Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN ASESMEN MODIFIKASI PERILAKU

“PENERAPAN SELF-CONTROL TERHADAP PERILAKU


KECANDUAN HANDPHONE”

DISUSUN OLEH :
Nanda Nabila Ardiansyah Putri (202010230311175)
Selsa Venus Aulia (202010230311194)

Modifikasi Perilaku Kelas D

Dosen Pengampu :
Zakiyah Rahmani S.Psi,.M.Psi

Instruktur/ Asisten Laboratorium :


Bintang Wicaksana S.Psi.

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
TAHUN 2022
I. IDENTITAS
Nama : SWS
Usia : 20 tahun 10 bulan
Tempat/ Tanggal Lahir : Pasuruan, 15 Januari 2002
Jenis Kelamin : Perempuan
Anak ke- : 2 dari 2 bersaudara
Alamat : Kemirahan, Rt/Rw 05/05 Tejowangi, Purwosari, Pasuruan
Pendidikan Terakhir : FKIP / Pendidikan Biologi Semester 5

II. PERMASALAHAN DAN TUJUAN PENDAMPINGAN


A. Keluhan

Klien mengeluh tentang perilaku yang ia rasakan selama 2 tahun ini, yaitu pada saat pandemi
dan ia tidak dapat berkumpul dengan kerabat, saudara, dan teman-temannya, ia selalu
dikamar dan mulai untuk melihat hal-hal yang ia senangi di handphonenya. Di saat senggang
maupun sibuk, ia masih sempat untuk melihatnya. Klien bisa menghabiskan waktu seharian
dan jarang untuk melakukan aktivitas produktif saat dirumah maupun di kost. Klien mengaku
kesulitan untuk menghilangkan kecanduan handphone nya dan ingin berhenti, namun sangat
sulit baginya karena handphone adalah separuh jiwanya. Klien memberitahu kami dampak
dari kecanduan penggunaan handphone pada diri klien adalah klien menjadi kurang tanggap
pada lingkungan sekitar, menjadi acuh tak acuh pada sekitar, dan seringkali melalaikan
banyak pekerjaan.

B. Tujuan Pendampingan
Pendampingan pada klien bertujuan untuk menindaklanjuti keluhan klien dengan cara
wawancara terbuka bersama klien agar dapat melakukan intervensi terkait dengan
permasalahan yang dialami oleh klien.
III. ASESMEN
C. Tujuan Asesmen
Tujuan dari asesmen adalah untuk mengetahui permasalah sebenarnya yang dialami klien
melalui serangkaian proses dan tahapan untuk modifikasi perilaku sehingga tepat dalam
perancangan dan pemberian intervensi, sesuai dengan permasalahan klien, dan dapat
menghasilkan kesimpulan kasus yang tepat sebagai rancangan pemberian intervensi yang
sesuai untuk klien.

D. Rancangan dan Pelaksanaan Asesmen


Tabel 1. Rancangan dan Pelaksanaan Asesmen

No. Teknik Asesmen Subjek Hari/ Tempat


Tujuan Tanggal

1. Mengetahui riwayat kasus Klien 1 November Kost klien


Wawancara terbuka 2022
dan Observasi (self
monitoring))

2. Mengetahui gambaran Wawancara terbuka Klien 2 November Kost klien


perilaku klien 2022

3. Mengetahui Observasi Teman sekitar 2 November Kost klien


lingkungan kamar klien 2022
(partisipasi dan
sekitar kamar manipulated
kost klien situation)

4. Mengetahui Observasi klien 2 November Kost klien


dan 2022
anecdotal record
mengamati
keseharian (partisipasi dan
klien saat manipulated
didalam situation)
kamar kost

E. Hasil Asesmen
1. Observasi
Dalam melakukan observasi, kami mengunjungi kamar klien yang
kebetulan bersebelahan dengan salah satu tester. Klien tinggal di
sebuah kost yang beralamatkan di Tirto Utomo gang 3B. Lingkungan
tempat tinggal klien ini diapit oleh apotek dan rumah kost lainnya.
Klien membuka youtube ketika kami selesai mewawancarainya dan
mulai untuk melihat handphonenya. Tak jarang klien rela untuk tidak
melakukan aktivitas seharian karena asyik melihat handphone.

