Anda di halaman 1dari 68

PEDOMAN PENYUSUNAN

KARYA ILMIAH TERAPAN (KIT)

POLITEKNIK PELAYARAN BANTEN

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA
MANUSIA PERHUBUNGAN
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan Karunia-
Nya sehingga dapat menyelesaikan Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Terapan (KIT)
bagi Taruna/i Diploma III Politeknik Pelayaran Banten.
Karya Ilmiah Terapan merupakan salah satu tugas akhir bagi Taruna/i Program
Diploma III baik dari Jurusan Nautika, Permesinan Kapal dan Manajemen
Transportasi Laut, sebelum taruna/i menyelesaikan pendidikan pada Politeknik
Pelayaran Banten. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Terapan ini berisikan aturan-
aturan dan tata cara penyusunan Karya Ilmiah Terapan.
Dengan tersusunnya pedoman ini diharapkan dapat bermanfaat bagi taruna/i
yang sedang menyelesaikan tugas akhirnya dalam Menyusun Karya Ilmiah Terapan,
sehingga Karya Ilmiah yang disusun akan lebih terstruktur dan terhindar dari
plagiarisme.

ii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ................................................................................. ii
DAFTAR ISI .......... ................................................................................. iii
BAB 1 PENDAHULUAN ........................................................................... 1
A. PENDAHULUAN....................................................................... 1
B. RUANG LINGKUP .................................................................... 1
C. BIMBINGAN PENULISAN ......................................................... 1
D. MEKANISME PENGAJUAN DAN PENGUJIAN KIT .................... 2
E. PLAGIAT ................................................................................. 2

BAB II FORMAT KIT ............................................................................... 4

A. FORMAT KIT ........................................................................... 4


B. SISTEMATIKA .......................................................................... 10
C. BAGIAN ISI .............................................................................. 12

BAB III PENULISAN ................................................................................ 18

A. TEKNIK PENULISAN ................................................................ 18


B. KETENTUAN LAIN ................................................................... 21

BAB IV PENJILIDAN ............................................................................... 34


LAMPIRAN............ ................................................................................. 39

iii
BAB I
PEDOMAN PENULISAN

A. PENDAHULUAN

Karya Ilmiah Terapan (KIT) pada Politeknik Pelayaran Banten adalah karya
ilmiah yang disusun menurut kaidah keilmuan dan ditulis berdasarkan kaidah
Bahasa Indonesia yang baik dan benar, di bawah pengawasan atau pengarahan
dosen pembimbing, untuk memenuhi

kriteria-kriteria kualitas yang telah ditetapkan sesuai keilmuannya masing-


masing. KIT dibuat sebagai salah satu persyaratan baku untuk menyelesaikan
program Diploma III dan wajib diselesaikan pada periode yang ditetapkan. KIT
merupakan proses penyajian keadaan tertentu yang dialami Taruna/i pada saat
melaksanakan praktik laut dan praktik darat.

B. RUANG LINGKUP

Ruang lingkup materi KIT adalah bidang pelayaran dan kepelabuhanan


yang dikembangkan berdasarkan program studi masing-masing Taruna/i dan
berhubungan dengan satu atau lebih mata kuliah yang disajikan dalam
program diklat yang diikuti.
KIT ditulis berdasarkan suatu kejadian, yaitu kegagalan fungsi, kerusakan
atau kecelakaan yang dialami Taruna/i ketika praktik di kapal. KIT
menggunakan metode action research dengan pendekatan deskriptif,
kuantitatif, kualitatif tetapi hanya berfokus pada tahap plan (perencanaan)
sehingga akan terbentuk usulan rencana perbaikan terhadap hal-hal yang
menjadi penyebab terjadinya kegagalan fungsi, kerusakan, penerapan
prosedur, pengoperasian alat di atas kapal, manajerial pengoperasian armada
kapal dan kepelabuhanan, evaluasi penerapan atau pengujian atas prosedur
maupun komponen.

C. BIMBINGAN PENULISAN

Untuk menjamin agar kriteria dan kualitas KIT terpenuhi maka ditunjuk
pembimbing penulisan. Penulisan KIT diselesaikan selama melaksanakan akhir
pendidikan.

1
Dalam penulisan KIT, setiap Taruna/i dibimbing oleh Pembimbing I dan
Pembimbing II. Kedudukan masing-masing pembimbing adalah sama tetapi
keduanya memiliki tugas dan fungsi yang berbeda.
Tugas dan fungsi pembimbing I dan II diatur sebagai berikut :
1. Pembimbing I
Membimbing penulisan sehingga substansi bahasan KIT berhubungan
dengan satu atau lebih mata kuliah yang disajikan pada Program Diploma
III.
2. Pembimbing II
Membimbing penulis pada sistematika penulisan KIT yang memenuhi
ketentuan pada Pedoman Penulisan KIT.

D. MEKANISME PENGAJUAN DAN PENGUJIAN KIT

Mekanisme pengajuan dan pengujian KIT adalah sebagai berikut :


1. Taruna/i mengajukan 3 (tiga) buah judul KIT pada awal semester IV untuk
disetujui pembimbing I dan pembimbing II.
2. Setelah mendapat persetujuan judul dari pembimbing I dan pembimbing II,
serta Ketua Prodi. Taruna/i membuat proposal dari judul yang terpilih.
3. Proposal untuk judul yang telah disetujui oleh pembimbing I dan pembimbing
II serta diketahui ketua program studi masing-masing diajukan untuk
diseminarkan.
4. Taruna/i yang telah menyelesaikan seminar proposal KIT diberikan surat izin
penelitian oleh Direktur Politeknik Pelayaran Banten.
5. Taruna/i dapat mengajukan pergantian judul dengan persetujuan
pembimbing I dan Pembimbing II serta diketahui oleh Ketua Prodi.
6. Taruna/i yang sudah menyelesaikan KIT dan disetujui oleh pembimbing I dan
Pembimbing II dapat mengajukan seminar hasil KIT.
7. KIT yang telah disidangkan dan dinyatakan lulus oleh tim penguji akan
disahkan oleh prodi.

E. PLAGIAT

Dalam penulisan KIT, penulis wajib menjaga keaslian KIT dengan tidak
melakukan plagiat yang meliputi :
1. Mengacu dan/atau mengutip istilah secara utuh atau sebagian, kata-kata
dan/atau kalimat, data dan/atau informasi dari sumber tanpa

2
menyebutkan sumber dalam catatan kutipan dan/atau tanpa menyatakan
sumber secara memadai;
2. Menggunakan sumber gagasan, pendapat, pandangan atau teori tanpa
menyatakan sumber secara memadai;
3. Menggunakan dengan kata-kata dan/atau kalimat sendiri dari sumber
kata- kata dan/atau kalimat, gagasan, pendapat, pandangan atau teori
tanpa menyatakan sumber secara memadai;
4. Menyerahkan suatu karya ilmiah yang dihasilkan dan/atau telah
dipublikasikan oleh pihak lain sebagai karya ilmiahnya tanpa menyatakan
sumber secara memadai.
Terhadap KIT yang diduga plagiat maka akan dilakukan persandingan
kedua karya dimaksud sebagai sumber yang tidak dinyatakan. Jika terbukti
terjadi plagiat maka KIT dinyatakan batal dan selanjutnya dilakukan
perbaikan.

3
BAB II
FORMAT KIT

A. FORMAT KIT

1. BAGIAN AWAL
i. Halaman sampul
ii. Halaman judul
iii. Halaman pernyataan keaslian
iv. Halaman Persetujuan Seminar Proposal
v. Halaman pengesahan KIT
vi. Kata pengantar / ucapan terima kasih
vii. Abstrak / Abstract (Bahasa Indonesia dan Inggris)
viii. Daftar Isi
ix. Daftar tabel (jika ada)
x. Daftar gambar (jika ada)
xi. Daftar lampiran (jika ada)
Setiap halaman pada bagian awal KIT memiliki fungsi dan tujuan yang
berbeda. Halaman ini bergaris bingkai rangkap ukuran dari tepi kiri 4 cm,
atas, kanan dan bawah 3 cm. Penjelasan isi dan teknik penulisan masing-
masing halaman pada bagian awal adalah sebagai berikut :
a. Halaman sampul
Sebagai halaman terdepan yang pertama terbaca dari suatu karya
ilmiah, halaman Sampul harus dapat memberikan informasi singkat,
jelas dan tidak bermakna ganda (ambigu) kepada pembaca tentang
karya ilmiah tersebut yang berupa judul, jenis karya ilmiah (Karya Ilmiah
Terapan), identitas penulis, institusi Politeknik Pelayaran Banten, dan
tahun pengesahan. Ketentuan mengenai penulisan Halaman Sampul
adalah sebagai berikut:
1) Judul KIT dicetak dengan huruf kapital tegak, Arial bold, (font 14),
spasi 1,5.
2) Logo Politeknik Pelayaran Banten berdiameter 6 cm berwarna.
3) Tulisan : Disusun sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan
gelar Ahli Madya Transportasi ( Prodi Studi Nautika & Manajemen
Transportasi Laut ) dan Ahli Madya Teknik ( Prodi Permesinan

4
Kapal ) (font 12) tanpa bold.
4) Tulisan : Oleh (font 12) tanpa bold.
5) Nama lengkap, NRT (spasi 1,5) (font 12) Arial bold.
6) Tulisan : PROGRAM STUDI……….(font 12) Arial bold.
7) Tulisan : PROGRAM DIPLOMA III (font 12) Arial bold.
8) Tulisan : POLITEKNIK PELAYARAN BANTEN (font 12) Arial bold.
9) Tulisan : TAHUN penyusunan (font 12) Arial bold.
Kalimat/kata dicetak dengan huruf kapital warna hitam dan
ditempatkan secara simetris di tengah ruang tulis, spasi 1,5.
Contoh Halaman Sampul: lampiran 1.

b. Halaman Judul
Secara umum informasi yang diberikan pada halaman Judul sama
dengan Halaman Sampul. Halaman ini telah diperhitungkan sebagai
halaman bernomor i namun tidak dicantumkan.
Ketentuan mengenai penulisan Halaman Sampul adalah sebagai
berikut:
1) Judul KIT dicetak dengan huruf kapital tegak, Arial bold, (font 14),
spasi 1,5.
2) Logo Politeknik Pelayaran Banten berdiameter 6 cm berwarna.
3) Tulisan : Disusun sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan
gelar Ahli Madya Transportasi ( Prodi Studi Nautika & Manajemen
Transportasi Laut ) dan Ahli Madya Teknik ( Prodi Permesinan
Kapal ) (font 12) tanpa bold.
4) Tulisan : Oleh (font 12) tanpa bold.
5) Nama lengkap, NRT (spasi 1,5) (font 12) Arial bold.
6) Tulisan : PROGRAM STUDI……….(font 12) Arial bold.
7) Tulisan : PROGRAM DIPLOMA III (font 12) Arial bold.
8) Tulisan : POLITEKNIK PELAYARAN BANTEN (font 12) Arial bold.
9) Tulisan : TAHUN penyusunan (font 12) Arial bold.
Kalimat/kata dicetak dengan huruf kapital warna hitam dan
ditempatkan secara simetris di tengah ruang tulis, spasi 1,5.
Contoh Halaman Judul: Lampiran 2.

