Anda di halaman 1dari 9

ANALISA DATA PASIEN

DATA MASALAH DIAGNOSA


PENYEBAB
(Tanda mayor & minor) KEPERAWATAN KEPERAWATAN
DS: Imaturitas Pola napas tidak Pola napas tidak efektif b.d
1) Kondisi bayi sesak neurologis efektif imaturitas neurologis d.d
(dispnea) kondisi bayi sesak
DO: (dispnea), penggunaan otot
1) Penggunaan otot bantu bantu pernapasan, pola
pernapasan napas abnormal.
2) Pola napas abnormal

DS:- Prematuritas Risiko gangguan Risiko gangguan


perkembangan perkembangan b.d
DO: prematuritas (bayi lahir
1) Bayi lahir pada usia usia kehamilan 34 minggu)
kehamilan 34 minggu
(normal 37 minggu)

Diagnosa Keperawatan berdasarkan Prioritas:

1. Pola napas tidak efektif b.d imaturitas neurologis d.d kondisi bayi sesak (dispnea), penggunaan otot
bantu pernapasan, pola napas abnormal.Pola napas tidak efektif b.d Hambatan upaya napas (nyeri
saat bernapas) d.d Pasien mengatakan sesak/ dispnea, Pasien mengeluh sesak Ketika berbaring
(ortopnea), pola napas abnormal, pernapasan cuping hidung.
2. Risiko gangguan perkembangan b.d prematuritas (bayi lahir usia kehamilan 34 minggu)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN
Diagnosa Hari/ Hari/ Tt
No LUARAN INTERVENSI Implementasi Evaluasi
Keperawatan Tgl Tgl d
1. Pola napas tidak Setelah dilakukan Manajemen Jalan Napas Manajemen Jalan Napas
efektif b.d intervensi (I.01011) (I.01011)
imaturitas keperawatan selama
neurologis d.d 1x24 jam, maka pola Observasi Observasi
kondisi bayi napas membaik
sesak (dispnea), dengan kriteria:  Monitor pola napas  Memonitor pola
penggunaan 1) dispnea menurun (frekuensi, kedalaman, napas (frekuensi,
otot bantu 2) otopnea menurun usaha napas) kedalaman, usaha
pernapasan, 3) penapasan pursed-  Monitor bunyi napas napas)
pola napas lip menurun tambahan (mis.  Memonitor bunyi
abnormal.Pola 4) pernapasan cuping gurgiling, mengi, napas tambahan
napas tidak hidung menurun wheezing, ronkhi (mis. gurgiling,
efektif b.d kering) mengi, wheezing,
Hambatan  Monitor sputum ronkhi kering)
upaya napas Setelah dilakukan (jumlah, warna,  Memonitor sputum
(nyeri saat intervensi aroma) (jumlah, warna,
bernapas) d.d keperawatan selama aroma)
Pasien 1x24 jam, maka Terapeutik
mengatakan tingkat nyeri menurun Terapeutik
sesak/ dispnea, dengan kriteria:  Pertahanan kepatenan
Pasien 1) Kemampuan jalan napas dengan  Mempertahankan
mengeluh sesak menuntaskan head-tift dan chin-lift kepatenan jalan
Ketika aktivitas (jaw-thrust jika curiga napas dengan head-
berbaring meningkat trauma servikal) tift dan chin-lift
(ortopnea), pola 2) Keluhan nyeri  Posisikan Semi-Fowler (jaw-thrust jika
napas abnormal, menurun atau Fowler curiga trauma
pernapasan 3) Muntah menurun  Berikan minuman servikal)
cuping hidung. 4) Mual menurun hangat  Memposisikan
5) Frekuensi nadi Semi-Fowler atau
 Lakukan fisioterapi
membaik Fowler
dada, jika perlu
6) Pola napas  Memberikan
 Lakukan penghisapan
membaik minuman hangat
lendir kurang dari 15
7) Tekanan darah
detik  Melakukan
membaik
 Lakukan fisioterapi dada,
8) Fungsi berkemih
hiperoksigenasi jika perlu
membaik sebelum penghisapan  Melakukan
9) Nafsu makan endotrakeal penghisapan lendir
membaik  Keluarkan sumbatan kurang dari 15 detik
benda padat dengan  Melakukan
proses McGill hiperoksigenasi
 Berikan Oksigen, Jika sebelum
perlu penghisapan
endotrakeal
Edukasi  Mengeluarkan
sumbatan benda
 Anjurkan asupan padat dengan
cairan 2000 ml/hari, proses McGill
Jika tidak  Memberikan
komtraindikasi Oksigen, Jika perlu
 Ajarkan teknik batuk
efektif Edukasi