● 2 November 2022, klien menghabiskan waktu 12 jam 9


menit.
● 3 November, klien menghabiskan waktu 12 jam 44 menit.
● 4 November 2022, klien menghabiskan waktu untuk
membuka handphone selama 16 jam 44 menit.
● 5 November 2022, klien membuka handphonenya selama 13
jam 11 menit.
● 6 November 2022, klien membuka handphonenya selama 22
jam 34 menit.
● 7 November 2022, klien membuka handphone selama 13 jam
25 menit.
● 8 November 2022, klien membuka handphone selama 12 jam
13 menit.

Waktu Perilaku 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
& yang
tanggal diukur
2 Nov Bermain ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔
2022 handphone
secara
berlebihan
3 Nov Bermain ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔
22 handphone
secara
berlebihan
4 Nov Bermain ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔
22 handphone
secara
berlebihan
5 Nov Bermain ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔
22 handphone
secara
berlebihan
6 Nov Bermain ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔
22 handphone
secara
berlebihan
7 Nov Bermain ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔
22 handphone
secara
berlebihan
8 Nov Bermain ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔
22 handphone
secara
berlebihan
2. Wawancara
Wawancara dilakukan pada tanggal 1-2 November 2022 di tempat
tinggal klien yang berada di Tirto Utomo gang 3B. Wawancara ini berdurasi
40 menit yang berisikan tentang hal apa yang menjadikan handphone
sebagai suatu pilihan saat klien tidak sedang melakukan apa-apa sebagai
hiburannya, lalu kami merangkum informasi yang telah disampaikan oleh
klien. Masalah yang dikeluhkan klien adalah sulit berhenti untuk
memainkan handphonenya selama berjam-jam tanpa henti. Saat
senggang maupun saat sibuk, ia sangat sering membuka handphone nya
untuk membuka youtube, tiktok, dan whatsapp.

Klien ingin merubah perilakunya yang sudah sangat mengganggu


aktivitas sehari-harinya. Klien sudah berusaha untuk mengurangi
kecanduannya dengan cara berolahraga, menyapu kamar, dan membaca
buku,tetapi klien sangat sulit untuk tidak memegang handphone dalam
waktu tertentu.

3. Integrasi Hasil Asesmen


Proses asesmen dilakukan selama 8 hari dengan teknik observasi dan
wawancara dan didapat hasil rata-rata perilaku sulit berhenti untuk
bermain handphone dalam 8 hari adalah 12-22 jam per hari pada saat
weekend (hari Sabtu dan Minggu). Perilaku klien ini muncul saat sedang
mengerjakan tugas, bersantai, bangun tidur, sebelum tidur, serta saat dan
selesai makan. Klien mengaku sering membuka aplikasi berupa Youtube,
TikTok, Instagram dan aplikasi untuk melihat drama Korea, klien
mengeluhkan beberapa tugasnya yang tidak cepat selesai karena
teralihkan oleh handphone. Perilaku ini memang sudah menjadi
kebiasaan dari klien dan lingkungan klien yang mendukung untuk terus
memegang seperti teman yang selalu mendorongnya untuk melakukan
hal tersebut.
IV. DINAMIKA PSIKOLOGI
F. Riwayat Kasus

Tabel 2. RACS (sebelum intervensi)


Anteseden Perilaku Konsekuensi Hasil Strength
banyaknya Pemakaian (+) merasa Banyaknya - Durasi/hari :
kuota handphone senang dan kuota klien bermain
internet dan berlebih terhibur saat internet dan handphone
medsos yang bermain medsos adalah 12-22
menarik di handphone yang jam per hari,
handphone dipunyai -Rata-rata
(-) banyaknya klien, maka frekuensi :
pekerjaan munculah Klien dapat
yang keinginan bermain tiktok
terlalaikan, untuk dan membuka
tidak acuh bermain youtube untuk
pada tugas handphone menonton video
sekitar setiap saat musik korea
selama lebih
dari 12 jam per
hari.

