Anda di halaman 1dari 59

BAB XI.

ORGANISASI & TENAGA


KERJA

TEKNIK PERTAMBANGAN
TKP 492014 – STUDI KELAYAKAN TAMBANG FAK TEKNIK UNSRI
? POKOK PEMBAHASAN

A. BAGAN ORGANISASI

B. TABEL TENAGA KERJA

C. PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA KERJA

D. Tenaga Kerja Subkontraktor

❑ Memahami data yang diperlukan dalam penyusunan studi,


❑ Dapat melakukan analisis dan memberikan rekomendasi yang
terbaik

TEKNIK PERTAMBANGAN
TKP 492014 – STUDI KELAYAKAN TAMBANG FAK TEKNIK UNSRI
PERBAIKAN
BERKESINAMBUNGAN

TINJAUAN
KEBUJAKAN
MANAJEMEN

DOKUMENTASI PERENCANAAN

EVALUASI & ORGANISASI &


TINDAK LANJUT TENAGA KERJA
Pembahasan,
1. Bagan struktur organisasi secara lengkap, IMPLEMENTASI
2. Tabel tenaga kerja (jumlah, jabatan, status,
gaji/upah, warga negara dan kompetensi).
Apabila menggunakan TKA harus 3. Program Pendidikan dan pelatihan untuk
menjelaskan alasannya dan masa peralihan meninkatkan kompetensi tenaga kerja.
ke TKI, 4. Tenaga kerja subkontraktor.
TEKNIK PERTAMBANGAN
TKP 492014 – STUDI KELAYAKAN TAMBANG FAK TEKNIK UNSRI
A. BAGAN ORGANISASI

Setiap perusahaan agar membuat bagan Untuk mendukung dan menjamin


organisasi yang menangani lingkungan kelancaran operasi penambangan
kesehatan dan keselamatan kerja di bawah diperlukan suatu bentuk organisasi dan
pengawasan Kepala Teknik Tambang. manajemen yang efektif,
Karena,
1. Adanya spesialisasi keahlian tenaga
kerja yang bermacam-macam dapat
dimanfaatkan secara optimal.
2. Peranan staf tenaga kerja dalam
pelaksanaan pekerjaan mempunyai
pengaruh yang besar.
3. Personil pelaksana lainnya dapat
meminta pengarahan dan instruksi dari
staf.
4. Pengarahan dan instruksi yang
disampaikan dijadikan pedoman untuk
pelaksanaan.

TEKNIK PERTAMBANGAN
TKP 492014 – STUDI KELAYAKAN TAMBANG FAK TEKNIK UNSRI
Organisasi
Merupakan gambaran yang lebih jelas dari Manfaat yang diharapkan dari organisasi ini
hubungan-hubungan kerja antara kelompok adalah ,
tenaga kerja, dan disamping itu juga 1. Adanya pembagian tugas yang jelas antara
menunjukkan garis wewenang (autoritas) dan bagian-bagian operasional maupun
tanggung jawab dari seseorang atau kelompok administrasi, baik tugas pokok maupun tugas
pada pekerjaan untuk mencapai tujuan akhir penunjang.
yang sudah ditetapkan.
2. Keputusan yang diambil sudah dipersiapkan
dan dianalisa secara baik dan benar.
Organisasi ditandai oleh adanya ,
Adalah, 3. Peluang untuk mengembangkan spesialisasi
▪ Adanya beberapa orang melakukan keahlian dari bagian-bagian organisasi cukup
pekerjaan bersama untuk mendapatkan besar mengingat adanya kemampuan dan
hasil akhir yang sama, bakat yang berbeda-beda dari personil
▪ Ada pembagian tugas di antara tenaga pelaksana.
kerja, dan bekerja secara berkelompok dan 4. Kualitas pekerjaan diharapkan lebih baik
biasanya harus ada yang mengkoordinir, karena kehadiran tenaga ahli dan staf.
▪ Pembagian pekerjaan dan pengaturan untuk 5. Tugas yang dilaksanakan sesuai dengan
koordinasi adalah upaya untuk keahlian dan bidangnya masing-masing,
memperbaiki proses organisasi, akan mendorong kedisiplinan personil
pelaksanaan.
TEKNIK PERTAMBANGAN
TKP 492014 – STUDI KELAYAKAN TAMBANG FAK TEKNIK UNSRI
Tujuan Organisasi

▪ Manusia mempunyai banyak tujuan yang Konsep perencaan organisasi perusahaan yang
hendak dicapai sepanjang hidupnya, untuk mengatur tentang, yaitu,
mencapai tujuannya, seseorang memerlukan 1. Kedudukan,
orang lain untuk diajak bekerja sama. 2. Garis tanggung jawab,
Aktivitas kerja sama yang dilakukan 3. Tugas dan fungsi,
mengikuti suatu pola kerja tertentu, seperti 4. Wewenang,
adanya jalur-jalur wewenang, perintah, 5. Bagan organisasi.
tanggung jawab secara vertikal maupun
horisontal dalam hirarki jabatan-jabatan
yang muncul.
▪ "Tempat atau wadah" kerja sama untuk
mencapai tujuan dengan pola tertentu itu
disebut sebagai organisasi.
▪ Organisasi memiliki sejumlah kekayaan
bersifat fisik maupun non fisik, meliputi
pula aspek-aspek sosial, budaya, teknologi
dan sejumlah interaksi yang tidak tampak
oleh panca indera.
Contoh Organisasi
Keluarga, kampung, perusahaan, sekolah,
pemerintah, dan sebagainya, baik dalam
bentuk formal maupun informal.

TEKNIK PERTAMBANGAN
TKP 492014 – STUDI KELAYAKAN TAMBANG FAK TEKNIK UNSRI
Konsep Organisasi

1. Rosenzweig, 4. Pfiffner dan Sherwood,


✓ Sistem sosial, yaitu orang-orang dalam Suatu pola dari cara-cara sejumlah orang
kelompok. yang saling berhubungan, bertemu muka,
✓ Integrasi atau kesatuan dari aktivitas- secara intim dan terikat dalarn suatu tugas
aktivitas orang-orang yang bekerja sama. yang bersifat kompleks, berhubungan satu
✓ Orang-orang yang berorientasi atau dengan yang lainnya secara sadar,
berpedoman pada tujuan bersama menetapkan dan mencapai tujuan yang
telah ditetapkan semula secara sistematis.
2. Bakke,
Organisasi sosial adalah sistem yang kontinu 5. Allen,
dari penggunaan, pemindahan aktivitas- Suatu proses identifikasi dan pernbentukkan
aktivitas manusia yang dibebankan dan dan pengelompokkan kerja, mendefinisikan
dikoordinasikan, sehingga membentuk suatu dan mendelegasikan wewenang maupun
kumpulan tertentu yang terdiri dari manusia, tanggung jawab dan menetapkan hubungan-
material, kapital, gagasan dan sumberdaya hubungan dengan maksud untuk
alam. memungkinkan orang-orang bekerja sama
Fungsi organisasi untuk memenuhi secara efektif dalam menuju tujuan yang
kebutuhan manusia dalam proses saling ditetapkan.
pengaruh-mempengaruhi.
Organisasi dapat dipandang dari berbagai segi
3. Matthias Aroef,
dan dapat dirumuskan sesuai dengan titik
Suatu organisasi terjadi apabila sekelompok
pandangnya.
orang bekerja bersama-sama untuk
mencapai tujuannya.
TEKNIK PERTAMBANGAN
TKP 492014 – STUDI KELAYAKAN TAMBANG FAK TEKNIK UNSRI
Ciri-ciri Organisasi

Adanya Tujuan yang jelas,

Tujuan organisasi harus dapat dipahami oleh setiap orang yang ada di dalam organisasi itu,

Tujuan organisasi harus diterima oleh setiap individu dalam organisasi,

Adanya kesatuan arah dalam organisasi,

Adanya kesatuan perintah,

Adanya keseimbangan antara wewenang dan tanggung jawab,

Adanya Pembagian Tugas yang merata,

Struktur organisasi sesederhana mungkin,

Pola dasar organisasi harus mantap,

Setiap orang yang telah berjasa harus mendapat imbalan yang setimpal dengan jasanya,

Penempatan orang sesuai dengan keahlian yang dimilikinya,

Adanya jaminan jabatan,

Koordinasi,
TEKNIK PERTAMBANGAN
TKP 492014 – STUDI KELAYAKAN TAMBANG FAK TEKNIK UNSRI
Tanda-tanda kurangnya koordinasi,
Koordinasi ▪ Petugas (satuan-satuan) organisasi sering
bertengkar menuntut suatu bidang kerja
atau wewenang yang masing-masing
▪ Di dalam organisasi harus ada keselarasan dianggap termasuk dalam lingkungan
aktivitas antar satuan organisasi atau
keselarasan tugas antar pejabat. tugasnya.
▪ Prinsip umum/pokok di dalam organisasi, ▪ Sering terjadi pekerjaan rangkap daiam
pelaksanaan suatu pekerjaan yang
Pengertian koordinasi, memboroskan tenaga, waktu dan bahan.
▪ Fayol, ▪ Petugas atau satuan-satuan organisasi
Koordinasi berarti mengikat bersama dan saling melemparkan tanggung jawab
menyelaraskan semua kegiatan. kepada pihak lain atau masing-masing
▪ Terry, merasa suatu pekerjaan tidak termasuk ke
Koordinasi adalah sinkronisasi yang teratur dalarn ruang lingkup tugasnya.
dari usaha-usaha untuk menciptakan ▪ Pembagian tujuan organisasi tidak berjalan
kelayakan kuantitas, waktu, pengarahan, secara lancar dan pelaksanaan pekerjaan-
dan persamaan yang menghasilkan pekerjaan ternyata serba salah,
keselarasan dan kesatuan tindakan untuk bersimpang siur atau bahkan hasil
tujuan yang tetap ditetapkan. pekerjaan yang satu saling menghapuskan
▪ Koontz dan Donell, hasil pekerjaan yang lain.
Koordinasi adalah pencapaian keselarasan ▪ Tanpa melaksanakan koordinasi maka tiap
usaha individu dalam rangka mencapai satuan organisasi dapat berjalan sendiri-
tujuan serta sasaran kelompok. sendiri tanpa ada kesatuan arah.