5
c. Halaman Pernyataan Keaslian
Halaman ini berisi pernyataan penulis dari Taruna/i bahwa narasi
yang ada di dalam KIT, kecuali kutipan, merupakan ide asli dan belum
pernah digunakan sebelumnya untuk memperoleh ijazah D-III.
1) Tulisan PERNYATAAN KEASLIAN dicetak dengan huruf kapital
tegak Arial bold (font 12), ditempatkan simetris.
2) Tulisan lainnya mengikuti contoh pada lampiran dengan spasi 1,5.
3) Halaman bernomor ii namun tanpa dicantumkan.
4) Dibubuhi materai (nilai berlaku pada saat ini), dan di tanda
tangani
Contoh Pernyataan Keaslian: lampiran 3.

d. Halaman Persetujuan Seminar Proposal


Halaman ini menggunakan Arial (font 12), secara berturut memuat :
1) Tulisan huruf kapital : PERSETUJUAN PEMBIMBING; font Bold letak
simetris.
2) Judul KIT (dengan huruf kapital, bold, diberikan tanda petik.).
3) Nama Taruna/i (dengan huruf kapital).
4) Nomor Registrasi Taruna (NRT), dengan huruf kapital.
5) Tulisan: Telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke seminar
proposal KIT.
6) Di bubuhi tanggal terakhir pengesahan pembimbing.
7) Persetujuan Pembimbing I dan II (tanda tangan)
Halaman ini merupakan halaman bernomor iii tanpa
mencantumkan nomor halaman.
Contoh Halaman Persetujuan Seminar proposal : lampiran 4.

e. Halaman Pengesahan Proposal karya ilmiah terapan.


Halaman Pengesahan berfungsi untuk menjamin keabsahan
proposal Karya Ilmiah Terapan atau pernyataan tentang penerimaannya
oleh institusi penulis. Halaman ini bergaris bingkai ukuran dari tepi kiri
4 cm, atas, kanan, dan bawah 3 cm, spasi 1,5. Logo Politeknik Pelayaran
Banten dalam bentuk bayangan (warna abu-abu), diameter 6 cm.
Halaman ini secara berurut memuat :

6
1) Tulisan : HALAMAN PENGESAHAN PROPOSAL KARYA ILMIAH
TERAPAN
2) Judul KIT (dalam huruf kapital, bold, diletakkan di center text, font
12).
3) Tulisan: Disusun dan diajukan oleh.
4) Nama Taruna/i (huruf kapital).
5) Nomor Induk Taruna/i.
6) Program Studi D.III (huruf kapital).
7) Tulisan: Telah diseminarkan pada tanggal, …. bulan…. tahun……dan
telah direvisi sesuai dengan masukan tim penguji
8) Persetujuan Pembimbing,
Halaman ini merupakan halaman bernomor iv tanpa
mencantumkan nomor halaman.
Contoh Halaman Pengesahan: lampiran 5.

f. Halaman Persetujuan Seminar Hasil KIT


Halaman ini bergaris bingkai rangkap ukuran dari tepi kiri 4 cm,
atas, kanan dan bawah 3 cm. Font Arial (font 12)
Halaman ini secara berturut memuat :
1) Tulisan : PERSETUJUAN PEMBIMBING (Arial, font 12, bolt, simetris).
2) Karya Ilmiah Terapan dengan judul;
3) Judul KIT (dengan huruf kapital, bold, simetris, diberikan tanda
petik).
4) Nama Taruna/i (dengan huruf kapital).
5) Nomor Registrasi Taruna (NRT);
6) Program Studi D.III (huruf kapital).
7) Tulisan : Telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan sidang
akhir KIT
8) Tangerang, tanggal terakhir disetujui dan tanda tangan pembimbing.
Halaman ini merupakan halaman bernomor v tanpa dicantumkan.
Contoh pada lampiran 6.

g. Halaman Pengesahan KIT


Halaman Pengesahan berfungsi untuk menjamin keabsahan karya
ilmiah atau pernyataan tentang penerimaannya oleh institusi penulis.
Halaman ini bergaris bingkai rangkap ukuran dari tepi kiri 4 cm, atas,
kanan, dan bawah 3 cm. Logo Politeknik Pelayaran Banten dalam

7
bentuk bayangan (warna abu- abu), diameter 6 cm.
Halaman ini secara berurut memuat :
1) Tulisan : HALAMAN PENGESAHAN PROPOSAL KARYA ILMIAH
TERAPAN (Arial, font 12, bolt, simetris).
2) Judul KIT (huruf kapital, bold, simetris, tanda petik).
3) Nama Taruna/i (huruf kapital) Nomor Induk Taruna/i, Program Studi.
4) Tulisan: Telah dipertahankan dalam sidang akhir Karya Ilmiah
Terapan program Diploma III Politeknik Pelayaran Banten pada
hari……., tanggal…… tahun……dan telah direvisi sesuai dengan
masukan tim penguji (diletakkan rata kiri).
5) Persetujuan Penguji.
Halaman ini merupakan halaman bernomor v tanpa dicantumkan.
Contoh Halaman Pengesahan: lampiran 7.

h. Kata Pengantar
Halaman Kata Pengantar memuat pengantar singkat atas karya
ilmiah. Halaman Ucapan Terima Kasih memuat ucapan terima kasih
atau penghargaan kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam
penyusunan KIT. Sebaiknya, ucapan terima kasih atau penghargaan
tersebut juga mencantumkan bantuan yang mereka berikan, misalnya
bantuan dalam memperoleh masukan, data, sumber informasi, serta
bantuan dalam menyelesaikan KIT. Penulisan Arial, font 12, jarak baris
1,5.
Contoh Kata Pengantar dapat dilihat pada lampiran 8.

i. Abstrak
1) Berbahasa Indonesia.
Abstrak merupakan intisari hasil penulisan KIT, lebih singkat
dari pada ringkasan, komprehensif, dan jelas menerangkan isi KIT.
Abstrak diketik dalam font 12, spasi 1, kurang lebih 200 kata,
Abstrak disusun :
a) Dengan urutan kata ABSTRAK (Bold, simetris).
b) Nama penulis tanpa gelar (ditulis dengan huruf depan kapital, di
bold, simetris).
c) Dibawah nama ditambahkan nama kampus.
d) Abstrak dalam paragrap kedua memuat permasalahan, tujuan,
hasil, kesimpulan dan rekomendasi tindakan pencegahan.
e) Abstrak dilengkapi dengan kata kunci terdiri atas 3 - 5 kata

8
kunci atau gabungan kata.
Pembaca umumnya memulai menelaah isi sebuah KIT pada abstrak
untuk kemudian memutuskan apakah Ia melanjutkan membaca isi KIT
secara keseluruhan atau tidak. Absrak disusun secara padat,
sistematik, akurat, dan lengkap. Tabel, grafik dan gambar serta
pengacuan pada sumber tidak dicantumkan pada abstrak,
Contoh Abstrak dapat dilihat pada lampiran 9.
2) Berbahasa Inggris
Abstrak bagian ini memuat terjemahan abstrak dalam bahasa
Inggris. Terjemahan abstrak mengikuti kaidah bahasa Inggris yang
baik dan benar. Susunan sama dengan abstrak Bahasa Indonesia.

j. Daftar Isi
Daftar Isi memuat semua bagian tulisan beserta nomor halaman
masing-masing bagian tersebut. Agar daftar isi ringkas dan jelas, Bab,
sub bab, derajat ke dua dan ke tiga boleh tidak ditulis. Bagian isi
disusun secara teratur dan memuat secara rinci isi keseluruhan KIT
menurut nomor halaman.
Contoh Abstrak dapat dilihat pada lampiran 10

9
B. SISTEMATIKA

1. Sistematika Karya Ilmiah Terapan dengan metode kuantitatif

i. Halaman sampul
ii. Halaman judul
iii. Halaman pernyataan keaslian
iv. Halaman Persetujuan Seminar Proposal
v. Halaman pengesahan KIT
vi. Kata pengantar / ucapan terima kasih
vii. Abstrak / Abstract (Bahasa Indonesia dan Inggris)
viii. Daftar Isi
ix. Daftar tabel (jika ada)
x. Daftar gambar (jika ada)
xi. Daftar lampiran (jika ada)

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
B. Rumusan Masalah
C. Batasan Masalah
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


A. Landasan Teori
B. Penelitian yang relevan
C. Kerangka Penelitian
D. Hipotesis

BAB III METODE PENELITIAN


A. Jenis Penelitian
B. Penggunaan Variabel/Subjek Penelitian
C. Teknik dan Metode Pengumpulan Data
D. Teknik Analisis Data

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN


A. Gambaran umum lokasi penelitian
B. Pembahasan hasil penelitian

BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
SARAN

10
2. Sistematika Karya Ilmiah Terapan dengan metode kualitatif

i. Halaman sampul
ii. Halaman judul
iii. Halaman pernyataan keaslian
iv. Halaman Persetujuan Seminar Proposal
v. Halaman pengesahan KIT
vi. Kata pengantar / ucapan terima kasih
vii. Abstrak / Abstract (Bahasa Indonesia dan Inggris)
viii. Daftar Isi
ix. Daftar tabel (jika ada)
x. Daftar gambar (jika ada)
xi. Daftar lampiran (jika ada)

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
B. Rumusan Masalah
C. Batasan Masalah
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


A. Landasan Teori
B. Penelitian yang relevan
C. Kerangka Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN


A. Jenis Penelitian
B. Sumber Data/Subyek Penelitian
C. Metode/Teknik Pengumpulan Data
D. Teknik Analisis Data

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN


A. Gambaran umum lokasi penelitian
B. Pembahasan hasil penelitian

BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

11
C. BAGIAN ISI

Isi KIT disampaikan dalam sejumlah bab. Pembagian bab dari pendahuluan
sampai kesimpulan diatur dalam pedoman penulisan KIT. Pola dasar penulisan
KIT disusun dengan tata penulisan dan penomoran sebagai berikut:

JarakJarak
¾ cm1 cm
BAB I
Spasi 1,5
PENDAHULUAN
2 enter Spasi 1,5
A. LATAR BELAKANG
Penulisan latar belakang diawali dengan jastifikasi umum atau uraian
rasional tentang objek penelitian. Selanjutnya menggambarkan menariknya
masalah yang diteliti, pentingnya penelitian, masalah yang diangkat dalam
penelitian merupakan sesuatu yang baru yang belum pernah diteliti (jika
sudah ada penelitian sebelumnya maka perlu dikemukakan mengapa diteliti
lagi) serta seberapa jauh ketersediaan data. Bagian akhir latar belakang
menyajikan data awal, contohnya tentang kegagalan fungsi, kerusakan atau
kecelakaan yang diteliti, penerapan prosedur, pengoperasian alat di atas
kapal, evaluasi penerapan atau pengujian atas prosedur maupun komponen.

