DISUSUN OLEH :
JURUSAN FISIKA
2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat-Nya sehingga makalah
Interaksi Belajar Mengajar Fisika ini dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami
mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik pikiran maupun materi.
Penulis sangat berharap semoga makalah Interaksi Belajar Mengajar Fisika ini dapat
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh
lagi agar makalah ini bisa pembaca praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah
ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................2
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................3
BAB I....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................................4
1.3 Tujuan..........................................................................................................................................4
BAB II...................................................................................................................................................5
KAJIAN TEORI....................................................................................................................................5
2.1 Pengertian Strategi Pembelajaran................................................................................................5
2.2 Tujuan Strategi Pembelajaran......................................................................................................6
2.3 Prinsip Strategi Pembelajaran......................................................................................................6
2.4 Keterampilan Dasar Mengajar...................................................................................................14
BAB III................................................................................................................................................17
PENUTUP...........................................................................................................................................17
Kesimpulan......................................................................................................................................17
Saran................................................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................18
BAB I
PENDAHULUAN
Secara bahasa, strategi dapat disebut sebagai “trik”, “kiat”, “trik”, atau "cara".
Meskipun strategi biasanya memiliki arti garis arah yang bagus untuk diambil ketika
mencoba mencapai tujuan yang ingin kita capai. Strategi dalam kaitannya dengan belajar
mengajar dapat diartikan sebagai pola umum aktivitas guru dan siswa sebagai pembentuk
pembelajaran mengajar untuk mencapai tujuan yang telah digariskan.Dari beberapa definisi
tersebut dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran adalah beberapa alternative model,
metode, cara, organisasi model kegiatan belajar mengajar atau kegiatan umum yang harus
diikuti guru dan siswa untuk mencapainya ketetapan tujuan pelajaran.
1.3 Tujuan
1. Agar dapat mengetahui pengertian dari strategi pembelajaran.
2. Agar dapat mengetahui tujuan dari strategi pembelajaran.
3. Agar dapar mengetahui prinsip dari strategi pembelajaran.
4. Agar dapat mengetahui keterampilan dasar mengajar.
BAB II
KAJIAN TEORI
Cranton mengemukakan bahwa tujuan belajar adalah itu pernyataan pengetahuan dan
keterampilan peserta setelah selesai belajar (Cranton, 1989). Sedangkan Meger dalam
bukunya Mempersiapkan Instruksional Objectives (1975) menyatakan bahwa tujuan
pembelajaran adalah deskripsi kemampuan siswa yang mendemonstrasikan aktivitas yang
diinginkan yang tidak bisa mereka lakukan sebelumnya.
Selain yang di atas, ada juga yang mengklaim tujuan pembelajaran adalah tujuan
pembelajaran adalah pernyataan Pembelajaran yang akan Anda capai dalam kursus Anda
(lihat Handy Workshop Sistem Pendidikan, 1996). Artinya, tujuan belajar adalah pernyataan
yang menggambarkan hasil belajar di masa depan dicapai oleh siswa pada kursus Anda.
(Hisyam Zaini, 2002:57)
Berbagai teori tentang prinsip-prinsip pembelajaran yang telah dikemukakan para ahli
yang memiliki persamaan dan perbedaan. Dari prinsip tersebut terdapat beberapa prinsip
yang relatif berlaku umum yang dapat digunakan sebagai dasar dalam proses pembelajaran,
baik pendidik maupun peserta didik dalam upaya meningkatkan pelaksanaan pembelajaran.
Prinsip-prinsip yang dimaksud adalah: perhatian dan motivasi, keaktifan, keterlibatan
langsung, pengulangan, tantangan serta perbedaan individu.
Sudah menjadi kewajiban sebagai pendidik, kita senantiasa memikirkan strategi apa
yang akan kita terapkan ketika melaksanakan proses pembelajaran dengan peserta didik. Agar
tercapai tujuan pembelajaran secara efisien dan efektif, anak-anak bertambah informasi dan
keterampilan/kemampuan pada dirinya, maka dalam memilih strategi pembelajaran, harus
kita pertimbangan dengan matang, agar tidak fatal. Menurut Drs. H. Aswan (2016) pada
bukunya "Strategi Pembelajaran Berbasis PAIKEM (Edisi Revisi)" bahwa ada empat
pertimbangan sebelum memilih strategi pembelajaran yaitu:
1. Apakah materi yang akan kita sampaikan berupa fakta, konsep, hukum atau
problematika.
Kelebihan, kekurangan dan keunikan dari semua strategi pembelajaran menjadi kekhasan
dari masing-masing strategi tersebut. Ada beberapa dasar yang harus kita perhatikan dalam
penggunaan strategi pembelajaran, menurut (Sanjaya, 2008) ada empat prinsip dasar, yaitu
sebagai berikut:
1. Dari peserta didik diberi tahu menuju peserta didik mencari tahu.
2. Dari guru sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar berbasis aneka sumber
belajar.
10. Pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan (ing ngarso
sung tulodo), membangun kemauan (ing madyo mangun karso), dan mengembangkan
kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran (tut wuri handayani).
13. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan
efektivitas pembelajaran.
14. Pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya peserta didik.
Menurut Sanjaya (2010), guru perlu memahami prinsip-prinsip umum penggunaan strategi
pembelajaran sebagai berikut.
1. Interaktif
Proses pembelajaran adalah proses interaksi baik antar guru dan siswa, antara
siswa dan siswa, maupun antara siswa dengan lingkungannya. Melalui proses interaksi,
memungkinkan kemampuan siswa akan berkembang baik mental maupun
intelektualnya.
2. Inspiratif
Pelaksanaan pembelajaran adalah proses yang inspiratif yang memungkinkan
siswa untuk mencoba dan melakukan sesuatu. Oleh karena itu, guru membuka
berbagai kemungkinan yang dapat dikerjakan oleh siswa. Biarkan siswa berbuat dan
berfikir sesuai dengan inspirasinya sendiri, sebab pengetahuan pada dasarnya bersifat
subjektif.
3. Menyenangkan
Proses pembelajaran yang menyenangkan dapat dilakukan dengan. pertama
menata ruangan yang apik dan menarik, yaitu yang memenuhi unsur kesehatan;
pengaturan cahaya, ventilasi serta memenuhi unsur keindahan dengan cat tembok yang
terlihat segar dan bersih. Kedua, melalui pengelolaan pembelajaran yang hidup dan
bervariasi dengan menggunakan pola dan model pembelajaran, media, dan sumber
belajar yang relevan serta gerakan-gerakan yang membangkitkan motivasi siswa dalam
pembelajaran.
4. Menantang
Proses yang menantang siswa untuk mengembangkan kemampuan berfikir, yakni
merangsang otak secara maksimal. Kemampuan tersebut dapat ditumbuhkan dengan
cara mengembangkan rasa ingin tahu siswa melalui kegiatan mencoba-coba, berfikir
secara intuitif atau bereksplorasi.
5. Motivasi
Motivasi adalah aspek yang sangat penting untuk pembelajaran siswa. tanpa
motivasi, tidak mungkin siswa memiliki kemampuan untuk belajar. Oleh karena itu,
membangkitkan motivasi merupakan salah satu peran dan tugas guru dalam setiap
proses pembelajaran. Motivasi dapat diartikan sebagai dorongan yang memungkinkan
siswa untuk bertindak atau melakukan sesuatu. Dorongan ini hanya mungkin muncul
dalam diri siswa manakala siswa merasa membutuhkan. Kemudian siswa yang merasa
butuh akan bergerak dengan sendirinya untuk memenuh kebutuhannya.
Keterampilan dasar adalah keterampilan standar yang harus dimiliki setiap individu
yang berprofesi sebagai guru (Zainal Asril, 2010:67). Keterampilan tersebut melekat pada
profesinya sebagai hasil proses pendidikan yang diselenggarakan oleh lembaga pendidikan.
Keterampilan mengajar atau teaching skill dapat dilatihkan melalui micro teaching yang
harus dikuasai oleh praktikan atau calon guru sebelum melasanakan praktik pengalaman
lapangan di lembaga pendidikan ( Moh. Uzer Usman, 1995:74). Keterampilan dasar mengajar
membekali guru atau calon guru menyampaikan materi pelajaran agar tepat sasaran. Menurut
Muh. Uzer Usman dalam bukunya “ Menjadi Guru Profesional “ mengemukakan delapan
komponen keterampilan dasar mengajar yaitu keterampilan bertanya, keterampilan memberi
penguatan, keterampilan mengadakan variasi, keterampilan menjelaskan, keterampilan
membuka dan menutup pelajaran, keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil,
keterampilan mengelola kelas dan keterampilan mengajar kelompok kecil / perorangan ( Uzer
Usman, 1995:74).
