lycopersicum)
Oleh :
Alfi Syahrul Miftahul Huda | 11420020
Asisten :
Dziki Ibrahim | 11419049
1.2 Tujuan
1. Menentukan tetua untuk persilangan dan mengidentifikasi bagian bunga.
2. Menentukan bunga yang dijadikan tetua betina dan tetua jantan.
3. Menentukan teknik emakulasi dan isolasi.
4. Menentukan penyerbukan buatan dengan memindahkan tepung sari ke atas
kepala putik
3.2 Pembahasan
Tomat Mawar merupakan jenis tomat belimbing kualitas unggul dan cocok
dibudidayakan di daerah dataran rendah hingga dataran tinggi. Termasuk tanaman berumur
pendek (genjah), tipe pertumbuhan determinate, memiliki bentuk buah menarik,
menghasilkan bobot buah mencapai 40-50 g/buah, dan umur panen mulai 60 HST, potensi
hasil lebih dari 2,6 kg/tanaman, permukaan buah halus dan bergelombang seperti labu, warna
buah yaitu merah. Tergolong tanaman tomat yang tahan terhadap serangan penyakit layu
bakteri (R. Solanacearum) tahan virus gemini dan memiliki tingkat adaptasi yang tinggi
terhadap lingkungan luas (Pinayungan, et al., 2021).
4.2 Saran
Pada saat proses pemuliaan tanaman harus dilakukan sesuai prosedur seperti
mengikuti cara kerja yang sesuai, menggunakan alat alat yang steril, dan menggunakan alat
bantu yang dapat mempermudah proses penyerbukan agar hasil persilangan lebih optimal.
Faktor lain seperti suhu, kelembaban, pemberian air harus selalu diperhatikan agar tidak
menjadi variabel pengganggu. Pemulia juga harus mengetahui karakteristik serta morfologi
bunga yang akan dilakukan penyilangan. Selain itu, dalam pemilihan tetua pastikan bunga
yang dipilih merupakan bunga yang terbaik sesuai dengan kebutuhan agar kegagalan dalam
proses penyerbukan dapat dihindari.
DAFTAR PUSTAKA
Fuadi, F, I. (2018). Perbedaan respon varietas tomat pada pemberian pupuk kalium. [Skripsi,
UniversitasBrawijaya].
Ghufron, M., Nurcahyanti, S. D., & Wahyuni, W. S. (2017). Pengendalian Penyakit Layu
Fusarium dengan Trichoderma sp. pada Dua Varietas Tomat. Jurnal Agroteknologi
Tropika, 6(1), 29-34.
Heuvelink, E. (Ed.). (2018). Tomatoes (Vol. 27). CABI.
Humas Balitsa. (2018). Tomat varietas intan. Balitsa Litbang Pertanian
Indraswari, A. G. M., Atmowidi, T., & Kahono, S. (2016). Keanekaragaman, aktivitas
kunjungan, dan keefektifan lebah penyerbuk pada tanaman tomat (Solanum
lycopersicum L: Solanaceae). Jurnal Entomologi Indonesia, 13(1), 21-29.
Limbonga, Y. (2019). Teknik persilangan buatan. UKI Toraja Press
Pinayungan, R., Hayati, M., & Syafruddin, S. (2021). Pengaruh Dosis Pupuk Hayati
Mikoriza terhadap Pertumbuhan dan Hasil pada Beberapa Varietas Tomat
(Lycopersicum esculentum Mill.). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian, 6(4), 77-83.
Syukur, M., Sujiprihati, S., Yunianti, R. (2012). Teknik pemuliaan tanaman. Penerbit
Swadaya.
Widyasmara, N. I., Kusmiyati, F., & Karno, K. (2018). Efek xenia dan metaxenia pada
persilangan tomat ranti dan tomat cherry. Journal of Agro Complex, 2(2), 128-136.
Tim Penulis PS. (2009). Budi daya tomat secara komersial. Penebar Swadaya.
LAMPIRAN
Gambar 10. Proses persilangan buatan tetua jantan tomat varietas Intan terhadap tetua betina
tomat varietas Mawar
(Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2022)
Gambar 11. Proses isolasi dan pelabelan
(Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2022)