I. Identitas Kline
1. Nama Insial : Tn. W.D
2. Jenis kelamin : Laki-laki
3. Umur : 69 Tahun
4. Status Perkawinan : Menikah
5. Agama : Kristen
6. Suku : Indonesia
7. Pendidikan : SD
8. Pekaerjaan : Petani
2. Status Kesehatan
1. Keluhan Kesehatan Utama : Nyeri Sendi (Kesemutan)
2. Riwayat Kesehatan Sekarang : Asam Urat
3. Riwayat Kesehatan Dahulu : Pada pengkajian, klien menyampaikan perna dirawat
dengan penyakit gagal ginjal kronis.
4. Riwayat kesehatan Keluarga : Saat di kaji adanya keluarga dari generasi terdahulu
yang menderita penyakit Asam Urat yang sama dengan
Klien karena Klien Gout dipengaruhi oleh genetic.
5. Tinjauan Sistem
1. Keadaan Umum : Sadar penuh (Kompas mentis) Penampilan kurang
rapi
2. Warna Rambut : Warna rambut Klien tampak putih/ Beruban
3. Mata : Mata kanan dan kiri tampak simetris, kejelasan
melihat cukup jelas tidak dapat katarak.
4. Telingga : Telinga kanan dan kiri simetris, fungsi
pendengaran baik
5. Leher : Tidak ada kelenjar thyroid atau benjolan
6. Sistem Pernafasan : Baik
7. Sistem kardiovaskuler : Baik
8. Sistem Muskuluskeletal : Baik
9. Sistem Endokrin : Baik
10. Sistem Gastrointestinal : Baik
11. Sistem Genitroreproduksi : Baik
Format Pengkajian Lansia
Sikap klien pada orang lain : Tn. W.D bersikap pada keluarga atau masyarakat
dengan Baik.
6.3 Spiritual
Agama : Kristen
Kegiatan Keagamaan : Ibadah RTU
Keyakinan tentang kematian : Tn. W.D yakin akan kematian, Semua orang pasti
akan dipanggil Tuhan untuk kembali
Harapan Klien : Klien mengatakan agar ia dan keluarga sehat-sehat selalu
Format Pengkajian Lansia
Kesimpulan :
Dari peberapa pertanyaan di atas Klien tidak dapat melakukan secara mandiri dengan
berjumlah 90. Sehingga Fungsional Klien diartikan ketergantungan sebagian.
Instruksi :
Anjurkan pertanyaan 1-10 pada daftar table ini dan catat semua jawaban.
Catat jumblah kesalahan total berdasarkan 10 pertanyaan.
Benar Salah No Pertanyaan
√ 1 Tanggal berapa hari ini?
√ 2 Hari apa sekarang ini? Kamis
√ 3 Apa nama tempat ini? Dego-dego samping rumah
√ 4 Di mana alamat anda? Desa GAMHOKU
√ 5 Berapa umur anda? 69 Tahun
√ 6 Kapan anda lahir? 15-07-1950
√ 7 Siapa persiden indonesia sekarang? Jokowi
√ 8 Siapa persiden indonesia sebelumnya? -
√ 9 Siapa nama ibu anda? Ny. Lince
√ 10 Kurangi 3 dari 20 dan tetap mengurangi 3 dari setiap
angka baru, semua secara menurun
20-3=17
17-3=14
14-3=11
Jumblah B=8 S=2
Score Total :
Interprestasi Hasil
a. Salah 0-3 : Fungsi Intelektual utuh
b. Salah 4-5 : Kerusakan Intelektual Ringan
c. Salah 6-8 : Kerusakan Intelektual Sedang
d. Salah 9-10 : Kerusakan Intelektual Berat
Kesimpulan :
Dari 10 pertanyaan yang di anjurkan klien dapat menjawab 8 dengan benar dan 2
salah/tidak ingat Sehingga kesimpulanya kerusakan intelektual sedang.
