Anda di halaman 1dari 7

MINI CEX

OTOMIKOSIS

Disusun sebagai salah satu syarat


Kepaniteraan Klinik Stase Ilmu THT (Telinga Hidung Tenggorokan)
RS Bethesda Yogyakarta

Disusun oleh:

Lidya Widhiari (42190385)

Dosen Pembimbing Klinik:

dr. R. Gatot Titus W., Sp. THT-KL, M. Kes

KEPANITERAAN KLINIK ILMU TELINGA HIDUNG TENGGOROK


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN DUTA WACANA
RS BETHESDA YOGYAKARTA
2020
DAFTAR ISI

BAB 1 PEMAPARAN KASUS 2


A. IDENTITAS PASIEN 2
B. ANAMNESIS 2
Keluhan Utama 2
Riwayat Penyakit Sekarang 2
Riwayat Penyakit Dahulu 2
Riwayat Penyakit Keluarga 3
Riwayat Pengobatan 3
Riwayat Alergi 3
Lifestyle 3
C. PEMERIKSAAN FISIK 3
Status Generalis 3
Status Lokalis 3
1. Telinga
3
2. Hidung dan Sinus Paranasal
4
3. Orofaring dan Laring
5
D. DIAGNOSIS BANDING 5
E. PEMERIKSAAN PENUNJANG 5
F. DIAGNOSIS KERJA 5
G. TATALAKSANA 5
H. EDUKASI 6
I. PROGNOSIS 6

1
BAB I
PEMAPARAN KASUS

A. IDENTITAS PASIEN
Nama : Bp. B.C.S
Umur : 28 tahun
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Alamat : Godean
Tanggal Pemeriksaan : Kamis, 27 Agustus 2020
Nomor RM : 0109XXX

B. ANAMNESIS

Keluhan Utama :

Telinga kanan kemasukan air

Riwayat Penyakit Sekarang :


Pasien datang ke poli THT dengan keluhan telinga kemasukan air, sudah sejak
kemarin. Awal mulanya telinga pasien kemasukan air kemudian telinga berdengung lalu
menjadi tidak mendengar. Pasien juga mengatakan bahwa seminggu sebelumnya sering
terasa gatal di telinga sehingga sering dibersihkan dengan cotton bud.

Riwayat Penyakit Dahulu :

 Keluhan serupa (-)


 DM (+)
 Hipertensi (+)
 TBC (-)
 Asma (-)
 Jantung (-)

2
Riwayat Penyakit Keluarga : Tidak ada keluhan serupa di keluarga

Riwayat Pengobatan :

Pasien belum mengkonsumsi obat terkait keluhan pada telinga.

Riwayat Alergi : Tidak ada

Lifestyle :

Pasien mengkonsumsi obat untuk diabetes apabila ada makan besar saja. Pasien
tidak merokok maupun mengkonsumsi alcohol. Lingkungan rumah pasien berada dekat
sawah, sedang tidak ada pembangunan dan kondisi rumah dengan ventilasi cukup. Pola
makan pasien 2-3 kali sehari dengan sayur, daging dan buah serta minum air putih yang
cukup.

C. PEMERIKSAAN FISIK
a. Status Generalis
Keadaan Umum : baik
Status Gizi : baik
Kesadaran : compos mentis

Tanda Vital
Tekanan Darah : 130/100
Frekuensi Nadi : 20x/menit
Frekuensi Napas : 83x/menit

b. Status Lokalis
1. Telinga
PEMERIKSAAN DEXTRA SINISTRA
Auricula Dalam batas normal Dalam batas normal
Kelainan Kongenital Tidak didapatkan Tidak didapatkan

3
Tumor Tidak didapatkan Tidak didapatkan
Nyeri Tekan Tragus Dan Tidak didapatkan Tidak didapatkan
Auricula
Kelenjar Getah Bening Pembesaran (-) Pembesaran (-)
Preauricular Dan
Retroaurikular
Canalis Auditory Externa Serumen (+), tampak Serumen (+), tampak
adanya debris jamur adanya debris jamur
dan hifa keputihan, dan hifa keputihan,
edema (-), hiperemis edema (-), hiperemis (-)
(-)
Membran Timpani Membrane timpani Membrane timpani
tervisualisasi intak, tervisualisasi intak,
hiperemis(-), discharge hiperemis(-), discharge
(-) (-)

2. Hidung dan Sinus Paranasal


PEMERIKSAAN DEXTRA SINISTRA
Dorsum Nasi Deformitas (-), krepitasi Deformitas (-), krepitasi
(-), jejas (-), nyeri tekan (-), jejas (-), nyeri tekan
(-) (-)
Cavum Nasi Discharge (-) Discharge (-)
Rhinoskopi Anterior Cavum nasi tidak Cavum nasi tidak
menyempit, mukosa menyempit, mukosa
baik, secret (-) baik, secret (-)

Rhinoskopi Posterior Tidak dilakukan


Kesan : Dalam Batas Normal

4
3. Orofaring dan Laring
PEMERIKSAAN HASIL
Bibir Sianosis (-), stomatitis (-), kering (-)
Mukosa Oral Warna merah muda, stomatitis (-)
Gusi Dan Gigi Warna merah muda, karies dentis (-),
ulkus (-)
Lingua Simetris, atrofi papil (-), lidah kotor (-),
ulserasi (-)
Atap Mulut Ulserasi (-), edema palatum mole (-)
Dasar Mulut Ulserasi (-), edema palatum mole (-)
Uvula Tervisualisasi baik, hiperemis (-), edema
(-)
Tonsila Palatine Hiperemis (-), dendrites (-), edema (-)
Peritonsil Abses (-), hiperemis (-)
Faring Hiperemis (-), edema (-)
Laringoskopi Indirect Tidak dilakukan
Kesan : Dalam Batas Normal

D. DIAGNOSIS BANDING

- AD/AS Otomikosis

- Otitis Eksterna

E. PEMERIKSAAN PENUNJANG

Tidak dilakukan pemeriksaan penunjang

F. DIAGNOSIS KERJA

Auricula Dextra dan Sinistra Otomikosis

G. TATALAKSANA

5
1. Membersihkan debris jamur pada liang telinga kanan dan kiri, dan evakuasi
serumen pada kedua liang telinga.
2. Terapi Farmakologi
a. Obat tetes telinga
R/ Sol. Acetic acid 2% ear drops Lag No. 1
S. 2 d. d. gtt 5 AD/AS

b. Anti Jamur
R/Clotrimazole 1% cream 10mg Tube No. 1
S. 2 d. d. ue m et v AD/AS

c. Anti Nyeri
R/ Paracetamol 500mg Tab No. XV
S.p.r.n 3 d. d. tab 1 (bila nyeri dan demam)

H. EDUKASI
1. Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit yang dideritanya berdasarkan hasil
pemeriksaan fisik yang telah dilakukan, dan perjalanan penyakitnya
2. Menjaga telinga agar tetap kering, tidak kemasukan air saat mandi, wudhu, ataupun
berenang
3. Mengedukasi pasien untuk teratur minum dan menggunakan obat yang diresepkan
4. Tidak membersihkan telinga dengan cotton bud dan tangan kotor
5. Kontrol kembali untuk pemantauan perkembangan pengobatan dalam 1 minggu

I. PROGNOSIS

Ad vitam : ad bonam
Ad fungtionam : ad bonam
Ad Sanationam : ad bonam

Anda mungkin juga menyukai