Anda di halaman 1dari 10

PROJECT

“PENJUALAN PRODUK CROISSANT”

Laporan Project
Mk. DESAIN PRODUK
Prodi S1 Tata Boga - FT

SKOR :

NAMA MAHASISWA :

CINDY THEODORA (5183342012)

DOSEN PENGAMPU : Dra. Fatma Tresno Ingtias, M.Si

Dra. Sulistiawikarsih, M.Pd

Mawaddah Azizah Sari Waruwu, M.Kes

MATA KULIAH : DESAIN PRODUK

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

DESEMBER 2020

1
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat tuhan yang maha kuasa dan berkat rahmat
dan karunianya, penyusun merasa melapang dada atas selesainya Project yang berjudul
“PENJUALAN PRODUK CROISSANT”. Project ini tetap sejalan dengan perkembangan
wawasan ilmu pengetahuan. Menurut penyusun, penyusun sudah berusaha semaksimal
mungkin menuangkan analisanya ke dalam Project ini.

Namun penyusun menyadari bahwa Project ini masih jauh dari sempurna, baik dari
teknik maupun isinya. Oleh karena itu, penyusun berharap kepada sekalian untuk kiranya
memberi saran-saran / kritikan-kritikan yang bersifat membangun, agar penerbit Project ini
selanjutnya bisa lebih sempurna. Harapan penyusun, semoga Project ini berguna bagi para
pemakainya .

Medan, Desember 2020

Penyusun

DAFTAR ISI

2
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................2
DAFTAR ISI.....................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................................5
A. LATAR BELAKANG...........................................................................................................5
B. RUMUSAN MASALAH....................................................................................................5
BAB II...............................................................................................................................................7
LANDASAN TEORI........................................................................................................................7
BAB III PROSEDUR DAN MEKANISME.....................................................................................8
A. PERHITUNGAN MODAL DAN HARGA JUAL............................................................8
B. PEMASARAN PRODUK..................................................................................................8
BAB IV..............................................................................................................................................9
HASIL PROJECT............................................................................................................................9
A. KESIMPULAN................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................11

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Desain produk adalah menciptakan produk baru untuk dijual oleh suatu bisnis
kepada pelanggannya. Sebua koefisien yang sangat luas dan generasi yang efektif dan

3
pengembangan ide melalui proses yang mengarah pada produk baru. Jadi, ini adalah
aspek utama dari pengembangan produk baru. Karena tidak adanya definisi yang diterima
secara konsensual yang mencerminkan luasnya topic secara memadai, dua definisi yang
terpisah, namun saling bergantung, diperlukan : satu yang secara eksplisit mendefinisikan
desain produk dengan mengacu pada artefak, yang lain yang didefinisikan proses desain
produk dalam hubungannya untuk artefak ini (Wikipedia, 2020).
Desain produk sebagai kata benda: himpunan properti artefak, yang terdiri dari
property diskrit bentuk (yaitu, estetika barang atau jasa yang berwujud) dan fungsi (yaitu
kemampuannya) bersama dengan sifat holistic dari yang terintegrasi bentuk dan fungsi
(Wikipedia, 2020).
Roti sabit (bahasa inggris: croissant) adalah sejenis kue kering (pastry) yang
berasal dari prancis, dinamakan demikian karena bentuknya menyerupai bulan sabit.
Menurut legenda, roti ini berasal dari eropa untuk merayakan kemenangan pasukan
Franks atas pasukan Umayyad dalam peperangan di Tours pada tahun 732, dengan bentuk
seperti bulan sabit, sedangkan dalam legenda yang lain atau menurut sumber-sumber yang
lain roti ini diciptakan pertama kali di Buda atau Vienna pada tahun 1683 untuk
merayakan kemenangan pasukan Kristen atas Ottoman pada pepreangan memperebutkan
kota ini, sebagai gambaran atas bendera Ottoman: dewasa ini, roti sabit dalam jumlah
besar biasanya dibuat dengan mesin. Roti ini memiliki tekstur yang berlapis-lapis
dikarenakan teknik membuatnya yang dikenal sebagai laminating, melipat adonan berkali-
kali dan diolesi dengan mentega. Di prancis, roti sabit umumnya dijual tanpa isi dan
dimakan tanpa tambahan mentega. Namun diluar negar asalnya, terdapat pula roti sabit
yang berisikan cokelas, daging dan sebagainya (Wikipedia, 2020).

B. RUMUSAN MASALAH
1. Berapa modal yang dibutuhkan dalam pembuatan Kemasan Produk Croissant ?
2. Berapa harga jual Kemasan Produk Croissant ?
3. Bagaimana cara memasarkan Kemasan Produk Croissant ?