Bertanya merupakan ucapan verbal yang meminta respon dari seseorang yang
dikenal. Bertanya merupakan stimulus efektif yang mendorong kemampuan befikir
(Sunhaji, 2009:110). Dalam prose belajar mengajar, bertanya memainkan peranan
penting, sebab pertanyaan yang tersusun dengan baik dan teknik pelontaran yang
tepat pula akan akan memberikan dampak positif terhadap siswa yaitu:
b. Membangkitkan minat dan rasa ingin tahu siswa terhadap sesuatu masalah yang
sedang dihadapi atau dibicarakan.
c. Mengembangkan pola dan cara berfikir aktif daris siswa sebab berfikir itu sendiri
sesungguhnya adalah bertanya.
d. Menunjukkan proses berfikir siswa sebab pertanyaan yang baik akan membantu
siswa agar dapat menentukan jawaban yang baik
Penguatan adalah segala bentuk respons, apakah bersifat verbal ataupun nonverbal, yang
merupakan bagian dari modifikasi tingkah laku guru terhadap tingkah laku siswa, yang
bertujuan untuk memberikan informasi atau umpan balik (feedback) bagi si penerima
( siswa ) atau perbuatannya sebagai suatu tindak dorongan ataupun koreksi (Muh. Uzer
Usman, 2007:80). Keterampilan dasar penguatan adalah respon tingkah laku guru terhadap
tingkah laku siswa berbentuk verbal atau nonverbal (Wina Sanjaya,2006:163).
Menurut Wina Sanjaya keterampilan dasar variasi adalah “Keterampilan guru untuk
menjaga agar iklim pembelajaran tetap menarik perhatian, tidak membosankan, sehingga
siswa menunjukkan sikap antusias dan ketekunan, penuh gairah berpartisipasi aktif dalam
setiap langkah kegiatan pembelajaran” (Wina Sanjaya, 2006: 166). Keterampilan
mengadakan variasi ada tiga macam yaitu : variasi cara mengajar guru, variasi dalam
menggunakan media atau alat pengajaran, dan Variasi pola interaksi dan kegiatan siswa
(Muh.Uzer Usman,2007:85-87).
Keterampilan menjelaskan adalah penyajian informasi secara lisan yang dikelola secara
sistematis suntuk menunjukkan adanya hubungan antara satu dengan yang lainnya (Zainal
Asril, 2010:84). Buchari Alma menyatakan bahwa : Keterampilan “menjelaskan” ini
berhubungan dengan a. Penyampaian sesuatu ide/pendapat ataupun pemikiran (dalam hal
ini bahan pelajaran) dalam bentuk kata-kata. b. Pengorganisasian dalam menyempaikan ide
tersebut : 1) Sistematika penyampaian 2) Hubungan antar hal yang terkandung dalam ide
itu. c. Upaya untuk secara sadar menumbuhkan pengertian ataupun pemahaman pada diri
siswa (Buchari Alma et al, 2012:21)
Dikusi kelompok merupakan suatu kegiatan yang harus ada dalam proses belajar mengajar.
Akan tetapi tidak setiap guru dan calon guru mampu membimbing para siswanya untuk
berdiskusi tanpa mengalami latihan. Oleh karena itu, keterampilan ini perlu diperhatikan
agar para guru dan calon guru mampu melaksanakan tugas ini dengan baik.
Menurut Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, pengelolaan kelas adalah keterampilan
guru untuk menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal dan
mengembalikannya bila terjadi gangguan dalam proses belajar mengajar (Syaiful Bahri
Djamarah dan Aswan Zain,2006:173). Jadi Penghentian tingkah laku siswa yang
menyelewengkan perhatian kelas, pemberian ganjaran bagi ketepatan waktu
penyelelesaian tugas oleh siswa atau penetapan norma kelompok yang produktif (Zainal
Asril,2011:97)
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Strategi pembelajaran adalah beberapa alternatifmodel, metode, cara, organisasi
model kegiatan belajar mengajar atau kegiatan umum yang harus diikuti guru dan siswa
untuk mencapainyaketetapan tujuan pelajaran.Tujuan belajar adalah pernyataan yang
menggambarkan hasil belajar di masa depan dicapai oleh siswa pada kursus Anda. Prinsip
Strategi pembelajaran secara umum yaitu berorientasi pada tujuan, aktivitas, individualitas
dan juga integritas.
Saran
Saran agar makalah dapat diperbaiki lebih baik lagi dan lebih banyak lagi referensi
yang bisa dijadikan acuan ataupun dasar dalam membentuk suatu makalah yang bermutu
komplit
DAFTAR PUSTAKA
(Asrori, 2016)
Firmansyah, D. (2015). Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Minat Belajar Terhadap Hasil
Belajar Matematika. Jurnal Pendidikan UNSIKA, 03, 34–44.
Mawati, A. T., Siregar, R. S., & Purba, F. J. (2021). Strategi Pembelajaran. Yayasan Kita
Menulis.
(Nurfarhanah, 2012)
Panggabean, S., Widyastuti, A., Damayanti, W. K., & Nurtanto, M. (2021). Konsep &
Strategi Pembelajaran. Yayasan Kita Menulis.
Ramadhani, Y. R., Subakti, H., & Masri, S. (2022). Pengantar Strategi Pembelajaran.
Yayasan Kita Menulis.