
d) stempel dinas;
e) Catatan kaki (bila diperlukan).
D. Laporan
1. Pengertian
3. Susunan
1) Kepala
Bagian kepala laporan memuat judul laporan yang ditulis
dalam huruf kapital dan diletakkan secara simetris.
2) Batang Tubuh
a) Bagian batang tubuh laporan kegiatan terdiri dari :
A. Pendahuluan
1. Umum
2. Maksud dan Tujuan
3. Ruang Lingkup
4. Dasar
B. Kegiatan yang dilaksanakan
C. Hasil yang dicapai
D. Penggunaan Anggaran
E. Analisa dan Evaluasi
F. Rekomendasi
G. Penutup
3) Kaki
E. Telaahan Staf
1. Pengertian
Telaahan staf adalah bentuk uraian yang disampaikan oleh pejabat atau
staf yang memuat analisis singkat dan jelas mengenai suatu persoalan
dengan memberikan jalan keluar/pemecahan yang disarankan.
2. Susunan
a. Kepala
Kepala telaahan staf berisi mengenai :
1) kop surat dinas, yang berisi logo dan nama Rumah Sakit
Umum Daerah Arifin Achmad secara simetris;
2) Tulisan telaahan staf ditulis simetris dengan huruf kapital;
3) Tulisan kepada, dari, tanggal, nomor dokumen, lampiran dan
hal telaahan staf ditulis dibawah tulisan telaahan staf dengan
awalan kapital;
b. Batang tubuh
46
Bagian batang tubuh telaahan staf berisi mengenai :
1) Persoalan;
2) Praangapan;
3) Fakta-fakta Yang mempengaruhi;
4) Analisa.
5) Kesimpulan;
6) Saran.
c. Kaki
1) nama jabatan pejabat penanda tangan, yang ditulis dengan
huruf kapital, diakhiri dengan tanda baca koma (,);
2) tanda tangan pejabat penanda tangan;
3) nama lengkap pejabat penanda tangan, yang ditulis dengan
huruf kapital;
BAB I I I
PENYUSUNAN NASKAH DINAS
47
b. Pedoman/Panduan dengan ketentuan pengetikan sebagai
berikut :
1) Jenis kertas : HVS 70 gram
2) Paper size (ukuran kertas) : F4= 21,6 cm x 33 cm
3) Margin:
d) Top (dari tepi atas) : 2 cm
e) Bottom (dari tepi bawah) : 2 cm
f) Left (dari tepi kiri) : 3 cm
g) Right (dari tepi kanan) : 2 cm
4) Jenis Font = Arial; Size Font = 12; lebar spasi sebesar 1,5 atau
1 spasi atau sesuai kebutuhan.
5) Bentuk yang dipakai adalah bentuk surat lurus (Justify style)
dan penulisan judul dokumen maka yang digunakan adalah
posisi sejajar ditengah.
6) Penulisan nomor halaman diletakkan di tengah bawah kertas.
48
c) Sel “Tujuan” : 4,25 cm x menyesuaikan
d) Sel Isi Tujuan : 12,75cm x menyesuaikan
e) Sel “Kebijakan” : 4,25 cm x menyesuaikan
f) Sel IsiKebijakan : 12,75cm x menyesuaikan
g) Sel “Prosedur” : 4,25 cm x menyesuaikan
h) Sel Isi Prosedur : 12,75cm x menyesuaikan
i) Sel “Unit Terkait” : 4,25 cm x menyesuaikan
j) Sel IsiUnit Terkait : 12,75cm x menyesuaikan
b) Judul Prosedur :
Tulisan: Judul sesuai Proses Kerja yang diprosedur
tetapkan
Diletakkan di tengah vertikal dan tengah horizontal
(align center)
Jenis Font = Arial; Ukuran Font = 12; cetak = Huruf
Besar Semua dan Tebal (Bold)
5) No. Dokumen :
a) Merupakan Nomor SPO dengan ketentuan yang ada pada
panduan Tata Naskah dan Pengelolaan Dokumen RSUD
Arifin Achmad Provinsi Riau.
