Anda di halaman 1dari 23

Elektif

1. Nn. Rega Ayu/P/16th/ 12340471/Bedah C


Dx Primer: Choledocal Cyst Todani Type 1A (Q44.4)
Dx Sekunder: -
Dx Komplikasi: Ikterus Obstruktif (K56.6)

DPJP : dr.DNY Sp. B(K)BD

 Anamnesis :
RPS: Pasien datang dengan keluhan nyeri perut berulang sejak usia 4 tahun. Ada mual dan
muntah dan sering dirawat saat kecil. Dalam 1 tahun terakhir, pasien mengeluh nyeri pada
ulu hati dan mual-muntah. 1 bulan yll pasien kuning. BAB warna kehijauan, BAK normal.
RPD:
2015: Pasien berobat ke Poli Bedah Anak dan direncanakan untuk operasi, namun saat itu
pasien menolak

 CT Abdomen RSDS (18/02/2015)


Dilatasi kistik fusiforms traktus billiary mulai dari distal CBD yang meluas ke ductus hepaticus
comunis, ductus hepaticus kanan kiri sampai ke IHBD dengan ukuran 3,17x2,05x6,59 cm
menyokong gambaran choledocal cyst (Todani tipe IV a)

 USG Abdomen RSDS (09/03/2021)


Dilatasi IHBD, CHD, dan disertai turtuosity CBD proximal hingga distal GB dan gambaran
sludge didalamnya tipe IVa sesuai dengan Todani classification
Saat ini lien/pancreas/ren kanan kir/buli/uterus/adnexa kanan kiri dalam batas normal
MRI Abdomen dengan Kontras RSDS (24/03/2021)
Kesan:
Choledochal cyst ukuran +/- 3x5.4x5.3 cm di distal CBD, tipe Ia, sesuai dengan Todani
classification disertai dilatasi CBD, CHD, IHBD kanan kiri
Sludge GB

2. Tn. Sampurno/L/55thn/10301993
Dx Primer : Attention to Ileostomy Status
Dx Sekunder : Hist Of Reseksi Ileum- Ileostomy Double Barrel ec perforasi illeum ec
Hernia Interna(Okt 2020, RSDS) +DM type 2
Dx Komplikasi : -
DPJP : dr. OMY, Sp.B(K)BD

 Anamnesis
KU : pasien pro tutup stoma
Pasien riwayat operasi di RSDS pada tahun 2020 dengan keluhan perut nyeri, memebesar
tidak bisa BAB, kemudian dilakukan operasi buka perut , pemotongan usus dan pemasangan
stoma, setelah op, bab dan flatus lancar keluar dari stoma,
Tidak ada riwayat Perubahan pola BAB sebelumnya, BAB kecil kecil seperti kotoran kambing
disangkal.
 Lopografi RSUD Ibnu Sina Gresik (18/01/2021)
Di temukan :
 Kontras barium dimasukkan dari ilius strong
 Tak tampak penyempitan colon peristaltic baik
Kesimpulan :
 Foto lopography dalam batas normal

3. Tn. W/54 th/11066331/bedah D

Dx Primer: HCC BCLC Stage B, HKLC Stage IIb, Child pugh A Segmen III (C22.9)
Dx Sekunder: Hepatitis B kronik (B18.1) + History of TACE (Agustus 2020) (Z92.21)
Dx Komplikasi : -
DPJP : dr. OMY, Sp.B(K)BD

 Anamnesis:
RPS: (Pasien konsulan TS Interna)
Pasien awalnya mengeluh pingsan dan nyeri di ulu hati pada tahun 2019, nyeri tidak
spesifik, disertai mual, hilang timbul. Februari 2020 pasien berobat ke dokter penyait dalam
dan dilakukan USG, dari hasil USG didapatkan tumor pada hepar  HCC
Pasien sudah dilakukan TACE 2x (Mei dan Agustus 2020) namun hasil nya tidak terlalu baik
kemudian oleh dokter penyakit dalam pasien dianjurkan untuk operasi. Pasien menyangkal
keluhan demam/sesak/muntah
RPD: Riwayat sakit Hepatitis B tahun 1997, DM (-) HT (-)

 USG Abdomen Klinik Paramitha (21/02/2020)


Liver : tampak massa solid hypoechoic, batas jelas, tepi lobulated pada lobus sinistra
ukuran sekitar 6,09x7,99 cm.
KESAN
Massa solid hypoechoic, batas jelas, tepi lobulated pada hepar lobus sinistra ukuran
sekitar 6,09x7,99 cm

 CT Abdomen RSDS (10/08/2020)


- Hepar : tampak massa dengan retensi lipiodol di segmen IV B, tepi lobulated, ukuran
+/- 6,6x6,6x8,9 cm di segmen IVB lobus kiri hepar, yang pada pemberian kontras
masih tampak gambaran early wash in pada fase artery dan early washout pada fase
vena dan delayed; kesan mendapat feeding dari a. hepatica kiri; tak tampak
thrombus maupun AV fistula ; densitas parenkim di luar lesi tampak normal, tak
tampak pelebaran IHBD/EHBD, v. porta/hepatica normal
- Ren Kanan: Tampak lesi kistik (10 HU), diameter +/- 1 cm di korteks pole tengah
- Prostat: ukuran +/- 4,5x3,9x3,8 cm (volume +/- 34,6 mL); tampak kalsifikasi (389 HU)
- Tampak lipping corpus vertebra lumbalis
KESAN
- Hepatoma ukuran +/- 6,6x6,6x8,9 cm dengan retensi lipiodol di segmen IVB lobus kiri
hepar kesan mendapat feeding dari a. hepatica kiri; tak tampak AV fistula maupun
thrombus (jika dibandingkan dengan CT tanggal 23/4/2020 kesan ukuran massa
relative sama)
- Spondylosis lumbalis : - kista ginjal kanan : - pembesaran dengan kalsifikasi prostat
 BOF/LLD RSDS (27/08/2020)
- Bayangan gas usus minimal di cavum abdomen dan cavum pelvis bercampur fecal
material yang terdistribusi hingga cavum pelvis
- Tak tampak gambaran coiled spring, herring bone, ataupun step ladder
- Bayangan hepar lien tak tampak jelas
- Tak tampak bayangan radioopaque di sepanjang tractus urinarius
- Psoas shadow kanan kiri tak tampak jelas
- Tampak lipping corpus VL 1,3,4 pedicle dan spatium intervertebralis tampak baik
KESAN
- Bayangan gas usus minimal di cavum abdomen dan cavum pelvis bercampur fecal
material yang terdistribusi hingga cavum pelvis
- Spondylosis lumbalis

 CT Abdomen RSDS (08/03/21)


