TENTANG
KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS
OLEH :
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah ini yang
alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “BERPIKIR MATEMATIS” Makalah ini
berisikan tentang kemampuan pemecahan masalah matematis.
Diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang pokok
bahasan berpikir matematis. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa
meridhoi segala usaha kita. Amin.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar............................................................................................. i
Daftar Isi...................................................................................................... ii
Bab I Pendahuluan....................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah............................................................ 1
B. Rumusan Masalah..................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan....................................................................... 2
Bab II Pembahasan....................................................................................... 3
A. Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis........................... 3
Bab III Penutup............................................................................................ 12
A. Kesimpulan............................................................................... 12
Daftar Pustaka.............................................................................................. 13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kemampuan pemecahan masalah matematis adalah suatu keterampilan pada diri
peserta didik agar mampu menggunakan kegiatan matematik untuk memecahkan masalah
dalam matematika, masalah dalam ilmu lain dan masalah dalam kehidupan sehari-hari
matematika, bukan saja bagi mereka yang di kemudian hari akan mendalami atau
mempelajari matematika, melainkan juga bagi mereka yang akan menerapkannya dalam
bidang studi lain dan dalam kehidupan sehari-hari (Russefffendi, 2006: 341).
Pertama (SMP) dalam Standar Isi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah
dan menafsirkan solusi yang diperoleh. Dilihat dari tujuan tersebut pemecahan masalah
merupakan bagian dari kurikulum matematika yang cukup penting dalam proses
pembelajaran matematika.
dengan kehidupan manusia. Niss (Hadi, 2005: 3) menyatakan salah satu alasan utama
kepada individu pengetahuan yang dapat membantu mereka mengatasi berbagai hal
dalam kehidupan, seperti pendidikan atau pekerjaan, kehidupan pribadi, kehidupan sosial
dan kehidupan sebagai warga negara. Namun, pentingnya pendidikan matematika tidak
memuaskan. Hal ini terlihat pada rendahnya kualitas kemampuan matematis siswa yang
1
tercermin dari hasil survey Internasional The Trend Internasional Mathematics and
Science Study (TIMSS) dan Programme for International Student Assesment (PISA) pada
tahun 2011, Indonesia hanya menduduki urutan ke-38 dengan skor 386 dari 42 negara
(Driana, 2012). Mencermati hasil tersebut, sudah sepatutnya para pendidik memiliki
kemampuan untuk memilih metode yang tepat dalam pembelajaran matematika, sehingga
siswa dapat berperan lebih aktif selama proses pembelajaran serta dapat memahami
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
2
BAB II
KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS
A. PEMECAHAN MASALAH
pemecahan masalah merupakan kemampuan yang sangat penting yang harus dimiliki
oleh siswa.
pemecahan masalah pada hakikatnya adalah belajar berpikir, bernalar, dan menerapkan
rutin, non-rutin, rutin terapan, rutin non-terapan, non-rutin terapan, dan masalah non-
data dan informasi yang akurat, sehingga dapat diambil kesimpulan yang tepat dan
siswa, baik itu dirasakan secara langsung maupun tidak langsung yang berguna untuk
3
mengembangkan kemampuan matematis lainnya, yang permasalahan-permasalahan itu
sendiri tidak hanya berkaitan dengan permasalahan eksak saja, melainkan berkaitan
dengan kehidupan nyata siswa yang secara tidak langsung berguna di dunia nyata
siswa. Kemampuan pemecahan masalah tersebut semakin baik apabila terus dilatih
dengan mencari sendiri solusi-solusi permasalahan yang sering terjadi di sekitar kita,
pengetahuan, kemahiran dan nilai digabungkan untuk menguraikan idea atau konsep
matematika yang disatukan dalam bentuk pernyataan, cerita atau karangan dalam
ada untuk menjawab pertanyaan yang belum terjawab atau situasi yang sulit.