TEKNIK PERTAMBANGAN
TKP 492014 – STUDI KELAYAKAN TAMBANG FAK TEKNIK UNSRI
Manfaat Koordinasi

1. Menghindarkan pertentangan satu sama lain 7. Dapat ditimbulkan kesadaran diantara para
antara satuan-satuan organisasi atau antara pejabat agar saling memberitahu masalah
para pejabat yang ada dalam organisasi, yang dihadapi bersama sehingga dapat
2. Menghindarkan perasaan atau suatu pendapat menghindarkan kemungkinan-kemungkinan
bahwa satuan organisasinya atau jabatannya terjadinya kesalahan. kesalahan yang
merupakan yang paling penting, merugikan,
3. Menghindari terjadinya penyelesaian 8. Dapat dijamin adanya kesatuan langkah antar
persoalan yang berlarut-larut karena ketidak- para pejabat,
jelasan orang yang bertanggung jawab, 9. Dapat dijamin adanya kesatuan tindakan
4. Menghindarkan kemungkinan terjadinya antar pejabat,
pekerjaan rangkap terhadap sesuatu dari 10. Dapat dijamin adanya kesatuan sikap antar
satuan organisasi atau pekerjaaan rangkap pejabat,
terhadap tugas dari para pejabat, 11. Dapat dijamin adanya kesatuan
5. Menumbuhkan kesadaran di antara para kebijaksanaan antar pejabat. Dari penjelasan
pejabat agar saling bantu membantu satu mengenai manfaat di atas, diharapkan bahwa
sama lain terutama di antara pejabat yang ada dengan adanya koordinasi, jangan sampai
dalam satuan organisasi yang sama, masing-masing satuan organisasi atau para
6. Menghindarkan kemungkinan terjadinya pejabat mengejar kepentingan sendiri-sendiri
kekosongan pekerjaan pada suatu aktifitas dan tidak memperdulikan yang lainnya.
dari satuan organisasi atau kekosongan
pekerjaan pada tugas dari para pejabat,

TEKNIK PERTAMBANGAN
TKP 492014 – STUDI KELAYAKAN TAMBANG FAK TEKNIK UNSRI
B. TABEL TENAGA KERJA

Menyampaikan jumlah tenaga kerja dan ▪ Struktur organisasi merupakan susunan


kriteria sesuai dengan keahlian baik tenaga yang terdiri dari fungsi-fungsi dan
kerja tetap maupun tidak tetap dan hubungan-hubungan yang menyatakan
disampaikan dalam bentuk tabel. keseluruhan kegiatan untuk mencapai
suatu sasaran.
▪ Secara fisik struktur organisasi dapat ▪ Penggambaran organisasi dalam satu
dinyatakan dalam bentuk gambaran bagan merupakan suatu hasil keputusan
grafik (bagan) yang memperlihatkan yang telah dicapai tentang struktur
hubungan unit-unit organisasi dan garis- organsasi yang bersangkutan.
garis wewenang yang ada. ▪ Keuntungan adanya bagan organisasi,
▪ Bagan biasanya disusun secara ✓ Mempelihatkan karakteristik utama
piramidal, di bagian atas menyernpit dari perusahaan yang bersangkutan,
sedang di bagian bawah rnelebar. ✓ Memperlihatkan gambaran pekerjaan
▪ Bagan organisasi memperlihatkan dan hubungan-hubungan yang ada di
tingkatan-tingkatan yang ada dalam dalam perusahaan,
perusahaan, dan pendelegasian ✓ Digunakan untuk merumuskan
wewenang digambarkan dengan garis rencana kerja yang ideal sebagai
lurus dan koordinasi pekerjaan pedoman untuk dapat mengetahui
digambarkan dengan garis putus-putus. siapa bawahan dan siapa atasan,

TEKNIK PERTAMBANGAN
TKP 492014 – STUDI KELAYAKAN TAMBANG FAK TEKNIK UNSRI
Bentuk Struktur Organisasi
1. Organsisasi garis, Kebaikan-kebaikan organisasi garis adalah,
▪ Merupakan bentuk organisasi yang paling ▪ Bentuk organisasi sederhana sehingga
sederhana. mudah dipahami dan dilaksanakan,
▪ Jumiah karyawan sedikit dan pemiliknya ▪ Pembagian tugas serta tanggung jawab dan
merupakan pimpinan tertinggi di dalam kekuasaan cukup jelas,
organisasi yang mempunyai hubungan ▪ Adanya kesatuan dalam perintah dan
langsung dengan bawahannya pelaksanaan perintah sehingga
▪ Setiap bagian utama langsung berada di mempermudah pemeliharaan disiplin dan
bawah seorang pemimpin serta tanggung jawab,
pemberian wewenang dan tanggung ▪ Pengambilan keputusan dapat dilaksanakan
jawab bergerak vertikal ke bawah dengan secara cepat karena komunikasi cukup
pendelegasian yang tegas, melalui jenjang mudah.
hirarki yang ada.
Kekurangan-kekurangannya adalah,
▪ Bentuk organisasi ini tidak fleksibel,
▪ Kemungkinan pemimpin untuk bertindak
otokratis besar,
▪ Ketergantungan pada seseorang cukup besar
sehingga mudah terjadi kekacauan bila
seseorang dalam garis organisasi "hilang".
TEKNIK PERTAMBANGAN
TKP 492014 – STUDI KELAYAKAN TAMBANG FAK TEKNIK UNSRI
2. Organisasi garis dan staf, Kebaikan Organisasi ini adalah,
▪ Dua kelompok orang yang berpengaruh, ▪ Pembagian tugas yang jelas antara orang-
✓ Orang yang melaksanakan tugas orang yang melaksanakan tugas pokok dan
pokok dalam rangka pencapaian penunjang.
tujuan, digambarkan dengan garis/lini. ▪ Keputusan yang diambil dipertimbangkan
✓ Orang yang melakukan tugasnya oleh segenap orang termasuk staf.
berdasarkan keahliannya, berfungsi ▪ Kemampuan dan bakat yang berbeda-beda
hanya untuk memberikan saran-saran yang memungkinkan dikembangkannya
kepada unit operasional, disebut staf. spesialisasi keahlian.
▪ Spesialisasi yang beraneka ragam yang ▪ Staf akan menghasilkan mutu pekerjaan
dapat dipergunakan secara maksimal. yang lebih baik.
✓ Dalam melaksanakan pekerjaannya, ▪ Disiplin para anggota tinggi karena tugas
anggota garis atau lini dapat meminta yang dilaksanakan oleh seseorang sesuai
pengarahan serta informasi dari staf. dengan bakat keahlian, pendidikan dan
✓ Pengarahan staf dijadikan pedoman pengalamannya.
bagi pelaksana (berpengaruh dalam Kekurangan organisasi ini adalah,
pelaksanaan pekerjaan). ▪ Bagi para pelaksanan operasional perbedaan
antara perintah dan saran tidak selalu jelas.
▪ Saran serta nasibat dari staf mungkin kurang
tepat atau sulit dilaksanakan.
▪ Pejabat garis cenderung untuk mengabaikan
gagasan dari staf.
▪ Timbulnya kekacauan bila tugas-tugas tidak
dirumuskan dengan jelas.
TEKNIK PERTAMBANGAN
TKP 492014 – STUDI KELAYAKAN TAMBANG FAK TEKNIK UNSRI
3. Organisasi Fungsional, Kebaikan-kebaikan,
▪ Organisasi yang mendasarkan pembagian ▪ Spesialisasi karyawan menyebabkan
tugasnya serta kegiatannya pada perencanaan tugas dapat dilakukan dengan
spesialisasi yang dimiliki oleh pejabat- baik.
pejabatnya. ▪ Spesialisasi karyawan dapat dilakukan secara
▪ Tidak terialu menekankan pada hirarki maksimal.
struktural, tetapi lebih pada sifat dan ▪ Koordinasi antara orang-orang dalam satu
macam fungsi yang perlu dijalankan. fungsi mudah dilaksanakan atau dijalankan.
▪ Seorang bawahan dapat menerima ▪ Pekerjaan mental dapat dipisahkan dari
beberapa instruksi dari beberapa pejabat pekerjaan fisik.
serta harus mempertanggung- Kekurangan-kekurangan,
jawabkannya pada masing-masing ▪ Tanggung jawab terbagi-bagi, sehingga jika
pejabat yang bersangkutan. terjadi suatu masalah tidak jelas siapa yang
harus bertanggungjawab penuh.
▪ Ditinjau dari segi karyawan, banyaknya
atasan akan membingungkan.
▪ Terjadinya saling mementingkan fungsi
masing-masing menyebabkan koordinasi
yang bersifat menyeluruh sukar dijalankan.
▪ Pertukaran (mutasi) pekerjaan sukar
dilakukan, karena anggota organisasi terlalu
menspesialisasikan diri dalam satu bidang
keahliannya saja.

TEKNIK PERTAMBANGAN
TKP 492014 – STUDI KELAYAKAN TAMBANG FAK TEKNIK UNSRI
4. Organisasi Komite/Panitia, Komite dibagi atas 4 (empat) macam, yaitu,
▪ Pendapat dari sekumpulan orang ▪ Komite yang mempunyai kekuasaan penuh
biasanya akan lebih baik dari pada hasil untuk bertindak (biasanya terdapat pada
pemikiran satu orang. tingkatan institusional).
Cara yang terbaik untuk menimbulkan ▪ Komite yang tidak mempunyai kekuasaan,
kerja sama dari kelompok orang adalah tetapi mempunyai hak untuk menolak (hak
dengan membentuk satu kelompok tetap veto).
yang disebut komite. ▪ Komite penasehat.
▪ Komite adalah suatu badan yang terdiri ▪ Komite pendidikan yang merupakan
dari sekumpulan orang yang diberi kelompok diskusi.
kekuasaan tertentu dan dengan
berunding mereka dapat membuat
keputusan bersama-sama.
▪ Dengan adanya komite, diharapkan akan
dapat menghilangkan iri hati atau Sistim penggajian atau upah tenaga
pertentangan diantara anggota kelompok kerja diperhitungkan secara cermat
dan dapat dihindari hambatan-hambatan sesuai dengan kualifikasi masing-
yang timbul akibat adanya perintah- masing tenaga kerja serta dijelaskan
perintah yang simpang siur antara sistim kerjanya secara kontrak,
pimpinan yang setingkat. borongan atau harian.

