Dosen pengampuh :
1. Alya Damayanti_F0G021056
2. Zabrina Zahara_F0G0210
3. Ramadita Safira_F0G021053
4. Aulia Inka Aprilia_F0G021
5. Ainiyah_F0G0210
6. Leny Chantya_F0G0210
UNIVERSITAS BENGKULU
Dengan memanjatkan segala puji dan syukur ke hadirat Allah SWT atas segala
anugerah dan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul
“FASE LATEN MEMANJANG”.
Penyusunan makalah ini kami maksudkan untuk memenuhi tugas mata kuliah Gadar
Martenal Neonatal . Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih banyak
kekurangan yang menjadi sebab ketidaksempurnaan makalah ini. Namun kami berusaha
menyusun dan menyelesaikan dengan sebaik-baiknya dengan bantuan dan pengarahan dari
berbagai pihak. Besar harapan adanya kritik dan saran dari pihak yang bertujuan
memperbaiki dan menyempurnakan makalah ini.
Penulis mengharapkan semoga amal kebaikan yang telah diberikan oleh semua pihak
yang telah terlibat dalam penyusunan makalah ini, diterima oleh Allah SWT. Dan kami
mengharapkan saran dan kritikan yang membangun sebagai masukan untuk penyempurnaan
penyusunan makalah ini serta makalah ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang
membutuhkanya.
Kelompok 1
DAFTAR ISI
Kata Pengantar......................................................................................................................................2
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................3
BAB I....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.................................................................................................................................4
A. Latar Belakang...........................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah......................................................................................................................4
C. Tujuan........................................................................................................................................4
BAB II...................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN...................................................................................................................................5
A. Pengertian..................................................................................................................................5
B. Penyebab...................................................................................................................................5
C. Tanda Dan Gejala Klinik.............................................................................................................6
D. Kalsifikasi...................................................................................................................................6
E. Patofisiologi...............................................................................................................................6
F. Penatalaksanaan..........................................................................................................................6
G. Asuhan Kebidanan......................................................................................................................6
BAB III..................................................................................................................................................8
PENUTUP.............................................................................................................................................8
A. Kesimpulan................................................................................................................................8
B. SARAN.....................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kematian maternal merupakan kematian dari setiap wanita selama masa kehamilan,
bersalin atau dalam 42 hari sesudah berakhirnya kehamilan oleh sebab apapun, tanpa
melihat usia dan lokasi kehamilan, oleh setiap penyebab yang berhubungan dengan
atau diperberat oleh kehamilan atau penanganannya tetapi bukan oleh kecelakaan atau
insidental (faktor kebetulan). Hal ini sesuai dengan defenisi Internasional Statistical
Classification of Disease and Related Health Problems (ICD). Angka kematian
maternal kemudian didefenisikan sebagai jumlah kematian maternal selama satu
periode waktu dalam 100.000 kelahiran hidup. (Saifuddin, 2005, hal.7).
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian ?
2. Penyebab ?
3. Klasifikasi ?
4. Patofisiologis ?
5. Asuhan Kebidanan ?
C. Tujuan
PEMBAHASAN
A.Pengertian
b.Kala II : dimulai dari pembukaan lengkap (10 cm) sampai bayi lahir. Proses ini
biasanya berlangsung 2 jam pada primi dan1 jam pada multi. Pada persalinan dengan
vacumekstraksi pengeluaran kepala bayi di bantu oleh vacum.
c.Kala III : dimulai segera setelah bayi lahir sampai lahirnya plasent yang berlangsung
tidak lebih dari 30 menit.
d Kala IV : dimulai saat lahirnya plasenta sampai dua jam pertama postpartum.
B.Penyebab
2. Kelainan panggul
3. Kelainan his
5. Primitua
Gelisah, letih, suhu badan meningkat, berkeringat, nadi cepat, pernapasan cepat, dan
meteorismus. Didaerah lokal sering di jumpai edema serviks,cairan ketuban berbau, terdapat
mekonium.
b. Pada janin
1) Periksa denyut jantung janin selama atau segera sesudah his. Hitung frekuensinya
sekurang-kurangnya sekali dalam 30 menit selama fase aktif dan tiap 5 menit selama kala
dua.
a) Jika terdapat gawat janin, lakukan seksio sesarea; kecuali jika syarat-syaratnya dipenuhi,
lakukan ekstraksi vakum atau forceps.