- Hepar : tampak massa solid (34 HU) dengan komponen nekrotik (24 HU) dan retensi
lipiodol, batas tegas, tepi lobulated, ukuran +/- 6,7 x 6,9 x 7,7 cm, di segmen IVB
lobus kiri hepar, yang pada pemberian kontras tampak gambaran early wash in pada
fase artery (93 HU) dan early washout pada fase vena (85 HU) dan delayed (72 HU),
kesan mendapat feeding dari a. hepatica kiri.
- Ren kanan : tampak multiple lesi cystic (17 HU) ukuran +/- 1 cm disertai kalsifikasi
(232 HI) di cortex pole tengah ginjal kanan
- Prostat ukuran +/- 4,0 x 3,5 x 3,5 cm (volume +/- 25,4 ml);: tampak kalsifikasi (592
HU)
- Tampak pembesaran KGB yang berkonglomerasi di peritumoral dengan dimensi
ukuran terbesar +/- 6,3 x 8,5 x 6,2 ; di mesenteric ukuran +/- 3,3 x 3,4 x 3,9 cm;
paraaorta +/- 0,6 cm, iliaca kanan +/- 0,5 cm, kiri +/- 0,4 cm, inguinal kanan +/- 0,6
cm
- Tampak osteophyte corpus vertebra thoracolumbal yang tervisualisasi
- Tampak kalsifikasi (218 HU) di aorta abdominalis
KESAN
(jika dibandingkan dengan CT Scan Abdomen tanggal 27/11/2020 didapatkan:
- Hepatoma ukuran +/- 6,7 x 6,9 x 7,7 cm dengan retensi lipiodol di segmen IVB lobus
kiri hepar, kesan mendapat feeding dari a. hepatica kiri; tak tampak AV/Fistula
maupun thrombus (kesan relative tetap)
- Lymphadenopathy di peritumoral dan mesenteric; Subcentimeter lymphnode di
paraaorta, iliaca kanan kiri dan inguinal kanan
- Kista ginjal kanan; - Aortosclerosis; - Spondylosis thoracolumbalis

4. An. AYA/L/11 bulan/12814694/Bedah M


Diagnosa Pre Op : Hidrokel testikular komunikans (S) (P83.5) + Post balanopostitis
(N47.6) + Caudal regression syndrome (Q87.2)
Diagnosa Post Op : Hidrokel testikular komunikans (S) (P83.5) + Post balanopostitis
(N47.6) + Caudal regression syndrome (Q87.2)
DPJP : dr. Ariandi Setiawan, SpB, SpBA (K)
 Pasien muncul benjolan di skrotum disadari ortu sejak usia 1 bulan,semakin
membesar
 Ditunggu hingga 1 tahun masih ada tidak berkurang

5. An. A/P/3 th/12848416/Bedah H


Diagnosa Pre Op : Abses kronis paravertebral (N49.9)
Diagnosa Post Op : Abses kronis paravertebral (N49.9)
DPJP : dr. Fransiska Kusumawidagdo, SpBA

Anamnesis:
Lesi kistik densitas cairan kental disertai komponen solid dan fat ukuran 6x5x10 cm di
paravertebral kanan setinggi Th9-L5, lesi meluas mendesak ke retroperitoneal – mendesak
ureter proximal dan ginjal (D), membentuk fistel kutna-subkutan setinggi L5
Paravertebral soft tissue abscess – tuberculosis kronis

6. An. S/L/3 th/12857323/Bedah H


Diagnosa Pre Op : Hidronefrosis berat (S) (N13.2) + Pelvicouretheral Junction
Obstruction (S) (N13.0) + Non functional kidney (S) (N19)
Diagnosa Post Op : Hidronefrosis berat (S) (N13.2) + Pelvicouretheral Junction
Obstruction (S) (N13.0) + Non functional kidney (S) (N19)
DPJP : dr. Fransiska Kusumawidagdo, SpBA

 KU: perut membesar sejak 6 bulan yang lalu, perut sebelah kiri
 Keluhan BAK tidak ada, hematuria tidak ada
 Keluhan BAB, harus minum lactulax untuk BAB
 USG ditemukan massa pada ginjal S
 MRI --> HN berat

7. Ny. LS/50 th/12818842/Bedah F


 Dx Primer : Ca Mamma S T4bN2M0 TNBC (C50.9)
 Dx Sekunder : History of Neoadjuvant Chemotherapy CEF 3x progressive disease
(Z92.21) + History of Neoadjuvant Chemotherapy Paclitaxel + Cisplatin 6x progressive
disease (Z92.21)
 Dx Komplikasi : -

 USG ABDOMEN RSDS (16/04/2020)


- Hepar: ukuran membesar ringan dengan mid craniocaudal length t/- 13,98 cm, sudut
tajam, tepi rata, intensitas echoparenchyma tampak meningkat dengan posterior
deep attanuation (+), tak tampak pelebaran IHBD/EHBD, v.porta / v.hapatica tampak
normal, tak tampak nodul/kista/massa.
- GB: ukuran normal, tak tampak penebalan dinding, tak tampak batu/nodul/sludge
- Lien: ukuran normal, intensitas echo parenchyma tampak normal, tak tampak
massa/kista
- Pancreas: ukuran normal, intensitas echo parenchyna tampak normal, tak tampak
pelebaran ductus pancreaticus, tak tampak massa/kista/kalsifikasi
- Ginjal kanan: ukuran normal, intensitas echo cortex tampak normal, batas sinus
cortex tampak jelas, tak tampak ektasis system pelviocalyceal, tak tampak
batu/kista/massa
- Ginjal kiri: ukuran normal, intensitas echo cortex tampak normal, batas sinus cortex
tampak jelas, tak tampak ektasis system pelviocalyceal, tak tampak batu/kista/massa
- Buli: terisi cukup cairan, tak tampak penebalan dinding, tak tampak massa/batu/kista
- Uterus: tampak massa solid hypoechoic, batas tegas, tepi regular, intramural, ukuran
+/- 1,6 x 1,6 x 3 cm, di dinding posterior corpus uteri, yang pada pemeriksaan COUS
tampak vaskularisasi intralesi
- Adnexa kanan kiri: tak tampak lesi solid/kistik
- Tak tampak intensitas echo cairan bebas extraluminal di cavum abdomen dan cavun
pelvis
- Tak tampak pembesaran lymphnode di paraaorta
KESAN:
- Fatty liver
- Intramural myoma ukuran +/- 1,6 x 1,6 x 3 cm, di dinding posterior corpus uteri
- Tak tampak proses metastase di hepar maupun pembesaran lymph node di
paraaorta
- Saat ini GB/lien/Pancreas/Ginjal kanan kiri/Buli/Adnexa kanan kiri tak tampak
- Kelainan

 HASIL MAMMOGRAFI RSDS (16/04/2020)


- Tampak parenkim mamaa kanan scattered areas of fibroglandular density
- Tak tampak massa mamma kanan
- Tampak single kalsifikasi bentuk rim di mid inner manma kanan
- Tak tampak distorsi jaringan, penebalan kulit, maupun retraksi papilla mamma kanan
- Tampak multiple KGB, bentuk oval equal density, central hilar luscency +, ukuran
short axis terbesar +/- 0,75 cm di axilla kanan
KESAN:
- Benign calcification mammae kanan dan non spesifik Iymphnode axilla kanan (BI-
RADS C2)
 HASIL PA RSDS (03/07/2020)

• Mikroskopik :
Diterima 1 tempat sediaan, berisi 2 potong jaringan, berat < 1 gram, ukuran
1,7x1x0,5 cm – 1,5x1,1x0,5 cm, dilapisi kulit dengan ukuran 1,8x0,5 cm, warna putih
abu-abu dan putih kekuningan, konsistensi padat kenyal. Diproses semua dalam 1
kaset (kuning)
• Mikroskopik :
Menunjukkan potongan jaringan mammae yang dilapisi epidermis kulit, dengan
pertumbuhan tumor yang tersusun dalam sarng-sarang solid, tubular formation
<10% (skor 3), terdiri dari proliferasi sel-sel ductuli anaplasi, inti pleoformik berat
(skor 3), hiperkromatik sebagian vesikuler, sitoplasma tipis, beberapa nucleoli
prominent, mitosis 21/10 HPF (skor 3). Tumor tumbuh invasif diantara stroma
jaringan ikat fibrous. Jarak tumor ke kulit 3 mm.
• Kesimpulan
Mammae sinistra, biopsi :
INVASIVE CARCINOMA OF SPECIAL TYPE (INFILTRATING DUCTAL CARCINOMA NOS)
GRADE III.