TEKNIK PERTAMBANGAN
TKP 492014 – STUDI KELAYAKAN TAMBANG FAK TEKNIK UNSRI
C. PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA KERJA

▪ Elemen organisasi adalah sumberdaya ▪ Definisi Manajemen Personalia,


manusia. Proses perencanaan, pengorganisasian,
Dibandingkan dengan elemen-elemen yang pengarahan, dan pengendalian dari fungsi-
lain, maka manusia merupakan elemen yang fungsi pengadaan, pengembangan,
paling dinamis dan kompleks. dapat dilihat pemberian imbalan, integrasi, pemeliharaan,
dari perilakunya yang terus berusaha dari dan pemberhentian personil dalam rangka
waktu ke waktu untuk menanggapi mencapai tujuan individu pekerja, tujuan
lingkungannya dan mempertahankan organisasi, serta tujuan sosial (lingkungan)
eksistensinya. dimana organisasi itu berada.
▪ Perilaku manusia dipengaruhi oleh faktor
yang pada prinsipnya berasal dari diri Pengelolaan sumberdaya manusia terdiri atas
pekerja yang bersangkutan, lingkungan beberapa fungsi-fungsi berikut,
organisasi di mana ia berada, serta situasi 1. Pengadaan personil.
dan kondisi yang terjadi pada saat itu. 2. Pengembangan personil melalui pelatihan
dan pendidikan.
▪ Sebagaimana elemen lainnya, sumberdaya 3. Pemberian imbalan.
manusiapun harus dikelola dengan baik. 4. Integrasi personil ke dalam organisasi.
Pengelolaan sumber daya manusia di dalam 5. Pemeliharaan terhadap personil yang ada.
organisasi dikenal "Manajemen Personalia". 6. Pemberhentian personil.

TEKNIK PERTAMBANGAN
TKP 492014 – STUDI KELAYAKAN TAMBANG FAK TEKNIK UNSRI
Pelatihan & Pendidikan
1. Pengadaan Personil Langkah mendasar perencanaan sumberdaya
manusia adalah,
▪ Proses pengadaaan personil organisasi ▪ Perencanaan kebutuhan sumberdaya
berhubungan dengan human resource manasia untuk masa mendatang,
planning (sumberdaya manusia) pihak ▪ Perencanaan untuk keseimbangan personil
manajemen yaitu, menyangkut komposisi di masa depan,
(jenis dan jumlah) personil yang dibutuhkan ▪ Perencanaan rekrutmen dan seleksi, atau
oleh organisasi. untuk pemberhentian sementara,
▪ Perencanaan sumberdaya manusia dalam ▪ Perencanaan untuk pengembangan (mutasi,
suatu organisasi dilakukan melalui analisa promosi) dalam rangka pengembangan
terhadap, personil organisasi.
• Faktor-faktor intern,
✓ keterampilan atau kualifikasi yang Pekerjaan (job) dikumpulkan & dianalisis untuk,
dibutuhkan pada saat ini dan di masa ➢ Keperluan rekrutmen dan seleksi.
mendatang, ➢ Menentukan besarnya upah,
✓ kemungkinan adanya perluasan atau ➢ Perancangan jenjang karier.
penciutan organisasi. ➢ Menetapkan beban kerja yang sesuai.
• Faktor-faktor ekstem, ➢ Menilai efektivitas program seleksi dan
Situasi dan kondisi pasaran tenaga kerja. training.
TEKNIK PERTAMBANGAN
TKP 492014 – STUDI KELAYAKAN TAMBANG FAK TEKNIK UNSRI
Analisis Jabatan (Job Analysis) Pada dasarnya analisis jabatan terdiri dari 5
Yaitu, Kegiatan yang dilakukan untuk (lima) bagian, yaitu,
mempelajari, menyimpulkan, dan a. Uraian jabatan (job description),
mencatat keterangan-keterangan atau b. Persyaratan jabatan (job spesilication),
fakta-fakta yang berhubungan dengan c. Evaluasi Jabatan,
masing-masing jabatan secara sisternatis d. Rekrutmen personil, dan
dan teratur, yang membahas tentang, e. Seleksi.
▪ Apa yang dilakukan oleh pekerja yang
bersangkutan,
▪ Bagaimana cara melakukannya,
▪ Mengapa pekerjaan tersebut harus
dilakukan,
▪ Kemampuan apa yang diperlukan
untuk melakukan pekerjaan tersebut.

TEKNIK PERTAMBANGAN
TKP 492014 – STUDI KELAYAKAN TAMBANG FAK TEKNIK UNSRI
a. Uraian jabatan (job description), Informasi yang dicantumkan dalam uraian
Yaitu, Suatu catatan yang sistematis jabatan,
mengenai tugas dan tanggung jawab ▪ Identifikasi jabatan, nama jabatan, jumlah
suatu jabatan tertentu berdasarkan pemangku, kode jabatan,
fakta-fakta yang ada. ▪ Ikhtisar jabatan, penjelasan singkat tentang
Manfaat dari Uraian Jabatan ini adalah jabatan sebagai informasi tambahan pada
▪ Sebagai dasar untuk melakukan evaluasi identifikasi jabatan
jabatan, ▪ Tugas-tugas yang harus dilaksanakan apa,
▪ Sebagai dasar untuk menentukan standar mengapa, bagaimana, pekerjaan harus
performansi dan alat untuk menilai dilakukan,
performansi seseorang, ▪ Pengawasan yang dilakukan/diterima oleh
▪ Sebagai dasar untuk penerimaan siapa kepada siapa,
pegawai, ▪ Hubungan dengan jabatan lain, vertikal,
▪ Sebagai dasar untuk merancang program horisontal,
pelatihan (training), ▪ Mesin, peralatan dan bahan-bahan yang
▪ Sebagai dasar untuk menyusun jalur digunakan,
promosi dan kesempatan kerja. ▪ Kondisi kerja panas/dingin, berdebu,
berminyak, berbahaya,
▪ Pendidikan, pelatihan, pengalaman yang
diperlukan,
▪ Keadaan fisik dan mental,
▪ Pengetahuan dan keterampilan,
▪ Umur dan jenis kelamin.

TEKNIK PERTAMBANGAN
TKP 492014 – STUDI KELAYAKAN TAMBANG FAK TEKNIK UNSRI
b. Persyaratan Jabatan, c. Evaluasi Jabatan (job evaluation),
Yaitu, Persyaratan minimum yang Yaitu, Proses yang sistematis dan teratur
dibutuhkan oleh seseorang untuk untuk menentukan nilai relatif dari
dapat menduduki suatu jabatan, dan suatu jabatan, dalam hubungannya
melaksanakan tugas-tugasnya dengan dengan jabatan lain.
baik. Tujuan utama dari evaluasi jabatan,
Persyaratan jabatan meliputi unsur-unsur, Yaitu, Untuk menentukan struktur upah
▪ Pendidikan, yang tepat antara jabatan-jabatan
▪ Latihan, yang ada.
▪ Pengalaman, Langkah-langkah dalam evaluasi jabatan,
▪ Keadaan fisik dan mental, ▪ Pengumpulan informasi tentang jabatan
▪ Pengetahuan dan keterampilan, dengan cara, kuesioner, wawancara, atau
▪ Umur dan jenis kelamin. pengamatan langsung.
▪ Mengatur dan menyusun informasi-
informasi, yaitu merumuskannya dalam
uraian jabatan dan persyaratan jabatan.
▪ Mempelajari uraian jabatan dan
persyaratan jabatan dan kemudian
membandingkan jabatan tersebut dengan
jabatan lainnya berdasarkan metoda
tertentu.
▪ Menetapkan nilai jabatan yang
bersangkutan.

TEKNIK PERTAMBANGAN
TKP 492014 – STUDI KELAYAKAN TAMBANG FAK TEKNIK UNSRI
d. Rekrutmen personil sesuai kebutuhannya, e. Seleksi,
Yaitu, Suatu keputusan tentang di mana dan Yaitu, Proses penilaian yang dilakukan oleh
bagaimana mencari dan memperoleh pengambil keputusan mengenai
calon tenaga kerja yang dibutuhkan. sampai sejauh mana calon tenaga
Rekrutmen bisa berasal dari dalam kerja yang dibutuhkan, sesuai dengan
organisasi yang bersangkutan (mutasi, kebutuhan organisasi.
promosi) atau dari luar organisasi. Seleksi akan menyangkut prediksi tentang
Cara mendapatkan calon tenaga kerja, keberhasilan calon tenaga kerja di masa
▪ Memanfaatkan sumber intern. mendatang, pada suatu jabatan tertentu.
▪ Menggunakan jasa karyawan/pegawai Tujuan seleksi
lama. Yaitu, Untuk mengetahui kesesuaian antara
▪ Melalui lembaga pendidikan. calon tenaga kerja yang berminat,
▪ Mengambil dari perusahaan Iain. dengan kualifikasi tenaga kerja yang
▪ Melalui advertensi/iklan. dibutuhkan organisasi.
▪ Memanfaatkan kantor penempatan
tenaga kerja yang ada. Proses seleksi standar,
▪ Mencari langsung ke tempat sumber ▪ Melengkapi formulir lamaran,
tenaga kerja berada, ▪ Wawancara penyaringan awai,
Setelah rekrutmen dilakukan, biasanya pihak ▪ Ujian (Test),
organisasi akan memperoleh banyak calon ▪ Penelitian latar belakang/pemeriksaan
tenaga kerja yang dibutuhkan, yaitu melalui referansi,
lamaran-lamaran yang diajukan oleh setiap ▪ Wawancara seleksi pendalaman,
calon tenaga kerja tersebut. ▪ Pemeriksaan fisik,
▪ Penawaran perkerja.
TEKNIK PERTAMBANGAN
TKP 492014 – STUDI KELAYAKAN TAMBANG FAK TEKNIK UNSRI
Proses seleksi standar ▪ Hasil seleksi, organisasi akan memperoleh
calon-calon tenaga kerja yang dianggap
paling sesuai dengan kualifikasi tenaga kerja
• Melengkapi formulir lamaran
1 (ApplIcatton forms) yang dibutuhkan.
▪ Calon tenaga kerja yang telah diterima,
•Wawancara penyaringan awai belum mengenal atau belum mempunyai
2
pengalaman mengenai jabatan yang akan
•Ujian (Test) dipegangnya.
3 ✓ Jika ini terjadi, maka organisasi harus
•Penelitian latar Keputusan memikirkan tindak lanjut dalam rangka
untuk
4 belakang/pemeriksaan referansi
berhenti dari mempersiapkan tenaga kerja yang
salah satu
pihak,
bersangkutan, sebelum memangku
•Wawancara seleksi pendalaman
5 jabatannya.
✓ Organisasi perlu mengadakan suatu
•Pemeriksaan fisik program pelatihan atau pendidikan.
6

•Penawaran perkerja
7

TEKNIK PERTAMBANGAN
TKP 492014 – STUDI KELAYAKAN TAMBANG FAK TEKNIK UNSRI
Mekanisme pengembangan personil
Pelatihan & Pendidikan organisasi adalah,
▪ Mutasi (Alih jabatan), dan
▪ Promosi.

