Anda di halaman 1dari 9

LKM BERBASIS PBL

KIMIA INDUSTRI

ANGGOTA KELOMPOK :

CPMK
Mampu menjelaskan pengetahuan kimia tentang asam-basa, buffer, dan hidrolisis dengan kinerja
mandiri dan bertanggungjawab.

SUB-CPMK
Mampu menjelaskan asam-basa (teori asam-basa, kesetimbangan ion dalam larutan asam basa,
derajat keasaman, identifikasi asam-basa), buffer, hidrolisis dengan kinerja mandiri dan
bertanggungjawab.

Tujuan Belajar
1. Mahasiswa mampu menjelaskan teori asam - basa
2. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang larutan buffer
3. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang larutan hidrolisis

Petunjuk Pengerjaan LKM


Kegiatan 1 ORIENTASI PADA

MASALAH
Penggunaan bahan kimia sebagai bahan tambahan pada makanan (food additive) saat ini sering ditemui pada makanan dan
minuman. Salah satu bahan tambahan pada makanan adalah pengawet bahan kimia yang berfungsi untuk memperlambat
kerusakan makanan, baik yang disebabkan mikroba pembusuk, bakteri, ragi maupun jamur dengan cara menghambat,
mencegah, menghentikan proses pembusukan dan fermentasi dari bahan makanan.

Salah satu bahan pengawet yang banyak digunakan adalah asam benzoat. Asam benzoat lebih
banyak digunakan dalam bentuk garamnya karena kelarutannya lebih baik daripada bentuk
asamnya. Bentuk garam dari asam benzoat yang banyak digunakan adalah natrium benzoat.
Natrium benzoate memiliki rumus kimia yaitu C6H5COONa. Benzoat dan turunannya dapat
menghancurkan sel-sel mikroba. Natrium benzoat bekerja efektif pada pH 2,5-4 sehingga
banyak digunakan pada makanan atau minuman yang bersifat asam. asam benzoat
merupakan salah satu contoh dari larutan penyangga yang menjaga pH makanan olahan
dalam kaleng agar tidak mudah rusak /teroksidasi. Benzoat sering digunakan untuk
mengawetkan berbagai pangan dan minuman seperti sari buah minuman ringan, saus
tomat, saus sambal, selai, jeli, manisan, kecap dan lain-lain.

Pengolahan (pengawetan) dilakukan untuk memperpanjang umur simpan (lamanya suatu produk dapat disimpan tanpa
mengalami kerusakan) produk pangan. Proses pengolahan apa yang akan dilakukan, tergantung pada berapa lama umur
simpan produk yang diinginkan, dan berapa banyak perubahan mutu produk yang dapat diterima. Berdasarkan target waktu
pengawetan, maka pengawetan dapat bersifat jangka pendek atau bersifat jangka panjang.
Asam benzoat/asam benzene karboksilat/asam phenil karboksilat (C7H6O2 atau C6H5COOH) merupakan suatu senyawa
kimia yang umum digunakan sebagai bahan pengawet yang dianggap GRAS oleh FDA, dan secara kimia dapat dihasilkan
melalui oksidasi fase cair dari toluena. Asam benzoat memiliki bentuk serbuk kristal padat, tidak berwarna, tidak berbau,
sedikit terlarut didalam air, tetapi larut dalam etanol dan sangat mudah larut dalam benzena dan aseton. Asam benzoat,
dalam bahan pangan umum digunakan sebagai bahan pengawet. Namun diluar itu, juga dapat dimanfaatkan sebagai
penghambat korosi.

