DISUSUN OLEH :
Nanda Nabila Ardiansyah Putri (202010230311175)
Selsa Venus Aulia (202010230311194)
Dosen Pengampu :
Zakiyah Rahmani S.Psi,.M.Psi
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
TAHUN 2022
I. IDENTITAS
Nama : SWS
Usia : 20 tahun 10 bulan
Tempat/ Tanggal Lahir : Pasuruan, 15 Januari 2002
Jenis Kelamin : Perempuan
Anak ke- : 2 dari 2 bersaudara
Alamat : Kemirahan, Rt/Rw 05/05 Tejowangi, Purwosari, Pasuruan
Pendidikan Terakhir : FKIP / Pendidikan Biologi Semester 5
Klien mengeluh tentang perilaku yang ia rasakan selama 2 tahun ini, yaitu pada saat pandemi
dan ia tidak dapat berkumpul dengan kerabat, saudara, dan teman-temannya, ia selalu
dikamar dan mulai untuk melihat hal-hal yang ia senangi di handphonenya. Di saat senggang
maupun sibuk, ia masih sempat untuk melihatnya. Klien bisa menghabiskan waktu seharian
dan jarang untuk melakukan aktivitas produktif saat dirumah maupun di kost. Klien mengaku
kesulitan untuk menghilangkan kecanduan handphone nya dan ingin berhenti, namun sangat
sulit baginya karena handphone adalah separuh jiwanya. Klien memberitahu kami dampak
dari kecanduan penggunaan handphone pada diri klien adalah klien menjadi kurang tanggap
pada lingkungan sekitar, menjadi acuh tak acuh pada sekitar, dan seringkali melalaikan
banyak pekerjaan.
B. Tujuan Pendampingan
Pendampingan pada klien bertujuan untuk menindaklanjuti keluhan klien dengan cara
wawancara terbuka bersama klien agar dapat melakukan intervensi terkait dengan
permasalahan yang dialami oleh klien.
III. ASESMEN
C. Tujuan Asesmen
Tujuan dari asesmen adalah untuk mengetahui permasalah sebenarnya yang dialami klien
melalui serangkaian proses dan tahapan untuk modifikasi perilaku sehingga tepat dalam
perancangan dan pemberian intervensi, sesuai dengan permasalahan klien, dan dapat
menghasilkan kesimpulan kasus yang tepat sebagai rancangan pemberian intervensi yang
sesuai untuk klien.
E. Hasil Asesmen
1. Observasi
Dalam melakukan observasi, kami mengunjungi kamar klien yang
kebetulan bersebelahan dengan salah satu tester. Klien tinggal di
sebuah kost yang beralamatkan di Tirto Utomo gang 3B. Lingkungan
tempat tinggal klien ini diapit oleh apotek dan rumah kost lainnya.
Klien membuka youtube ketika kami selesai mewawancarainya dan
mulai untuk melihat handphonenya. Tak jarang klien rela untuk tidak
melakukan aktivitas seharian karena asyik melihat handphone.
Waktu Perilaku 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
& yang
tanggal diukur
2 Nov Bermain ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔
2022 handphone
secara
berlebihan
3 Nov Bermain ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔
22 handphone
secara
berlebihan
4 Nov Bermain ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔
22 handphone
secara
berlebihan
5 Nov Bermain ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔
22 handphone
secara
berlebihan
6 Nov Bermain ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔
22 handphone
secara
berlebihan
7 Nov Bermain ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔
22 handphone
secara
berlebihan
8 Nov Bermain ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔
22 handphone
secara
berlebihan
2. Wawancara
Wawancara dilakukan pada tanggal 1-2 November 2022 di tempat
tinggal klien yang berada di Tirto Utomo gang 3B. Wawancara ini berdurasi
40 menit yang berisikan tentang hal apa yang menjadikan handphone
sebagai suatu pilihan saat klien tidak sedang melakukan apa-apa sebagai
hiburannya, lalu kami merangkum informasi yang telah disampaikan oleh
klien. Masalah yang dikeluhkan klien adalah sulit berhenti untuk
memainkan handphonenya selama berjam-jam tanpa henti. Saat
senggang maupun saat sibuk, ia sangat sering membuka handphone nya
untuk membuka youtube, tiktok, dan whatsapp.