2. Pengembangan personil melalui ▪ Prosedur program pelatihan,


pelatihan dan pendidikan • Penilaian Prestasi setiap pekerja dinilai
berdasarkan standar atau sasaran
▪ Dalam rangka meningkatkan pengetahuan, prestasi yang ditetapkan,
keterampilan dan pengalaman seorang pekerja, • Analisis Persyaratan Jabatan, mengenai
maka salah satu sarana adalah melalui pemberian
persyaratan-persyaratan yang dibutuhkan
program pelatihan, sesuai dengan kebutuhan
organisasi. oleh suatu jabatan,
▪ Program pelatihan diberikan baik kepada calon • Analisis Organisasi, melihat sampai sejauh
tenaga kerja yang masih baru, maupun yang sudah mana tingkat efektivitas dan keberhasilan
bekerja cukup lama pada organisasi yang dalam pencapaian tujuan,
bersangkutan. • Survei Personil, pengumpulan pendapat
▪ Secara teoritis, pelatihan harus diberikan pada para personil, mengenai masalah-
setiap personil untuk mengembangkan karirnya.
masalah yang mereka hadapi serta
Pelatihan akan diberikan jika, tindakan-tindakan yang perlu diambil
▪ Ada perubahan/perkembangan teknologi. untuk menyelesaikan masalah tersebut.
▪ Perlu untuk mengingat kembali (refreshing) Karyawan yang tidak mempunyai
kemampuan-kemampuan yang sudah lama tidak
pengetahuan dan keterampilan yang
digunakan.
▪ Mengalami promosi/menjelang promosi. dibutuhkan oleh jabatan yang bersangkutan
▪ Saat pertama kali masuk kerja (tenaga kerja haru). adalah calon peserta program pelatihan,

TEKNIK PERTAMBANGAN
TKP 492014 – STUDI KELAYAKAN TAMBANG FAK TEKNIK UNSRI
Mutasi, Promosi
Yaitu, Suatu keputusan yang harus diambil oleh Yaitu, Kegiatan pemindahan karyawan dari
pimpinan organisasi untuk memindahkan suatu jabatan kepada jabatan lain yang
karyawan dari suatu pekerjaan ke lebih tinggi. Dengan adanya kenaikan
pekerjaan lain yang setingkat (sejajar). jenjang tersebut, maka juga akan
Mutasi dilaksanakan agar dapat meningkatkan memhawa konsekuensi pada
efektivitas dan efisiensi, diperlukan adanya peningkatan kualitas dan kuantitas tugas,
evaluasi secara terus menerus dan obyektif. tanggung jawab, wewenang, pendapatan
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam (income) dan fasilitas-fasilitas lainnya.
melakukan mutasi, Persyaratan dipromosikan harus dinyatakan
▪ Tidak boleh dirasakan sebagai suatu dengan tegas dan jelas, agar semua karyawan
hukuman bagi si pekerja yang bersangkutan. mengetahuinya, dan mampu menjamin
▪ Dilakukan untuk mengusahakan prinsip stabilitas perusahaan, serta meningkatkan
"orang yang tepat pada tempat yang tepat". moral karyawan.
▪ Meningkatkan kerja sama kelompok. Syarat melakukan promosi karyawan,
▪ Meningkatkan semangat dan kegairahan ▪ Pengalaman.
kerja. ▪ Pendidikan.
▪ Menciptakan persaingan yang sehat. ▪ Loyalitas (kesetiaan terhadap perusahaan
▪ Menciptakan orang-orang yang dapat saling tempat bekerja).
menggantikan. ▪ Kejujuran.
▪ Dilaksanakan berdasarkan peraturan dan ▪ Tanggung jawah.
kebijaksanaan. ▪ Kepandaian bergaul (Human Relations).
▪ Prestasi Kerja.
▪ lnisiatif dan kreativitas.
TEKNIK PERTAMBANGAN
TKP 492014 – STUDI KELAYAKAN TAMBANG FAK TEKNIK UNSRI
Pelatihan & Pendidikan
3. Pemberian imbalan Nitisemito, Pertimbangkan pemberian imbalan,
▪ Memberikan dampak yang positif, maka
▪ Pemberian imbalan (kompensasi)
jumlah minimum yang diberikan haruslah
merupakan masalah yang sangat penting,
dapat memenuhi kebutuhan secara minimal
mengingat setiap perkerja dalam organisasi
dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
mempunyai pengharapan atas sesuatu dari
▪ Dapat mengikat personil yang ada, sehingga
organisasi, sebagai penghargaan atas jerih
kemungkinan terjadinya keluar masuknya
payahnya selama bekerja.
karyawan dapat ditekan sekecil mungkin.
▪ Kompensasi diberikan dalam bentuk,
▪ Mampu meningkatkan semangat dan
• Upah (uang),
kegairahan kerja, sehingga efektifitas dan
• Fasilitas perumahan,
efisiensi kerja dapat dipertahankan dan
• Fasilitas kendaraan, atau
ditingkatkan.
• Bentuk-bentuk lain yang dapat dinilai
▪ Dalam menetapkan jumlah kompensasi
dengan uang.
harus dinamis, artinya sesuai dengan
▪ Pengelolaan kompensasi penting karena
perubahan situasi dan kondisi yang terjadi.
merupakan dorongan utama seseorang
▪ Jumlah kompensasi yang diberikan
untuk menjadi karyawan, dan mempunyai
disesuaikan dengan komposisi kompentensi,
pengaruh yang sangat besar terhadap
sehingga memberikan dampak positif baik
semangat dan kegairahan kerja para personil
terhadap personil maupun organisasi.
organisasi.
TEKNIK PERTAMBANGAN
TKP 492014 – STUDI KELAYAKAN TAMBANG FAK TEKNIK UNSRI
Pelatihan & Pendidikan
4. Integrasi personil ke dalam organisasi

▪ Kemampuan seorang pekerja untuk bekerja ▪ Pemimpin organisasi harus memahami


yang sesuai dengan keinginan organisasi faktor (konsep) yang berasal dari dalam diri
(tempat bekerja) ditentukan oleh pekerja,
kemampuan manajemen dalam a. Konsep-konsep psikologi,
mengintegrasikan berbagai kepentingan dan b. Konsep kebutuhan manusia,
kebutuhan pekerja dengan tujuan-tujuan c. Teori motivasi,
organisasi yang hendak dicapai. d. Kepemimpinan (leadership).
▪ Performan seorang pekerja dipengaruhi oleh
factor,
• Diri pekerja yang bersangkutan,
• Lingkungan organisasi di mana ia berada,
serta
• Situasi dan kondisi yang terjadi pada saat
itu.

TEKNIK PERTAMBANGAN
TKP 492014 – STUDI KELAYAKAN TAMBANG FAK TEKNIK UNSRI
a. Konsep Psikologi ▪ Hubungan S-C-B (Stimulus-Cognition-
Model konseptual untuk memahami perilaku Behavior) – Tolman,
manusia menurut beberapa ahli psikologi, Model hubungan S-C-B (Stimulus-Cognition-
▪ Hubungan S-R (Stimulus - Response) - Behavior) merupakan inti dari pendekatan
Pavlov dan Watson, proses kognitif, maksudnya tindakan yang
Mengatakan bahwa, dilakukan untuk mengetahui informasi.
Perilaku manusia dapat dijelaskan dengan Proses kognitif akan mendahului perilaku
menggunakan model S-R (Stimulus - (behavior) seseorang.
Response), yang menunjukan bahwa Contoh,
rangsangan (stimulus) akan menghasilkan Dalam rangka meningkatkan keterampilan
suatu tanggapan (response). karyawan, perusahaan hendak mengadakan
Contoh, pelatihan pengoperasian mesin produksi.
Misalkan sebuah perusahaan membuat Proses kognitif terjadi pada diri karyawan
kebijaksanaan memberikan bonus kepada adalah mencari informasi mengenai
karyawan yang berprestasi, dengan kebenaran dari maksud/tujuan pelatihan.
harapan agar karyawan akan bekerja Kesimpulan karyawan dari pengumpulan
lebih giat untuk mencapai prestasi yang informasi,
tinggi. • Program tersebut akan memperberat
Dalam hal ini, maka kebijaksanaan tugas-tugas, maka perilaku yang muncul
perusahaan tersebut merupakan adalah melawan dan menentang adanya
rangsangan (stimulus) sedangkan program tersebut.
karyawan akan memberikan tanggapan • Apabila kesimpulan karyawan adalah
(respons) dengan bekerja lebih giat. sebaliknya, maka perilaku yang
munculpun akan sebaliknya pula.
TEKNIK PERTAMBANGAN
TKP 492014 – STUDI KELAYAKAN TAMBANG FAK TEKNIK UNSRI
▪ Hub S-O-B-C (Stimulus-Human Organism– Variabel-variabelnya adalah,
Behavior-Consequences) – Bandura, • Variabel S (Stimulus),
Pendekatan 'social learning' yang Pada dasarnya, variabel stimulus
menggunakan model hubungan S-O-B-C merupakan rangsangan dari situasi
merupakan pendekatan yang cukup baik lingkungan, baik yang teramati maupun
dalam membuat identifikasi mengenai yang tidak, baik yang bersifat fisik, sosio-
variabel-variabel yang cukup berarti dan kultural, maupun teknologi.
mempengaruhi perilaku manusia dalam • Variabel 0 (human Organism),
suatu organisasi, Variabcl O ini adalah variabel yang erat
kaitannya dengan proses kognitif yang
terjadi pada diri manusia.
• Variabel B (Behavior),
Perilaku (behavior) mempunyai arti
sebagai segala sesuatu yang dilakukan
oleh manusia, baik yang teramati
maupun yang tak teramati.
• Variabcl C (Consequences),
Seperti halnya variabel stimulus, variabel
ini merupakan konsekuensi-konsekuensi
yang bcrasal dari lingkungan organisasi,
baik yang tcramati maupun yang tidak.