 IHC RSDS, 08/07/2020


- Makroskopik :
o Diterima blok paraffin no T.2696/20, dilakukan potong ulang blok dan
pulasan IHC dengan antibody ER, PR, Her2/NEU dan Ki67
- Mikroskopik :
o ER : Negative pada inti sel tumor
o PR : Negative pada inti sel tumor
o Her2/NEU : Negative membrane staining (score 0)
o Ki67 : Positive pada 95% inti sel tumor
- Kesimpulan :
o ER : Negative
o PR : Negative
o Her2/NEU : Negative (score 0)
o Ki67 : Index proliferasi 95%.

8. Ny Katik/P/45th/12847452
 Dx Primer : Ca mamma S T4bN0M0 (C50.9)
 Dx sekunder : History of chemotherapy neoadjuvant CAF 3x (partial response)
(Z92.2)
 Dx Komplikasi : -
DPJP : dr. HGB, Sp.B(K)Onk

 MAMMOGRAPHY RSUD BHAKTI DHARMA HUSADA (21/12/2020)


- Mamma kanan : parenchym mamma mix glandular fat tampak lesi hypodens batas
tegas, tepi regular, hallo sign (+), mikrokalsifikasi (+) pada kwadran supero medial,
ukuran 1,2x1,5 x 1,7cm
- Mamma kiri: Parenchym mamma mix glandular fat, tampak lesi hyperdense, batas
tidak , tepi irregular, hallo sign (+), speculated sign (+) pada retropapilla mamma
tampak distorsi jaringan dan mikrokalsifikasi, tampak retraksi papilla mamma dan
tak tampak penebalan kulit
- Axilla kanan kiri : tak tampak pembesaran kelenjarar axilla
- konfismasi USG : Tampak lesi hypoechoic, batas tegas, tepi irregular, posterior
acustic shadow (-) mikrokalsifikasi (+), lateral shadow (+) pada jam 11.30 jarak 2cm
dari papilla mamma kiri ukuran, 2,7x 1,4x 1,5
Kesimpulan:
- Benign lesion mamma kanan (BI RADS C2)
- Ca mamma kiri probably malignant lesion mamma kiri (BI RADS C4)

 THORAX RSUD BHAKTI DHARMA HUSADA (30/12/2020)


- Tak tampak tanda metastase intra thoracal
- -Cor dan pulmo tak tampak kelainan

 HASIL PA RSDS (08/01/2021)


- MAKROSKOPIK
Diterima 1 tempat sediaan berisi 1 potong jaringan , berat <1gram, uk:
2,2x0,6x0,5cm, warna putih abu-abu, konsistensi padat kenyal. Diproses semua
dalam 1 kaset.
- MIKROSKOPIK
Menunjukkan potongan jaringan dengan pertumbuhan tumor yang tersusun
trabecular dengan tubular formation <10% (skor 3), terdiri dari proliferasi sel-sel
ephitel ductuli anaplastic dengan inti bulat oval, pleomorfik berat (skor 3),
hiperkromatik, beberapa anak inti prominent , sitoplasma cukup sempit. Mitosis
10/10 HPF (skor 2). Tumor tumbuh invasive kedalam stroma jaringan ikat
- KESIMPULAN
Mammae sinistra, biopsy:
INVASIVE BREAST CARCINOMA OF NO SPECIAL TYPE (INFILTRATING DUCTAL
CARCINOMA NOS) GRADE III

 IHC RSDS, 13/01/2021

- Makroskopik :
Diterima blok paraffin no T.20/21, dilakukan potong ulang blok dan pulasan IHC
dengan antibody ER, PR, Her2/NEU, dan Ki67
- Mikroskopik :
ER : Positive pada 40% inti sel tumor dengan intensitas sedang-kuat
PR : Positive pada 70% inti sel tumor dengan intensitas sedang-kuat
Her2/NEU : Moderate and incomplete membrane staining pada 10% membrane sel
tumor (score +1)
Ki67 : Positive pada 40% inti sel tumor
- Kesimpulan :
ER : Positive
PR : Positive
Her2/NEU : Negative (score +1)
Ki67 : Index proliferasi 40%
9. Ny. M/62 th/10784331/Bedah M
 Dx : Ca mamma D yT0N0M1 (paru, costa, suspek os clavicula) (C50.9)
 Dx sekunder : Riwayat MRM D (1995, RS Deltasari)(Z90.12) + History of radiotherapy
25x (1995, RSDS)(Z92.3) + History of hormonal therapy (4-5th, tidak ingat nama obat)
(Z92.21)
 Dx Komplikasi : Limfedema antebrachii D (I89)
DPJP : dr. DSK, Sp.B(K)Onk

 MAMMOGRAFI RSDS, 03/12/2021


- Tampak parenkim mamma kiri heterogeneously dense yang dapat mengaburkan
massa kecil
- Tak tampak massa mamma kiri
- Tak tampak kalsifikasi pada mamma kiri
- Tak tampak distorsi jaringan, penebalan kulit,maupun retraksi papilla mamma kiri
- Tampak multiple KGB, bentuk oval, equal density, central hilar luscency (+), dengan
ukuran short axis terbesar 1,01 cm di axilla kiri
Kesan :
- Negatif finding mamma kiri, dan nonspesific lymphadenopathy axilla kiri (BI-RADS
C2)

 FNAB RSDS, 26/11/2020


- Makroskopik :
o Dilakukan 2x puncture pada regio supraclavicular yang menebal diameter 4
cm, batas tak tegas, fixed, bahan berwarna putih. Dibuat hapusan sebanyak 2
slide.
- Mikroskopik :
o Hapusan hiposeluler mendapatkan sebaran sel radang limfosit dan matrix
kalsifikasi. Tidak tampak tanda keganasan.
- Kesimpulan :
o Tidak tampak tanda keganasan

 USG ABDOMEN RSDS, 02/12/2020


- Hepar :
o Ukuran normal, sudut tajam, tepi rata, intensitas echo parenchyme tampak
normal homogen, tak tampak pelebaran IHBD/EHBD, v porta/v hepatica
tampak normal, tak tampak nodul/kista/massa
- Tak tampak pembesaran lnn di paraaorta
- Kesan :
o Tak tampak proses metastase di hepar maupun pembesaran lnn di paraaorta

 RO THORAX RSDS, 09/02/2021


Kesan :
Multipel nodul di suprahilar kanan, dapat merupakan proses metastase
Destruksi os clavicula kanan dapat merupakan proses metastase
Curiga TBC paru disertai Schwarte kanan atas
Cor tak tampak kelainan
 CT SCAN THORAX RSDS, 03/02/2021
- Tampak destruksi os clavicula kanan dan costa 4-5 kanan sisi anterior dan lateral
disertai bulging mass (30 HU) ukuran 2,5x3,9x2,9 cm setinggi VTh 1-2 sisi kanan dan
pmeumonic process pada apex paru kanan.
- Tampak penebalan pleura disertai fibrosis di segmen anterior lobus superior paru
kanan dan segmen anterobasal lobus inferior paru kiri.
- Tampak kalsifikasi (1240 HU) di surgical bed kanan
- Tampak pembesaran KGB 0,7x0,3 cm di lower paratracheal
- Tak tampak densitas cairan di cavum pleura kanan kiri.
- Tampak osteophyte di corpus VTh 8-12 dan schmorl node di corpus VTh 12
- Kesan :
o Destruksi os clavicula kanan dan costa 4-5 kanan sisi anterior dan lateral
disertai bulging mass (30 HU) ukuran 2,5x3,9x2,9 cm setinggi VTh 1-1 sisi
kanan dan pneumonic process pada apex paru kanan dapat merupakan
proses metastase
o Bekas keradangan paru
o Subcentimeter lnn di lower paratracheal