B. RUMUSAN MASALAH
12 pt Rumusan masalah menyatakan atau mempertanyakan apa yang akan
diteliti. Rumusan masalah dapat dinyatakan dalam bentuk kalimat
pernyataan atau pertanyaan. Rumusan masalah harus sejalan dengan latar
belakang.

C. BATASAN MASALAH
Batasan masalah secara teknis menyatakan nama, tempat, kejadian.

D. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian dinyatakan dalam pernyataan singkat yang memuat
harapan yang ingin dicapai. Penelitian bertujuan melakukan analisis,
contohnya terjadinya kegagalan fungsi, kerusakan atau kecelakaan,
penerapan prosedur, pengoperasian alat di atas kapal, evaluasi penerapan
atau pengujian atas prosedur maupun komponen. Tujuan penelitian harus
relevan dengan masalah.

12
E. MANFAAT PENELITIAN
Manfaat penelitian memberikan informasi dan pengetahuan yang
dibutuhkan untuk memecahakan masalah dan membuat keputusan baik bagi
kepentinagan, pengembangan program maupun kepentingan pengetahuan.
Manfaat penelitian terbagi menjadi 2 :
1. Manfaat teoretis (keilmuan) dengan menyebutkan kegunaan teoritis apa
Jarak ¾ cm
yang dapat dicapai dari masalah yang dikaji.
2. Manfaat praktis (guna laksana) dengan menyebutkan kegunaan apa yang
dapat dicapai dari penerapan pengetahuan yang dihasilkan penulisan
penelitian ini.

BAB II
Jarak 1 cm TINJAUAN PUSTAKA

A. LANDASAN TEORI
Serangkaian asumsi, konsep, konstruk, definisi dan proposisi untuk
Spasi 1,5
menerangkan suatu fenomena secara sistematis dengan cara merumuskan
hubungan antar konsep. Semua referensi yang dirujuk harus disebutkan
dalam teks dengan mencantumkan nama penulis dan tahun penerbitan,
referensi ini harus tertulis dalam daftar Pustaka. Cara penulisan
sitasi/rujukan berdasarkan APA (American Psychologycal Association). Teori
mempunyai beberapa karakteristik sebagai berikut : harus konsisten dengan
teori-teori sebelumnya, harus cocok dengan fakta- fakta empiris.

B. PENELITIAN YANG RELEVAN


Penelitian orang lain yang relevan (mirip) dengan penelitian yang diajukan
dalam kasus dan tempat yang berbeda selama 5 (lima) tahun terakhir.
Dikemukakan dengan menunjukkan bahwa masalah yang diteliti belum
pernah diselesaikan oleh peneliti terdahulu.

C. KERANGKA PENELITIAN
Kerangka penelitian adalah konsep yang ada dalam suatu penelitian
dengan menghubungkan antara visualisasi satu variabel dengan variabel
lainnya, sehingga ketika melangsungkan penelitian menjadi tersusun secara
sistematis dan dapat diterima oleh semua pihak.
Kerangka dalam membuat penelitian menjadi kumpulan konsep yang

13
tersusun secara sitematis agar tujuan penelitian yang dilakukan peneliti
menjadi baik lagi, sehingga proses pembuatan kerangka konsep penelitian ini
dibentuk sebelum langkah penelitian dilakukan.

D. HIPOTESIS
Hipotesis memuat pernyataan singkat yang disusun berdasarkan tinjauan
pustaka atau landasan teori dan merupakan jawaban sementara terhadap
masalah yang dihadapi, yang masih harus dibuktikan kebenarannya.
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap permasalahan yang sedang
diteliti. Hipotesis merupakan saran penelitian ilmiah karena hipotesis adalah
instrumen kerja dari suatu teori dan bersifat spesifik yang siap diuji secara
empiris. Dalam merumuskan hipotesis pernyataannya harus merupakan
pencerminan adanya hubungan antara dua variabel atau lebih. Hipotesis
digunakan jika penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif.

BAB III
METODE PENELITIAN

A. JENIS PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan dalam karya ilmiah terapan
menggunakan pendekatan kuantitatif atau kualitatif.
Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang dilakukan dengan
menjelaskan, menguji, dan menentukan hubungan antar variable dengan
memilah permasalahan menjadi bagian yang dapat diukur atau dinyatakan
dalam bentuk angka. Instrumen yang digunakan adalah survei
(angket/kuisioner) atau tes. Contoh :
1. Pengaruh pelumasan terhadap kinerja mesin induk.
2. Pengaruh gaji terhadap kualitas pelayanan petugas KSOP Gresik.
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan data diskriptif
berupa kata - kata tertulis dari orang atau prilaku atau objek yang diamati.
Penelitian ini menggunakan metode triangulasi yaitu wawancara, observasi,
dan rekaman atau gambar asil pengamatan.
Contoh :
1. Penerapan prosedur memasuki enclosed space di kapal X.
2. Penerapan prosedur bongkar muat di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin.

14
B. PENGGUNAAN VARIABEL/SUBJEK PENELITIAN
Variabel ialah konstruk-konstruk atau sifat-sifat yang sedang dipelajari.
Variabel penelitian adalah sebagai suatu atribut atau sifat atau nilai dari
orang, objek, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari, sehingga diperoleh informasi tentang hal
tersebut yang kemudian ditarik kesimpulannya.

C. TEKNIK DAN METODE PENGUMPULAN DATA


Berisi uraian tentang cara dan proses pengambilan dan pengumpulan
data secara rinci dengan menunjukkan urutan langkah-langkah yang
ditempuh.

D. TEKNIK ANALISIS DATA


Berisi uraian tentang cara yang digunakan untuk menganalisis data,
disertai dengan uraian tentang alasan penggunaan cara itu. Mengingat
perkembangan ilmu pengetahuan yang sangat pesat, yang mengakibatkan
munculnya berbagai bidang ilmu dengan metode pendekatan yang beraneka
ragam, maka dalam bidang-bidang tertentu, hal-hal yang dikemukakan di
atas tidak semuanya dapat diterapkan, dan tidak perlu dipaksakan.

BAB IV
PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

A. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN


Gambaran umum lokasi penelitian memuat diskripsi singkat tempat dan
waktu penelitian.

B. PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN


Bagian ini digunakan untuk menyatakan hasil penelitian yang dilakukan
dengan metode yang ditetapkan. Hasil penelitian dan pembahasan dilakukan
melalui review atas informasi faktual yang relevan. Jika tidak terdapat fakta
yang dapat menghubungkan urutan suatu kejadian maka dibangun asumsi
yang logis sebagai pengganti tidak tersedianya fakta, data atau informasi,
tetapi asumsi yang digunakan harus dijelaskan dengan baik. Jika hasil
penelitian tidak mengarah pada terciptanya kesimpulan yang permanen maka
hipotesis dapat digunakan.

15
BAB V
PENUTUP

Bagian penutup terdiri dari 2 sub bagian yang disusun terpisah, yaitu :
A. SIMPULAN
Simpulan merupakan substansi dari analisis dan pembahasan dan dapat
berupa intisari dari suatu uraian deskriptif yang disajikan secara singkat dan
jelas. Penulis menyimpulkan hasil pembahasan secara tegas dan lugas sesuai
dengan permasalahan yang dituangkan dalam rumusan masalah.

B. SARAN
Saran disajikan secara jelas berdasarkan temuan yang relevan dengan
rumusan masalah, dan selanjutnya dianalisis untuk menyatakan tindakan
yang direkomendasikan.

D. BAGIAN AKHIR

Bagian akhir dari KIT memuat antara lain :


1. Daftar pustaka
Daftar Referensi merupakan daftar bacaan yang menjadi sumber, atau
referensi atau acuan dan dasar penulisan KIT. Daftar referensi ini dapat berisi
buku, artikel jurnal, majalah, atau surat kabar, wawancara, atau email.
Penulisan KIT wajib menggunakan sekurang-kurangnya 7 referensi baik
dalam bentuk hard copy ataupun soft copy. Semua rujukan yang
dicantumkan dalam daftar pustaka hanya sumber yang dikutip dalam
naskah, baik kutipan langsung maupun kutipan tidak langsung. Semua
bahan pustaka yang dirujuk dalam KIT harus dicantumkan dalam daftar
pustaka. Contoh daftar pustaka dapat dilihat pada lampiran 13.
2. Lampiran
Lampiran merupakan data atau pelengkap atau hasil olahan yang
menunjang penulisan KIT, tetapi tidak dicantumkan di dalam isi KIT, karena
akan mengganggu kesinambungan pembacaan. Lampiran yang perlu
disertakan dikelompokkan menurut jenisnya, antara lain jadwal, table, daftar
pertanyaan, gambar, gratik, desain, instrument penulisan KIT, data mentah
hasil penulisan KIT, surat izin penulisan KIT, peraturan- peraturan, rumus-
rumus yang digunakan, table-tabel pendukung dan proses perhitungan

16
statistik yang befungsi melengkapi uraian yang telah disajikan pada bagian
utama KIT dan bersifat bebas. Artinya, tidak harus mengikuti jenis dan
ukuran font yang digunakan pada isi naskah.

17
BAB III
PENULISAN

A. TEKNIK PENULISAN

Teknik penulisan KIT yang berhubungan dengan ejaan, penggunaan huruf


kapital, pemotongan kata, penggunaan tanda baca, harus mengikuti Pedoman
Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) atau Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI). Aturan umum penulisan KIT pada Politeknik Pelayaran Banten diatur
sebagai berikut :
1. PENGETIKAN
Penampilan ketikan merupakan faktor penting untuk mewujudkan KIT
yang rapi dan seragam. Naskah KIT diketik dengan ketentuan sebagai
berikut :
a. Kertas HVS putih polos
b. Ukuran kertas A4
c. Warna kertas putih polos
d. Berat kertas 80 gram
e. Jenis huruf Arial
f. Ukuran huruf font 12
g. Spasi baris 1,5 (satu koma lima)
h. Kata berbahasa asing di tulis miring (Italic).
i. Penulisan (Justify) rata kanan dan kiri.
Apabila harus menggunakan kertas khusus, seperti kertas grafik, kertas
kalkir untuk gambar, dan sejenisnya maka penggunaannya diperbolehkan.

2. POSISI KETIKAN
a. Tepi kiri pengetikan berjarak 4 cm. pinggir kanan berjarak 3 cm, atas
berjarak 3 cm dan bawah berjarak 3 cm.
b. Setiap pengetikan bagian diikuti judul bagian di bawahnya dan selalu
dimulai pada halaman baru.
c. Sub bagian pada bagian bawah halaman harus mempunyai sekurang-
kurangnya dua baris kalimat dibawahnya sebelum pindah ke halaman
berikutnya.