TEKNIK PERTAMBANGAN
TKP 492014 – STUDI KELAYAKAN TAMBANG FAK TEKNIK UNSRI
b. Konsep Kebutuhan Manusia,
Beberapa ahli telah mencoba membuat
identifikasi mengenai kebutuhan manusia,
yaitu,
1) Abraham Maslow,
2) Herzberg, dan
3) Alderfer.

TEKNIK PERTAMBANGAN
TKP 492014 – STUDI KELAYAKAN TAMBANG FAK TEKNIK UNSRI
1) Maslow (Hirarki Kebutuhan Manusia), Kebutuhan
Aktualisasi
Menurut Maslow, hirarki kebutuhan manusia Diri
terdiri dari 5 tingkatan, yaitu : Kebutuhan
▪ Kebutuhan fisiologis, akan Harga
Diri
Yaitu, Kebutuhan zat asam (oksigen),
makan, minum, dan sebagainya. Kebutuhan Sosial

▪ Kebutuhan akan rasa aman (security


need), Kebutuhan akan Rasa Aman
Yaitu, Kebutuhan rasa aman dari
gangguan kelangsungan hidup. Kebutuhan Fisiologis
▪ Kebutuhan sosial,
Yaitu, Kebutuhan rasa kasih sayang Hirarki kebutuhan manusia (Abraham Maslow)
(saling mencintai sesamanya). ▪ Apabila kebutuhan fisik seseorang telah
▪ Kebutuhan akan harga diri, terpenuhi, maka kebutuhan yang lebih
Yaitu, Kebutuhan hargai/dihormati oleh tinggi, yaitu kebutuhan akan rasa aman akan
orang-orang di sekitarnya. timbul, dan apabila kebutuhan hirarki kedua
▪ Kebutuhan akan aktualisasi diri, ini telah terpenuhi maka kebutuhan hirarki
Yaitu, Kebutuhan untuk mewujudkan ketiga, keempat dan kelima akan muncul.
cita-citanya menjadi kenyataan. ▪ Hirarki kebutuhan menurut Maslow
▪ Apabila perusahaan menginginkan karyawannya (gambar, memperlihatkan bahwa kebutuhan
berprestasi, maka karyawan tersebut harus yang lebih mendasar diletakkan pada tempat
dipenuhi kebutuhan fisiknya, keamanannya yang lebih bawah.
terjamin, dapat berinteraksi dengan sesama, dan
merasa dihargai oleh lingkungannya.

TEKNIK PERTAMBANGAN
TKP 492014 – STUDI KELAYAKAN TAMBANG FAK TEKNIK UNSRI
2) Herzberg (Teori Dua-Faktor),
Herzberg menyimpulkan bahwa dalam suatu ▪ Para ahli,
pekerjaan dapat diamati 2 hal, yaitu, Dinyatakan bahwa di dalam "hygiene
▪ Sumber Kepuasan (Job Satisfiers), factors" merupakam kebutuhan manusia
Yaitu, Sumber kepuasan kerja berkaitan pada tingkatan yang lebih rendah pada teori
dengan isi dari pekerjaan (job Maslow, dan motivators factors merupakan
content), kebutuhan manusia pada tingkatan yang
Misal, Faktor motivasi, lebih tinggi (social needs, esteem needs, self
• Prestasi, actualization needs).
• Pengakuan/penghargaan, ▪ Faktor motivator,
• Pekerjaan yang bersangkutan, Memberikan pengaruh positip pada
• Tanggung jawab, serta kepuasan kerja apabila faktor ini sesuai
• Perkembangan yang dapat diperoleh. dengan kehendak karyawan, sedangkan
▪ Sumber Ketidakpuasan (Job Disatisfiers), apabila tidak sesuai maka tidak akan ada
Yaitu, Sumber ketidakpuasan kerja pengaruh apa-apa.
berkaitan dengan ruang lingkup ▪ Hygiene factor,
pekerjaan (job context), Mempunyai pengaruh negatip atau nol pada
Misal, Faktor hygiene, kepuasan kerja, artinya apabila faktor ini
• Kondisi kerja, tidak sesuai dengan kehendak karyawan,
• Administrasi & kebijakan perusahaan, maka pengaruhnya akan negatip, sedangkan
• Gaji, apabila sesuai tidak memberikan pengaruh
• Pengawasan hubungan dengan apa-apa.
pekerja lainnya.

TEKNIK PERTAMBANGAN
TKP 492014 – STUDI KELAYAKAN TAMBANG FAK TEKNIK UNSRI
3) Alderfer (Teori ERG),
Alderfer menyimpulkan bahwa adanya 3 inti
kebutuhan manusia, yaitu,
▪ E = Existence,
Existence needs,
Yaitu, Kebutuhan yang berkaitan dengan
aspek fisiologis agar manusia
dapat mempertahankan
keberadaannya
▪ R = Relatedness,
Relatedness needs,
Yaitu, Kebutuhan yang menekankan
pada pentingnya hubungan antar
individu atau hubungan sosial
▪ G = Growth),
Growth needs,
Yaitu, Kebutuhan yang berkaitan dengan
keinginan seseorang untuk
mengembangkan dirinya (personal
development).

TEKNIK PERTAMBANGAN
TKP 492014 – STUDI KELAYAKAN TAMBANG FAK TEKNIK UNSRI
c. Teori Motivasi, Faktor pendorong perilaku manusia ditentukan
Yaitu, Faktor pendorong yang berasal dari oleh motif yang ada pada diri manusia,
dalam diri manusia, yang akan 1) Motif Kekuasaan,
mempengaruhi cara bertindak Yaitu, Kebutuhan manusia untuk
seseorang. memanipulasi manusia lain melalui
Motivasi kerja akan berpengaruh keunggulan yang dimilikinya.
terhadap performansi pekerja. Clelland menyimpulkan bahwa motif
Hilgard & Atkinson mengatakan bahwa, kekuasaan dapat bersifat negatif atau positif,
tidaklah mudah untuk menjelaskan ▪ Bersifat negatif berkaitan dengan
motivasi sebab, kekuasaan perseorangan.
▪ Pernyataan motif antar orang adalah ▪ Bersifat positif berkaitan dengan
tidak sama, kekuasaan sosial (yang digunakan untuk
▪ Budaya yang berbeda akan menghasilkan berpartisipasi dalam mencapai tujuan
ekspresi motif yang berbeda pula, kelompok)
▪ Motif yang sama dapat diwujudkan dalam
berhagai perilaku yang tidak sarna,
▪ Motif yang tidak sama dapat
diekspresikan melalui perilaku yang sama,
▪ Motif dapat muncul dalam bentuk-
bentuk perilaku yang sulit untuk
dijelaskan
▪ Suatu ekspresi perilaku dapat muncul
scbagai perwujudan dari berbagai motif.

TEKNIK PERTAMBANGAN
TKP 492014 – STUDI KELAYAKAN TAMBANG FAK TEKNIK UNSRI
2) Motif Berprestasi, 3) Motif untuk bergabung (affiliation Motive),
Yaitu, Keinginan atau kehendak untuk Yaitu, Kebutuhan untuk berada bersama
menyelesaikan suatu tugas secara orang lain.
sempurna atau sukses di dalam situasi Schachter meyimpulankan berdasarkan
persaingan. studinya yang mempelajari hubungan antara
Clelland mengatakan, orang mempunyai rasa takut dengan kebutuhan.
kadar n Ach (needs for achievement) yang
4) Motif Keamanan (security motive),
berlainan, karakteristik seseorang dengan
Yaitu, Kebutuhan untuk melindungi diri dari
kadar n Ach tinggi (high achiever) adalah,
segala hambatan atau gangguan yang
▪ Memilih risiko moderat (moderate risks),
akan mengancam keberadaannya.
▪ Cendrung memilih tugas dengan umpan
Di dalam suatu perusahaan misalnya salah
balik segera (Immediate Feedhack),
satu cara untuk menjaga agar para karyawan
mengenai kemajuan yang telah dicapai
merasa aman di hari tuanya kelak, adalah
dalam mewujudkan tujuan, Cenderung
dengan memberikan jaminan hari tua,
memilih tugas-tugas yang mempunyai
pesangon, asuransi, dan sebagainya
kriteria performansi yang spesifik.
▪ Kesempurnaan (accomplishment),
Senang dengan pekerjaan-pekerjaan yang
dapat memberikan kepuasan dirinya.
▪ Pemilihan tugas, menyelesaikan
pekerjaan yang telah dipilih secara tuntas
dengan usaha yang maksimum
sesuai dengan kemampuan dan
kemauannya.
TEKNIK PERTAMBANGAN
TKP 492014 – STUDI KELAYAKAN TAMBANG FAK TEKNIK UNSRI
5) Motif Status (status motive) atau motif ▪ Aspek materi dapat menentukan status
prestise, seseorang di dalam lingkungannya.
Yaitu, Kehutuhan manusia untuk Contoh, jumlah kekayaan yang dimiliki oleh
mencapai/menduduki tingkatan seseorang.
(ranking) tertentu di dalarn suatu ▪ Kekuasaan dan kekuatan (Authoriry and
kelompok, organisasi, atau power),
masyarakat. Dalam suatu organisasi, individu–individu
Parsons, seorang ahli sosiologi, yang mempunyai kekuasaan atau
menyimpulkan adanya beberapa sumber kewenangan yang formal, akan
status seseorang, yaitu, memperoleh status yang lebih tinggi
▪ Keanggotaan di dalarn suatu keluarga. dibandingkan dengan individu-individu
Misalnya, seorang anggota keluarga yang yang berada di bawahnya.
memperoleh status yang tinggi karena
keluarga tersebut mempunyai status yang
tinggi di lingkungannya.
▪ Kualitas perseorangan yang termasuk di
dalam kualitas perseorangan, antara lain
karakteristik fisik, usia, jenis kelamin,
kepribadian.
▪ Prestasi yang dicapai oleh scseorang
dapat mempengaruhi statusnya.
Misalnya pekerja yang berpendidikan,
berpengalaman, mempunyai gelar, dan
sebagainya.
TEKNIK PERTAMBANGAN
TKP 492014 – STUDI KELAYAKAN TAMBANG FAK TEKNIK UNSRI
d. Teori Kepemimpinan, Greene menyatakan bahwa,
Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi ▪ Di dalam suatu organisasi, hubungan antara
perilaku pekerja, adalah gaya kepemimpinan bawahan dengan pemimpin bersifat saling
yang dipergunakan oleh pemimpinnya. mempengaruhi.
Gaya kepemimpinan (leadership styles) akan ▪ Apabila bawahan tidak dapat menjalankan
mempengaruhi performansi para pekerja. tugas-tugasnya dengan baik, maka pemimpin
Davis, menyimpulkan, ada empat faktor cenderung akan menggunakan pendekatan
yang mempengaruhi kepemimpinan dalam yang berorientasi pada pencapaian tujuan.
organisasi, yaitu, ▪ Pemimpin akan menentukan kepada
▪ Kecerdasan, bawahan mengenai apa yang harus
Pemimpin mempunyai kecerdasan yang dikerjakan dan bagaimana cara
lebih tinggi dari para pengikutnya, melaksanakan tugas-tugasnya tersebut.
▪ Kematangan dan keluasan sosial, ▪ Apabila bawahan dapat melaksanakan tugas-
Pemimpin cenderung mempunyai emosi tugasnya dengan baik, maka pemimpin
yang stabil, matang, memiliki aktivitas cenderung akan menggunakan pendekatan
dan pandangan yang cukup luas, yang berorientasi kepada bagaimana
▪ Motivasi Dalarn dan Dorongan Prestasi, mengenali dan menghargai kebutuhan-
Pemimpin mempunyai motivasi dan kebutuhan bawahannya
dorongan untuk mencapai tujuan,
▪ Hubungan manusiawi,
Pemimpin mampu mengenali dan dapat
menghargai para bawahan atau para
pengikutnya.