10. Tn. M/57th/12420909/Bedah D


 Dx Primer: Ca mamma S rT2N0M0 (C50.9)
 Dx Sekunder: History of MRM S (RSDS, Agustus 2015) (Z92.4) + Hist of Adjuvant
Chemotherapy CAF 6x (Okt 2015 - Feb 2016) (Z92.6) + On Hormonal therapy
Aromasin (Z79.8)
 Dx Komplikasi: -
DPJP : dr. HGB Sp. B(K) Onk
 Anamnesis:
Pasien mengeluh benjolan muncul di dada kiri, di bekas luka operasi sejak Februari
2020. Benjolan awalnya sebesar kacang kedelai, sewarna scar operasi, tidak nyeri dan
bisa digerakkan. Makin lama benjolan makin membesar sampai seukuran bola bekel,
tetap sewarna kulit, tidak nyeri dan dapat digerakkan. Pasien kemudian memeriksakan
diri (kontrol) ke POSA dan dilakukan pemeriksaan tusuk jarum —> ganas
RPD: Ca Mamma S —> (awalnya benjolan muncul di dekat puting kiri sejak 2013, tidak
ada nyeri, benjolan dapat digerakkan, tidak keluar cairan dari puting. pasien berobat ke
RS Ngawi, dilakukan tusuk jarum —> Karsinoma sel Ductal —> pasien dirujuk ke RSDS)
- MRM S Agustus 2015
- Kemoterapi Adjuvant CAF 6x (Okt 2015 - Feb 2016)
- Aromasin Maret 2016 – sekarang
- Riw. HT (-), DM (-)
RPK: tidak ada anggota keluarga dengan keluhan serupa atau riwayat keganasan

 FOTO THORAX RSDS (1/4/21)I


- Kesan:
o Tak tampak proses metastase pada paru dan tulang-tulang tervisualisasi
o Cor prominent

 USG ABDOMEN RSDS (13/11/20)


- Tak tampak proses metastase di hepar maupun pembesaran lymphnode di paraaorta
- Saat ini hepar/GB/lien/pancreas/ren kanan kiri/buli/prostat tak tampak kelainan

 USG MAMMAE RSDS (13/11/20)


Mammae kanan tampak massa solid, heteroechoic, batas tegas, tepi irreguler,
ukuran 2,94x1,64x2,3cm di surgical bed hemithorax kiri yang pada CDUS tampak
vaskularisasi intra dan perilesi
Tampak pembesaran lymphnode bentuk oval, batas tegas, central hilum echogenic
(+), yang pada CDUS tampak hillar vaskularisasi dengan ukuran 0,9x0,8cm di axilla
kanan level I
Kesan:
 Residif mass ukuran 2,94x1,64x2,3 cm di surgical bed hemithorax kiri
 Non suspicious lymphnode di axilla kanan level I
 Mamma kanan dan axilla kiri tak tampak kelainan

 HASIL PA MRM RSDS (7/7/15)


- Makroskopik
o Diterima 1 potong jaringan mammae sinistra berat 76,4gr, uk21x6x4cm
dilapisi kulit uk 12x7cm, papilla mammae positif, tidak tampak ulkus ataupun
peau d orange. Pada irisan tampak massa uk 3x2x1,2cm warna putib abu-abu,
konsistensi padat kenyal
o Jarak tumor kulit: 0,5 cm
o Jarak tumor-dasar: 0,5cm
o Jarak tumor-lateral: 4 cm
o Jarak tumor-medial: 6 cm
o Jarak tumor-superior: 2 cm
o Jarak tumor-inferior: 1,5cm
o Lemak axila uk 7x4x2cm pada eksplorasi didapatkan 10 KGB uk 0,3x1cm
- Mikroskopik
o Menunjukkan potongan jaringan mamae dengan pertumbuhan tumor ganas
mengandung proliferasi sel-sel epitel anaplastik berukuran kecil sampai
sedang dengan inti bulat oval, pleomorfik ringan, hiperkromatin, beberapa
nucleoi prominent, mitosis, sebagian besardengan tubular formation
<10%tersusun solid dalam pola lobulus-lobulus yang dipisahkan oleh sekat-
sekat jaringan ikat fibrokolagen, beberapa tersusu dalam pola ciribriform,
tumbuh infiltratif diantara stroma. Jarak tumor dengan kulit 1mm dengan
dasar operasi terdekat 3mm. Tidak tampak LVSI. Fibrosis inti limfosit minimal.
Tidak didapatkan metastasis pada 0 KGB. Tampak infiltrasi sel tumor pada
jaringan ikat sekitar
- Kesimpulan
o Invasive carcinoma of NST (infiltrating ductal carcinoma nos)
o Ukuran tumor 3 mm
- Tidak didapakan metastase pada 6 KGB yang ditemukan

- Hasil S
- Mikroskopik
o ER positif pada 90% inti sel
o PR positif pada 90% inti sel
o HER2/NEU no staining (skor 0)
- Kesimpulan:
o ER: Positif
o PR: Positif
- HER2/NEU: Negatif

 HASIL FNAB RSUD NGAWI (20/5/15)


- Makroskopis
o Massa diameter 2 cm, kenyal. Aspirasi keluar darah 0,5 ml, dibuat slide
- Mikroskopis
o Menunjukkan sel epitel berkelompok dan tersebar seluler. Sel polimorfik. Inti
bulat, oval, kromatin kasar, Sebagian dengan anak inti jelas. Latar belakang
eritrosit, limfosit, leukosit PMN.
- Kesimpulan
o AJH mammae sinistra: didapat sel ganas
o Pendapat: sitologi sesuai karsinoma duktal

11. Ny Yulis/P/40th/12832086/Bedah H
 Dx Primer : Ca mamma S T4bN2M0 (C50.9)
 Dx sekunder : History of neoadjuvant chemotherapy CAF 6x (progresif response)
(Z92.6) + docetaxel carboplatin 2x (Z92.6)
 Dx Komplikasi : -
DPJP: DR. dr. DSK, Sp.B(K)Onk

 Anamnesis:
 S : Pasien mengeluhkan benjolan di payudara kiri dirasakan sejak 2 tahun yang lalu,
benjolan pertama kali muncul pada bagian payudara kiri atas sekecil kelereng
kemudian semakin membesar hingga sebesar bola tenis. Benjolan dirasakan tidak
nyeri dan tidak ada keluar cairan dari putting. Sejak 1 tahun terakhir benjolan
dirasakan mengeluarkan cairan dan berubah menjadi luka. sejak 5 bulan terakhir
pasien mengeluhkan benjolan diketiak sebanyak 1 buah yang tidak terasa nyeri.