18
d. Setiap tabel harus secara utuh berada pada satu halaman, jika
menggunakan tabel panjang, dapat dipenggal, tetapi harus diberi
nomor kolom.

3. NOMOR HALAMAN
Penomoran halaman tidak diberi imbuhan apa pun. Jenis nomor
halaman ada dua macam, yaitu angka romawi kecil dan angka latin.
a. Angka Romawi Kecil
1) Digunakan untuk bagian awal KIT kecuali Halaman Sampul.
2) Letak: simetris di tengah (center) bawah kertas dan 3 cm dari tepi
bawah kertas
b. Angka Latin
1) Digunakan untuk bagian isi KIT.
2) Letak: sudut kanan bawah; 1,5 cm dari tepi atas kertas dan 3 cm
dari tepi kanan kertas.
c. Persamaan matematika lebih baik ditulis dalam bentuk yang lazim
dalam matematika walaupun dalam satu baris. Semua persamaan
matematika ditulis dengan tabulasi 1,5 cm dari kiri dan harus
mempunyai nomor yang diletakkan di sebelahnya dan rata kanan
terhadap batas kanan pengetikan.
Contoh :
(2.1) C = CTq W = w1 – w2

Keterangan: 2 artinya persamaan atau ditulis pada bab 2, sedangkan 1


artinya persamaan itu adalah persamaan matematika pertama yang
ditulis pada bab tersebut.

4. NOMOR HALAMAN
Ketentuan untuk setiap bab
a. Setiap bab dimulai pada halaman baru.
b. Judul bab seluruhnya diketik dengan huruf kapital, simetris di tengah
(center), cetak tebal (bold), tanpa garis bawah, tidak diakhiri tanda titik,
dan satu spasi simetris tengah (center), jika lebih dari satu baris.
c. Judul bab selalu diawali penulisan kata BAB lalu angka Romawi yang
menunjukkan angka dari bab yang bersangkutan dan ditulis dengan
huruf kapital arial 12 poin, dan cetak tebal (bold).

19
d. Hanya Bab, Judul Sub Bab dan judul Sub Bab Derajad Kedua dan
seterusnya, tidak dicetak tebal (bold).
Contoh penulisan bab dan sub bab:

BAB I
PENDAHULUAN

A. JUDUL SUB BAB


1. Subbab Derajat Kesatu
a. Subbab Derajat Kedua Butir yang Pertama
b. Subbab Derajat Kedua Butir yang Kedua
1) Subbab Derajat Ketiga Butir yang Pertama
2) Subbab Derajat Ketiga Butir yang Kedua
a) Subbab Derajat Keempat Butir yang Pertama
b) Subbab Derajat Keempat Butir yang Kedua
1)) Subbab Derajat Kelima Butir yang Pertama
2)) Subbab Derajat Kelima Butir yang Kedua
a)) Subbab Derajat Keenam Butir yang Pertama
b)) Subbab Derajat Keenam Butir yang Kedua

dst,

20
B. KETENTUAN LAIN

1. Penyajian tabel
Tabel digunakan untuk menyajikan data/informasi dari hasil
penelitian, yang merupakan penuangan informasi dalam bentuk yang lebih
ringkas dan lebih teratur bila dibandingkan dengan penjelasan dalam teks.
Oleh karena itu, tabel harus dipersiapkan dengan baik dan cermat.
Tabel harus diberi identitas berupa nomor dan nama tabel yang
ditempatkan di atas tabel. Kata tabel ditulis secara simetris, diikuti nomor
dan judul tabel. Judul tabel ditulis dengan huruf besar pada huruf pertama
setiap kecuali kata hubung. Jika judul tabel lebih dari satu baris, baris
kedua dan seterusnya ditulis sejajar dengan huruf awal judul tabel dengan
jarak atau spasi. Jarak antara teks sebelum tabel dan teks sesudah tabel
adalah 1 spasi. Nomor tabel ditulis dengan huruf sebagai identitas tabel
yang menunjukkan bagian di mana tabel itu dimuat dan nomor urutnya
dalam bagian yang besangkutan. Dengan demikian, untuk setiap bagian
nomor urut tabel dimulai dari nomor 1. Jika tabel dikutip dari sumber lain
maka dibawah tabel secara simetris ditulis sumber dan tahun yang diketik
dengan ukuran huruf 10, seperti contoh di bawah ini.

Tabel 3.1 Hasil Penelitian yang Relevan

No Judul Metode Penelitian Hasil Uji


Penelitian, (Populasi, Sampel, Hipotesis
Nama Peneliti, Data, Sumber Data, Hipotesis
Volume, dan Variabel, diterima/ tidak
issue Teknik Uji diterima
Hipotesis)
1 Kualitas Populasi: Mahasiswa
Pelayanan Pada mahasiswa/mahasiswi menganggap
Perguruan STIE Madani kualitas pelayanan
Tinggi. Furqon, Balikpapan semester 2 UPI sangat penting
Chairul. Sampel: 400 responden dan
Universitas mahasiswa enam kinerjapelayanan
Pendidikan fakultas di UPI Yang diberikan
Indonesia angkatan 2003-2005 kepada mahasiswa
Bandung. 2005 Data: data primer, berada dalam
dengan menggunakan kategori cukup
kuesioner, skala dasar baik, namun
pengukuran Likert. demikian,
mahasiswa
belum merasa puas
terhadap

21
Variabel Penelitian: kualitas
kualitas pelayanan, pelayanan UPI,
kepuasan mahasiswa terlihat dari skor
Teknik Uji Hipotesis: kinerja yang lebih
uji regresi dengan SPSS rendah dari
kepentingan/
harapannya
Sumber : Penelitian Dro, 2020

Nomor tabel ini menunjukkan bahwa tabel yang berjudul Hasil


Penelitian yang Relevan terletak pada BAB III nomor urut tabel pertama.
Tabel terdiri atas kolom dan lajur. Lebar tabel tidak boleh melewati lebar
daerah pengetikan. Untuk tabel yang memanjang dapat diketik sesuai
dengan lebar kertas. Tabel yang dapat dimuat pada satu halaman diketik
secara utuh pada satu halaman.
Penjelasan tabel yang hanya mengulangi angka-angka dalam tabel
hendaknya dihindari. Nomor tabel sebaiknya disebutkan dalam penulisan,
dengan jalan menyebutkan nomor urut indentitasnya, misalnya
berdasarkan Tabel 3.1. Penyebutan berdasarkan “tabel di atas”, seperti
pada “tabel di bawah ini” atau seperti “tabel berikut” harus dihindari.
Penulisan seperti itu bisa membingungkan pembaca, karena seringkali,
setelah naskah diedit, posisi tabel pada halaman yang dimaksud mungkin
tidak dapat dipertahankan.

2. Penyajian gambar/ilustrasi
Untuk keperluan ilmiah, banyak macam ilustrasi yang dapat
digunakan untuk meningkatkan efektivitas komunikasi. Foto, peta,
gambar, gatis, grafik, atau histogram, dan bagan adalah macam ilustrasi
yang sering digunakan. Gambar dapat menyajikan data dalam bentuk
visual yang dapat dengan mudah dipahami. Penyajian gambar hendaknya
dimaksudkan untuk menekankan hubungan tertentu yang signifikan
dengan masalah yang dibahas.

22
Gambar 3.1.Pelabuhan Container
Sumber: Pixabay.com

Nomor gambar disesuaikan dengan bab dilanjut angka latin dari 1...dst
(contoh 3.1 Lashing Patah) bab 3 gambar no 1, gambar dan nama gambar
diletakkan simetris di tengah bawah gambar, sumber gambar disebutkan
setelah nama Gambar. Jarak Gambar dengan nama Gambar yaitu 1.15
(pt/spasi), dan jarak nama Gambar dengan alinea/paragaraf di bawahnya
yaitu 1.5 (pt/spasi) dan font size nama gambar 11 kemudian sumber font
size 10. Teknik penulisan gambar dalam karya ilmiah juga harus dibuat
simetris di tengah sehingga pengaturannya tidak dibuat rata kanan
maupun rata kiri, melainkan di center. Jarak antara sisi kanan kiri
dokumen kerja adalah 3 tabulasi setelah teks sehingga gambar akan
tampak lebih menjorok ke dalam dibanding teks deskripsi.

3. Tata cara pengutipan


Pengutipan dilakukan dengan menunjuk langsung kepada nama
pengarang yang dimaksud. Nama dicantumkan hanya nama belakang
seseorang diikuti dengan tanda koma dan huruf pertama nama depan
penulis, tanpa menyebutkan gelar dan jabatannya. Dilanjutkan dengan
tahun publikasi, dan halaman (untuk kutipan langsung). Jika penulis tidak
memiliki nama belakang maka yang dicantumkan hanya nama.
Terminologi, kata atau kalimat berbahasa asing dalam penulisan
ilmiah yang tidak dapat dihindari harus ditulis sesuai aslinya dengan cetak
miring. Sistem pengutipan yang dipakai sangat beragam seperti; sistem
nomor, sistem catatan kaki, dan sistem berkurung. Sistem pengutipan yang
digunakan dalam penulisan KIT Politeknik Pelayaran Banten yang adalah
pengutipan berkurung (sistem parentetis) dengan hanya menulis nama
belakang seseorang tanpa menyebutkan gelar dan jabatannya. Selanjutnya

23
tahun publikasi, titik dua, dan halaman (diantara tanda kurung), ditulis
sesudah teks yang dikutip. Selanjutnya, tata cara pengutipan yang
digunakan dalam penulisan KIT adalah sebagai berikut:
a. Apabila karya ditulis oleh satu orang, maka nama belakang pengarang
yang dicantumkan.
Contoh: Ahmad Yam ditulis: Yam, A. (2018:27). Salahuddin ditulis:
Salahuddin (2017:20).
b. Apabila karya yang ditulis oleh dua orang, kedua nama belakang
pengarang dicantumkan. Tanda ampersan (&) digunakan untuk
menghubungkan kedua nama pengarang. Susunan penulis nama
pengarang sesuai sumber kutipan. Tanda ampersand digunakan untuk
menghindari terjadinya kejanggalan kalau rujukan yang dikutip dalam
teks adalah tulisan dari dua orang yang kebangsaannya berbeda,
misalnya: Indonesia dan Amerika dan sebagainya. Contoh: Ahmad
Gazali dan William Smith ditulis: Gazali, A. & Smith, W. (2008:45)
c. Apabila karya ditulis oleh satu sampai tiga orang, maka nama belakang
seluruh pengarang harus ditulis seluruhnya. Jika selanjutnya dirujuk
kembali maka nama pengarang pertama saja yang ditulis diikuti
singkatan dk. (dan kawan-kawan).
d. Apabila beberapa buku yang dijadikan rujukan ditulis oleh orang yang
sama dan diterbitkan dalam tahun yang sama, data tahun diikuti oleh
lambang a,b,c dan seterusnya yang urutannya ditentukan secara
kronologis.
e. Contoh: Martin Stopford menulis dua judul buku tahun 2008, buku
pertama berjudul Port Maritime Economic dan buku kedua berjudul
Maritime Law. Jika misalnya buku pertama halaman 50 yang dirujuk,
maka penulisannya adalah Stopford, M. (2008a:50), tetapi jika buku
kedua halm 256 yang dirujuk maka penulisannya adalah Stopford, M.
(2008b:256).
f. Rujukan dari dokumen resmi pemerintah yang diterbitkan oleh suatu
penerbit tanpa penulis dan tanpa lembaga, maka yang menggantikan
nama penulis adalah nama dokumen, disusul tahun penerbitan.
g. Contoh: Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2008
tentang Pelayaran yang diterbitkan tahun 2008, cara penulisannya
adalah Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 17 tentang
Pelayaran (2008).