C. TUJUAN DAN MANFAAT

4
1. Agar dapat mengetahui berapa modal yang dibutuhkan dalam pembuatan Kemasan
Produk Croissant
2. Agar dapat mengetahui harga jual Kemasan Produk Croissant
3. Untuk mengetahui cara memasarkan Kemasan Produk Croissant

5
BAB II
LANDASAN TEORI

Konsep dalam pembuatan kemasan produk tersebut adalah Go Green. Go Green


adalah tindakan atau perbuatan yang ditujukan untuk menyelamatkan bumi dari segala
kerusakan akibat ulah manusia, dimana cara penyelamatannya dilakukan dengna program
yang lebih menitik beratkan pada penghijauan lingkungan (reduce, reuse, recycle dan
replace).
Dapat kita lihat pada gambar di atas, saya merancang sebuah desain kemasayn yang
menggunakan kotak karton tipis yang dapat didaur ulang, serta menggunakan sticker brand
yang dapat diuraikan. Pada bagian atas kotak terdapat tali rami yang dapat digunakan kembali
dan menurut beberapa sumber, tali rami dapat didaur ulang.
Produk yang akan dijual yaitu Croissant. Croissant berasal dari Prancis. Roti ini dibuat
dari adonan tepung terigu, mentega, telur dan ragi. Karena itu, adonannya berlapis tipis karena
lemak digilas berlaps dengan adonan tepung. Croissan memiliki beberapa varian yaitu ada
yang berisi coklat, keju, almond dan lain sebagainya.
Dalam kemasan tersebut terdapat 1buah Croissant. Croissant di kemas menggunakan
plastik bening terlebih dahulu kemudian dimasukkan kedalam kotak kemasan kokoh. Produk
tersebut dijual dengan menggunakan system PO (Pre-Order).
Fungsi tali rami pada bagian atas kemasan dapat digunakan kembali ketika produk
sudah habis dikonsumsi. Tali rami dapat digunakan untuk mengikat kotak, menjadi hiasan, dll.

6
BAB III
PROSEDUR DAN MEKANISME

A. PERHITUNGAN MODAL DAN HARGA JUAL

NO. NAMA BAHAN BANYAKNYA JUMLAH


1. Croissant 25gr Rp. 18.000,-
2. Kemasan 1bh Rp. 1.500,-
3. Tali rami 15cm Rp. 500,-
4. Sticker brand 1bh Rp. 1.000,-
5. Lem - Rp. 500,-
TOTAL Rp. 21.500,-

Kenaikan harga yang diharapkan 50%


Harga Jual = (100:40) x Rp. 21.5000,-
= Rp. 43.000,-
Laba bersih = Rp. 43.000,- - Rp. 21.500,-
= Rp. 21.500,-

B. PEMASARAN PRODUK
Produk Croissan ini dipasarkan melalui social media dengan ketentuan sebagai berikut.
1. Nama aplikasi : Instagram
2. Hari/Tanggal : Senin, 21 Desember 2020
3. Target Pasar : Anak muda hingga dewasa
4. Sistem Produksi : 3 jam setelah pemesanan

7
BAB IV

HASIL PROJECT

Hasil penjualan produk Croissant melalui Instagram terjual sebanyak 2kotak dengan
jumlah konsumen sebanyak 2 orang. Penjualan Croissan memperoleh keuntungan bersih
sebesar Rp. 43.000,-

8
BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Roti sabit (bahasa inggris: croissant) adalah sejenis kue kering (pastry) yang
berasal dari prancis, dinamakan demikian karena bentuknya menyerupai bulan sabit.
Menurut legenda, roti ini berasal dari eropa untuk merayakan kemenangan pasukan
Franks atas pasukan Umayyad dalam peperangan di Tours pada tahun 732, dengan bentuk
seperti bulan sabit, sedangkan dalam legenda yang lain atau menurut sumber-sumber yang
lain roti ini diciptakan pertama kali di Buda atau Vienna pada tahun 1683 untuk
merayakan kemenangan pasukan Kristen atas Ottoman pada pepreangan memperebutkan
kota ini, sebagai gambaran atas bendera Ottoman: dewasa ini, roti sabit dalam jumlah
besar biasanya dibuat dengan mesin. Roti ini memiliki tekstur yang berlapis-lapis
dikarenakan teknik membuatnya yang dikenal sebagai laminating, melipat adonan berkali-
kali dan diolesi dengan mentega.

Hasil penjualan produk Croissant melalui Instagram terjual sebanyak 2 kotak dan
jumlah konsumen sebanyak 2 orang. Penjualan Croissan memperoleh keuntungan bersih
sebesar Rp. 43.000,-

9
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Roti_bulan_sabit

https://id.wikipedia.org/wiki/Desain_produk

10

Anda mungkin juga menyukai