G. Dinamika Kasus
Kecenderungan untuk selalu menggunakan media teknologi atau gadget
adalah salah satu fenomena yang sangat pesat berkembang. Gadget
memiliki banyak fungsi bagi penggunanya sehingga dinilai lebih
memudahkan. Kwon, dkk. (2013) menyebutkan bahwa istilah smartphone
addictions adalah sebagai perilaku keterikatan atau kecanduan terhadap
smartphone yang memungkinkan menjadi masalah sosial seperti halnya
menarik diri, dan kesulitan dalam performa aktivitas sehari-hari atau
sebagai gangguan kontrol impuls terhadap diri seseorang. Berbagai macam
dampak bisa terjadi dari bergantungnya terhadap kemudahan yang
ditawarkan bagi pengguna gadget, terutama dikalangan masyarakat pada
usia anak-anak dan remaja. Banyak anak-anak yang diperbudak dengan
yang namanya gadget

Individu dengan kecanduan smartphone akan selalu terfokus pada


aktivitas yang berhubungan dengan internet sehingga sulit untuk
berkonsentrasi dengan aktivitas positif lainnya. Perilaku kecanduan
berkaitan dengan aspek kecanduan smartphone yaitu cyberspace-oriented,
dimana individu akan terus menerus memeriksa smartphone dengan
tujuan melihat percakapan di media sosial.
H. Kesimpulan Kasus
Kwon, dkk (2013) menjelaskan bahwa smartphone addiction adalah
suatu perilaku kecanduan atau keterikatan terhadap smartphone yang
memungkinkan terjadinya masalah sosial seperti menarik diri dan kesulitan
dalam aktivitas sehari- hari. Berikut ini 6 dimensi dari smartphone addiction
menurut Kwon, dkk (2013), yaitu :

● Daily life disturbance


● Positive anticipation
● Withdrawal
● Cyber-oriented relationship
● Overuse
● Tolerance

Tabel 3. Kriteria Aspek


No. Karakteristik Temuan Data pada Klien
Dimensi √/
--
1. Daily life disturbance √ Klien selalu mencari-cari
keberadaan handphonenya ketika
tidak ada dalam pandangan dan hal
tersebut mengganggu saat klien
sedang mengerjakan tugas
2. Positive Anticipation √ Klien merasa senang
dan lebih bersemangat
ketika menggunakan
handphone
3. Withdrawal √ Klien lebih sering menonton drama
korea ketika sedang sedih atau saat
merasa bosan dan kesepian.

4. Cyber-oriented √ Klien lebih tertarik untuk berinteraksi


relationship dengan teman yang ada di media sosial
daripada teman di dunia nyata.
5. Overuse √ Klien terus-menerus bermain
handphone sehingga klien sulit untuk
melepaskan pandangannya dari
handphone
6. Tolerance √ Klien beberapa kali mencoba untuk
mengurangi penggunaan handphone
namun gagal karena merasa gelisah
ketika tidak bermain handphone

Berdasarkan tabel diatas, kemunculan perilaku klien diatas memenuhi


keenam dimensi adiksi, dan klien menunjukkan perilaku kecanduan atau
adiksi terhadap handphone.

V. RANCANGAN INTERVENSI

A. Tujuan Intervensi Modifikasi Perilaku


- Untuk mengurangi perilaku eksesif penggunaan handphone
- Untuk meningkatkan kemampuan klien dalam bersosialisasi dengan sekitar

B. Perencanaan Intervensi
Dalam kasus klien seperti ini, teknik “Self-Control” untuk mengurangi
kecanduan handphone dirasa cukup mampu untuk pengurangan kecanduan ini.
Menurut Kim dan Lim (2017) dalam penelitiannya menyatakan bahwa
kecanduan smartphone berhubungan dengan kebiasaan makan yang tidak
sehat, rendahnya asupan makanan bergizi, gangguan tidur, kenaikan berat
badan, dan frekuensi makan yang lebih tinggi pada remaja. Dalam penelitian ini,
kami menambah durasi yang semula 8 hari, akan kami laksanakan menjadi 2
Minggu (14 hari) untuk memaksimalkan hasil penelitian kami.
C. Target Intervensi Modifikasi Perilaku