24
h. Mengutip tulisan dalam surat kabar tanpa nama penulis, maka yang
menggantikan nama penulis adalah nama surat kabar. Sumber yang
dikeluarkan oleh suatu lembaga atau organisasi, tanpa nama penulis,
maka nama lembaga atau organisasi menggantikan nama penulis.
Contoh: Kompas (2011), Kementerian Perhubungan (2011).
i. Sumber yang merupakan kutipan dari pengarang/penulis lain, cara
mengutipnya adalah nama penulis sumber asli, tahun diantara tanda
kurung, kalau tahun tidak tercantum ditulis “tanpa tahun” diikuti kata
“dalam” kemudian nama penulis yang mengutip, diikuti tahun diantara
tanda kurung.
Contoh: Studi yang relevan dengan kelelahan awak kapal dalam
penelitian Kusumayadi (tanpa tahun) dalam Yoshitake, (1997), yang
mengkaji tingkat kelelahan awak kapal sebagai salah satu penyebab
utama kecelakaan laut sehingga pengaturan waktu istirahat terhadap
perlu mendapat perhatian.
j. Kutipan langsung terdiri dari atas satu sampai tiga baris disisipkan
dalam alinea yang sama ditulis dengan memakai tanda petik.
k. Contoh: McCallum, M. (1997:36) menyatakan bahwa “Validitas
simulator sebagai media belajar dan pengujian adalah solusi tepat
dalam upaya membangun kompetensi”.
l. Apabila penulis ingin menghilangkan beberapa bagian kalimat pada
awal kutipan, bagian itu diganti dengan tiga titik (…) Jika bagian yang
dihilangkan terletak pada bagian akhir kutipan, bagian yang
dihilangkan itu diganti dengan empat titik (….).
m. Kutipan langsung yang terdiri atas empat baris atau lebih dilakukan
dengan sistem “blok” dengan jarak satu (single) spasi dan dimulai pada
2 tab, kutipan tidak diberi tanda petik.
n. Contoh kutipan langsung adalah sebagai berikut:
The concept of competency can be considered in the context of what
knowledge and skill and employee needs to have in order to apply that
knowledge and skill to the workplace situation. It takes in all aspect of
work performance and includes the ability to perform individual tasks,
responds to certain situation.

25
4. Penulisan daftar pustaka
Daftar pustaka pada tulisan ilmiah disusun berdasarkan abjad (a,b,c,
dan seterusnya). Pada bagian akhir sebuah tulisan ilmiah dibuat daftar
pustaka yang dipakai dalam menyusun KIT. Daftar rujukan merupakan
daftar yang berisi buku, makalah, artikel, atau bahan lainnya yang dikutip,
baik secara langsung maupun tidak langsung. Bahan-bahan yang dibaca,
tetapi tidak dikutip, tidak dicantumkan daftar pustaka, sedangkan semua
sumber yang dikutip secara langsung ataupun tidak harus dicantumkan
dalam daftar pustaka.
Unsur yang ditulis dalam daftar pustaka secara berturut-turut
meliputi: (1) nama penulis dengan urutan nama belakang, disusul inisial
nama awal, nama tengah, tanpa gelar akademik atau jabatan, (2) tahun
penerbitan diantara tanda kurung, (3) judul dicetak miring, termasuk anak
judul (subjudul), (4), kota tempat penerbitan, (5) nama penerbit (halaman
dan volume untuk jurnal). Unsur-unsur tersebut dapat bervariasi
bergantung jenis sumber pustakanya. Baris kedua dan seterusnya dan
setiap data pustaka diketik 2 tab dari sisi kiri, antara baris 1,5 spasi, antara
setiap data pustaka 2 spasi.
Nama keluarga atau nama akhir ditulis lebih dahulu dan dipisahkan
dengan koma dari inisial nama awal/nama depan atau nama kecil yang
ditulis dibelakangnya. Susun balik nama ini dilakukan tidak hanya pada
pengarang pertama tetapi juga pada pengarang kedua, pengarang ketiga,
pengarang keempat dan seterusnya. Dalam penulisan ilmiah, tata penulisan
susun balik nama pengarang ini disebut System Harvard. Tata penulisan
ini digunakan dalam menulis KIT di Politeknik Pelayaran Banten. Berikut ini
adalah tata penulisan daftar pustaka dari berbagai sumber.
a. Rujukan dari buku
1) Buku yang berisi satu karangan dan ditulis oleh satu atau lebih dari
satu orang.
Penulisan rujukan disusun sebagai berikut: nama penulis ditulis
paling depan (semua nama penulis harus dicantumkan dalam
penulisan daftar rujukan, dan tidak menggunakan dkk.), tahun
penerbit diantara tanda kurung. Judul buku dicetak miring, dengan
huruf besar pada awal setiap kata, kecuali kata fungsional yang
meliputi: kata hubung, partikel, dan kata depan. Edisi atau
jilid/cetakan diantara tanda kurung (jika ada). Tempat penerbitan

26
dan nama penerbit dipisahkan dengan titik dua contoh:
Callum, M.C. & Smith, M.V. (1999). Developing Mariner Assesment,
A Practical Manual For Assessment Developer. Seattle: US Coast
Guard Resereach and Development Canter.
Cote, S. (2005). The New Role For Simulation In MET Distance
Learning. Canada: Congsber Maritime Simulation, Ltd.

2) Beberapa buku dengan penulis yang sama dan diterbitkan dalam


tahun yang sama.
Penulis yang sama dan diterbitkan dalam tahun yang sama pula,
data tahun diikuti oleh huruf a,b,c dan seterusnya yang urutannya
ditentukan secara kronologis. Misalnya: Martin Stopford menulis
dua judul buku tahun 2008, buku pertama berjudul Port Maritime
Economic dan buku kedua berjudul Maritime Law. Jika misalnya
buku pertama yang dirujuk, maka penulisannya adalah Stopford
(2008), contoh:
Kobayashi, H. (2008a). Basic Knowledge and Practical Technique of
Instructor Using Simolator: Tokyo: Tokyo University of Marine
Science and Technology. Kobayashi, H. (2008b). Mariner’s Function
for Safe Navigation Tokyo: Tokyo University of Marine Science and
Technology.

3) Buku yang berisi kesimpulan artikel (ada editornya).


Penulisan rujukan sama dengan penulisan rujukan dari buku
ditambah dengan tulisan (Ed.) jika ada satu editor dan (Eds.) jika
editornya lebih dari satu, diantara nama penulis dan tahun
penerbitannya, contoh:
Aminuddin, R. (Ed.). (1990). Pengembangan Penelitian Kualitas_f.
Malang : HISKI komisariat Malang dan Ya3.
Letheridge, S. & Cannon, C.R. (Eds.). (1980). Bilingual Education:
Teaching English As A Second Larz;nrage. New York: Praeger.

4) Buku dari kesimpulan artikel atau bunga rampai (ada editornya).


Nama penulis artikel ditulis didepan diikuti dengan tahun
penerbitan diantara tanda kurung. Judul artikel ditulis cetak miring.
Diikuti kata “Dalam” kemudian nama editor ditulis dengan
menyingkat nama depan dan nama tengah (kalau ada), diberi
keterangan (Ed.) bila hanya satu editor, dan (Eds.) bila lebih dari

27
satu editor. Judul buku kumpulannya dicetak miring, disusul tempat
penerbitan dan nama penerbit. Kalau editornya juga sebagai penulis
salah satu artikel yang dikutip, maka penulisan nama juga dua kali,
contoh:
Cote, S. (2005). Developing Mariner Assessment, A Practical Manual
For Assesment Developer: Dalam Callum, M.C. & Smith M.V. (Eds.).
Assesing Seafarers. Seattle: US Coast Guard Resereach and
Developing Center.
Levinson, M. & McGreevey, W.P. (2006). The Box: How the Shipping
Container Make the World Smaller. Dalam M. Buvinic, M.A. Lyctte,
& W.P. McGreevye (Eds.). Maritime Economics. New York: Routledge.

b. Rujukan dari artikel dalam jurnal


Nama penulis ditulis paling depan diikuti tahun penerbit diantara tanda
kurung dan judul artikel yang ditulis dengan cetak miring, dan huruf
besar pada setiap awal kata. Namun jurnal dengan huruf awal dari setiap
katanya diketik dengan huruf besar kecuali kata hubung. Bagian akhir
diketik berturut-turut tahun keberapa atau volume (kalau ada), nomor
berapa diantara tanda kurung (kalau ada), dan nomor halaman diantara
tanda kurung, contoh:
Evans, J.H., (2011). Ship Structural Design Concepts. The Sea 6th. Vol.
12.3 (45)
Jhonshon C. J. & Wood F.D. (2010). Comterraporay Logistics. Sea
Transportation. 14’”. (34).

c. Rujukan dari Internet


1) Artikel dalam jurnal
Nama penulis diketik seperti rujukan dari jurnal, diikuti secara
berturut- turut oleh tahun diantara tanda kurung, judul artikel,
nama jurnal dicetak dengan diberi keterangan diantara tanda
kurung (online), volume dan nomor, dan diakhiri dengan alamat
sumber rujukan disertai keterangan kapan diakses, contoh:
Griffith, A.I. (2008). Coordinating Ship and Port. Logistic Policy
Analysis (Online), Vol. 3, No. 1.
httpd://shipanport.ed.asu.edu/epaa/. Diakses pada tanggal 12
November 2011.

28
2) Karya Individual
Nama penulis diketik seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti
secara berturut-turut: tanggal, bulan, tahun diantara tanda kurung,
topic bahan diskusi/nama bahan diskusi dicetak miring, dengan
diberi keterangan diantara tanda kurung (online), dan diakhiri
dengan alamat sumber rujukan disertai keterangan kapan diakses,
diantara tanda kurung, contoh:

Alvarez J.F., Longva T., & Engebrethsen E. (2011). A Methodology to


Assess Vessel Berthing and Speed Optimization Policies. Journal
MaritimesEconomic & Logistic (online).

http://www.palgravjournals.com/mel/journal/v12/n4/full.