TEKNIK PERTAMBANGAN
TKP 492014 – STUDI KELAYAKAN TAMBANG FAK TEKNIK UNSRI
Dua gaya kepemimpinan (studi klasik) yaitu,
▪ Berorientasi kepada atasan, ▪ Berorientasi kepada bawahan,
Karakteristik gaya kepemimpinan, adalah. Karakteristik gaya kepemimpinan, adalah.
✓ Pendekatan Teori X dari McGregor, ✓ Pendekatan Teori Y dari McGregor,
Yaitu, Melihat manusia dari segi yang Yaitu, Memandang manusia dari segi
negatif (manusia itu tidak suka yang positif (pada dasarnya
bekerja, harus dikontrol, harus manusia itu suka bekerja, mau
diarahkan/diperintah, tidak suka mendisiplinkan dirinya, ingin
tanggung jawab). bertanggung jawab, kreatif).
✓ Autokrat, ✓ Demokratis.
Yaitu, Hanya mementingkan pelaksanaan ✓ Terbuka.
& penyelesaian tugas saja (tidak ✓ Suportif atau Partisipatif, berkemauan
percaya kepada bawahannya). menunjang dan bersedia menerima
✓ Tertutup. partisipasi dari bawahan.
✓ Lebih banyak memerintah. ✓ Akrab dengan bawahan, mempercayai
✓ Menentukan apa yang harus dikerjakan bawahannya, dapat menghargai
serta cara mengerjakan tugas-tugas. bawahannya.
✓ Lebih mementingkan aspek produksi. ✓ Lebih mementingkan aspek manusia

Blake & Mouton menyatakan bahwa, gaya kepemimpinan dapat di-identifikasi dengan konsep
"managerial-grid“, terdapat dua dimensi yang mempengaruhi gaya kepemimpinan, yaitu,
▪ Dimensi yang mengukur tingkat perhatian/orientasi terhadap aspek manusia, dan
▪ Dimensi yang mengukur tingkat perhatian/orientasi terhadap aspek produksi / tugas

TEKNIK PERTAMBANGAN
TKP 492014 – STUDI KELAYAKAN TAMBANG FAK TEKNIK UNSRI
Pelatihan & Pendidikan
5. Pemeliharaan personil

Permasalahan, a. Proses Komunikasi,


▪ Mempertahankan dan meningkatkan kondisi ▪ Pelaksanaan komunikasi dapat berjalan
di mana para pekerja mampu dan mau baik, jika dilandasi oleh rasa saling
menjalankan tugas-tugasnya sesuai dengan pengertian antara pemberi dan penerima
kebutuhan organisasi, komunikasi.
▪ Pemelihara sikap para personil agar sesuai ▪ Tanpa adanya komunikasi yang baik,
dengan yang diinginkan organisasi dapat maka instruksi-instruksi, petunjuk-
melakukannya melalui, petunjuk, saran-saran dan sebagaimana
a. Proses Komunikasi, dan akan menjadi tidak bermanfaat.
b. Proses Bimbingan & Penyuluhan.

TEKNIK PERTAMBANGAN
TKP 492014 – STUDI KELAYAKAN TAMBANG FAK TEKNIK UNSRI
Nitisemito, hal yang perlu dipertimbangkan b. Proses Bimbingan & Penyuluhan,
berkenaan dengan masalah komunikasi, ▪ Proses bimbingan dan penyuluhan dapat
▪ Pesan yang disampaikan dapat mencapai menggunaka media komunikasi dua arah,
sasaran, dan ketetapan waktu, ▪ Proses bimbingan dan penyuluhan dapat
▪ Komunikasi dapat efektif, maka proses dimanfaatkan untuk memecahkan
komunikasi perlu memperhatikan situasi permasalahan yang dihadapi,
dan kondisi yang sebaik-baiknya. ▪ Permasalahan yang muncul, dapat juga
▪ Evaluasi terhadap efektifitas komunikasi diartikan sebagai isyarat munculnya suatu
harus diadakan, agar dapat dilakukan konflik (pertentangan), baik yang bersifat
perbaikan dalam proses komunikasinya. individu, atau kelompok.
▪ Hambatan dalam komunikasi harus bisa ▪ Sikap dan aspek fisik (jasmani) personil
diketahui, agar organisasi mengurangi perlu dipelihara, Sebab tanpa dibekali oleh
atau bahkan menghilangkan hambatan- jasmani yang baik, sulit untuk dapat
hambatan tersebut. bekerja dan menghasilkan performansi
▪ Salah satu landasan yang mendasar untuk yang cukup tinggi.
melaksanakan komunikasi adalah adanya ▪ Perusahaan biasanya mempunyai suatu
rasa saling percaya antara pemberi dan program kesehatan dan keselamatan kerja,
penerima komunikasi. yang bertujuan untuk mengurangi
▪ Proses penyampaian informasi melalui kemungkinan seorang pekerja terkena
komunikasi dapat dilakukan melalui tiga suatu penyakit, tetapi juga terhindar dari
cara yaitu, tertulis, lisan, dan dengan segala bahaya yang dapat terjadi selama
gambar. yang bersangkutan sedang menjalankan
tugasnya (terhindar dari kecelakaan kerja).

TEKNIK PERTAMBANGAN
TKP 492014 – STUDI KELAYAKAN TAMBANG FAK TEKNIK UNSRI
Pelatihan & Pendidikan
6. Pemberhentian Personil

▪ Pihak organisasi mungkin harus


memberhentikan personilnya (pemutusan
hubungan kerja) dan dalam hal ini maka
organisasi harus bertanggung jawab
terhadap proses pemutusan hubungan kerja
tersebut.
▪ Dalam prakteknya, proses pemutusan
hubungan kerja ini dapat terjadi atas
kehendak dari pihak karyawan.
▪ Pada prinsipnya, pemutusan hubungan kerja
terjadi jika salah satu pihak (pihak karyawan
atau pihak organisasi) merasa dirugikan
apabila hubungan kerja kedua belah pihak
tetap dipertahankan.

TEKNIK PERTAMBANGAN
TKP 492014 – STUDI KELAYAKAN TAMBANG FAK TEKNIK UNSRI
D. Subkontraktor Tenaga Kerja
➢ Struktur, Organisasi, Tugas Tanggung
1
Jawab dan Wewenang
Kontraktor pertambangan, melaksanakan
2 ➢ KTT, KTBT, KKK
proses penambangan bahan galian,
Sub Kontraktor, membantu pekerjaan 3 ➢ PJO Untuk Perusahaan Jasa
Pertambangan
kontraktor dalam hal menyiapkan ke
4 ➢ Bagian K3 dan KO Pertambangan
butuhkan sejumlah alat dan tenaga kerja
5 ➢ Pengawas Operasional dan Teknik
Dua tipe subkontraktor berdasarkan
kemampuan skills dan finansial, 6 ➢ Tenaga Teknik Khusus Pertambangan
▪ Subkontraktor yang hanya mensiapkan 7 ➢ Komite Keselamatan Pertambangan
pekerja, hanya bertanggungjawab
kepada pekerja yang mengoperasikan 8 ➢ Penunjukan Team Tanggap Darurat

alat kerja operasional. 9 ➢ Seleksi dan Penempatan Personal


▪ Subkontraktor yang menyediakan baik
➢ Pendidikan, Pelatihan dan Kompetensi
pekerja maupun peralatan, memiliki 10
kerja
dua tanggungjawab yang berhubungan 11 ➢ Komunikasi Keselamatan Pertambangan
dengan pekerja dan peralatan, dan
12 ➢ Administrasi Keselamatan Pertambangan
bertanggungjawab sebagian atau
seluruh pekerjaan yang diberikan oleh 13
➢ Pastisipasi, Konsultasi, Motivasi dan
Kesadaran
kontraktor.
TEKNIK PERTAMBANGAN
TKP 492014 – STUDI KELAYAKAN TAMBANG FAK TEKNIK UNSRI
D. Subkontraktor Tenaga Kerja

