PEMULANGAN PASIEN
TENTANG
PEMBERLAKUAN PANDUAN PEMULANGAN PASIEN
BMC MAYAPADA HOSPITAL
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN :
PERTAMA : Peraturan Direktur BMC MAYAPADA HOSPITAL Tentang
Pemulangan Pasien BMC MAYAPADA HOSPITAL
Ditetapkan di Bogor
pada tanggal 4 Januari 2019
Direktur BMC MAYAPADA HOSPITAL
IGBA Juniantara
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas karunia
Nya sehingga Panduan Pemulangan Pasien ini dapat terselesaikan.
Perencanaan pemulangan pasien yang efektif dapat mengurangi
kemungkinan pasienakan masuk kembali ke rumah sakit, membantu dalam
pemulihan, memastikan obat yang diresepkan dan diberikan dengan benar dan
cukup mempersiapkan keluarga untuk mengambil alih perawatan bagi seseorang
yang mereka cintai.
Panduan Pemulangan Pasien berisi tentang definisi Discharge Planning,
ruang lingkup pelaksanaan Discharge Planning, serta tata laksana Discharge
Planning di BMC MAYAPADA HOSPITAL.
Panduan ini disusun bersama antara Bidang Pelayanan dan Penunjang
dengan beberapa instalasi terkait dan perwakilan Pokja APK (Akses Ke
Pelayanan & Kontinuitas Pelayanan) yang merupakan bagian dari Panitia
Akreditasi BMC MAYAPADA HOSPITAL.
Akhir kata semoga ini dapat bermanfaat bagi seluruh tenaga medis dalam
memberikan pelayanan yang aman dan bermutu menuju kepuasan pasien. Kritik
dan saran yang membangun sangat kami harapkan untuk perbaikan sehingga
akan menambah kesempurnaan penyusunan panduan dimasa mendatang.
A. LATAR BELAKANG
Rumah Sakit sebagi salah satu sarana kesehatan yang memberi
pelayanan kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang penting
dalam peningkatan derajat kesehatan masyarakat. oleh karena itu rumah
sakit dituntut memberikan pelayanan yang bermutu sesuai dengan standart
yang sudah ditentukan.
Dalam rangka melaksanakan kegiatan pelayanan kesehatan, BMC
Mayapada Hospital bertanggung jawab terhadap peningkatkan derajat
kesehatan pasien, pencegahan terjadinya penyakit, mengurangi dan
menghilangkan terjadinya penderitaan serta memulihkan kesehatan yang
dilaksanakan atas dasar pelayanan paripurna. oleh karena itu dalam
melaksanakan tanggung jawab tersebut perlu kesadaran setiap Pelayan
kesehatan di lingkungan BMC Mayapada Hospital bahwa pelayanan yang
diberikan merupakan bagian dari upaya kesehatan menyeluruh yang
kontinuitas berfokus pada pasien.
Menurut data rekam medik masih sering ditemukan pasien MRS
dengan keluhan dan penyakit yang sama dengan riwayat MRS pasien
sebelumya, hal ini diakibatkan kurangnya koordinasi pelayanan tindak
lanjut diluar rumah sakit ketika pemulangan pasien yang tepat dan
diterimakan pada keluarga atau rujukan kepelayanan lain baik didalam
maupun keluar rumah sakit yang tepat, oleh karena itu perlu di susun
pedoman/panduan pemulangan pasien, rujukan dan tindak lanjut pasien
BMC Mayapada Hospital.
B. PENGERTIAN
Perencanaan pulang (Discharge planning) menurut National Council
of Social Service/NCSS (2006) adalah suatu rencana pulang pada pasien
yang ditulis di lembar catatan medis yang merupakan tujuan dari
perencanaan perawatan pasien, yang akhirnya bertujuan untuk
memberdayakan klien untuk membuat keputusan dan berupaya untuk
memaksimalkan potensi hidup secara mandiri,dan untuk memberdayakan
C. TUJUAN
1. Mengidentifikasi kebutuhan spesifikasi untuk mempertahankan atau
mencapai fungsi maksimal setelah pulang
2. Memberikan pelayanan terbaik untuk menjamin keberlanjutan asuhan
berkualitas antara rumah sakit dan komunitas dengan memfasilitasi
komunikasi yang efektif
3. Mempersiapkan pasien dan keluarga secara fisik dan psikologis
untuk ditransfer kerumah.
4. Memperpendek AvLOS (Average Length Of Stay) pasien/ lama
perawatan
5. Dengan perencanaan pulang yang terkoordinasi dengan baik dan
2. Karakteristik
Beberapa karakteristik yang harus dipertimbangkan dalam membuat
rencana pemulangan adalah:
a. Berfokus pada pasien. Nilai, keinginan dan kebutuhan pasien
merupakan hal penting dalam perencanaan. Pasien dan keluarga
harus berpartisipasi aktif dalam hal ini.
b. Kebutuhan dasar pasien pada waktu pulang harus diidentifikasi pada
waktu masuk dan terus dipantau pada masa perawatan.
c. Kriteria evaluasi menjadi panduan dalam menilai keberhasilan
implementasi dan evaluasi secara periodik.
d. Rencana pemulangan suatu proses yang melibatkan tim kesehatan
dari berbagai disiplin ilmu.
e. Pasien harus membuat keputusan yang tertulis mengenai rencana
pemulangan.
3. Cara Penyampaian
a. Ikut sertakan keluarga dalam proses pemulangan pasien.
b. Gunakan bahasa yang sederhana, jelas dan ringkas.
c. Jelaskan langkah-langkah dalam melaksanakan suatu perawatan.
d. Perkuat penjelasan lisan dengan intruksi tertulis.
e. Motivasi pasien untuk mengikuti langkah–langkah tersebut dalam
melakukan perawatan dan pengobatan.
f. Kenali tanda-tanda dan gejala komplikasi yang harus dilaporkan pada
tim kesehatan.
g. Berikan nama dan nomor telepon fasilitas kesehatan terdekat yang
dapat dihubungi pasien.