IV. RIWAYAT
KELUARGA -
Genogram
Keterangan :
: Pasien : Meninggal : Tinggal serumah
: Istri pasien : Jenis kelamin tidak diketahui
V. PENGKAJIAN FISIK
1. Kepala, mata, telinga, hidung, tenggorokan
a. Kepala
1) Bentuk : Simetris
2) Rambut : Tipis, sebaran jarang
3) Keluhan yang berhubungan : Pusing jika tidak terpasang oksigen
b. Mata
1) Ukuran pupil : 2-4 mm (normal), isokor
2) Reaksi cahaya (ka/ki) : Normal
3) Bentuk : Simetris
4) Konjungtiva : Tidak anemis
5) Sklera : Tidak ikterik
6) Fungsi penglihatan : Kanan kabur, kiri normal
7) Alat bantu : Tidak ada
8) Tanda- tanda radang : Tidak ada
9) Pemeriksaan mata terakhir : Tidak ada
10) Operasi : Tidak ada
c. Hidung
1) Reaksi alergi : Tidak ada
2) Cara mengatasi alergi : Tidak ada
3) Frekuensi influenza : Tidak ada
4) Sinus : Tidak ada
5) Terapi : Nasal kanul
d. Mulut dan tenggorokan
1) Kesulitan bicara : Tidak 2) Kesulitan menelan : Tidak e. Pernapasan
1) Suara paru : Vesikuler
2) Batuk : Tidak
3) Sputum : Tidak ada
4) Nyeri dada : Tidak
5) Kemampuan melakukan aktivitas : Normal
6) RO : Thoraks
Hasil : Pulmo dalam batas normal, cardiomegali
f. Sirkulasi
1) Nadi perifer : 55x/menit
2) Capillary refill : <2 detik
3) Suara jantung : S1/S2 (normal)
4) Irama jantung (monitor EKG) : AF SVR
5) Nyeri dada : Tidak Edema : Tidak
6) Palpitasi : Tidak Baal : Tidak ada
7) Clubbing finger : Tidak ada
8) Keadaan ekstremitas : Kulit sedikit kering
9) Syncope : Tidak
g. Reproduksi
-
h. Neurosis
1) Tingkat kesadaran : Compos mentis
GCS : E = 4 ; V = 5 ; M = 6
2) Disorientasi : Tidak
3) Tingkah laku menyimpang : Tidak
4) Riwayat epilepsi/kejang/parkinson : Tidak
5) Refleks : Normal
6) Kekuatan menggengam :4
7) Pergerakan ekstremitas :4
i. Musculoskeletal
1) Nyeri : Tidak
2) Kemampuan latihan gerak : Normal
3) Kekuatan otot ekstremitas atas : 4-4
4) Kekuatan otot ekstremitas bawah : 4-4
j. Kulit
1) Warna : Coklat gelap
2) Integritas :5
3) Turgor : Normal
VII. PEMERIKSAAN
PENUNJANG 1. Data
laboratorium
PEMERIKSAAN HASIL NILAI RUJUKAN
Hematokrit 43,4 % 40 - 52
Neutrofil 65,0 % 53 - 75
Limfosit 21,1 % 25 - 40
VIII. TERAPI/PENGOBATAN
1. NaCl 500mL/24 jam micro 20 tpm
2. O2 nasal 3 Lpm
3. Furamin 1x/12 jam
4. Salbutamol 3x/4 mg
5. Lansoprazol 1 vial/12 jam
6. S-P Dopamin 4micro/kgBB/menit, jalan 3cc/j (syring pump)
ANALISA DATA
NO. TGL/JAM DATA ETIOLOGI PROBLEM TTD
1. Selasa, DS : Agen Nyeri Akut
6/12/2022 - Pasien mengatakan seringkali perut pencedera
15.10 WIB terasa nyeri fisik
- Pasien menyampaikan keluhan dan (prosedur
alasan perawatan
- Pasien mengatakan rasa nyeri
mempersulit dan menghambat
pekerjaan sehari-hari
- Pasien mengatakan tidak
nyaman dengan terpasangnya DC
DO :
- Pasien tampak meringis
- Terdapat luka post-op
laparotomy sepanjang 33 cm
- Pasien terpasang DC
- Pasien terpasang nasal
kanul 3 Lpm
- Pasien tampak gelisah karena
tidak dapat beraktifitas seperti biasa
Diagnosa Keperawatan :
1. Nyeri akut b/d agen pencedera fisik d/d mengeluh nyeri
PERENCANAAN KEPERAWATAN
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Nadi : 50x/menit
RR : 22x/menit
SpO2 : 100
- Pasien terpasang DC -
Pasien terpasang nasal
kanul 3 Lpm
15.12 - Mengidentifikasi S:
WIB lokasi, - Pasien mengatakan
karakteristik, seringkali perut terasa nyeri
durasi, frekuensi, dengan :
kualitas, intensitas P = Terlalu banyak
nyeri makan
Q = Dipotong-potong
R = Abdomen
S =8
T = Hilang timbul O :
- Pasien
mendemonstrasikan keadaan
ketika nyeri terjadi - Pasien
memegang bagian
perut
- Pasien menunjukkan
luka post-op laparotomy
sepanjang 33 cm
15.15 - Mengidentifikasi S :
WIB pengaruh nyeri pada - Pasien mengatakan
kualitas hidup rasa nyeri mempersulit dan
menghambat pekerjaan
sehari-hari O :
- Pasien tampak
gelisah karena tidak dapat
beraktifitas seperti biasa
15.20 - Memfasilitasi S:
WIB istirahat dan tidur - Pasien mengatakan
lebih nyaman duduk O :
- Pasien tampak lebih
nyaman ketika duduk
15.23 - Menjelaskan S :
WIB penyebab, periode, - Pasien mengatakan
dan pemicu nyeri sudah mengerti dengan
pemicu nyeri dan keluhan
yang lainnya O :
- Pasien tampak
mengerti dengan keluhan
nyeri yang dialami
20.00 - Kolaborasi S:
WIB pemberian obat - Pasien mengatakan
Lansoprazole nyeri perut timbul setelah
diberikan injeksi O :
- Pasien tampak
kesakitan setelah diberikan
injeksi - Pasien tampak
lebih tenang setelah
beberapa lama
pemberian injeksi
Suhu : 36 derajat C
RR : 20x/menit
SpO2 : 98
- Pasien sudah tidak
terpasang nasal kanul
16.00 Edukasi S:
WIB - Ajarkan teknik - Pasien
nonfarmakologis untuk mengatakan sudah
mengurangi rasa nyeri mengerti dengan teknik
(teknik relaksasi napas dalam O :
napas dalam) - Pasien tampak
sudah mengerti dengan
teknik napas dalam -
Pasien kooperatif
Nadi : 47x/menit
Suhu : 36 derajat C
RR : 20x/menit
SpO2 : 98
EVALUASI
Nadi : 47x/menit
Suhu : 36 derajat C
RR : 20x/menit
SpO2 : 98
- Pasien tampak tenang dan tidak gelisah
- Pasien dapat melakukan mobilisasi
jalan A :
- Masalah teratasi P :
- Hentikan intervensi