G. Dinamika Kasus
Kecenderungan untuk selalu menggunakan media teknologi atau gadget
adalah salah satu fenomena yang sangat pesat berkembang. Gadget
memiliki banyak fungsi bagi penggunanya sehingga dinilai lebih
memudahkan. Kwon, dkk. (2013) menyebutkan bahwa istilah smartphone
addictions adalah sebagai perilaku keterikatan atau kecanduan terhadap
smartphone yang memungkinkan menjadi masalah sosial seperti halnya
menarik diri, dan kesulitan dalam performa aktivitas sehari-hari atau
sebagai gangguan kontrol impuls terhadap diri seseorang. Berbagai macam
dampak bisa terjadi dari bergantungnya terhadap kemudahan yang
ditawarkan bagi pengguna gadget, terutama dikalangan masyarakat pada
usia anak-anak dan remaja. Banyak anak-anak yang diperbudak dengan
yang namanya gadget
V. RANCANGAN INTERVENSI
B. Perencanaan Intervensi
Dalam kasus klien seperti ini, teknik “Self-Control” untuk mengurangi
kecanduan handphone dirasa cukup mampu untuk pengurangan kecanduan ini.
Menurut Kim dan Lim (2017) dalam penelitiannya menyatakan bahwa
kecanduan smartphone berhubungan dengan kebiasaan makan yang tidak
sehat, rendahnya asupan makanan bergizi, gangguan tidur, kenaikan berat
badan, dan frekuensi makan yang lebih tinggi pada remaja. Dalam penelitian ini,
kami menambah durasi yang semula 8 hari, akan kami laksanakan menjadi 2
Minggu (14 hari) untuk memaksimalkan hasil penelitian kami.
C. Target Intervensi Modifikasi Perilaku
Evaluasi :
Beberapa hari sekali atau tergantung dengan jadwal kuliah dan kegiatan
dari klien membuat janji untuk bertemu dan membahas adakah kendala atau
kesulitan dalam perkembangan intervensi.
RAHASIA
2 12 jam
✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
3 13 jam
✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
4 13 jam
✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
5 22 jam
✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
6 14 jam
✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
7* 12 jam
✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
8** 9 jam
✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
9 10 jam
✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
10 9 jam
✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
11 10 jam
✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
12 8 jam
✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
13 9 jam
✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
14 8 jam
✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
15 8 jam
✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
16 8 jam
✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
17 9 jam
✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
18 7 jam
✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
19 9 jam
✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
RAHASIA
20 9 jam
✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
21** 8 jam
✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
22*** 7 jam
✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
23 8 jam
✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
24 8 jam
✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
25 9 jam
✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
26 8 jam
✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
27 7 jam
✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
28*** 8 jam
✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
* Baseline
** Intervensi
C. Rekomendasi
⚫ Dengan adanya modifikasi perilaku ini, praktikan berharap klien dapat mengurangi perilaku
kecanduan handphonenya
⚫ Klien dapat melakukan aktifitas yang lebih berguna dan produktif tanpa kecenderungan bermain
handphone
⚫ Untuk praktikan, semoga dilain kesempatan bisa memberikan jadwal dan kegiatan yang lebih baik
lagi untuk klien selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Martin, Garry., & Pear, Joseph. (2019). BEHAVIOR MODIFICATION what it is and
how to do it, 32-33. New York Routledge.
Asif., Ahmad Ramadhan., & Rahmadi., Farid Agung. (2017). HUBUNGAN TINGKAT
KECANDUAN GADGET DENGAN GANGGUAN EMOSI DAN PERILAKU
REMAJA USIA 11-12 TAHUN. Jurnal Kedokteran Diponegoro. Vol 6, No. 2. ,
Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro. ISSN Online : 2540-8844.
Abram Karuniawan., Ika Yuniar Cahyanti. (2013). Hubungan antara Academic Stress
dengan Smartphone Addiction pada Mahasiswa Pengguna Smartphone. Jurnal
Psikologi Klinis dan Kesehatan Mental Vol. 2 No. 1.
journal.unair.ac.id/filerPDF/jpkk260c1a8f56full.pdf
LAMPIRAN
● Informed consent
● Lembar pencatatan observasi
⚫
⚫ Dokumentasi Pelaksanaan Intervensi