 Pemeriksaan fisik
 KS : 90%
 Status lokalis r mamma S :
 I : Tampak massa menonjol disertai,ulkus bergranulasi, mudah berdarah
 P: Massa ukuran 8x5, padat kenyal, nyeri, mobile terhadap dasar

 Hasil FNAB (26/9/19) : Ductal carcinoma


- Mammografi (9/3/2020) Highly suggestive of malignant mass in left breast and
malignant lympnodes in left axilla, BIRADS: C-5
- Tumor marker Ca 15-3 : 79,5
- Pasien mendapat kemoterapi neoadjuvant CAF 6X progresif disease, dilanjutkan
Docetaxel carboplatin 2x, namun pasien mengeluh lemas dan tidak mau melanjutkan
kemoterapi, sehingga diputuskan utk MRM.
 MRM S (85.45) + Split Thickness Skin Graft femur S (85.82)
 PA RSDS 01/09/2020
- Makroskopik :
Diterima 1 tempat sediaan berisi potongan jaringan, berat <1 gram, uk : 1,6x0,9x0,5
cm, warna putih abu-abu, konsistensi padat kenyal, diproses semua dalam 1 kaset.
- Mikroskopik :
Menunjukkan potongan jaringan mamma dengan ductuli-ductuli yang dilapisi 2 lapis
sel-sel luminal dan myoepithel, inti bulat, oval, kromatin halus, sitoplasma cukup.
Stroma berupa jaringan fibrous, dengan infiltrasi sel-sel radang limfosit. Tidak
tampak sel tumor. Tidak tampak tanda keganasan.
- Kesimpulan :
Tidak tampak tanda keganasan/mastitis

 PA RSDS 20/01/2021
- Makroskopik :
Diterima 1 tempat sediaan berisi potongan jaringan, berat <1 gram, uk : 0,2x0,1x0,1
cm - 1x0,1x0,1 cm, warna putih abu-abu, konsistensi padat kenyal, diproses semua
dalam 2 kaset.
- Mikroskopik :
Menunjukkan potongan jaringan mamma dengan pola TDLU (Terminal Ductal
Lobular Unit) yang normal yang dilapisi epitel luminal dan myoepithel. Pada stroma
terutama di sekitar TDLU didapatkan sebukan sel radang limfosit, histiosit, sel
plasma. Didapatkan pula focus sel histiosit yang bergerombol membentuk
granuloma. Tidak tampak tanda keganasan. Pada pengecatan ZN : tidak ditemukan
kuman BTA
- Kesimpulan :
Tidak tampak tanda keganasan/mastitis
Tidak ditemukan kuman BTA

 Foto Thorax RSDS (28/8/20)


Kesan:
- Tak tampak proses metastase pada paru dan tulang-tulang yang tervisualisasi
- Cor tak tampak kelainan

12. Tn. Supriadi/60th/12540241/Bedah D


 Dx primer: Exposed Plat Mandibula S (T84.3)
 Dx sekunder: History Of Hemimandibulectomy D (Z92.4) + Recon Plat ec Minor
Salivary Gland Ca Mandibula D T4N0M0 (November 2016, RSDS) (C08.0) +
History Of Debridement (Z92.4) + Aff Plat (Januari 2020, RSDS) (Z47.0) + History
Of Wide Eksisi (Z92.4) + Mandibulektomi S (Z92.4) + Recon Plat (C08.0) + Local
Advancement Flap ec Minor Salivary Gland Ca Mandibula S rT4N0M0 (Oktober
2020, RSDS) (Z92.4)
 Dx komplikasi: -
DPJP: dr. DAS, Sp.B(K)Onk-KL
 Anamnesa
- RPS: Pasien datang dengan keluhan luka plat bekas operasi mencuat dari luka.
- Pasien operasi potong rahang bawah dan rekonstruksi dengan plat Oktober 2020, 1
bulan post operasi pasien merasa ada tonjolan besi yang teraba dari jahitan luka
operasi. semakin lama luka semakin kering naming kulit bibir bawah tertarik kedalam
sampai hampir seluruh plat keluar. Pasien juga mengeluhkan nyeri kadang-kadang
pada daerah mulut dan menjadi sulit untuk makan dan bicara.
- RPD:
o 2016: Riwayat operasi reseksi mandibula S + recon dengan plate ec salivary
glandCa mandibula S T4N0M0 (keluhan benjolan dirasakan 1 tahu sebelum
operasi)
o Januari 2020: Riwayat operasi aff plate + debridement ec exposed plate

o Oktober 2020: Riwayat operasi wide eksisi -hemimandibulectomy S + recon


plate + local advancement flap ec minor salivary gland Ca reg mandibula S
rt4N0M0 (benjolan baru muncul sejak agustus 2020, mulut terasa nyeri)
- RPK: tidak ada anggota keluarga dengan Riwayat keganasan

13. Ny. Rita Yulianti/P/49 Th/12852331


DPJP: dr.IKA, Sp.B (K)Onk
 Dx primer: Phyllodes tumor mamma D et S (D48.6)
 Dx sekunder : History of excisi FAM D et S (Z98.8)
 Dx komplikasi: -
Eksisi Luas (86.4)

 MAMMOGRAFI KANAN/KIRI + USG MAMMAE KONFIRMASI RSDS


(02/03/2021)
- Tampak parenkim mamma kanan kiri extremely dense
- Tampak massa bentuk irregular, batas tegas, tepi macrolobulated, high densitas,
ukuran +/- 10 x 12,8 x 11,8 cm di seluruh kuadran mamma kanan
- Tampak massa bentuk irregular, indstinc margin, tepi macrolobulated, high density
ukuran +/- 3 x 1,2 x 2,3 cm arah jam 01.00-02.00 di upper outer quadran mammae
kiri
- Tampak multiple KGB, bentuk oval, normal density, central hilar luscency (+),
dengan ukuran short axis terbesar +/- 1 cm di axilla kanan dan +/- 0,7 cm di axilla kiri
- USG Konfirmasi :
- Mamma kanan
- Tampak lesi heterogenous echoic, dominan solid dengan komponen kistik, bentuk
irregular, margin lobulated, ukuran melebihi probe meliputi hamper semua quadran
mamma kanan yang pada CDUS tampak peningkatan vascularisasi intralesi
- Tampak multiple lymphnode, bentuk oval, central hilum (+), ukuran terbesar +/- 0,91
x 0,58 cm di level I axilla kanan
- Mamma kiri
- Tampak lesi hypoechoic, dominan kistik, bentuk irreguler, batas tegas, posterior
enhancement (+), ukuran +/- 3,03 x 1,79 cm arah jam 14.00-15.00 di upper outer
quadrant mamma kiri yang pada CDUS tampak vascularisasi di intra dan perilesi
- Tampak lesi hypoechoic, bentuk oval, parallel to skin, tepi circumscribed, posterior
enhancement (+), ukuran +/- 1,56 x 0,93 cm di arah jam 16.00 perinipple dan ukuran
+/- 0,7 x 0,48 cm arah jam 13.00; 2 cm dari perinipple
- Tampak lymphnode, bentuk oval, central hilum (+), ukuran +/- 0,9 x 0,58 cm di level
I axilla kiri
KESAN
- High suspicion for malignancy mass mamma kanan (phylodes tumor) (B1-RADS
C4c)
- Moderate suspicion for malignancy mamma kiri (multiple FAM) (B1-RADS-C4b)
- Non suspicious lymphnode axilla kanan kiri

 USG ABDOMEN RSDS (26/02/2021)