b) Diletakkan 1 (satu) Baris dari atas tengah horizontal (align
top center)
c) Jenis Font = Arial; Ukuran Font = 12; cetak = Huruf Besar
Awal dan Reguler
6) No. Revisi :
a) No. Revisi merupakan status revisi yang ke
b) Dibuat dengan huruf A, B, C dst (huruf besar), Dokumen
baru dengan huruf A, dokumen direvisi Pertama dengan
huruf B, Kedua dengan C, dst
c) Diletakkan 1 (satu) Baris dari atas tengah horizontal (align
top center)
d) Jenis Font = Arial; Ukuran Font = 12; cetak = Huruf Besar
Awal dan Reguler
49
7) No. Halaman
a) No. Halaman ditulis : nomor halaman tsb/total halaman
Protap. Misal : suatu prosedur terdiri atas 3 halaman
maka halaman I ditulis 1/3, halaman II ditulis 2/3, dan
halaman III ditulis 3/3
b) Diletakkan 1 (satu) Baris dari atas tengah horizontal (align
top center)
c) Jenis Font = Arial; Ukuran Font = 12; cetak = Huruf Besar
Awal dan Reguler
9) Tanggal Terbit
a) Merupakan tanggal terbitnya Prosedur Tetap
b) Ditulis angka tanggal, nama bulan dan angka tahun, misal
: 31 Januari 2017
c) Diletakkan 1 (satu) Baris dari atas tengah horizontal (align
top center)
d) Jenis Font = Arial; Ukuran Font = 12; cetak = Huruf Besar
Awal dan Reguler
Ditetapkan oleh :
Direktur RSUD Arifin Achmad
Provinsi Riau
50
c) Jenis Font = Arial; Ukuran Font = 12; cetak = Huruf Besar
Awal dan Reguler, untuk Nama Direktur Huruf Besar
Semua Tebal (Bold) dan Garis Bawah (Underline)
b) Isi Pengertian :
Merupakan arti atau pengertian dari judul Prosedur
Tetap, juga berisi penjelasan tentang istilah yang
mungkin sulit dipahami dan atau definisi
Diletakkan 1 (satu) Baris dari atas dan dari bawah,
Rata Kiri dan Rata Kanan (Justify)
Jenis Font = Arial; Ukuran Font = 12; cetak = Huruf
Besar Awal dan Reguler
Urutan Penomoran (1, 2, dst),(a, b, dst), (1), 2), dst), ( a),
b), dst), ( (1), (2), dst), ( (a), (b), dst) dan seterusnya,
dengan stengah ketukan (tab) kekanan
c) Tujuan :
Tulisan : TUJUAN
Diletakkan 1 (satu) Baris dari atas Rata Kiri (align top
left)
Jenis Font = Arial; Ukuran Font = 12; cetak = Huruf
Besar Semua dan Tebal (Bold)
d) Isi Tujuan :
Merupakan tujuan spesifik dari Prosedur Tetap
Diletakkan 1 (satu) Baris dari atas dan dari bawah,
Rata Kiri dan Rata Kanan (Justify)
Jenis Font = Arial; Ukuran Font = 12; cetak = Huruf
Besar Awal dan Reguler
Urutan Penomoran (1, 2, dst),(a, b, dst), (1), 2), dst), ( a),
b), dst), ( (1), (2), dst), ( (a), (b), dst) dan seterusnya,
dengan stengah ketukan (tab) kekanan
51
e) Kebijakan :
Tulisan : KEBIJAKAN
Diletakkan 1 (satu) Baris dari atas Rata Kiri (align top
left)
Jenis Font = Arial; Ukuran Font = 12; cetak = Huruf
BesarSemua dan Tebal (Bold)
f) Isi Kebijakan :
Merupakan kebijakan rumah sakit yang menjadi garis
besar dan dasar bagi Standar Prosedur Operasional
tersebut.
Diletakkan 1 (satu) Baris dari atas dan dari bawah,
Rata Kiri dan Rata Kanan (Justify)
Jenis Font = Arial; Ukuran Font = 12; cetak = Huruf
BesarAwal dan Reguler
Urutan Penomoran (1, 2, dst),(a, b, dst), (1), 2), dst), ( a),
b), dst), ( (1), (2), dst), ( (a), (b), dst) dan seterusnya,
dengan stengah ketukan (tab) kekanan.