Diakses pada tanggal 29 November 2011.

3) Bahan Diskusi
Nama Penulis diketik seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti
secara berturut-turut: tanggal, bulan, tahun diantara tanda kurung,
topic bahan diskusi/nama bahan diskusi dicetak miring, dengan
diberi keterangan diantara tanda kurung (online), dan diakhiri
dengan alamat sumber rujukan disertai keterangan kapan diakses,
diantara tanda kurung, contoh :

Kiliyanpilakkil, V.P., Meskhidze, N. (02 Desember 2011). Atmosphere


Chemistry and Physics, Deriving the Effect of Wind Speed on Clean
Maritime Aerosol Optical Properties

Using the A-Train Satellites (online), http//www.atmos-phys-


iscuss.net/11/4599/2011/acpd-11-4599-2011]-discussion.html.

Diakses pada tanggal 03 Desember 2011.

Wilson, D. (20 November 1995). Summary of Heat Transfer: B&W


Discussion List (Online), http://www.heat.edu Diakses pada tanggal
22 November 2011.

4) Email Pribadi
Nama pengirim diketik paling depan, diikuti alamat email pengirim
diantara tanda kurung, tanggal, bulan dan tahun diantara tanda
kurung alamat email yang dikirimi, contoh :

29
Crellin, R. (r.crellin@nel.ac.uk). (29 November 2011). Landscape.s:
Seaeapes Sailing Onwards. E-mail kepada Iwan Setiawan (iwan
setiawan@yahoo.co.id).

Hakim H. (haeriahakim@indo.net.id). (01 Oktober 2011). Artikel


Tentang Pengaruh Bentuk Propeller Terhadap FO. E-mail kepada
Syarifuddin (syarifuddin@yahoo.co.id).

5) Rujukan dari artikel dalam jurnal dari CD-ROM


Penulisan pada daftar rujukan sama dengan rujukan dari artikel
dalam jurnal cetak ditambah dengan penyebutan CD-Romnya
diantara tanda kurung, contoh:

Maritime Training organization (2007), Marine Radio and Simulator.


Academy of Maritime Training (CD-ROM Coastguard).

Miller, T. (2008). Cargo Claims: How They Are Caused and How To
Avoid. UK P&I Club (CD-ROM Quarterly-Digital).

6) Rujukan dari dokumen dari situs universitas atau bagian , contoh:


Penulis. (Tahun). Judul dokumen online. Diakses dari nama
Institusi, Judul Web, URL Surachman, A. (2008). SOP Perpustakaan
FEB UGM. Diakses dari Universitas Gadjah Mada, Situs Web
Perpustakaan http://lib.feb.ugm.ac.id/files/sop/

7) Rujukan dari Web Profesional , contoh:


Penulis. (Tahun). Judul dokumen online. Diakses tanggal …, dari
URL Kesatuan Pelaut Indonesia. (2008). Enhancing Vessel Safety to
Save Lives. Diakses 10 Agustus 2018, dari
http://http://www.kpiunion.org/media.php?module=semuaberita

8) Rujukan dari Database , contoh:


Bloomberg. L.P. (2008). Return on Investment for Apple Inc
12/31/00 to 01/30/08. Diakses 21 Mei 2013, dari Bloomberg
Database.

9) Rujukan dari Situs Web tanpa informasi spesifik dokumen , contoh:


(http://www.nasa.go.id)

30
d. Rujukan dari Karya Terjemahan
Nama penulis asli diketik paling depan, diikuti tahun penerbitan karya asli
diantara tanda kurung. Jika tahun tidak tercantum diketik “tanpa tahun”.
Keterangan diterjemahkan oleh, tahun penerjemah dalam kurung, judul
terjemah, tempat penerbitan, nama penerbit, contoh: Berg, A. & Muscat,
R. (2005). Themzodinamica. Diterjemahkan oleh Sediaoetama, A.D.
(2010).
Teori Dasar Termodinamika dan Aplikasirya, Jakarta : Bhatara Karya.

e. Rujukan dari skripsi, tesis atau disertasi


Nama penyusun paling awal, diikuti tahun yang tercantum pada sampul
diantara tanda kurung, judul atau disertai dicetak miring diikuti dengan
pernyataan Makalah, Tesis atau Disertasi, kemudian pernyataan tidak
diterbitkan diantara tanda kurung. Nama kota tempat perguraun tinggi,
dan nama perguruan tinggi dan nama fakultas serta, contoh:
Bakar, A. (2006). Arralisis Pengaruh Alat Kecepatan Bongkar Peti Kemas
Terhadap Biaya Operasional Kapal di Pelabuhan SURABAYA. (Disertai,
yang tidak dipublikasikan). SURABAYA: Universitas Hasanuddin,
Fakultas Teknik. Jildiz, D. (2009). Streaming: Their Roles in Ship Stability.
(Disertai yang tidak dipublikasikan). Malmo: World Maritime University,
Maritime Education and Training.

f. Rujukan dari buletin


Nama penulis diikuti tahun penerbitan diantara tanda kurung, judul
artikel dicetak miring, kemudian nama Buletin dan nomor terbitan, tahun
keberapa, dan halaman artikel, contoh:
Ridwan, M.G. (2008). Pelayaran dalam Perspektif Ekonomi Global. Buletin
Pelaut, No.2. Tahun 3.
US Coastguard Federal Register Maritime (1990). Vapour Contro System.
Final Rule, No. 55.120.

g. Rujukan dari laporan


Nama laporan diketik paling awal, diikuti tahun diantara tanda kurung,
judul artikel dicetak miring, kota penertiban, nama lembaga yang
menerbitkan (mengeluarkan laporan), contoh:
Annualy World Shipping Report (2010). More Evidence Container
Dernand. UK: The Lloyd Center for Communication Programs.

31
h. Rujukan dari prosiding/risalah
Penulisan identitas rujukan dimulai dengan nama penulis, diikuti tahun
diantara tanda kurung, judul artikel dicetak miring. Diikuti kata “Dalam”
kemudian nama penyunting atau editor (kalau ada), nama
prosiding/risalah, nomor halaman artikel diantara tanda kurung, kota
tempat berlangsungnya kegiatan, dan lembaga penyelenggara, contoh:
Arm, Y.A. & Norry, K. (2008). Developing on Board Assessment fil,
Navigation Officer-, Dalam Dewanto, T. IMLA (24). Marcielle: International
Maritime Lecture Association (IMLA).
Rujukan dari makalah yang disajikan dalam seminar dan lokakarya Nama
penyusun diketik paling awal, diikuti tahun penyajian diantara tanda
kurung, judul makalah dicetak miring, diikuti pernyataan Makalah
disajikan dalam, lembaga penyelenggara, tempat dan tanggal
penyelenggara, contoh: Sastrodiwongso, T. (2011). Investigasi Kecelakaan
Laut. Makalah disajikan dalam Basic Investigation Course, KNKT,
Surabaya, 23-24 November 2011.

i. Rujukan dari media cetak (majalah, surat kabar)


1) Artikel karangan dengan nama penulis
Nama penulis diikuti tanggal, bulan dan tahun penerbitan
diantara tanda kurung, judul artikel diketik dengan huruf besar
pada setiap awal kata cetak miring. Nama surat kabar, diakhiri
dengan halaman artikel diantara tanda kurung, contoh:

Alamsyah, A. (28 November 2010). Reformasi Diklat Pelayaran di Era


Kecelakaan Laut. Kompas (4).

2) Artikel tanpa nama penulis


Nama surat kabar diketik paling awal, diikuti tanggal, bulan
dan tahun diantara tanda kurung, kemudian judul karangan diketik
miring dengan huruf besar-kecil dan diikuti dengan nomor halaman
diantara tanda kurung, contoh:

Kompas (03 Agustus 2010). Investigasi Terutui Prima Nusantara.


Fajar (4).

Kompas (01 November 2011). Penanganan Kasus KM. Kirana


Langgar UU Pelayaran. (16).

32
j. Rujukan dari dokumen resmi pemerintah

Nama lembaga penanggung jawab diketik paling awal, diikuti


dengan tahun diantara tanda kurung, judul dokumen dicetak miring,
nomor dokumen, contoh:

Kementrian Perhubungan Republik Indonesia (2010).


Pembentukan Komite Nasional pengawas mutu kepelautan Indonesia.
Nomor KP 342 Tahun 2010.

33
BAB IV
PENJILIDAN

KIT yang telah diseminarkan dan diperbaiki sesuai arahan penguji dan telah
dinyatakan memenuhi syarat, selanjutnya dijilid antero laminating dengan ketentuan
berwarna biru untuk Prodi Studi Nautika, merah untuk Prodi Permesinan Kapal dan
Kuning untuk Prodi Manajemen Transportasi Laut.
Hard Cover merupakan sebuah metode penjilidan sebuah dokumen dengan
ukuran jenis bahan yang dilengkapi dengan cover atau sampul keras.
Tampilannya bukunya pun akan terlihat berbeda. Dimana proses
pembuatannya pun akan membutuhkan waktu yang lama. Secara umur juga
akan lebih awet, lebih kuat dan terkesan eksklusif.