1 STRUKTUR, ORGANISASI, TUGAS TANGGUNG JAWAB & WEWENANG

▪ Perusahaan hrs memiliki struktur organisasi Pimpinan dan jajajaran manajemen Perusahaan
yang menggambarkan posisi Kepala Teknik harus menunjukkan komitmen Keselamatan
Tambang (KTT), PJO, Pengawas Operasional, Pertambangan dengan cara,
Pengawas Teknis & Pengelola Keselamatan ▪ Memastikan ketersediaan dan kecukupan
Pertambangan sesuai perundang-undangan. sumber daya;
▪ Perusahaan hrs memiliki struktur organisasi ▪ Menetapkan tugas, wewenang dan tanggung
pengelolaan Keselamatan Pertambangan jawab dan akuntabilitas untuk memfasilitasi
yang terintegrasi. penerapan SMKP Minerba yang telah aktif,
▪ Dalam penyusunan struktur organisasi, ▪ Memasukkan Keselamatan Pertambangan
• Perusahaan wajib menunjuk jajaran dalam tugas dan tanggung jawab pimpinan
manajemen yang memiliki kompetensi dan jajaran manajemen perusahaan, dan
dibidang keselamatan pertambangan; ▪ Mengkaji ulang secara berkala struktur
• Tugas, wewenang, dan tanggung jawab organisasi perusahaan, tugas, wewenang,
jajaran manajemen harus ditetapkan tanggung jawab dan akuntabilitas.
tertulis, disahkan dan didokumentasikan,
serta dikomunikasikan kepada pihak-pihak
terkait,

TEKNIK PERTAMBANGAN
TKP 492014 – STUDI KELAYAKAN TAMBANG FAK TEKNIK UNSRI
2 Penunjukan KTT, KTBT, KKK

Penunjukan KTT Penunjukan Kepala Tambang Bawah Tanah (KTBT)


▪ Pimpinan perusahaan pertambangan wajib ▪ KTT menunjuk Kepala Tambang Bawah Tanah
menunjuk KTT dan mendapat pengesahan dan disyahkan oleh KAIT,
dari KAIT, ▪ Dalam kondisi tertentu, KTT dapat bertindak
▪ KTT adalah orang yang menduduki jabatan sebagai Kepala Tambang Bawah Tanah untuk
tertinggi dalam struktur organisasi menjamin terlaksananya kegiatan
pertambangan di wilayah kegiatan usaha Keselamatan Pertambangan.
pertambangan yang bertanggung jawab ▪ KTBT harus memiliki sertifikat kompetensi
kepada KAIT atas dilaksanakan dan ditaatinya yang menunjukkan kemampuan teknis,
ketentuan perundangan dibidang kualifikasi, serta pengalaman sebagaimana
Keselamatan Pertambangan di wilayah yang ditetapkan oleh KAIT,
menjadi tanggung jawabnya, ▪ Dalam melaksanakan tugasnya, KTBT dibantu
▪ Kegiatan eksplorasi dan atau operasi hanya oleh Pengawas Operasional dan Pengawas
dapat dioperasikan setelah Perusahaan Teknik.
Pertambangan memiliki KTT dan harus
menghentikan kegiatan usaha apabila KTT
atau orang yang ditunjuk tidak berada di
lokasi usaha pertambangan.

TEKNIK PERTAMBANGAN
TKP 492014 – STUDI KELAYAKAN TAMBANG FAK TEKNIK UNSRI
Kepala Tambang Bawah Tanah, mempunyai Penunjukan Kepala Kapal Keruk (KKK),
tugas, yaitu, ▪ Perusahaan yang dalam kegiatannya
▪ Mengatur semua kegiatan dalam operasi pengoperasian kapal keruk harus menunjuk
penambangan, Kepala Kapal Keruk,
▪ Menjamin persediaan dan penyaluran ▪ Kepala Kapal Keruk harus dibantu oleh
barang kebutuhan pendukung kegiatan beberapa orang kepala gilir kerja yang
tambang bawah tanah sehingga pekerjaan bertanggung jawab dalam operasi kapal
berjalan aman, dan keruk pada setiap gilir kerja
▪ Melakukan pemeriksaan terhadap semua
administrasi ventilasi dan bagian–bagian
kegiatan tambang yang memerlukan ventilasi
sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam
jangka waktu 3 (tiga) bulan.

TEKNIK PERTAMBANGAN
TKP 492014 – STUDI KELAYAKAN TAMBANG FAK TEKNIK UNSRI
3 PJO Untuk Perusahaan Jasa Pertambangan

▪ Pelaku usaha jasa pertambangan inti dan non


inti wajib menunjuk Penanggung Jawab
Operasional (PJO) yang bertanggung jawab
langsung kepada KTT.

TEKNIK PERTAMBANGAN
TKP 492014 – STUDI KELAYAKAN TAMBANG FAK TEKNIK UNSRI
4 Bagian K3 dan KO Pertambangan
Pembentukan dan Penetapan Bagian K3 ▪ Memberikan penerangan dan petunjuk
Pertambangan dan Bagian KO Pertambangan, keselamatan,
▪ Perusahaan wajib membentuk dan ▪ Membentuk dan melatih anggota tim
menetapkan Bagian K3 dan KO penyelamat tambang,
Pertambangan berdasarkan pertimbangan ▪ Menyusun statistik kecelakaan,
jumlah pekerja serta sifat atau luasnya ▪ Melakukan evaluasi keselamatan dan
pekerjaan. kesehatan kerja,
▪ Bagian K3 dan KO Pertambangan harus ▪ Mengumpulkan dan mengevaluasi rekaman
berada langsung di bawah KTT hasil pemeriksaan dan pemeliharaan sarana,
▪ Bagian K3 dan KO Pertambangan di prasarana, instalasi & peralatan tambang,
perusahaan jasa pertambangan harus berada ▪ Mengumpulkan dan mengevaluasi rekaman
langsung di bawah PJO. hasil pengujian dan Penyelidikan terhadap
kelayakan sarana, prasarana,
Bagian K3 pertambangan mempunyai tugas,
▪ Mengumpulkan rekaman hasil kajian teknis
yaitu,
KO pertambangan, jadwal pemeliharaan
▪ Mengumpulkan, menganalisis dan mencatat
sarana dan prasarana,
rincian dari setiap kecelakaan atau kejadian
▪ Mengumpulkan data kompensasi tenaga
berbahaya sebelum terjadinya, penyebab,
listrik, dan
menganalisis, dan pencegahan kecelakaan,
▪ Melakukan analisis data KO dan memberikan
▪ Mengumpulkan data mengenai area dan
rekomendasi.
kegiatan yang memerlukan pengawasan yang
lebih guna untuk memberikan saran pd KTT,
TEKNIK PERTAMBANGAN
TKP 492014 – STUDI KELAYAKAN TAMBANG FAK TEKNIK UNSRI
5 Pengawas Operasional dan Teknik

▪ KTT dalam melakukan tugas dan fungsinya Pengawas operasional mempunyai tugas dan
dibantu oleh pengawas operasional dan tanggung jawab, yaitu,
pengawas teknik. ▪ Bertanggung jawab kepada KTT untuk
▪ Pengawas operasional dan pengawas Teknik keselamatan, kesehatan, kesejahteraan
harus memiliki kompetensi yang disyaratkan semua pekerja tambang yang menajdi
dalam peraturan perundang-undangan. bawahannya;
▪ Melaksanakan inspeksi, pemeriksaan dan
pengujian;
▪ Bertanggung jawab kepada KTT atas
keselamatan, kesehatan, dan kesejahteraan
dari semua orang yang ditugaskan
kepadanya; dan
▪ Membuat dan menandatangani laporan-
laporan Pemeriksaan, inspeksi dan
pengujian.

TEKNIK PERTAMBANGAN
TKP 492014 – STUDI KELAYAKAN TAMBANG FAK TEKNIK UNSRI
Pengawas Teknik mempunyai tugas dan ▪ Merencanakan dan menekankan
tanggung jawab, dilaksanakan jadwal pemeliharaan yang telah
▪ Bertanggung jawab kepada KTT untuk direncanakan serta semua perbaikan sarana,
keselamatan pemasangan dan pekerjaan prasarana, instalasi dan peralatan
serta pemeliharaan semua sarana, prasarana, pertambangan yang digunakan.
instalasi dan peralatan pertambangan,
▪ Mengawasi dan memeriksa semua sarana,
prasarana, instalasi dan peralatan yang
menjadi tanggung jawabnya,
▪ Menjamin selalu dilaksanakan penyelidikan,
pemeriksaan & pengujian sarana, prasarana,
instalasi dan peralatan pertambangan,
▪ Membuat & menanda tangani laporan
penyelidikan, pemeriksaan & pengujian
sarana, prasarana, instalasi dan peralatan
pertambangan,
▪ Melaksanakan penyelidikan, pemeriksaan
dan pengujian sarana prasarana, instalasi
peralatan pertambangan sebelum digunakan,
setelah dipasang kembali dan diperbaiki, dan

TEKNIK PERTAMBANGAN
TKP 492014 – STUDI KELAYAKAN TAMBANG FAK TEKNIK UNSRI
6 Tenaga Teknik Khusus Pertambangan

Penunjukan Tenaga Teknik Khusus • Petugas pertolongan pertama pada


Pertambangan kecelakaan atau first aider;
▪ Perusahaan menunjuk tenaga Teknik khusus • Petugas pemadam kebakaran,
pertambangan yang memiliki kompetensi • Anggota tim tanggap darurat,
khusus sesuai dengan persyaratan dalam • Petugas industrial hygiene,
ketentuan perundang-undangan. • Poading / berthing master,
▪ Tenaga Teknik khusus pertambangan antara • Petugas bahan kimia,
lain, • Rigger,
• Juru ledak; • Operator pesawat angkat angkut,
• Juru ukur; • Petugas gudang bahan peledak.
• Juru las;
• Juru bor;
• Juru derek;
• Juru rawat atau paramedis;
• Juru langsir;
• Petugas proteksi radiasi;
• Ahli listrik,
• Petugas atau juru ventilasi dalam hal
kegiatan penambangan dilakukan dengan
menggunakan system dan metode
tambang bawah tanah,

TEKNIK PERTAMBANGAN
TKP 492014 – STUDI KELAYAKAN TAMBANG FAK TEKNIK UNSRI
7 Komite Keselamatan Pertambangan