Tabel 4. Target Intervensi Modifikasi Perilaku


Dimensi Perilaku Perilaku Sebelum Setelah
Intervensi Intervensi
Durasi Pemakaian Menggunakan Mengurangi
handphone handphone frekuensi
berlebih
tanpa aturan bermain
waktu, atau handphone
berlebihan 50% dari
dengan rata- penggunaan
rata sebelumnya
penggunaan atau sekitar 6
per hari jam
adalah 12 jam
Frekuensi Pemakaian Sangat sering Menggunakan
handphone bermain handphone
berlebih
handphone untuk kegiatan
untuk hal kuliah atau
tidak penting belajar. Tetap
seperti membuka
membuka tiktok dan
tiktok dan youtube atau
menonton nonton drama
youtube korea namun
terlalu lama tidak lebih dari
3 jam perhari

D. Prosedur Pelaksanaan Intervensi


Sesi/ Tahapan Tujuan Deskripsi kegiatan
I Melakukan - Observer mencatat
pengukuran awal penggunaan harian
intensitas handphone lewat fitur
layar waktu di
penggunaan
handphone miliknya
gadget selama 2 - Melihat penggunaan
minggu harian handphone
II Membuat - Memberitahu apa
komitmen antara dampak yang akan
observer dengan diterima oleh klien jika
klien untuk terus-terusan bermain
merubah handphone lewat media
kebiasaan video
penggunaan - Membuat komitmen
handphone secara antara observer dengan
berlebihan klien
III Mencatat dan Memberitahu dan melaporkan
memantau kegiatan harian dan dilaporkan
penggunaan ke observer
handphone
(seperti melakukan
kegiatan bersih-
bersih atau keluar
keluar kost)
IV Mengevaluasi hasil Melakukan refleksi terhadap
perubahan teknik intervensi apakah sudah
intervensi dan tepat atau belum untuk
memberikan mengurangi penggunaan
reinforcement handphone
positif
V Meninjau kembali Meninjau perkembangan dan
apakah teknik self perubahan klien
control sudah
diterapkan dapat
mengurangi
perilaku bermain
gadget atau tidak

E. Monitoring dan Evaluasi


Monitoring :
Kami meminta klien untuk mengambil screenshot dari histori/riwayat
penggunaan handphone pada waktu pelaksanaan modifikasi perilaku, yaitu
selama 2 minggu. Jadwal pelaporan klien pada peneliti adalah setiap hari.
Untuk mengetahui kegiatan sehari-hari klien, kami juga menambahkan bukti
selfie klien untuk dikirimkan kepada kami melalui via whatsapp.

Evaluasi :

Beberapa hari sekali atau tergantung dengan jadwal kuliah dan kegiatan
dari klien membuat janji untuk bertemu dan membahas adakah kendala atau
kesulitan dalam perkembangan intervensi.
RAHASIA

VI. PELAKSANAAN INTERVENSI MODIFIKASI PERILAKU


Tahap Tujuan Jenis Kegiatan Alat intervensi Tugas Mandiri Waktu / Tempat Deskripsi kegiatan
I Melakukan memberikan dan Laptop yang berisikan - Minggu, 4 Desember Menjelaskan kegiatan
pengukuran awal menjelaskan tahapan tentang tahapan 2022, pukul 08.45 - klien yang akan
intensitas yang akan dilakukan tahapan pelaksanaan 00.00 dilakukan selama 3
selama intervensi intervensi Kost Klien minggu, yaitu tahap 1
penggunaan gadget
berupa memberikan
anak selama 2 arahan tentang tahap-
minggu tahap perubahan
perilaku dan
melakukan
pengukuran, tahap 2
membuat komitmen,
tahap 3 mencatat dan
memantau
penggunaan
handphone, tahap 4
berupa evaluasi, dan
tahap 5 berupa follow
up.
Mengetahui durasi - handphone klien - Minggu, 4 Desember Menentukan masalah
penggunaan - Lembar kerja 2022 yang disepakati
handphone sebelum intervensi Pukul 09.00-09.15 bersama antara klien
adanya modifikasi Kost Klien dan konselor dan
perilaku melakukan pengukuran
awal dengan cara
melihat total waktu
yang dihabiskan untuk
bermain handphone.
II Membuat komitmen Memberikan lembar - Lembaran kontrak - Minggu, 4 Desember Memberikan lembar
antara observer kontrak perilaku perilaku 2022 kontrak perilaku
dengan klien untuk - pulpen Pukul 09.30 - 09.40 kepada klien untuk diisi
RAHASIA

