PERPAJAKAN
Disusun Oleh:
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan kesehatan jasmani dan rohani sehingga kita masih tetap bisa
menikmati indahnya alam cipataan-Nya. Sholawat dan salam tetaplah kita
curahkan kepada baginda Habibillah Muhammad Saw yang telah menunjukkan
kepada kita jalan yang lurus berupa ajaran agama yang sempurna dengan bahasa
yang sangat indah.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
BAB II : PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ......................................................................8
A. Latar Belakang
C. Rumusan Masalah
A. Pengertian Pajak
Pajak Penghasilan
Bea Meterai
Pajak Hotel
Pajak Reklame
2
Pajak Restoran
Pajak Hiburan
b. Berdasarkan Golongan
1. Pajak Langsung
i. Pembebananya tidak dapat dilimpahkan kepada pihak lain
ii. PPh
2. Pajak Tidak Langsung
ii. PPN
c. Berdasarkan Sasaran/Objeknya
1. Subjektif
PPh
2. Objektif
PPN, PPnBM
3
Wewenang untuk menentukan besarnyapajak yang terhutang ada
pada pihak aparat pajak.Wajib pajak bersifat pasif.Hutang pajak timbul
setelah dikeluarkan Surat Ketetapan Pajak oleh aparat pajak
2. Fungsi Pajak
a. Fungsi Budgetair
Pajak merupakan suatu alat untuk memasukan uang sebanyak –
banyaknya ke kas Negara yang pada waktunya nanti akan
digunakan untuk membiayai pengeluaran – pengeluaran Negara.
b. Fungsi Regulasi
Pajak digunakan sebgai alat untuk mencapai tujuan tertentu di luar
bidang keuangan.
c. Pajak, Retribusi dan Sumbangan
3. Azas Pajak
a. Equality à Adil merata secara vertikal maupun horizontal.
4
b. Convinience à Tidak menyulitkan. Ex : Withholding System
F. Sanksi Pajak
Setiap orang yang dengan sengaja :
Memperlihatkan pembukuan atau pencatatan yang palsu
Tidak menyelenggarakan pembukaan atau pencatatan di Indonesia
5
Tidak memperhatikan atau tidak meminjamkan buku, catatan atau
dokumen lain
Tidak menyimpan buku, catatan atau dokumen yang menjadi dasar
pembukuan atau pencatatan
ii. Dipotong oleh pihak lain (final, tidak final, 22, 23)
i. Pajak atas penghasilan yang diterima pihak lain (21, 23, 26)
c. Pajak Lainnya
6
ii. Pajak atas pengalihan hak atas tanah dan bangunan
(BPHTP)
iii. Trade off ini akan semakin kecil untuk perusahaan terbuka,
karena kepentingan pemegang saham menginginkan laba
yang tinggi sehingga pajak tidak dapat dikecilkan.
H. Tambahan
7
BAB III
PENUTUP
I. Simpulan
Dari penjelasan materi di atas kita dapat mengambil kesimpulan
bahwa pajak adalah pembayaran yang dilakukan rakyat, dan merupakan
sumber dana untuk pembangunan Negara. Selain itu pajak berbeda
dengan retribusi dan sumbangan. Dalam penetapan besaran pajak harus
sesuai dengan pancasila.
Pajak sendiri memiliki banyak jenis dan asas yang digunakan pun
beraneka ragam. Tarif pajak berbeda tergantung dasar yang digunakan.
Selain itu pemerintah telah memberikan batasan segala hal yang berkaitan
dengan pajak di dalam UU perpajakan nasional yang merupakan
modernisasi dari UU pajak jaman kolonial.
8
DAFTAR PUSTAKA