Pembentukan dan Penetapan Komite ▪ Komite Keselamatan Pertambangan


Keselamatan Pertambangan, mempunyai tugas dan tanggung jawab,
▪ Perusahaan wajib membentuk dan • Mengidentifikasi, menetapkan, dan
menetapkan secara resmi Komite mengesahkan TSP-KP,
Keselamatan Pertambangan yang • Memastikan pelaksanaan dan
beranggotakan, perkembangan TSP-KP,
• Perwakilan dari anggota K3 dan KO • Memastikan terbitnya kebijakan, standar,
pertambangan, dan prosedur KP,
• Bagian operasional pertambangan, dan • Memastikan terselenggaranya audit KP
• Wakil dari pekerja secara berkala,
▪ Struktur, anggota, dan tugas Komite • Memastikan terlaksananya tinjauan
Keselamatan Pertambangan wajib dilaporkan manajemen thd SMKP,
kepada KAIT. • Membahas masalah-masalah dan
▪ Struktur Komite K3 dan KO terdiri dari, membuat program pencegahan
• Ketua (KTT atau PJO); kecelakaan, penyakit akibat kerja,
• Wakil Ketua; ▪ Komite Keselamatan Pertambangan harus
• Sekretaris (pengelola Keselamatan mengadakan pertemuan secara berkala atau
Pertambangan terjadwal, sekurang-kurangnya 1 (satu) kali
• tertinggi di Perusahaan); dan dalam jangka 1 tahun.
• Anggota, ▪ Seluruh anggota Komite KP harus mendapat
diklat yang di syaratkan sesuai dengan
kebutuhan.
TEKNIK PERTAMBANGAN
TKP 492014 – STUDI KELAYAKAN TAMBANG FAK TEKNIK UNSRI
8 Penunjukan Team Tanggap Darurat

▪ Perusahaan harus memiliki tim tanggap darurat


▪ KTT atau orang yang diberi wewenang menetapkan tim tanggap darurat secara tertulis dan
melaporkan kepada KAIT.

TEKNIK PERTAMBANGAN
TKP 492014 – STUDI KELAYAKAN TAMBANG FAK TEKNIK UNSRI
9 Seleksi dan Penempatan Personal

▪ Perusahaan harus memasukkan persyaratan K3 dalam Prosedur seleksi dan penempatan personel,
▪ Setiap personel harus memiliki tugas dan tanggung jawab (job description) yang jelas dan di
dalamnya mencakup aspek Keselamatan Pertambangan.

TEKNIK PERTAMBANGAN
TKP 492014 – STUDI KELAYAKAN TAMBANG FAK TEKNIK UNSRI
10 Pendidikan, Pelatihan dan Kompetensi Kerja

Penyelenggaraan dan Pelaksanaan Pendidikan ▪ KTT dapat menyelenggarakan sendiri atau


dan Pelatihan Serta Kompetensi Kerja, bekerja sama dengan Instansi pemerintah
▪ Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan serta atau badan-badan resmi lainnya untuk
kompetensi kerja meliputi pendidikan dan menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan.
pelatihan serta kompetensi kerja pekerja ▪ KTT wajib mengadakan pendidikan dan
tambang, pengawas operasional, dan pelatihan, untuk,
pengawas teknik, • Pekerja tambang baru
▪ Perusahaan harus mengidentifikasi • Tugas baru,
kompetensi Keselamatan Pertambangan • Menghadapi bahaya,
yang dibutuhkan berdasarkan, • Penyegaran tahunan,
• Kebutuhan operasional perusahaan dan • Diklat lainnya yang ditetapkan oleh KAIT
• Persyaratan dalam ketentuan peraturan ▪ Perusahaan wajib menjalankan, meninjau
perundang-undangan secara berkala dan mengevaluasi program
▪ Berdasarkan hasil identifikasi, Perusahaan dan kegiatan pendidikan & pelatihan,
harus membuat program pendidikan dan • Pekerja Tambang,
pelatihan, ✓ Tambang Terbuka,
▪ Program pendidikan dan pelatihan harus ✓ Tambang Bawah Tanah,
mendapat persetujuan dari KAIT, • Pengawas Operasional dan Pengawas
Teknik,
✓ Tambang Terbuka,
✓ Tambang Bawah Tanah,
• Kompetensi Kerja.
TEKNIK PERTAMBANGAN
TKP 492014 – STUDI KELAYAKAN TAMBANG FAK TEKNIK UNSRI
Program pendidikan dan pelatihan pekerja Program pendidikan dan pelatihan pekerja
tambang terbuka, sekurang-kurangnya, tambang bawah tanah, sekurang-kurangnya,
▪ Bertanggung jawab kepada KTT untuk ▪ Tata cara penambangan yang aman,
keselamatan pemasangan, pekerjaan dan ▪ Pemeliharaan dan penggunaan lampu-lampu
pemeliharaan yang benar semua sarana, tambang,
prasarana, instalasi dan peralatan ▪ Pengetahuan dasar ventilasi,
pertambangan yang menjadi tugasnya, ▪ Peraturan yang mengatur penyanggaan
▪ Wewenang dan tanggung jawab dari seorang dan pengetahuan dasar tata cara
pengawas operasional dan pengawas teknik, penyanggaan,
▪ Pengenalan lingkungan kerja, ▪ Tata cara evaluasi pada tambang dalam
▪ Rencana penyelamatan diri dan keadaan darurat,
penyelamatan dalam keadaan darurat ▪ Penggunaan alat penyelamat diri,
termasuk tanda atau peringatan bahaya, ▪ Bahaya-bahaya serta mendeteksi gas-gas
▪ Kebakaran dan pemadam kebakaran, yang mudah terbakar dan gas beracun.
▪ Aspek kesehatan dan keselamatan tugas
yang akan diberikan,
▪ Mengenal bahaya dan menghindari,
▪ Bahaya listrik dan permesinan,
▪ Pertolongan pertama pada kecelakaan,
▪ Bahaya kebisingan, debu dan panas serta
tindakan perlindungan.

TEKNIK PERTAMBANGAN
TKP 492014 – STUDI KELAYAKAN TAMBANG FAK TEKNIK UNSRI
Program Pendidikan dan pelatihan untuk Program Pendidikan dan pelatihan untuk
pengawas operasional dan pengawas teknik pengawas operasional dan pengawas Teknik
tambang terbuka terdiri dari, tambang bawah tanah sebagai mana pada
▪ Peraturan perundang-undangan bidang K3, tambang terbuka tetapi ditambah dengan
▪ Manajemen keselamatan kerja, pengetahuan tentang,
▪ Fungsi pengawasan keselamatan dan ▪ Tata cara kerja yang aman,
kesehatan kerja, ▪ Memelihara dan menggunakan lampu-lampu
▪ Peraturan perusahaan tentang cara kerja penerangan,
aman, ▪ Pengetahuan dasar ventilasi,
▪ Pengenalan bahaya dan cara menghindari, ▪ Peraturan tentang penyangga dan
▪ Tindakan keadaan darurat dan tatacara pengetahuan dasar cara penyanggaan,
penyelamatan, ▪ Cara meninggalka tambang penyelamat diri,
▪ Penyelematan diri dan alat-alat bantu ▪ Bahaya-bahaya serta mendeteksi gas-gas
pernafasan, yang mudah terbakar dan gas beracun.
▪ Bahaya permesinan dan kelistrikan,
▪ Pencegahan dan pengendalian kebakaran,
▪ P3K,
▪ Dampak linkungan dari kegiatan.

TEKNIK PERTAMBANGAN
TKP 492014 – STUDI KELAYAKAN TAMBANG FAK TEKNIK UNSRI
KOMPETENSI KERJA
▪ Perusahaan harus memastikan bahwa para
pengawas operasional memiliki kompetensi
yang diperlukan.
▪ Kompetensi bagi para pengawas operasional,
• Pengawas Operasional Pertama (Frontline
Supervisor);
• Pengawas Operasional Madya (Lower
Management/Frontline Supervisor),
• Pengawas Operasional Utama (Middle
Management).

TEKNIK PERTAMBANGAN
TKP 492014 – STUDI KELAYAKAN TAMBANG FAK TEKNIK UNSRI
11 Komunikasi Keselamatan Pertambangan

Penyusunan, Penetapan dan Penerapan


Komunikasi Keselamatan Pertambangan,
▪ Perusahaan harus menerapkan mekanisme
untuk mengkomunikasikan hal-hal yang
memiliki dampak terhadap Keselamatan
Pertambangan kepada pihak internal dan
eksternal.
▪ Penyampaian informasi dapat menggunakan
berbagai macam metode yang disesuaikan
dengan jenis informasi yang akan
disampaikan, target atau sasaran diberikan
informasi.

TEKNIK PERTAMBANGAN
TKP 492014 – STUDI KELAYAKAN TAMBANG FAK TEKNIK UNSRI
12 Administrasi Keselamatan Pertambangan

▪ Administrasi Keselamatan Pertambangan


meliputi Buku Tambang, Buku Daftar
Kecelakaan, dan pelaporan Keselamatan
Pertambangan,
▪ KTT harus memiliki Buku Tambang yang
sesuai dengan ukuran dan bentuk yang
ditetapkan oleh KAIT
▪ KTT harus memiliki Buku Daftar Kecelakaan
yang sesuai dengan ukuran dan bentuk yang
ditetapkan dan disahkan oleh KAIT.
▪ Laporan pengelolaan Keselamatan
Pertambangan secara berkala sesuai laporan
bentuk III-i sampai dengan XIV-i.

TEKNIK PERTAMBANGAN
TKP 492014 – STUDI KELAYAKAN TAMBANG FAK TEKNIK UNSRI
13 Pastisipasi, Konsultasi, Motivasi dan Kesadaran

▪ Perusahaan dapat menggunakan berbagai


macam metode yang sesuai dengan
permasalahan K3 dan KO dalam
melaksanakan program partisipasi,
konsultasi, motivasi, dan kesadaran.
▪ Perusahaan harus membuat, menerapkan,
dan memelihara prosedur untuk partisipasi,
konsultasi, motivasi, dan kesadaran pekerja
dalam K3.
▪ Perusahaan harus melaksanakan program
partisipasi, konsultasi, motivasi, dan
kesadaran dengan melibatkan pekerja
maupun pihak lain yang terkait
▪ Perusahaan harus dapat menggunakan
berbagai macam metode yang sesuai dengan
permasalahan KP.

TEKNIK PERTAMBANGAN
TKP 492014 – STUDI KELAYAKAN TAMBANG FAK TEKNIK UNSRI

Anda mungkin juga menyukai