merubah kebiasaan Kost Klien oleh klien


penggunaan
handphone secara
berlebihan
III Membuat rancangan ● Mencatat Laptop untuk mencatat Klien diminta untuk 5-18 Desember 2022 Klien sepakat pada
kegiatan, mencatat kegiatan klien dan mengetik melihat berapa waktu Kost Klien tanggal 5 Desember
dan memantau di kost selama 3 rancangan kegiatan yang ia habiskan dalam 2022 akan memulai
penggunaan minggu penggunaan intervensi untuk
handphone selama 2 ● Melakukan handphone selama mengurangi
minggu (seperti bersih-bersih di beraktifitas dan penggunaan
melakukan kegiatan area kamar kost mencatatnya secara handphone dengan
bersih-bersih atau ● Melakukan mandiri. lebih banyak
melakukan kegiatan jalan-jalan pagi melakukan aktifitas.
diluar kost) dengan teman Kami selalu
● Memasak menanyakan dan
untuk sarapan memastikan agar klien
● Magang di dapat mengontrol
kebun anggrek dirinya dalam
● Mengerjakan penggunaan
tugas dan tidur handphone. Kami juga
tidak lebih dari memastikan berapa
jam 10 malam. lama waktu yang
digunakan untuk
penggunaan
handphone setelah
selesai melakukan
aktivitas fisiknya.
IV Mengevaluasi hasil Mengumpulkan hasil 19 Desember 2022 Membandingkan
perubahan lembar pencatatan Kost klien durasi penggunaan
intervensi dan durasi penggunaan handphone oleh klien
memberikan handphone dan selama intervensi dan
reinforcement memberikan menanyakan adakah
positif reinforcement positif kendala atau kesulitan
RAHASIA

yang dirasakan oleh


klien selama proses
intervensi berlangsung.
Memberikan
reinforcement positif
berupa dukungan
untuk terus konsisten
mengurangi
penggunaan
handphone dan
memberikan hadiah
kecil berupa buku
mengenai bunga
anggrek karena saat ini
klien sedang magang di
kebun anggrek.
V Meninjau kembali 22 Desember 2022 Memantau kegiatan
apakah teknik self Kost klien klien setiap hari
control sudah melalui waktu layar di
diterapkan dapat handphone klien,
mengurangi perilaku klien hari ini
bermain gadget atau menghabiskan waktu 7
tidak (follow up) jam

VII. HASIL INTERVENSI MODIFIKASI PERILAKU

A. Perubahan Pencapaian Target Perilaku Klien


Days/hours 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 Daily
Duration
1* 12 jam
✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
RAHASIA

2 12 jam
✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
3 13 jam
✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
4 13 jam
✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
5 22 jam
✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
6 14 jam
✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
7* 12 jam
✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
8** 9 jam
✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
9 10 jam
✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
10 9 jam
✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
11 10 jam
✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
12 8 jam
✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
13 9 jam
✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
14 8 jam
✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
15 8 jam
✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
16 8 jam
✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
17 9 jam
✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
18 7 jam
✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
19 9 jam
✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
RAHASIA

20 9 jam
✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
21** 8 jam
✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
22*** 7 jam
✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
23 8 jam
✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
24 8 jam
✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
25 9 jam
✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
26 8 jam
✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
27 7 jam
✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
28*** 8 jam
✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
* Baseline

** Intervensi

*** Evaluasi & Follow up


RAHASIA
B. Perubahan RACS (Sesudah Intervensi)
Antecedent Response Consequences Strength
Bermain handphone Pemakaian handphone Perilaku kecanduan - Durasi/hari : klien
berlebih dialihkan berlebih handphone berkurang bermain handphone
dengan kegiatan sehari- adalah 7-8 jam per hari,
hari yang lebih produktif
- Rata-rata frekuensi :
Klien bermain tiktok dan
membuka youtube untuk
menonton video musik
korea kurang dari 12 jam
per hari.
VIII. EVALUASI DAN REKOMENDASI

A. Evaluasi Hasil Intervensi


Setelah Intervensi
Perilaku Eksesif Sebelum Intervensi
Rencana Aktual
Kecanduan Durasi : 12-22 jam per 7-10 jam perhari Zero accident
Handphone hari
Frekuensi : 12-22 jam per 7-9 jam sehari Zero accident
hari
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa :

⚫ Terdapat pengurangan durasi penggunaan handphone berlebih yang cukup


signifikan dalam perilaku yang terjadi sebelum dan sesudah intervensi yang
dilakukan oleh klien
⚫ Berkurangnya perilaku eksesif yang dimunculkan klien saat belum mendapatkan
intervensi menunjukkan terdapatnya perubahan perilaku yang dialami oleh klien.