- Hepar : tampak multiple nodul ukuran +/- 2,63 x 2,7 cm di segmen V, +/- 2,73 x 3,33
cm di segmen VII lobus kanan dan ukuran +/- 4,23 x 3,09 cm di segmen II lobus kiri
hepar, yang dengan pemeriksaan CDUS tampak vascularisasi intra dan perilesi
- Uterus : tampak massa solid dengan multiple kalsifikasi ukuran +/- 9,39 x 5,54 x 10,5
cm di intramural fundus uteri, yang dengan pemeriksaan CDUS, tampak vaskularisasi
intra maupun perilesi
KESAN
- Multiple nodul ukuran +/- 2,63 x 2,7 cm di segmen V., +/- 2,73 x 3,33 cm di segmen
VII lobus kanan dan ukuran +/- 4,23 x 3,09 di segmen II lobus kiri hepar, dapat
merupakan metastase
- Intramural leimyoma uteri ukuran +/- 9,39 x 5,54 x 10,5 cm
- Saat ini GB/Lien/Pancreas/Ginjal kanan kiri/Buli/Adnexa kanan kiri tak tampak
kelainan
 CT SCAN ABDOMEN
- Hepar : Tampak multipel lesi kistik (15 HU) batas tegas, tepi regular, ukuran 4,2x3,8
cm di segmen VI lobus kanan hepar dan ukuran 3,5x3,2 cm di segmen IV lobus kiri
hepar.
- Ginjal kanan : ukuran normal, densitas parenkim normal, tak tampak ektasis
pelviocalyceal system, tampak kista (16 HU) di pole tengah ginjal kanan ukuran
3,7x4,1 cm.
- Uterus : Ukuran membesar, tampak massa solid (30 HU), batas tegas, regular, ukuran
6,8x6,5x6,1 cm di intramural fundus uteri dominan sisi posterior, yang pada
pemberian kontras tampak contrast enhancement (87 HU)
- Tampak multiple lnn. di paraaorta ukuran 0,4 cm, di aortocaval ukuran 0,4 cm,
paracava ukuran0,5 cm, inguinal kanan ukuran 0,3 cm, inguinal kiri ukuran 0,4 cm.
Kesimpulan :
o Tak tampak nodul metastase di liver dan lesi litik tulang yang tervisualisasi.

o Tampak multiple lesi kistik di :


 1. segmen VI lobus kanan hepar dan segmen IV lobus kiri hepar
 2. cortex pole tengah ginjal kanan
o Lnn. Subcentimeter di paraaorta, aortocaval, paracava, inguinal kanan dan kiri

o Intramural myoma uteri

 THORAX RSDS (26/02/2021)


KESAN
- Tak tampak proses metastase pada paru dan tulang-tulang yang tervisualisasi
- Cor tak tampak kelainan

 FNAB RSDS (03/03/2021)


- MAKROSKOPIK
Dilakukan 2 kali puncture pada massa mamma dextra, uk : 10x12 cm, batas tegas, tepi
ireguler, konsistensi padat lunak, terfiksir. Daat puncture keluar bahan mucin. Dibuat
hapusan sebanyak 4 slide. Dilakukan 1 kali puncture pada massa mamma sinistra, uk :
3x2 cm, batas tidak jelas, tepi ireguler, terfiksir. Dibuat hapusan sebanyak 3 slide.
- MIKROSKOPIK
Kedua sediaan memberikan gambaran serupa:
Hapusan hiperseluer mendapatkan kelompok sel-sel epithel dengan inti bulat oval,
kromatin halus, sitoplasma cukup. Tampak sebaran sel-sl stroma dengan inti oval –
spindle, dengan latar belakang mengandung bahan fybromyxoid. Mitosis sulit dinilai
dari sediaan sitologi.
- KESIMPULAN
Mamma dextra dan sinistra, FNAB :
FIBROEPITHELIAL LESION
- DD :
PHYLLODES TUMOR
GIANT FIBROADENOMA MAMMA

14. Tn. Ali Wibowo/L/70th/12864627/GRIU lt 4


DPJP: dr. OMY, Sp.B (K)BD
 Dx Primer: Choledocolithiasis (K80.50)
 Dx Sekunder: History of Laparoscopic Cholecystectomy () + History of ERCP + stent
 Dx komplikasi: -
Choledocolitotomy (51.41) + IOC (87.53)

 ANAMNESA
 KU : Kuning di badan
 RPS : Pasien keluhan kuning di badan +/- 1 tahun lalu, hilamg timbul, kadang disertai
demam naik turun, disertai mual tidak muntah, BAK seerti the, BAB kecokelatan,
tidak ada keluhan nyeri perut
 RPD : pasien riw operasi laparoscopic cystectomy di RS Singapura – 2018, di
lanjutkan ERCP gagal batu CBD Tidak bs di evaluasi
 Riw operasi herniotomy – herniorphy S 2019 di RS Nirmala Malysia
 MRI MRCP RS Premiere Surabaya (26/03/2021)
- Dilatasi IHBD kanan – kiri dilatasi CBD et causa batu multiple intra CBD, diameter
terbesar + 22,7MM
- Tak tampak CBD stent (telah di konfirmasu dengan CT)
- Post cholecystectomy dengan cystic duct remnant + low lying medial site cystic duct
entry into CBD
- Tampak peri ampullary diverticulum (PAD) uk 22x7,3x10,3 mm menghadap ke
posterior
Kesimpulan :
- Batu multiple intra CBD (diameter terbesar.
- post cholecystectomy dengan cystic duct remnant + low lying medial side cystic duct
entry into CBD
- Peri ampullary diverticulum (PAD) uk : 22x7,3x10,3mm menghadap ke posterior
- Tak tampak lagi gambaran microabscess di liver segmen VI-VII

 Thorax RSDS (05/04/2021)


- Cor : besar dan bentuk normal
- pulmo : tak tampak infiltrate
- Trachea di tengah
- Tanpa osteophyte di corpus VTh 7, 8, 9, 10
Kesan :
- Saat ini cor dan pulmo tak tampak kelainan
- Spondylosis thoracalis
15. Ny Marpuah/P/43th/12864390/Griu Lt 6
DPJP: dr. OMY, Sp.B(K)BD
 Dx. Primer : Cholelithiasis (K80.3) + Choledocolithiasis (K80.3)
 Dx. Sekunder : -
 Dx. Komplikasi : Ikterus obstruktif (K83.1) + Acute Moderate cholangitis membaik
(K80.3)
Cholecystectomy (51.2) + Choledocholitotomy (51.41)

 Anamnesa
- Pasien mengeluh nyeri perut kanan atas sejak 5 bulan yll, hilang timbul terutama
setelah makan, dirasakan tembus ke punggung, disertai mual, muntah, pasien
mengaku tidak ada demam
- Riwayat kuning dirasakan sejak 1 bulan yll, dirasakan hilang timbul. BAK seperti teh
(+)
- Pasien kemudian berobat, dilakukan pemeriksaan dan disarankan operasi

16. Tn. Trimo /32 th /12862110/Griu Lt 3


DPJP: dr. OMY , Sp.B(K)BD
 Dx Primer: Abscess Hepar Amoebik (K75.0)
 Dx Sekunder:
 Dx Komplikasi
External drainage abses hepar (54.0)

 RSI Darus Syifa’ Surabaya (18/03/2021)


- Cor : besar dan bentuk normal
- Pulmo : tak tampak perselubungan di kedua lapang paru
- Kesimpulan :

 Thorax RSDS (29/03/2021)


- Foto thorax tak tampak kelainan
- Cor : besar dan bentuk kesan normal
- Pulmo : tak tampak infiltrate
- Hemidiafragma kanan tampak elevasi kiri tampak baik
Kesan :
- Hemidiafragma letak tinggi
- Saat ini secara radiologis cor dan pulmo tak tampak kelainan

 Thorax RSDS (03/04/2021)


- Cor : besar dan bentuk kesan normal
- Pulmo : tak tampak infiltrate
- Tampak elevasi hemidifargma kanan
- Kesan :
- Elevasi hemidiafragma kanan
- USG Thorax RSDS (05/04/2021)
Kesan :
- Saat ini tak tampak intensitas echo cairan di cavum pleura kanan kiri