2) Jika ketuban sudah pecah, air ketuban kehijau-hijauan atau bercampur darah, pikirkan
kemungkinan gawat janin.
3) Jika tidak ada ketuban yang mengalir setelah selaput ketuban pecah, pertimbangkan
adanya indikasi penurunan jumlah air ketuban yang mungkin menyebabkan gawat janin.
Perbaiki keadaan umum dengan :
- Memberikan dukungan emosi. Bila keadaan masih memungkinkan anjurkan bebas bergerak,
duduk dengan posisi yang berubah (sesuaikan dengan penanganan persalinan normal).
- Berikan cairan baik secara oral atau parenteral dan upayakan buang air kecil (hanya perlu
katerisasi bila memang diperlukan). (Saifuddin, 2006 hal. 184-185).
D.Klasifikasi
Adalah fase pembukaan serviks yang tidak melewati 3 cm setelah 8 jam inpartu
(Saifuddin, 2009)
Adalah fase yang lebih panjang dari 12 jam dengan pembukaan serviks kurang
E.Patofisiologi
Partus lama partus yang berlangsung lebih dari 18 jam, partus berlangsung
lebih dari 24 jam atau kala I 20 jam atau kala II 2 jam. Pada partus lama pada
umumnya ibu dalam keadaan lelah, demikian juga keadaan janin dan uterus. Bila
partus lama dibiarkan tanpa pertolongan aktif, tidak dapat diharapkan persalinan akan
berakhir sendiri tanpa membahayakan jiwa ibu maupun janin. Kadang – kadang sulit
memastikan partus lama dari segi waktu karena kesulitan menentukan saat mulai
inpartu. Untuk ini perlu diperhatikan adanya tanda – tanda partus lama :
4) Perut kembung
F.Penatalaksanaan
Diagnosis fase laten memanjang dibuat secara retrospektif. Jika his berhenti, pasien disebut
belum inpartu atau persalinan palsu. Jika his makin teratur dan pembukaan makin bertambah
lebih dari 8 jam dan tidak ada tanda-tanda kemajuan, lakukan penilaian ulang terhadap
serviks. Penilaian serviks tersebut antara lain :
a. Jika tidak ada perubahan pada pendataan atau pembukaan serviks dan tidak ada gawat
janin, mungkin pasien belum inpartu
b) Jika ada kemajuan dalam pendataan dan pembukaan serviks, lakukan amniotomi dan
induksi persalinan dengan oksitosin atau prostaglandin.
(2). Jika pasien tidak masuk fase laten setelah dilakukan pemberian oksitoksin selama 8 jam,
lakukan sectio cecarea
G. Asuhan kebidanan
Atasi penyebab fisik
2. Pertahankan Privasi
d.Berikan dukungan
PENUTUP
A. Kesimpulan
Persalinan dengan kala 1 memanjang adalah persalinan yang fase latennya
berlangsung lebih dari 8 jam dan pada fase aktif laju pembukaanya tidak adekuat atau
bervariasi kurang dari 1 cm setiap jam selama sekurang-kurangnya 2 jam setelah
kemajuan persalinan, kurang dari 1,2 cm per jam pada primigravida, lebih dari 12 jam
sejak pembukaan 4 cm sampai pembukaan lengkap (rata-rata 0,5 cm per jam). Insiden
ini terjadi pada 5 persen persalinan dan pada primigravida insidenya dua kali lebih
besar dari pada multigravida.
B. SARAN
Azwar, Asrul. 2017. “Asuhan Persalinan Normal” Edisi Ketiga. Penerbit : JNPK-
KR/POGI. Jakarta
Ayurai. 2019. Persalinan Fisiologis Kala I Fase Aktif, Diakses tanggal 24 Maret 2019
dari http://www.wordpress.com
http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/1815/5/BAB%20IV%20baru.pdf