34
Desain BAGIAN DEPAN HARD COVER KIT

KARYA ILMIAH TERAPAN

PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN KIMIA DALAM PROSES


SIRKULASI LO COOLER DI MT. GEDE
Disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Studi
Diploma III Permesinan Kapal

Disusun Oleh :

AGHNAITA SUWANDA
NRT : 21.07.22.001

PROGRAM STUDI DIPLOMA III PERMESINAN KAPAL


POLITEKNIK PELAYARAN BANTEN

TANGERANG 2022

35
Adapun hard cover sesuai dengan ketentuan :
A. COVER DEPAN
1. Jenis penelitian ; “KARYA ILMIAH TERAPAN” Huruf Kapital, Bold, Font Size
14, Font Arial, Center Text, Line Spasi 3 pt dengan judul.
2. JUDUL ; Huruf Kapital, Bold, Font Size 14, Font Arial, Center Text, penulisan
Kata dengan Bahasa Inggris diketik miring (Italic), Line Spasi 1.5 pt.
3. Tujuan penulisan ; Font Size 12, Font Arial, Line Spasi 1.5 pt
4. LOGO POLTEKPEL BANTEN ; Ukuran Diameter 6 cm atau 6 x 6 cm, full color
5. “Disusun Oleh :” ; Font size 14, Bold, Font Arial, Line Spasi 2.5 pt
6. Keterangan Penulis ; Nama diberi Underline, Nomor NIT/NRT normal, Font
Size 14, Bold, Arial, Line Spasi 1.5 pt
7. Jarak spasi penulisan Nama penyusun dan Nama Prodi ; Line Spasi 5 pt
8. Program Studi dan nama Perguruan Tinggi ; Huruf Kapital, Font Size 14, Bold,
Font Arial, Line Spasi 1.5 pt, Nama Program Studi dan perguruan Tinggi Tidak
Boleh disingkat.
9. Jarak spasi penulisan Perguruan Tinggi dan tempat terbit ; Line Spasi 3 pt
10. Tempat Terbit dan tahun terbit ; Huruf Kapital, Font Size 14, Bold, Font Arial
11. Seluruh Arial:
a) Prodi Studi Nautika, Background warna Biru, Font Color Putih.
b) Prodi Permesinan Kapal, Background warna Merah, Font Color Putih.
c) Prodi Manajemen Transportasi Laut, Background warna Bright Kuning,
Font Color Hitam.
12. Kertas yang digunakan ukuran A4 dan Margin yang digunakan Top : 2.5 cm
Bottom : 2.5 cm Left : 2.5 cm Right : 2 cm
Contoh terlampir; Lampiran 1

B. PUNGGUNG COVER
1. Tahun Ujian KIT ; Font menyesuaikan, Bold, Font Arial, Center Text.
2. Jarak penulisan tahun dan judul KIT ; Jarak 1.5 cm
3. Judul KIT ; Judul Huruf Kapital, Font Size menyesuaikan, Bold, Font Arial,
Align Text Left, Line Spasi 1.5 pt.
4. Penulisan Nama dan NIT/NRT ; Nama dan Nomor NIT/NRT Huruf Kapital,
Font Size menyesuaikan, Bold, Font Arial, Align Text Left, Line Spasi 1.5 pt,
posisi batas atas 10 cm dari Bottom.
5. Logo Poltekpel Banten ; ukuran menyesaikan, full color, posisi batas bawah
tinggi 2.5 cm.

36
6. Seluruh Font Size di Punggung Cover menyesuaikan dengan ketebalan isi KIT
namun tetap terbaca dengan jelas, kertas yang digunakan sama dengan cover
depan dan belakang.
7. Margin top and bottom 2.5 cm Contoh terlampir; Lampiran 7

C. COVER BELAKANG
1. Cover polos sesuai dengan jurusan untuk Prodi Manajemen Transportasi laut
berwarna Kuning polos. (nomor yang berwana hijau putih tidak perlu
dimasukan, hanya background Kuning polos)
Contoh terlampir; Lampiran 2

CONTOH HARD COVER PRODI CONTOH HARD COVER PRODI


STUDI NAUTIKA DEPAN STUDI NAUTIKA BELAKANG

37
CONTOH HARD COVER PRODI CONTOH HARD COVER PRODI
PERMESINAN KAPAL DEPAN PERMESINAN KAPAL BELAKANG

CONTOH HARD COVER PRODI CONTOH HARD COVER PRODI


MTL DEPAN MTL BELAKANG

38
CONTOH HARD COVER
BAGIAN PUNGGUNG

39
LAMPIRAN
Contoh Form Pengajuan Rencana Judul FM-PRO-NTK-21

POLITEKNIK PELAYARAN BANTEN


Jl. Raya Karang Serang No.1
Kec. Sukadiri, Kab. Tangerang 15530
Provinsi Banten
Website : www.poltekpel-banten.ac.id
Email : tuk@poltekpel-banten.ac.id

FORMULIR PENGAJUAN RENCANA JUDUL


KARYA ILMIAH TERAPAN
1.) Biodata
A. Nama :
B. NRT :
C. kelas :
D. Jurusan :
2.) Rencana Judul
A. : ...................................................................................................................
...................................................................................................................
B. : ...................................................................................................................
...................................................................................................................
C. : ...................................................................................................................
...................................................................................................................
3.) Saran (diisi Jurusan)
................................................................................................................................................

Tangerang, ..................................

Penyusun

(...............................)

Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing II

(......................................) (....................................)
Mengetahui,
Kaprodi

(..........................................)
NIP:.......................................
Contoh Form Penggantian Judul

FM-PRO
POLITEKNIK PELAYARAN BANTEN
Jl. Raya Karang Serang No.1
Kec. Sukadiri, Kab. Tangerang 15530
Propinsi Banten
Website : www.poltekpel-banten.ac.id
Email : tuk@poltekpel-banten.ac.id

FORMULIR PENGGANTIAN JUDUL


KARYA ILMIAH TERAPAN
1. Biodata
A. Nama :
B. NRT :
C. Kelas :
D. Jurusan :
2. Rencana Judul
A. Judul Lama :.............................................................................................................
……………………………………………………………………………….
B. Judul Baru : .............................................................................................................
……………………………………………………………………………….
3. Alasan Penggantian Judul : …………………….........................................................................

……………………………………………………………………………………………………………..
4. Saran/Masukan dari Pembimbing I & II
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
.......................................................................................................................

Tangerang, ....................................
Penyusun

(...............................)

Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing II

(......................................) (....................................)
Mengetahui,
Kaprodi

(..........................................)
NIP:.......................................
Contoh Form Bimbingan KIT

Lampiran 1. Contoh Halaman Sampul

PEMBERSIHAN RUANG MUAT PADA KAPAL


TANKER MT. SINAR KRUI

Disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar


Ahli Madya Pelayaran (A.Md.Pel.)

Oleh

AHMAD DAHLAN
NRT. 3396403.T

PROGRAM STUDI……………
PROGRAM DIPLOMA III
POLITEKNIK PELAYARAN BANTEN
TAHUN 2022/2023
Lampiran 2. Contoh Halaman Judul

PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN KIMIA DALAM PROSES


SIRKULASI LO COOLER DI MT. GEDE

Disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar


Ahli Madya Transportasi (A.Md.Tra) bagi Prodi Nautika & MTL
Ahli Madya Teknik (A.Md.T) bagi Prodi Permesinan Kapal

Disusun Oleh :

AGHNAITA SUWANDA
NRT : 21.07.22.001

PROGRAM STUDI DIPLOMA III PERMESINAN KAPAL


POLITEKNIK PELAYARAN BANTEN

TAHUN 2022
Lampiran 3. Contoh Pernyataan Keaslian

PERNYATAAN KEASLIAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : …………..
NRT : 14.00.xxx.001
Program Studi : Diploma III ………
Judul :

……………………………………………………………………………………

Dengan ini saya menyatakan bahwa yang tertulis dalam karya ilmiah terapan ini benar-
benar karya sendiri. Saya tidak melakukan penjiplakan/ pengutipan dengan cara-cara
yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan, baik
sebagian atau seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam karya
ilmiah terapan ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Atas pernyataan ini,
saya siap menanggung risiko/ sanksi apabila dikemudian hari ditemukan adanya
pelanggaran etika keilmuan atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya
ini.

Tangerang, ……………………
Yang membuat pernyataan,

Meterai 10.000

Nama
NRT
Lampiran 4. Contoh Persetujuan Seminar Proposal

PERSETUJUAN PEMBIMBING SEMINAR PROPOSAL KIT

Proposal Karya Ilmiah Terapan dengan judul:


“ …………………….……………………………………………………….”

Nama :
NRT :
Program Studi D III :

Telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke seminar proposal KIT

Tangerang, ……………

PEMBIMBING I PEMBIMBING II

NAMA NAMA
NIP. NIP
Lampiran 5. Contoh halaman pengesahan proposal karya ilmiah terapan

HALAMAN PENGESAHAN
PROPOSAL KARYA ILMIAH TERAPAN

Proposal Karya Ilmiah Terapan dengan judul:


“ …………………….……………………………………………………….”
Disusun dan diajukan oleh.
Nama :
NRT :
Program Studi D III :
Telah diseminarkan pada tanggal, …. bulan…. tahun……dan telah direvisi sesuai
dengan masukan tim penguji.

Tangerang, ……………

Ketua
NAMA …………… (………………………………)
NIP …………….…

Penguji I
NAMA…………… ( ……………………………. )
NIP ………………
Lampiran 6. Contoh persetujuan Seminar Hasil KIT

PERSETUJUAN PEMBIMBING SEMINAR HASIL KIT

Karya Ilmiah Terapan dengan judul:

“ …………………………………….”

Nama :
NRT :
Program Studi D III :
Telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan seminar hasil KIT

Tangerang, ……………

Pembimbing I PEMBIMBING II

NAMA NAMA
NIP. NIP
Lampiran 7. Contoh halaman pengesahan

HALAMAN PENGESAHAN
KARYA ILMIAH TERAPAN

Karya Ilmiah Terapan dengan judul “ …………………………………………………….”


Nama :
NRT :
Program Studi Diploma III……………………,
Telah dipertahankan dalam seminar hasil Karya Ilmiah Terapan program Diploma III
Politeknik Pelayaran Banten pada hari……., tanggal…… tahun……dan telah direvisi
sesuai dengan masukan tim penguji

Tangerang, ……………

Ketua
NAMA (………………………………)
NIP

Penguji I
Nama ( …………………………… )
NIP

Penguji II
Nama ( ………………………….. )
NIP

Ketua Program Studi…………………


Nama ( ………………………………)
NIP
Lampiran 8. Contoh Kata Pengantar

KATA PENGANTAR

Penulis memanjatkan puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Kuasa, karena
atas penelitian
tentang…………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………dapat dilaksanakan.
Pada kesempatan ini disampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang
telah membantu sehingga penelitian ini dapat diselesaikan, antara lain kepada :
a. Tuhan YME,
b. Direktur Politeknik Pelayaran Banten
c. Pembimbing I…..
d. Pembimbing II…..
e. Dst....
Demikian, semoga penelitian ini bermanfaat bagi pembaca dan
……………………..

Tangerang, …………………….

Penulis
Lampiran 9. Contoh Abstrak

ABSTRAK

Ahmad Ahdi
Politeknik Pelayaran Banten

Negara-negara di dunia saat ini berlomba dalam mempersiapkan diri untuk


menghadapi revolusi industri 4.0. Dampaknya tampak jelas dalam sektor maritim
dan bahari Indonesia. Sehingga diperlukan strategi dalam menyikapi era revolusi
industri 4.0, yaitu memperkuat sinergi pada bidang teknologi, ekonomi, pendidikan,
sosial dan budaya.
Keberhasilan lembaga pendidikan dalam memberikan pelayanan dapat diidentifikasi
melalui kepuasan pelanggan. Dalam mencapai tingkat kepuasan yang tinggi,
diperlukan adanya pemahaman tentang apa yang diinginkan oleh konsumen melalui
pengembangan sikap komitmen dari setiap individu yang berada di dalam lembaga
dalam memenuhi kebutuhan konsumen.
Akbar dan Pervesz (2009) menemukan bahwa variable kepuasan pelanggan
memberikan efek positif dan signifikan terhadap loyalitas. Penelitian ini mempunyai
tujuan untuk menganalisis pengaruh kualitas layanan terhadap kepuasan pelanggan
sebagai variabel antara selanjutnya menguji variabel-variabel tersebut dengan
loyalitas alumni taruna Poltekpel Banten.
Tempat penelitian dilakukan di Poltekpel Banten, dilaksanakan mulai ... sampai
dengan …………. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif dengan metode
survei. Adapun proses penelitiannya bersifat deduktif. Populasi dalam penelitian ini,
adalah alumi Poltekpel Banten, dengan jumlah sampel sebanyak 210 taruna/i.
Instrumen yang digunakan dalam mengukur media pembelajaran simulasi adalah
kuesioner. Dari empat hipotesis yang diuji dalam penelitian ini ditemukan 1 hipotesis
berhubungan negatif (berlawanan arah), 1 tidak signifikan dan 2 positif.