Kolaborasi  Menganjurkan
asupan cairan 2000
 Kolaborasi pemberian ml/hari, Jika tidak
bronkodilator, komtraindikasi
ekspektoran,  Mengajarkan teknik
mukolitik, Jika perlu batuk efektif

Kolaborasi

 Berkolaborasi
dalam pemberian
Pemantauan Respirasi bronkodilator,
(I.01014) ekspektoran,
mukolitik, Jika
Observasi perlu

 Monitor frekuensi,
irama, kedalaman dan
upaya napas Pemantauan Respirasi
 Monitor pola napas (I.01014)
(seperti bradipnea,
takipnea, Observasi
hiperventilasi,
kussmaul, Cheyne-  Memonitor
Stokes, biot, ataksik) frekuensi, irama,
 Monitor kemampuan kedalaman dan
bantuk efektif upaya napas
 Palpasi kesimetrisan  Memonitor pola
ekspansi paru napas (seperti
 Auskultasi bunyi bradipnea, takipnea,
napas hiperventilasi,
 Monitor saturasi kussmaul, Cheyne-
oksigen Stokes, biot,
 Monitor nilai AGD ataksik)
 Monitor hasil x-ray  Memonitor
toraks kemampuan bantuk
efektif
Teraupetik  mempalpasi
kesimetrisan
 Atur interval ekspansi paru
pemantauan respirasi  Mengauskultasi
sesuai kondisi pasien bunyi napas
 Dokumentasikan hasil  Memonitor saturasi
pemantauan oksigen
 Memonitor nilai
Edukasi AGD
 Memonitor hasil x-
 Jelaskan tujuan dan ray toraks
prosedur pemantauan
 Informasikan hasil Teraupetik
pemantauan, jika perlu
 Mengatur interval
pemantauan
respirasi sesuai
kondisi pasien
 Mendokumentasika
n hasil pemantauan