 USG Abdomen RSDS (05/04/2021)


- Liver : uk membesar +/- 17,65 cm, tampak lesi heteroechoic uk +/- 14,39 x11,66 x
13,54 cm di lobus kanan hepar kesan dengan internal echo yang Sebagian
mengalami granulasi, batas tegas, tepi Sebagian irregular, kesan lesi mendesak
hepatic vein, yang pada CDUS tampak vascular minimal di perilesi. Intensitas echo
parenchym di luar lesi normal homogen.
- GB : Non-fasting
- Ginjal kiri : tampak lesi hyperechoic uk +/- 0,28 cm di cortex pole tengah ginjal kiri,
uk ginjal kanan : +/- 11,8x 5,7 cm, uk ginjal kiri ::+/- 12,19 x 6,4 cm
- Paraorta sulit di evaluasi karena bowel gas yang prominent
Kesan
- Lesi heteroechoic uk +/- 14,39 x 11,66 x 13,54 cm di lobus kanan hepar curiga liver
abscess DD/mass ??
- Nefrocalcinosis kiri
- Saat ini pancreas/Lien/Ginjal kanan/Buli/Prostat tak tampak kelainan
 CT-Abdomen RSDS (07/04/2021)
- Hepar : membesar dengan mid cranio caudal length +/- 27 cm mendesak gijal ke
inferior, tak tampak pelebaran IHBD/EHBD, v.porta hepatica normal; tampak lesi
hypodense (27HU) dengan komponen blood clot (81HU) didalamnya, berdinding
tebal (uk+/-0,7 cm), batas tegas, tepi irregular, uk +/- 10,x13,6x15,7 cm di segmen
VII-VIII lobus kanan hepar yang pada pemberian kontras tampak rim contrast
enhancement (67HU) pada dindingnya
- Ren kanan : tampak kista (12HU) uk +/-7,4x7,5x5,9 cm di pole bawahgonjal kanan
- Tampak pembesaran KGB inguinal kanan +/- 0,5 cm, kiri +/- 0,4 cm
- Tampak fibrosis di basal paru kanan
- Kesan :
- Abses di segmen VII-VIII lobus kanan hepar
- Kista pole bawah ginjal kanan
- Keradangan paru
- Lymphonode subcentimeter inguinal kanan kiri

17. Ny. Maghfiroh /35th/ 12864504 /GRIU lt 3


DPJP: dr. OMY, Sp.B(K) BD
 Dx Primer: Ca Rectosigmoid T4aN1M0 (C.19)
 Dx Sekunder : -
 Dx Komplikasi : -
Anterior Reseksi
 Anamnesa
- Keluhan utama: BAB cair
- RPS: Pasien mengeluh BAB cair dirasakan sejak 2 bulan terakhir. BAB yang keluar
seperti lendir, sedikit-sedikit dan sering. Pasien juga mengeluh adanya peurunan
berat badan 10kg dalam 3 bulan terakhir. Sebelum keluhan BAB cair, pasien
mnegaku pernah BAB kecil-kecil seperti kotorang kambing beberapa kali.
- Pasien kemudian berobat ke dokter penyakit dalam dan dilakukan pemeriksaan. Dari
pemeriksaan ct scan didapatkan adanya tumor, pasien kemudian disarankan ke
dokter bedah.
- RPD: DM (-), HT (-)
- RPK: Riwayat anggota keluarga dengan Riwayat tumor/keganasan disangkal

 CT – Scan Abdomen RSUD Sidoarjo (25/03/2021)


Di temukan :
- Tampak gambaran massa solid intra luminal pada daerah colon
- Sigmoid ke proximal ( descenden) seluas +/- 8,27 x 7,79 cm,
- post contrast tampak enhance
Kesimpulan :
- Massa intra luminal pada daerah colon sigmoid – distal descendens
- uk 8,27 x 7,79 cm

 Thorax RSUD Sidoarjo (27/03/2021)


Ditemukan :
- Cor : bentuk dan besar normal
- Pulmo : perselubungan tipis, homogen di kesua pericardial,
- corakan vaskuler kasar
Kesan :
- Pneumonia dd/ bronchitis

 USG Abdomen RSUD Sidoarjo (23/03/2021)


Kesimpulan :
- Dilatasi rectosigmoid tak jelas adanya massa
- Hepar, GB, Pancreas, lien, kedua Ren, Ginjal, Buli – buli, Uterus,
- kedua adnexa saat ini tak tampak kelainan

18. Ny. Jenny Susanto/P/60 tahun/12865421/GRIU lantai 3


DPJP: dr. DON, Sp.B-KBD
 Dx primer: Ca rectum 1/3 proksimal T4aN1M0 (C20)
 Dx sekunder : History of TAH-BSO
 Dx komplikasi : -
Low Anterior Resection (48.63)

 Anamnesa
- KU: badan lemah, sulit babPasien mengeluh badan lemah sejak bulan Desember
2020, tidak nafsu makan, mengalami penurunan berat badan sejak desember 2020,
pasien juga mengeluh sulit bab, bab kecil2 seperti kotoran kambing sejak desember
2020Kemudian pasien mrs karena badan lemas dan ditransfusi darah, dr dokter
interna disarankan kolonoskopi dan didapatkan massa, kemudian dilakukan biopsy
- RPK: kakak kandung meninggal kanker payudara

 Kolonoskopi RS Adi Husada (06/04/2021)


- Anorektal: hemoroid eksterna grade III
- Rektum: Nampak massa tumor mulai dari 10 cm sampai dengan 16 cm dari anal,
berdungkul-dungkul, rapuh, menutupi hampir seluruh lumen sehingga skop tak
dapat masuk lagi ke proksimal. Biopsi 4x
Kesimpulan:
- Keganasan rectum pada 10 cm sampai dengan 16 cm dari anal, menyebabkan
obstruksi hamper total
- Hemoroid eksterna grade III
- Mikroskopik: menunjukkan potongan pertumbuhan tumor ganas epithelial, inti bulat
oval, hiperkriomatik dan pleomorfik, mitosis 4/10 hp, membentuk acini padat tidak
teratur, invasif ke dalam stroma desmoplastik dengan sebukan sel radang
mononuklear
Kesimpulan: mukosa rektum, biopsai endoskopi, adenocarcinoma, grade 2

 Hasil PA (RS Adi Husada 06/04/2021)


- Mikroskopik: menunjukkan potongan pertumbuhan tumor ganas epithelial, inti bulat
oval, hiperkriomatik dan pleomorfik, mitosis 4/10 hp, membentuk acini padat tidak
teratur, invasif ke dalam stroma desmoplastik dengan sebukan sel radang
mononuklear
- Kesimpulan: mukosa rektum, biopsai endoskopi, adenocarcinoma, grade 2
19.Nn. Susanti/P/21 tahun/12.80.09.46
 Diagnosa Pre Op : Retensio fecaloma (K56.41) ec konstipasi kronik (K59.0) +
History of MAR anovestibuler (Q42.2) +post limited PSARP + colotransversostomy S
closure + Anus anterior (K62.89)
 Diagnosa Post Op : Retensio fecaloma (K56.41) ec konstipasi kronik (K59.0) +
History of MAR anovestibuler (Q42.2) +post limited PSARP + colotransversostomy S
closure + Anus anterior (K62.89)
Tindakan : Laparotomy explorasi (54.11) + evakuasi fecaloma (96.8) + end
sigmoidostomy (46.10)

Berat Badan : 45 kg
Anamnesis:
■ Keluhan utama: Kembung di seluruh perut
■ Riwayat penyakit sekarang: Kembung di seluruh perut, yang bertambah berat sejak 1
minggu sebelum MRS. Kembung awalnya dirasakan sejak 2 bulan sebelum MRS,
selama 2 bulan pasien tidak bisa BAB sama sekali kecuali jika dibantu fleet enema,
dan 1 bulan terakhir harus dibantu lavement. Kembung disertai rasa tidak nyaman
sejak 1 hari sebelum MRS. Ada muntah hijau 2 kali 1 hari sebelum MRS, kira-kira
sebanyak 1 gelas aqua saat muntah. Tidak ada demam.
■ Pasien harus BAB dibantu dengan Microlax sejak kecil setelah dilakukan operasi
tutup stoma (usia 1 tahun), sebelumnya dilakuan pembuatan anus (usia 7 bulan),
pembuatan stoma (usia 3 bulan) di RSUD Nganjuk. Dibuat stoma karena saat lahir,
pasien dikatakan BAB melalui lubang dekat vagina.