B. Evaluasi Pelaksanaan Intervensi


Pendukung Pelaksanaan Intervensi Penghambat Pelaksanaan Intervensi
Klien dapat mentaati peraturan dan Godaan teman kost yang selalu
jadwal yang diberikan oleh praktikan mengajaknya bermain handphone dan
pada saat pelaksanaan intervensi berdiam diri di kamar tanpa melakukan
aktivitas apapun / tidak produktif

C. Rekomendasi

⚫ Dengan adanya modifikasi perilaku ini, praktikan berharap klien dapat mengurangi perilaku
kecanduan handphonenya

⚫ Klien dapat melakukan aktifitas yang lebih berguna dan produktif tanpa kecenderungan bermain
handphone

⚫ Untuk praktikan, semoga dilain kesempatan bisa memberikan jadwal dan kegiatan yang lebih baik
lagi untuk klien selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA

Martin, Garry., & Pear, Joseph. (2019). BEHAVIOR MODIFICATION what it is and
how to do it, 32-33. New York Routledge.

Ramadhani, R. F, dkk. (2019). Pelatihan Kontrol Diri untuk Mengurangi Kecenderungan


Internet Gaming Disorder Pada Anak Usia Sekolah. Jurnal Ilmiah Psikologi
Terapan, vol 7 No 1. 81-100. http://ejournal.umm.ac.id/index.php/jipt/articl
e/view/7837/6364

Asif., Ahmad Ramadhan., & Rahmadi., Farid Agung. (2017). HUBUNGAN TINGKAT
KECANDUAN GADGET DENGAN GANGGUAN EMOSI DAN PERILAKU
REMAJA USIA 11-12 TAHUN. Jurnal Kedokteran Diponegoro. Vol 6, No. 2. ,
Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro. ISSN Online : 2540-8844.

Abram Karuniawan., Ika Yuniar Cahyanti. (2013). Hubungan antara Academic Stress
dengan Smartphone Addiction pada Mahasiswa Pengguna Smartphone. Jurnal
Psikologi Klinis dan Kesehatan Mental Vol. 2 No. 1.
journal.unair.ac.id/filerPDF/jpkk260c1a8f56full.pdf
LAMPIRAN
● Informed consent
● Lembar pencatatan observasi

Hari & Jumlah durasi Tempat & jam Situasi Foto


Tanggal handphone
menyala
Rabu, 2 12 jam 9 menit Kamar kost klien mengobrol
November dengan melihat
handphone

Kamis, 3 16 jam 44 menit Kamar kost klien membuka


November handphone saat
makan malam

Jumat, 4 10 jam 22 menit Kamar kost klien kegiatan pertama


November saat bangun tidur
adalah membuka
handphone

Sabtu, 5 13 jam 11 menit Kamar kost klien Menggunakan


November handphone
meskipun ada
teman

Minggu, 6 22 jam 34 menit Kamar kost klien Menonton


November youtube secara
berlebihan untuk
belajar make up
meskipun klien
sudah bisa
bermake up
Senin, 7 13 jam 25 menit Kamar kost klien setelah bersiap-
November siap pergi ke
kampus klien
tetap harus
membuka
handphone
terlebih dahulu