9. Pengkajian Keseimbangan
0 : Jika Klien tidak dapat menunjukkan kondisi di bawah ini
1 : Jika Klien dapat menunjukkan kondisi di bawah ini berubah Posisi atau Gerakan
Keseimbangan
No Urain 0 1
1. Bangun dari tempat tidur 1
2. Duduk ke kursi 1
3. Menahan ke dorongan pada sternum (Pemeriksaan 1
mendorong sternum 3 kali dengan hati-hati)
4. Mata tertutup (Lakukan pemeriksaan sama dengan no 1
3)
5. Berputaran leher 1
6. Gerakan menggapai sesuatu 1
7. Membungkuk 1
Komponen gaya berjalan atau pergerakan
8. Minta Klien untuk berjalan di tempat yang di tentukan 1
9. Ketinggian langkah kaki (Mengangkat kaki saat 0
melangkah)
10. Kontinuitas langkah kaki (Observasi dari samping 0
Klien)
11. Penyimpangan jalur pada saat berjalan 1
12. Kesimetrisan langkah 0
13. Berbalik 1
Format Pengkajian Lansia
Interprestasi Hasil
Jumblahkan semua semua nilai yang diperoleh Klien, kemudian interprestasikan
sebagai berikut :
a. 0-5 : Resiko jatuh rendah
b. 6-10 : Resiko jatuh sedang
c. >10 : Resiko jatuh tinggi
Kesimpulan :
Dari beberapa Urain di atas Klien tidak mampu mengikuti dengan baik sehingga nilai
yang di peroleh Klien adalah 10 yang artinya Resiko jatuh sedang.
8. Leher
posisi trachea medial, pembengkakan(-), kekakuan pada leher(-).
tidak ada tanda massa, bentuknya normal
saat berbicara klien mengatajkan kata-kata yang jelas
tidak dikaji
teraba, kuat,dan teratur
teraba, kuat, dan teratur
Format Pengkajian Lansia
Analisa Data
No Data Etiologi Masalah
1. DS : Kurangnya informasi mengenai penyakit Asam Kurang pengetahuan (Kebutuhan
Klien mengatakan “Tidak tahu kenapa bisa Asam urat belajar) mengenai kondisi dan
urat dan tidak tahu bagiman cara memilih pengbatan.
makanan yang boleh dan tidak boleh dimakan
biar penyakitnya tidak kambuh lagi”.
Klien mengatakan “ Saya sering makan tape,
daun bayam dan daun singkong namun setelah itu
lutut kaki dan punggung saya terasa sakit sekali”.
Klien mengatakan “Kalau kaki saya terasa sakit,
saya hanya membiarkan saja rasa sakit tersebut
dan hanya memberikan obat untuk asam urat”.
DO :
Sering bertanya mengenai makanan apa yang
boleh dimakan untuk mengurangi asam urat.
Klien bertanya mengenai pencegahan agar asam
urat tidak kambu lagi
Klien terlihat bingung dan menggeleng kepala
saat di bilang diet yang baik untuk asam urat serta
saat ditanya klien tidak dapat menjawabnya.
Kadar asam urat : <3,4 mg/dL
2. DS : Tingkat usia dan perkembangan
Klien mengeluhkan sulit beraktivitas pada Gangguan mobilisasi fisik
persendian Jika berdiri lama kaki terasa sakit
Keluarga mengatakan klien senang makan Perubahan sistem kardiovaskuler mobilitas
jeroan, sayur santan dirumah. hipotensi ortostastik, meningkatkan kerja jantung
dan terjadinya pembentukan thrombus
Format Pengkajian Lansia
DO:
Klien tampak sering bertanya tentang
penyakitnya.
Tekanan darah:140/100, Pernapasan:22x/menit,
suhu:37 ,Nadi:80x/menit.
Masalah keperawatan
1. Kurangnya pengetahuan
2. Gangguan mobilisasi fisik
3. Nyeri akut
Intervensi Keperawatan
No Diagnosa Keperawatan NOC NIC
1. Kurang Pengetahuan (Kebutuhan Belajar) Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1. Jelaskan tanda dan gejala yang bisa muncul
mengenai kondisi dan pengobatan 1x24 menit, Klien mengerti dan memahami pada penyakit
Berhubungan dengan kurangnya informasi mengenai penatalaksanaan penyakit Hipertensi dan 2. Jelaskan tentang proses penyakit
mengenai penyakit Asam Urat. Diabetes Melitus dengan kriteria. 3. Identifikasi kemungkinan penyebeb
No NOC Skor penyakit
1. Klien memahami tanda, gejala, 5 4. Diskusikan perubahan gaya hidup yang
penyebab, proses penyakit, serta mungkin di perlukan untuk mencegah
penatalaksanaan penyakit seperti komplikasi di masa yang akan datang dan
pengobatan dan diet yang sesuai. atau proses pengontrolan penyakit
2. Klien mampu menjelaskan kembali 5 5. Diskusikan tentang rencana diet yang
apa yang telah dijelaskan oleh sesuai dengan kondisi Klien
perawat 6. Jelaskan tentang penggunaan obat
7. Tanyakan kembali tentang penjelasan
yang telah diberikan untuk mengetahui
pemahaman Klien tentang penjelasan yang
telah diberikan.