Soal tidak dikatakan masalah apabila, ketika anak mendapatkan soal dia
suatu masalah bersifat subjektif artinya bisa saja suatu pertanyaan dikatakan masalah
oleh seseorang tetapi tidak menjadi masalah bagi orang lain. Oleh karena itu, dalam
memberikan suatu soal yang bersifat pemecahan masalah, seorang guru harus betul-
betul memperhatikan tiap butir pertanyaan yang akan ia berikan kepada siswanya yang
apakah soal yang diberikan tersebut benar-benar tepat diberikan kepada siswa tersebut
4
John W Santrock mengatakan pemecahan masalah merupakan kemampuan yang
dimiliki seseorang dalam mencari cara yang tepat untuk mencapai sebuah tujuan.
Pendapat yang sejalan di kemukakan oleh Made Wena, pemecahan masalah dipandang
sebagai suatu proses untuk menemukan kombinasi dari sejumlah aturan yang dapat
diterapkan dalam upaya mengatasi situasi yang baru. Pemecahan masalah merupakan
yang diperlukan.
konteks lain.
5
c. Menerapkan dan menyesuaikan bermacam-macam strategi yang sesuai untuk
memecahkan masalah.
berikut:
a. Memahami masalah
a. Mengidentifikasi Masalah
jawaban)
indikator-indikator pemecahan masalah yang hampir sama dan empat indikator yang
memahami masalah dan membuat rencana, dua indikator ini sesuai dengan tahap
dan penyimpulan.
6
3. Rubrik Penskoran Kemampuan Pemecahan Masalah
MATEMATIS
dengan tepat
kurang tepat
jawaban benar
7
Menjelaskan atau Tidak memberikan kesimpulan jawaban 0
1. Suatu balok memiliki luas permukaan 198 cm 2. Jika lebar dan tinggi balok masing-
masing 6 cm dan 3 cm, tentukan panjang balok tersebut!
2. Paman akan membuat etalase toko berbentuk balok yang berukuran panjang ¿ 4 m,
lebar ¿ 2 m, dan tinggi ¿ 3 m. rangka etalase dibuat dari batang alumunium dan
permukaannya ditutup kaca. Jika harga batang alumunium Rp 10.000 per meter dan
harga kaca Rp 50.000 per meter persegi, hitunglah besar biaya yang dibutuhkan
untuk membuat etalase tersebut
3. Sebuah kotak besar berbentuk kubus memiliki rusuk 50 cm. Sebuah kotak kecil
berbentuk kubus dengan panjang rusuk 5 cm akan dimasukkan ke dalam kotak
besar tersebut. Tentukan berapa banyak kotak kecil yang dapat dimasukkan ke
dalam kotak besar itu?
4. Bu Reza membuat kue berbentuk balok dengan panjang 7 cm ,lebar 4 cm dan tinggi
3 cm . Bu Reza akan memasukkan kue tersebut ke dalam kotak. Bu Reza akan
membuat membuat kotak sendiri menggunakan kertas karton. Berapa luas karton
yang harus disiapkan bu Reza dengan syarat luas kertas katron tersebut sama
3
dengan dari luas permukaan kue?
2
5. Sebuah truk pengangkut pasir memiliki bak berbentuk balok dengan ukuran
4 m× 3 m×2 m. Bak diisi pasir setinggi 1 m. Berapakah volume pasir dalam bak
tersebut dan Total harga beli pasir jika harga pasir per 1 m3 adalah Rp. 100.000,00?