Selasa, 8 12 jam 13 menit Kamar kost klien Setelah pulang


November magang klien
tidak langsung
masuk ke dalam
kost melainkan
membuka
handphone
terlebih dahulu
● Lembar pencatatan wawancara (panduan dan verbatim)
VERBATIM
Konselor : “Halo selamat pagi”
Konseli : “Selamat pagi”
Konselor : “Boleh diperkenalkan dulu namanya siapa, umur berapa, saat ini kegiatan sehari-
harinya ngapain”
Konseli : “Nama saya SWS, umur saya 20 tahun, saya kuliah di UMM jurusan Biologi”
Konselor : “Baik sebelumnya saya ingin mengkonfirmasi ulang, apakah benar mbak SWS ini
sangat addict dan tidak bisa meninggalkan hp?”
Konseli : “Benar mbak, maaf sebelumnya, tapi kalo ingin ke kamar mandi saya juga harus
membawa hp”
Konselor : “Lalu mengapa tiba-tiba mbak SWS ingin mengurangi kebiasaan tersebut?”
Konseli : “Karena itu lama-lama mengganggu aktivitas saya. Saya merasa kegiatan apapun
yang saya lakukan kok terasa lama sekali selesainya. Fokus saya jadi mudah teralihkan saat hp saya tiba-
tiba menyala atau saat ada notifikasi masuk meskipun isinya tidak penting. setelah fokus saya teralihkan
saya kok jadi terusan gitu pegang hpnya, akhirnya kegiatan saya banyak yang tertunda”
Konselor : “Lalu apa pernah mbak SWS mencoba untuk berhenti sehari saja atau mencoba
untuk mengurangi bermain gadget?”
Konseli : “Pernah, tapi saya malah merasa seperti orang aneh hanya diam saja dan tidak
bermain gadget”
Konselor : “Baik, jadi begini mbak SWS kita akan mencoba setidaknya untuk mengurangi
pemakaian gadget. Kita bisa membuat rencana untuk mbak SWS pelan-pelan belajar mengurangi.
Bagaimana jika selama 1 minggu ini mbak SWS mencoba untuk membuat rencana untuk berkegiatan di
luar kos? Misalnya seperti olahraga atau jalan-jalan bersama teman. Saya akan bantu coba beri tau
teman kos mbak SWS untuk ikut membantu mengalihkan fokus mbak SWS pada gadget”
Konseli : “Saya tidak terlalu yakin teman kos saya dapat membantu karena mereka juga anak
kuliahan yang banyak tugas”
Konselor : “Kita bisa mencoba dulu, kita akan mencoba semua yang dirasa dapat membantu
mbak SWS. Sampai sini apakah ada yang ditanyakan atau disampaikan?”
Konseli : “Tidak ada”
Konselor : “Baik, berhubung wawancara pada sesi ini sudah berakhir, saya ucapkan terimakasih
kepada mbak SWS atas waktunya hari ini. Semoga nantinya ini akan bermanfaat untuk kita kedepannya.
Jika nanti ada yang ingin disampaikan mbak Vika bisa langsung pc ke whatsapp saya ya, saya izin pamit”
Konseli : “Terimakasih kembali
⚫ Tools Program Intervensi (Kontrak Perilaku)


⚫ Dokumentasi Pelaksanaan Intervensi

Waktu/Tempat Kegiatan Dokumentasi

Senin, 9 Desember 2022 Klien pergi mengelilingi


daerah kost dengan
temannya di pagi hari untuk
mencari udara segar

Rabu, 11 Desember 2022 Klien lebih memilih memasak


sendiri daripada membelinya
supaya memiliki kegiatan dan
tidak menggunakan
handphone khususnya di pagi
hari

Kamis, 12 Desember 2022 Klien jalan-jalan di sore hari


dan bermain bersama kucing
Sabtu, 14 Desember 2022 Klien tetap belajar make up
namun sewajarnya saja, tidak
seperti sebelumnya hingga
lebih dari 6 jam

Minggu, 15 Desember 2022 Klien mencoba untuk lebih


produktif dengan berjualan
minuman

Selasa, 17 Desember 2022 Klien sedang bersih-bersih di


tempat ia magang (kebun
anggrek)

Rabu, 18 Desember 2022 Klien menghabiskan waktunya


dengan berkeliling di kebun
anggrek
Kamis, 19 Desember 2022 Klien lebih sering memasak di
kost. Klien merasa jika sering
memasak bersama teman
kost ternyata lebih seru

Jumat, 20 Desember 2022 Klien merasa bahwa dirinya


sedikit-sedikit mampu
mengurangi adiksinya
terhadap gadget, jadi ia
memutuskan untuk membeli
beberapa barang kecil untuk
reward atas perubahan yang
sedikit-sedikit ia mulai
rasakan

Anda mungkin juga menyukai