Kriteria Hasil:
1. Individu akan mengungkapkan akan
bertambahnya kekuatan dan daya tahan
ekstremitas
Format Pengkajian Lansia
Mandiri
1. Kaji adanya gangguan cara berjalan atau tehnik 1. Meningkatkan perasaan kontrol dan
berjalan yang baik atau mendemonstrasikan cara determinasi diri klien dapat membantu
berjalan yang baik. kepatuhan klien terhadap program latihan
fisik.
2. Bantu klien untuk bangkit ke posisi duduk secara 2. Menggunakan alat bantu ambulasi harus
perlahan Anjurkan latihan ambulasi dengan jalan- digunakan dengan benar dan aman untuk
jalan yang sering dan singkat (sedikitnya tiga kali menjamin keefektifan latihan dan
sehari), dengan dampingan jika kondisi klien mencegah cedera
tidak stabil.
3. Terapi latihan aktifitas mobilitas fisik ekstremitas 3. Meningkatkan kemandirian klien. Dengan
misalnya latihan ROM pasif atau ROM memasukkan ROM ke dalam rutinitas
aktif(frekuensi disesuaikan dengan kondisi klien): sehari-hari, dapat mendukung performa
normal klien.ROM aktif meningkatkan
massa otot, tonus otot, dan kekuatan otot
serta memperbaiki fungsi jantung dan
pernapasan. ROM pasif meningkatkan
mobilitas sendi dan sirkulasi.
4. Lakukan ROM aktif pada ekstremitas yang sakit. 4. Mengurangi kelemahan dan menigkatkan
Lakukan latihan secara perlahan guna memberi pertahanan tubuh.
kesempatan.
5. Untuk mencegah ketegangan pada persendian dan 5. Mempertahankan integritas sendi.
jaringan klien.
Format Pengkajian Lansia
3. Perawatan mengenai kompres panas, efek 3. Menghilangkan nyeri secara adekuat dapat
terapeutiknya, dan kapan di indikasikan nya. menyebabkan adikasi.
Format Pengkajian Lansia
Evaluasi Keperawatan
No Diagnosa Keperawatan Evaluasi
1. Kurang Pengetahuan (Kebutuhan Belajar) mengenai S:
kondisi dan pengobatan Berhubungan dengan kurangnya Tn. C mengatakan “ Iya, saya sudah cukup jelas dengan penjelasan tentang penyakit
informasi mengenai penyakit Asam Urat. asam urat, saya baru tau kalau makanan tersebut ternyata yang membuat
kaki/persendian saya semakin sakit. Jadi mulai sekarang saya akan mengatasi makanan
tersebut”.
O:
No. NOC Skor
1. Klien terbebas dari cedera 5
2. Klien mampu menjelaskan cara untuk mencegah 5
cedera
3. Klien mampu menjelaskan manfaat senam mata 5
4. Klien mampu mendemonstrasikan senam mata 5
A:
Masalah teratasi
P:
Hentikan intervensi
Dichacarge planning :
Motivasi keluarga untuk membantu klien dalam memberikan diet yang tepat untuk
penyakit asam urat.
2. Hambatan mobilisasi fisik berhubungan dengan rentang S: Klien mengatakan badanya lemas ketika melakukan aktifitas aktifitas yang banyak dan
gerak terbatas ditandai dengan klien mudah lelah dan sendi-sendi kaki terasa sakit jika berdiri terlalu lama.
kebas-kebas pada persendian kaki, jika berdiri lama kaki O: Klien tampak lelah, capek setelah dilakukan tindakan ROM aktif dan pasif. TD:140/100
Nadi:80x/menit Pernapasan:22x/menit
terasa sakit.
A: Masalah sebagian teratasi
P: Intervensi dilanjutkan
Format Pengkajian Lansia
3. Nyeri akut berhubungan dengan peradangan sendi, S: Klien mengatakan setiap melekukan aktifitas pada kaki dan otot, sendi terasa terasa nyeri,
penimbunan kristal pada membrane sinovia, tulang rawan dan saat diinjakkan sendi kaki terasa nyeri.
O: Klien tampak lemas saat dilakukan ROM TD: 130/100 Nadi:78x/menit
artikular, erosi tulang rawan, proliferasi sinovia, dan
Pernapas:22x/menit A: Masalah
pembentukan panus. A: Masalah sebagian teratasi
P: Intervensi dilanjutkan.