g) Prosedur :
Tulisan : PROSEDUR
Diletakkan 1 (satu) Baris dari atas Rata Kiri (align top
left)
Jenis Font = Arial; Ukuran Font = 12; cetak = Huruf
Besar Semua dan Tebal (Bold)
h) Isi Prosedur :
Merupakan Bagain utama yang menguraikan langkah-
langkah kegiatan untuk menyelesaikan proses kerja
tertentu, yang dapat menjelaskan secara lengkap
tentang : Apa, Kenapa, Siapa, Dimana, Kapan, dan
Bagaimana (What, Why, Who, Where, When, and How)
Diletakkan 1 (satu) Baris dari atas dan dari bawah,
Rata Kiri dan Rata Kanan (Justify)
Jenis Font = Arial; Ukuran Font = 12; cetak = Huruf
Besar Awal dan Reguler
52
Urutan Penomoran (1, 2, dst),(a, b, dst), (1), 2), dst), ( a),
b), dst), ( (1), (2), dst), ( (a), (b), dst) dan seterusnya,
dengan stengah ketukan (tab) kekanan
i) Unit terkait :
Tulisan : UNIT TERKAIT
Diletakkan 1 (satu) Baris dari atas Rata Kiri (align top
left)
Jenis Font = Arial; Ukuran Font = 12; cetak = Huruf
Besar Semua dan Tebal (Bold)
53
e. Surat Perjanjian dengan ketentuan pengetikan sebagai
berikut :
1) Jenis kertas : HVS 70 gram
2) Paper size (ukuran kertas) : F4= 21,6 cm x 33 cm
3) Margin:
a) Top (dari tepi atas) : cm
b) Bottom (dari tepi bawah) : cm
c) Left (dari tepi kiri) : cm
d) Right (dari tepi kanan) : cm
4) Jenis Font = Arial; Size Font = 12; lebar spasi sebesar 1,5
atau 1 spasi atau sesuai kebutuhan.
5) Bentuk yang dipakai adalah bentuk surat lurus (Justify style)
dan penulisan judul dokumen maka yang digunakan adalah
posisi sejajar ditengah.
6) Kotak paraf diletakkan di kanan bawah kertas; dengan
bentuk table kecil.
7) Penulisan nomor halaman diletakkan di tengah bawah kertas.
1) NAMA PEJABAT
Keterangan :
1) Kasubbag / Kasie
2) Kabag / Kabid
3) Wakil Direktur Bidang
54
c. Tinta untuk paraf dan penandatanganan surat berwarna
biru tua.
3) Kop surat, logo Pemerintah Daerah Provinsi Riau berwarna
Hijau.
4) Penomoran surat keluar
a. Klasifikasi nomor bagian/bidang
b. Instansi kerja dan unit kerja
c. Nomor surat keluar dari Subbagian Tata Usaha
5) Stempel surat
a. Berwarna ungu tua
b. Stempel surat berada pada Subbagian Tata Usaha
6) Amplop untuk surat keluar berwana coklat.
SALLAHUDIN, SE
Pembina TK. I
PROVINSI RIAU
u.b.
Pembina
Pembina TK. I
Pembina TK. I
D. Penyimpanan Dokumen
E. Pengawasan
58
Perubahan, pencabutan, pembatalan, serta ralat naskah dinas harus
jelas dan dapat menunjukkan naskah dinas mana yang diadakan
perubahan, pencabutan, pembatalan, dan/atau ralat tersebut.
1. Pengertian
a. Perubahan
Perubahan berarti bagian tertentu dari naskah dinas diubah.
Perubahan dinyatakan dengan Lembar Perubahan.
b. Pencabutan
Pencabutan berarti bahwa naskah dinas itu tidak berlaku sejak
pencabutan ditetapkan. Pencabutan naskah dinas dinyatakan
dengan penetapan naskah dinas baru.
c. Pembatalan
Pembatalan berarti bahwa seluruh materi naskah dinas tidak
berlaku mulai saat naskah dinas ditetapkan. Pembatalan naskah
dinas dinyatakan dengan penetapan naskah dinas yang baru.
d. Ralat
Ralat adalah perbaikan yang dilakukan karena terjadi salah
pengetikan atau salah cetak sehingga tidak sesuai dengan
naskah aslinya.
59
BAB I V
PENUTUP
Pedoman Tata Naskah Dinas Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad
Provinsi Riau ini merupakan acuan bagi pejabat dan petugas Rumah Sakit
dalam menyusun Panduan atau Petunjuk Pelaksanaan Tata Naskah Dinas
Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad Provinsi Riau.
Ditetapkan di : Pekanbaru
Pada tanggal : 22 Maret 2022
Direktur RSUD Arifin Achmad
60
drg. Wan Fajriatul Mamnunah Sp.KG
Pembina
NIP. 19780618 200903 2 001
61