20. Tn. Ahmad Jainul/26th/12845653/Bedah C


DPJP: dr. DAS, SpB(K)Onk-KL
 Dx primer: Maloklusi (Angle Criteria Class 3) (K07.4) + Trismus (R25.2)
 Dx sekunder: History Of Reposisi Nasal (Z92.9) + Plating Mandibula (Z96.5) + Archbar
(Z96.5) + Suspensi D et S (RSDS, 11/1/2021) ec Fr Maxilla LeFort III (Z92.4) + Fr
Ramus Mandibula D (S02.6)
 Dx komplikasi: -
Tindakan : Refrakturisasi (76.43) + Aff Archbar dan Suspensi D et S (24.7) + Plating Arcus
Zygoma D (76.46)
 Anamnesa
- Keluhan utama: Sulit membuka mulut
- Riwayat penyakit sekarang: Pasien mengeluh sulit membuka mulut dengan baik sejak
4 bulan ini. Pasien juga sulit makan, hanya makan makanan halus. Riwayat
kecelakaan sepeda motor bulan Desember 2020 dan patah tulang pada rahang lalu
pada awal Januari 2021 pasien menjalani operasi di wajah. Sejak operasi pasien tidak
bisa membuka mulut

 Thorax RSDS (30/03/2021)


- Cor : besar dan bentuk normal
- Pulmo : tak tampak infiltrat
- Trachea tampak di tengah
- Sinus phrenicocostalis kanan kiri tajam
- Hemidiafragma kanan kiri tampak baik
- Tulang-tulang tampak baik
- Soft tissue tak tampak kelainan
Kesan :
- Cor dan pulmo tak tampak kelainan

 Panoramik RSDS (08/02/2021)


- Tampak terpasang 3 buah internal fiksasi bentuk mini plate and screw di corpus
mandibula yang tak tampak jelas garis frakturnya, callus formation (-)
- Tampak terpasang 2 buah internal fiksasi bentuk wire dengan tip distal di gigi 15 dan
25, yang tak tampak jelas sisi tip proximalnya
- Tampak terpasang dental brace yang terproyeksi sepanjang gigi 15 hingga 26 serta
sepanjang 35 hingga 45, alignment tampak baik
- Trabekulasi tulang tampak normal
- Condylus, angulus mandibula tampak baik
- Tampak missing gigi 74, 36
- Tampak sisa akar gigi 24, 36
- Tampak sisa akar gigi 14,16
- Tak tampak caries/abses/cyst/granuloma/amalgam
- Tak tampak kalsifikasi abnormal
Kesan:
- terpasang 3 buah internal fiksasi bentuk mini plate and screw di corpus mandibula
yang tak tampak jelas garis frakturnya, callus formation (-)
- Terpasang 2 buah internal fiksasi bentuk wire dengan tip distal di gigi 15 dan 25,
yang tak tampak jelas sisi tip proximalnya
- Terpasang dental brace yang terproyeksi sepanjang gigi 15 hingga 26 serta sepanjang
gigi 35 hingga 45, alignment tampak baik
- Missing gigi 24, 36
- Sisa akar gigi 14, 16

 CT SCAN KEPALA RSDS (16/03/2021)


- Tak tampak lesi hipodense/hiperdense pada brain parenkim
- Sulci dan gyri normal
- Sistem ventrikel dan cysterna normal
- Pons dan cerebellum normal
- Tak tampak deviasi midline
- Tampak multiple fraktur os frontal kanan kiri yang telah terpasang 3 buah fiksasi
(miniplate)
- Tampak multiple fraktur os zygoma kanan kiri orbita floor kiri, zygomatic arch kanan,
yang menyebabkan deformitas canalis orbita knana disertai displacement bulbus
orbita kanan ke posterior sebesar +/- 0,3 cm
- Tampak multiple fraktur os maksila kanan kiri yang telah terpasang internal fiksasi,
anterior wall sinus maksilaris kanan kiri, lateral wall sinus maksilaris kanan yang
menyebabkan deformitas sinus maksilaris kanan,
- Tampak fraktur corpus mandibula kanan yang telah terpasang internal fiksasi (plate
and screw)
- Tampak terpasang dental arch
- Tampak densitas cairan (16HU) di sinus frontalis kana
Kesan :
- multiple fraktur os frontal kanan kiri yang telah terpasang 3 buah fiksasi (miniplate)
- Multiple fraktur os zygoma kanan kiri orbita floor kiri, zygomatic arch kanan, yang
menyebabkan deformitas canalis orbita kanan disertai displacement bulbus orbita
kanan ke posterior sebesar +/- 0,3 cm
- Multiple fraktur os maksila kanan kiri yang telah terpasang internal fiksasi, anterior
wall sinus maksilaris kanan kiri lateral wall sinus maksilaris kanan yang menyebabkan
deformitas sinus maksilaris kanan
- Fraktur corpus mandibula kanan yang telah terpasang internal fiksasi (plate and
screw)
- Sinusitis frontalis kanan

21. Ny. Annisah/60th/12859449/GRIU Lt 4


DPJP: dr. DAS, SpB(K)Onk-KL
 Dx primer: Melanoma Maligna Gingiva Maxilla S T4N1M0 (C43.3)
 Dx sekunder:-
 Dx komplikasi:-
Anamnesis:
Pasien mengeluh sariaan sejak 1 tahun, muncul benjolan di gusi kiri bagian atas sejak
januari 2020. Pasien sudah berobat di RSUD Nganjuk ke Sp.BM di tusuk di KGB
submandibular  disarankan untuk ke RSUD dr. SOetomo (dr. DAS)

 CT Scan Kepala – RSDS (22/3/2021)


- Massa solid dengan komponen nekrotik, batas Sebagian tidak tegas, tepi ireguler, uk
2,1 x 2,9 x 2,9 cm di maksila kiri
- Massa menginfiltrasi m. buccinator kiri, palatum durum kiri, mendestruksi maxilla
kiri
- FNAB KGB submandibular S (RSDS, 31/03/2021)
- makroskopik: dilakukan 1 kali puncture pada nodul submandibula sinistra, uk 1-2 cm,
batas tegas, tepi irreguler, konsistensi padat kenyal. Dibuat hapusan sebanyak2 slide.
- mikroskopik: hapusan cukup sel mendapatkan sebaran dan kelompok sel-sel anaplasi
dengan inti bulat oval, pleomorfik, kromatin kasar, sitoplasma cukup, beberapa
tampak mengandung pigmen kehijauan. Latar belakang berupa sel-sel limfoid
berbagai maturitas
kesimpulan: metastasis melanoma maligna

Anda mungkin juga menyukai