Edukasi
 Menjelaskan tujuan
dan prosedur
pemantauan
 Menginformasikan
hasil pemantauan,
jika perlu
2. Risiko Setelah dilakukan Edukasi Stimulasi Bayi Edukasi Stimulasi Bayi
gangguan intervensi (I.12448) (I.12448)
perkembangan keperawatan selama
b.d prematuritas 1x24 jam, maka status Observasi Observasi
(bayi lahir usia perkembangan
kehamilan 34 membaik dengan  Identifikasi kesiapan  Mengidentifikasi
minggu) kriteria: orang tua dalam kesiapan orang tua
1) Keterampilan/ menerima informasi dalam menerima
perilaku sesuai  Identifikasi faktor informasi
dengan usia yang menghambat  Mengidentifikasi
2) Kontak mata keberhasilan edukasi faktor yang
meningkat menghambat
3) Afek membaik Terapeutik keberhasilan
edukasi
 Sediakan materi dan
media pendidikan Terapeutik
kesehatan
 Jadwalkan pendidikan  Menyediakan
kesehatan sesuai materi dan media
kesepakatan pendidikan
 Berikan kesempatan kesehatan
untuk bertanya  Menjadwalkan
 Berikan pujian atas pendidikan
keberhasilan orang tua kesehatan sesuai
kesepakatan
Edukasi  Memberikan
kesempatan untuk
 Jelaskan bayi bertanya
memberikan isyarat  Memberikan pujian
prilaku yang atas keberhasilan
menunjukkan orang tua
kebutuhannya
 Jelaskan stimulus yang Edukasi
dapat membantu
mengoptimalkan  Menjelaskan bayi
perkembangan bayi memberikan isyarat
atau anak prilaku yang
 Ajarkan cara menunjukkan
mengidentifikasi kebutuhannya
isyarat perilaku bayi  Menjelaskan
atau anak (mis. lapar, stimulus yang dapat
tidak nyaman) membantu
 Ajarkan cara stimulasi mengoptimalkan
perkembangan motorik perkembangan bayi
kasar, motorik halus, atau anak
dan bahasa sesuai  Mengajarkan cara
tahapan usia bayi atau mengidentifikasi
anak isyarat perilaku
bayi atau anak (mis.
lapar, tidak
nyaman)
Edukasi Perawatan Kehamilan  Mengajarkan cara
(I.12425) stimulasi
perkembangan
Observasi motorik kasar,
motorik halus, dan
 Identifikasi kesiapan bahasa sesuai
dan kemampuan tahapan usia bayi
menerima informasi atau anak
 Identifikasi
pengetahuan tentang
perawatan masa
kehamilan Edukasi Perawatan
Kehamilan (I.12425)
Terapeutik
Observasi
 Sediakan materi dan
media pendidikan  Mengidentifikasi
kesehatan kesiapan dan
 Jadwalkan pendidikan kemampuan
kesehatan sesuai menerima informasi
kesepakatan  Mengidentifikasi
 Berikan kesempatan pengetahuan
untuk bertanya tentang perawatan
masa kehamilan
Edukasi
Terapeutik
 Jelaskan perubahan
fisik dan psikologis  Menyediakan
masa kehamilan materi dan media
 Jelaskan pendidikan
perkembangan janin kesehatan
 Jelaskan  Menjadwalkan
ketidaknyamanan pendidikan
selama kehamilan kesehatan sesuai
 Jelaskan kebutuhan kesepakatan
nutrisi kehamilan  Memberikan
 Jelaskan seksualitas kesempatan untuk
masa kehamilan bertanya
 Jelaskan kebutuhan
aktivitas istirahat Edukasi
 Jelaskan tanda bahaya
kehamilan  Menjelaskan
 Jelaskan adaptasi perubahan fisik dan
siblings psikologis masa
 Jelaskan persiapan kehamilan
persalinan  Menjelaskan
 Jelaskan sistem perkembangan
dukungan selama janin
kehamilan  Menjelaskan
 Jelaskan persiapan ketidaknyamanan
menyusui selama kehamilan
 Ajarkan cara  Menjelaskan
mengatasi kebutuhan nutrisi
ketidaknyamanan kehamilan
selama kehamilan  Menjelaskan
seksualitas masa
 Ajarkan manajemen kehamilan
nyeri persalinan  Menjelaskan
 Ajarkan cara kebutuhan aktivitas
perawatan bayi istirahat
 Anjurkan menerima  Menjelaskan tanda
peran baru dalam bahaya kehamilan
keluarga  Menjelaskan
 Anjurkan ibu rutin adaptasi siblings
memeriksakan  Menjelaskan
kehamilannya persiapan
persalinan
 Menjelaskan sistem
dukungan selama
kehamilan
 Menjelaskan
persiapan menyusui
 Mengajarkan cara
mengatasi
ketidaknyamanan
selama kehamilan
 Mengajarkan
manajemen nyeri
persalinan
 Mengajarkan cara
perawatan bayi
 Menganjurkan
menerima peran
baru dalam
keluarga
 Menganjurkan ibu
rutin memeriksakan
kehamilannya

Anda mungkin juga menyukai