Kata kunci: Kualitas pelayanan, kepuasan, loyalitas alumni


ABSTRACT

Ahmad Ahdi
Banten Merchant Marine Polytechnic

Countries in the world are currently competing in preparing themselves to face the
industrial revolution 4.0. The impact is evident in Indonesia's maritime and
maritime sector. So that a strategy is needed in responding to the era of the
industrial revolution 4.0, namely strengthening synergies in the fields of
technology, economy, education, social and culture.
The success of educational institutions in providing services can be identified
through customer satisfaction. In achieving a high level of satisfaction, it is
necessary to have an understanding of what consumers want through the
development of an attitude of commitment from each individual within the
institution in meeting consumer needs.
Akbar and Pervesz (2009) found that the variable customer satisfaction has a
positive and significant effect on loyalty. This study aims to analyze the effect of
service quality on customer satisfaction as an intermediate variable and then test
these variables with the loyalty of Banten Poltekpel cadet alumni.
The place of research was carried out at Poltekpel Banten, carried out from
with …………. This research is included in quantitative research with survey
method. The research process is deductive in nature. The population in this study
were alumni of Poltekpel Banten, with a total sample of 210 cadets. The
instrument used in measuring the simulation learning media is a questionnaire.
Of the four hypotheses tested in this study, 1 hypothesis was found to be
negatively related (opposite direction), 1 was not significant and 2 was positive.

Keywords: Quality of service, satisfaction, alumni loyalty


Lampiran 10. Contoh Daftar Isi

DAFTAR ISI

Halaman
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN …………………………………. i
LEMBAR PERSETUJUAN ……………………………………………... ii
LEMBAR PENGESAHAN ………………………………………………. iii
KATA PENGANTAR …………………………………………………….. iv
PERNYATAAN KEASLIAN KIT ………………………………………... v
ABSTRAK …………………………….…………………………………... vi
ABSTRACT ……………………………………..…………………….….. vii
DAFTAR ISI ………………………………………..……………………... viii
DAFTAR TABEL …………………………………………………….….... ix
DAFTAR GAMBAR ……………………………………………….….….. x
DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………...…….…. xi
DAFTAR ISTILAH …………………………………………………..……. xii

I. PENDAHULUAN …………………………………………………. 1
A. Latar Belakang ……………………………………….………. 1
B. Rumusan Masalah ……………………………………….…. 3
C. Batasan Masalah ……………………………………………. 3
D. Tujuan Penelitian ………………………………………….…. 4
E. Manfaat Penelitian …………………………………………. …
II. TINJAUAN PUSTAKA …………………………………………… ….
A. Review Penelitian Sebelumnya …………………………… …
B. Landasan Teori …………………………………….………… ….
C. Kerangka Penelitian ………………………………………… ….
D. Hipotesis (Jika Penelitian Kuantitatif) ……………….… …..
III. METODE PENELITIAN ……………………………….………… ….
A. Jenis Penelitian ……………………………………………… …
B. Sumber Data/Objek Penelitian …………………….…… ….
C. Metode/Teknik Pengumpulan Data ……………….…… …
D. Teknik Analisis Data …………………………………..…… ….
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN …………………… …
A……………………………………………………………………… ….
B……………………………………………………………………… ….
V. PENUTUP …………………………..…………………………..… ….
A. Simpulan …………………………..………………………..… ….
B. Saran …………………………..………………..…………..… ….
DAFTAR PUSTAKA ……………………..………………..………..……. ….
Lampiran ……………………..………………………..……..…..………. ….
Lampiran 1 ……………………..………………………… ….…..………. ….
Lampiran 2 ……………………..…………………………….…..………. ….

dst
Lampiran 11. Contoh Daftar Tabel

DAFTAR TABEL

Nomor Halaman
2.1 Suhu Ruang Muat …
4.4 Suhu Muatan Sesuai Jenis Muatan …
4.5 Perubahan Suhu sesuai Daerah Pelayaran pada
Daerah Tropis Antara Bulan Juli dan September …
Lampiran 12. Contoh Daftar Gambar

DAFTAR GAMBAR

Nomor Halaman
2.1 Pelabuhan Container ……
2.2 ………….
Lampiran 13. Contoh Daftar Lampiran

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Halaman
1. Instrumen Penelitian …..
2. Pedoman Wawancara …..
Lampiran 14. Contoh Daftar Singkatan dan Istilah

DAFTAR SINGKATAN DAN ISTILAH

Singkatan Arti
LPG Liquid Petroleum Gas
LNG Liquid Natural Gas
Lampiran 15. Contoh Pustaka

DAFTAR PUSTAKA

Alamsyah, A. (28 November 2010). Reformulasi Diklat Pelayaran di Era Kecelakaan


Laut.
Kompas (4).

Alvarez J.F., Longva T., & Engebrethsen E. (2012). A Methodology to Assess Vessel
Berthing and Speed Optimization Policies. Journal Martime Economic &
Logistic (online). (http://www.pal-
zraycijournal.com/meUjournal/v12/n4/full/me120101 1a.html. Diakses
pada tanggal 29 November 2012).

Ami, Y.A. & Norry, K. (2008). Developing on Board Assessment for Navigation
Officer, Dalam Dewanto, T. TML (24). Marceille: International Maritime
Lecturer Association (TMLA)

Aminuddin, R. (Ed.). (1990). Pengembangan Penelitian Kualitatif. Malang: HISKT


Komisariat Malang dan YA3.

Annually World Shipping Report (2010). More Evidence in Container Demand. UK:
The Llyod Center for Communication Programs.

Bakar, A. (2006). Analisis Pengaruh Kecepatan Alat Bongkar Muat Peti Kemas
Terhadap Biaya Operasional Kapal di Pelabuhan JAKARTA. (Disertai yang,
tidak dipublikasikan). : Universitas Hasanuddin, Fakultas Teknik.

Berg, A. & Muscat, R. (2002). Thermodinamica. Diterjemahkan oleh Sediaoctama,


A.D. (2010). Teori Dasar Termodinamika dan Aplikasinya Jakarta: Bhratara
Karya.

Callum, M.C. & Smith, M.V. (1999). Developing Mariner Assessment, A Practical
Manual For Assessment Developer, Seattle: US Coast Guard Research and
Development Center.
Cotc, S. (2005). The New Role For Simulation In MET Distance Learning. Canada:
Congsber Maritime Simulation, Ltd.

Crellin, R. (r.crellin .G,nel.ac.uk). (29 November 2012). Landscapes: Seacapes


Sailing Onwards. E-mail kepada Iwan Setiawan (wansetiawan@yahoo.co.id).

Evans, J.H., (2012). Ship Structural Design Concepts. The Sea 6th. Vol. 12. 3 (45).

Griffith, A.T. (2008) Coordinating-, Ship and Port. Logistic Policy Analysis
(Online), Vol.
3, No. 1 (http://shipandpoc.edu.asu.edu/epaa/ (Diakses pada tanggal 12
November
2012).

Hakim H.(haeriahakim@indo.net.id). (01 Oktober 2012). Artikel Tentang Pengaruh


Bentuk Propeller Terhadap Efisiensi FO. E-mail kepada Ali Sulaiman
(sulaimanat shipping levyahoo.co.id).

Johnson C.J. & Wood F.D. (2010). Comtempotaty Logisctic. Sea Transportation
14’”. (34).

Jildiz, D. (2009). Streaming: Their Roles in Ship Stability. (Disertai yang tidak
dipublikasikan). Malmo: World Maritime University. Maritime Education and
Training.

Kementrian Perhubungan Republik Indonesia (2010). Pembentukan Komite


Nasional Pengawas Mutu Kepelautan Indonesia, Nomor KP. 342 Tahun 2010.

Kiliyanpilakkil, V.P., Meskhidze, N. (02 Desember 2012). Atmospheric Chemistry


and Physics, Deriving the Effect of Wind Speed on Clean Maritime Aerosol
Optical Properties Using the A-Train Satellites (online). (http://www.atmos-
chem-phys- discuss.net/11/4599/20T) 2/acpd-1 145992012-
discussion.html. Diakses pada tanggal 03 Desember 2012)

Kobayashi, H. (2008a). Basic Knowledge and Practical Technique of Instructor


Using Simulator. Tokyo: Tokyo University of Marine Science and Technology.

Kobayashi, H. (2008b). Mariners Function for Safe Navigation. Tokyo: Tokyo


University of Maritmes Science and Technology.
Kompas (03Agustus 2012). Investigasi Teratai Prima Nusantara. Fajar (4). Kompas
(01 November 2012). Penanganan Kasus KM. Kirana Langgar UU Pelayaran.
(16).

Letheridge, S. & Cannon, C.R. (Eds.) (1980). Bilingual Education: Teaching English
As.
A Second Language . New York: Praeger.

Levinson, M. & McGreevey, W.P (2006). The Box: How the Shipping Container Make
the World Smaller. Dalam M. Buvinic, M.A. Lycette. & W.P. McGreevey (Eds.).
Maritime Economics. New York : Routledge.

Maritime Training Organization (2007), Marine Radio and Simulator. Academy of


Maritime Training (CD-ROM Coastguard).

Miller, T. (2008). Cargo Claims: How They Are Caused and How to Avoid. UK P&I
Club (CD-ROM Quarterly-Digital).

Ridwan, M.G. (2008). Pelayaran dalam Perspektif Ekonomi Global. Buletin Pelaut,
No. 2.
Tahun 3.

Sastrodiwongso, T. (2012). Investigasi Kecelakaan Laut. Makalah disajikan dalam


Basic Investigation Course, KNKT, Surabaya, 23-24.

Smith, S. (2005). Developing Mariner Assessment, A. Practical Manual Foil


Assessment Developer. Dalam Callum, M.C. & Smith M.V. (Eds.). Assessing
Seafarers. Seattles: US Coast Guard Research and Development Centre.

US Coastguard Federal Register Marine (1990). Vapour Control System Final Rule,
No.
55. 120.

Wilson, D. (20 November 1995). Summary of Heat Transfer. B&W Discussion List,
(online), (http://www.heat.edu. Diakses pada tanggal 22 November 2012).

Anda mungkin juga menyukai