PEMECAHAN MASALAH
Ditanya:
2
Ditanya: Panjang balok tersebut
(mengidentifikasi data)
Jawab:
Mencari dengan menggunakan rumus luas permukaan
balok
Luas=2[ ( p × l )+ ( p ×t ) + ( l× t )] 3
(mengidentifikasi strategi)
L . P balok=2[ ( p × l )( p ×t ) + ( l× t ) ]
198=2¿
198=2¿
198=2 ( 9 p+18 )
198=18 p+36
198−36=18 p+36−36 3
162=18 p
9= p (penyelesaian) 2
Jadi, panjang pada balok tersebut adalah 9 cm. (kesimpulan)
Diketahui:
Panjang balok ¿ 4 m
Lebar balok ¿ 2 m
Tinggi Balok ¿ 3 m
harga batang alumunium permeter ¿ Rp10.000
harga kaca permeter ¿ Rp50.000
Ditanya:
besar biaya yang dibutuhkan untuk membuat etalase tersebut 2
(mengidentifikasi data)
Jawab:
Besar biaya yang dibutuhkan ¿ biaya batang alumunium +¿
biaya kaca
¿ (jumlah rusuk balok × Rp 10.000) +¿ luas permukaan balok 3
× Rp 50.000 (mengidentifikasi strategi)
Perhitungan pertama
¿ [ ( 4 × 4 +2 ×4 +3 × 4 ) × Rp 10.000 ) ¿
¿ ( 36 × Rp 10.000 )
¿ Rp360.000
Perhitungan kedua
¿ luas permukaan balok × Rp 50.000
¿2¿
¿2¿
9
¿ 2(8+12+6) × Rp 50.000
¿ 52× Rp50.000=Rp2.600 .000 3
Besar biaya : Rp 360.000+ Rp 2.600 .000=Rp 2.960 .000
(penyelesaian)
2
Jadi, besar biaya yang dibutuhkan untuk membuat etalase
tersebut adalah Rp 2.960.000 (kesimpulan)
Diketahui :
Panjang rusuk kubus kecil ¿ 5 cm
Panjang rusuk kubus besar ¿ 50 cm
Ditanya :
Berapa banyak kotak kecil yang dapat dimasukkan ke
dalam kotak besar
2
(mengidentifikasi data)
Jawab:
banyak kotak kecil yang dapat dimasukkan ke dalam
kotak besar
volume kubus besar
¿
volume kubus kecil
Rumus volume ¿ s × s × s 3
(mengidentifikasi strategi)
Jawab:
Luas karton yang harus disiapkan:
3 3
Luas permukaan balok ×
2
(mengidentifikasi strategi)
3
¿ 2[ ( p × l )+ ( p × t ) + ( l ×t ) × ]
2
10
3
¿ 2[ ( 7 ×4 ) + ( 7 ×3 )+ ( 4 ×3 ) × ]
2
3 3
¿ 2(28+21+12)×
2
3
¿ 122× =183 2
2
(penyelesaian)
Jawab:
a. Mencari volume pasir dalam bak
Karena diisi dengan pasir setinggi 1 m maka, tingginya
menjadi 1 m dengan menggunakan rumus volume balok
p ×l ×t
(mengidentifikasi strategi)
BAB III
PENUTUP
11
A. KESIMPULAN
dengan permasalahan eksak saja, melainkan berkaitan dengan kehidupan nyata siswa yang
a. Mengidentifikasi Masalah
jawaban)
DAFTAR PUSTAKA
12
Effandi zakaria,norazah mohd nordin, sabri ahmad. 2007. Trend Pengajaran dan
Pembelajaran Matematik. Kuala Lumpur: Utusan Publication & Distributors SDN
BHD.
Jeanne Ellis Ormrod. 2008. Psikologi Pendidikan membantu siswa tumbuh dan berkembang
edisi keenam jilid 1. Erlangga.
Heris Hendriana, Euis Eti Rohaeti, Utari Sumarmo. 2017. Hard Skills dan Soft Skills
Matematik Siswa. Bandung: PT Refika Aditama.
Made Wena. 2011. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer Suatu Tinjauan Konseptual
Operasional. Jakarta: Bumi Aksara,
Melly Andriani dan Mimi Hariyani. 2013. Pembelajaran Matematika SD/MI. Pekanbaru:
Benteng Media.
National Council of Teachers of Matematics (NCTM). 2000. Principles and Standars for
School Mathematics. Virginia:NCTM.
13