Tidak semua garam mempunyai sifat netral, contohnya


yaitu NaCl, (NH4)SO4 dan NaF. Natrium klorida atau sering
dikenal sebagai garam dapur berfungsi sebagai penambah
rasa pada berbagai jenis makanan. (NH4)SO4 adalah garam
yang terdapat dalam pupuk ZA (zwavelsure ammonia). NaF
atau natrium fluoride, terdapat di dalam pasta gigi yang
berfungsi untuk mencegah gigi berlubang. Larutan garam
NaCl mempunyai sifat netral, (NH4)SO4 mempunyai sifat
asam, sedangkan larutan garam NaF bersifat basa. Apa yang
menyebabkan garam-garam tersebut mempunyai sifat-sifat
yang berbeda?
RUMUSAN

MASALAH

Berdasarkan teks di atas, identifikasikan permasalahan yang terjadi !

1. Mengapa asam benzoat bisa digunakan sebagai pengawet dalam industri makanan?

2. Mengapa asam benzoat dengan natrium benzoat bisa menjaga pH makanan olahan dalam

kaleng?

3. Apakah natrium benzoat terhidrolisis?

4. Berdasarkan kekuatan asam, asam benzoat bersifat apakah ?

5. Mengapa garam mempunyai sifat-sifat yang berbada? Apa yang mempengaruhi sifat-sifat

yang dimiliki oleh garam tersebut?

6. Komponen -komponen apakah yang terkandung dalam garam yang dapat mengalami reaksi

hidrolisis?

7. ..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

8. ..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

9. ..............................................................................................................................

..............................................................................................................................
MEMBIMBING

PENYELIDIKAN

Isilah titik-titik di bawah ini untuk memudahkan dalam memecahkan


permasalahan yang telah dipaparkan!
MEMBIMBING

PENYELIDIKAN

Untuk memperdalam pemahaman, kerjakanlah latihan soal di bawah ini!


1.

2.
MEMBIMBING

PENYELIDIKAN

Untuk memperdalam pemahaman, kerjakanlah latihan soal di bawah ini!


3.

4.

5.
MENGEMBANGKAN

PENYAJIAN HASIL

Berdasarkan identifikasi permasalahan yang telah dipaparkan, kumpulkanlah


informasi dan data untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dari berbagai
sumber referensi (buku, internet, dan lain-lain)!
1. Mengapa asam benzoat bisa digunakan sebagai pengawet dalam industri makanan?

2. Mengapa asam benzoat dengan natrium benzoat bisa menjaga pH makanan olahan dalam

kaleng?

3. Apakah natrium benzoat terhidrolisis?

4. Berdasarkan kekuatan asam, asam benzoat bersifat apakah ?


MENGEMBANGKAN

PENYAJIAN HASIL

Berdasarkan identifikasi permasalahan yang telah dipaparkan, kumpulkanlah


informasi dan data untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dari berbagai
sumber referensi (buku, internet, dan lain-lain)!
5. Mengapa garam mempunyai sifat-sifat yang berbada? Apa yang mempengaruhi
sifat-sifat yang dimiliki oleh garam tersebut?

6. Komponen -komponen apakah yang terkandung dalam garam yang dapat


mengalami reaksi hidrolisis?

7............................................................................................................................................................

8...........................................................................................................................................................

9. .........................................................................................................................................................
MENGANALISIS DAN

MENGEVALUASI

MASALAH

Periksa kembali jawaban yang telah diperoleh dan buatlah kesimpulan dari
kegiatan yang telah dipelajari!

Daftar Pustaka
Winarno, F. G. dan S. L. Jenie. 1983. Kerusakan Bahan Makanan dan Cara Pencegahannya. Gramedia.

Jakarta.
Winarno, F. G. 1992. Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia. Jakarta.

Winarno, F.G. dan B. S. Laksmi, 1974. Dasar Pengawetan Pangan, Sanitasi dan Peracunan. IPB-Press.
Bogor.

Winarno,F.G, dkk, 1980. Pengantar Teknologi Pangan. PT. Gramedia. Jakarta

Afrianti, LH. 2010. Pengawet Makanan Alami dan Sintetis. Alfabeta. Bandung

Srour, R. 1989. Benzoid Acid: Aromatic Intermediate and Derivatives. Paris.


WHO. 2000. Benzoic Acid and Sodium Benzoate. World Healt Organization. USA

Anda mungkin juga menyukai