Anda di halaman 1dari 9

KODE ETIK PROFESI PENGEMBANGAN MASYARAKAT

Miranda Dhea Amanda

(1901046036)

Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam


Fakultas Dakwah dan Komunikasi
UIN WALISONGO SEMARANG
Kode Etik Pengembangan Masyarakat Islam, 2021
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah yang telah memberikan karunia-Nya kepada kami semua, sehingga
kami diberi kenikmatan yang luar biasa. Shalawat dan salam kami curahkan kepada junjungan
kami Nabiyyullah Muhammad SAW beliaulah suri tauladan dan iman kita yang insyaallah kami
nantikan syafaatnya kelak di yaumul akhir. Berkat rahmat Allah SWT tim penyusun mampu
menyelesaikan tugas pembuatan draft Kode Etik Perofesi Pengembang Masyarakat ini guna
memenuhi tugas mata kuliah Etika Profesi Pengembang Masyarakat.

Draft ini kami susun dengan sebaik mungkin dan bantuan dari beberapa pihak sehingga
dapat memperlancar pembuatan laporan ini. Untuk itu kami mengucapkan banyak terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses pembuatan draft ini.

Terlepas dari semua itu kami menyadari sepenuhnya pada draft ini masih banyak
kekurangannya baik dalam segi penyusunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh sebab itu,
dengan lapang dada kami menerima segala kritik dan saran dari pembaca supaya kami dapat
memperbaiki laporan ini

Sekian dari kami semoga draft yang berjudul “Kode Etik Profesi Pengembang
Masyarakat” dapat bermanfaat bagi para pembacanya.

Semarang, 25 November 2021

Penulis
MUKADIMAH
Pada hakikatnya, setiap masyarakat ingin membutuhkan seorang tenaga ahli yang dapat
membantu untuk mencapai kesejahteraan, yang mana dapat melalui program pengembangan atau
pemberdayaan. Maka dari itu, munculah pengembang atau pemberdaya masyarakat di tengah
krisis global ini. Hingga pada akhirnya, masyarakat membutuhkan sosok pengembang atau
pemberdaya masyarakat.

Konsep pengembangan masyarakat muncul dalam diskursus keilmuan sebagai sebuah


respon terhadap banyaknya masalah yang dihadapi umat manusia pada akhir abad ke-20.
Pengembangan masyarakat diarahkan untuk membangun supportive communities, yaitu sebuah
struktur masyarakat yang kehidupannya didasarkan pada pengembangan dan pembagian sumber
daya secara adil serta adanya interaksi sosial, partisipasi dan upaya saling mendorong antara satu
dengan yang lain. Pengembangan masyarakat adalah upaya mengembangkan sebuah kondisi
masyarakat secara berkelanjutan dan aktif berlandaskan prinsipprinsip keadilan sosial dan saling
menghargai. Tujuan dilakukan adanya pengembangan masyarakar untuk mengembangkan
kemampuan masyarakat lapis bawah dalam mengidentifikasi kebutuhan, mengakses sumber daya
dalam memenuhi kebutuhan serta memberdayakan mereka secara Bersama-sama agar
tercapainya kesejahteraan masyarakat.

Kerja pengembangan masyarakat pada hakekatnya menjadi proses aktualisasi komitmen


para aktivis sosial dalam memecahkan masalah kesenjangan atau ketidak-seimbangan antar
kelompok dalam masyarakat, termasuk mengatasi masalah kelangkaan sumber daya, kesempatan
serta menjauhkan masyarakat dari penderitaan sosial. Para pekerja kemasyarakatan berupaya
memfasilitasi warga dalam proses terciptanya keadilan sosial dan 6 saling menghargai melalui
program-program pembangunan secara luas yang menghubungkan seluruh komponen
masyarakat. Setiap program pengembangan masyarakat dirancang untuk mendorong
pengembangan sumber daya, ketrampilan dan peluang untuk hidup secara lebih baik bagi rakyat
kecil. Setiap upaya mengatasi kesenjangan dan alienasi sosial dilaksanakan oleh para aktivis
sosial dengan menggunakan outreach methods (kegiatan keorganisasian yang sifatnya melakukan
kontak, memberikan pelayanan dan pendampingan kepada anggota masyarakat). Cara ini
dilakukan dengan maksud untuk meningkatkan partisipasi warga dalam berbagai kegiatan
masyarakat yang berorientasi untuk memperbaiki kondisi kehidupannya.
Dengan maksud untuk lebih nyata mewujudkan kesungguhan dan keluhuran ilmu
pengembang masyarakat, penulis telah merumuskan Kode Etik Profesi Pengembangan
Masyarakat, yang diuraikan dalam pembahasan kali ini.
KODE ETIK PROFESI PENGEMBANG MASYARAKAT
KEJUJURAN
Ucapan seseorang yang sesuai dengan kenyataan yang ada, di dalamnya tidak ada unsur
kebohongan atau mengatakan dan memberikan informasi sesuai dengan kenyataan. Tujuan dari
kejujuran ini untuk membangun kepercayaan dari orang lain

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Seorang pengembang masyarakat haruslah menjunjung tinggi nilai kejujuran dan


mengimplementasikannya di dalam melaksanakan kegiatan

Pasal 2

Seorang pengembang masyarakat selalu mengingat Tuhan Yang Maha Esa dan balasan yang
akan di dapatkan apabila berbohong

Pasal 3

Apapun keadaannya, seorang pengembang masyarakat haruslah menyampaikan informasi sesuai


dengan kenyataan yang terjadi selama di lapangan

INTEGRITAS
Suatu kondisi dimana suatu individu memahami akan tugasnya, dan tidak keluar dari jalur
pekerjaan yang digelutinya.

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Setiap pengembang masyarakat haruslah menghormati pendapat orang lain, dan jangan
memaksakan kehendak.

Pasal 2
Setiap pengembang masyarakat haruslah siap bekerja dalam kondisi apapun, kapanpun, dan
dimanapun.

Pasal 3

Setiap pengembang masyarakat haruslah berani dalam mengakui kesalahan, dan janganlah
menyalahkan orang lain dengan berbagai alasan.

Pasal 4

Setiap pengembang masyarakat haruslah menjaga rahasia ketika masyarakat, kolega, atau
stakeholder memberikan informasi.

Pasal 5

Setiap pengembang masyarakat haruslah membela hal yang benar, walaupun mempunyai resiko.

Pasal 6

Setiap pengembang masyarakat haruslah bisa memposisikan dirinya, dan memberikan contoh
yang baik di depan masyarakat, stakeholder, dan beberapa oknum yang bersangkutan.

LOYALITAS
Loyalitas adalah kesetiaan untuk berbuat maksimal demi menjaga nama baik organisasi tempat ia
bekerja. Kesetiaan yang dimaksud bukan sekedar menjalankan tugas-tugas serta kewajibannya
sebagai seorang guru sesuai uraian tugasnya (job description), melainkan berbuat seoptimal
mungkin disertai semangat yang tinggi untuk menghasilkan yang terbaik bagi organisasi yang ia
duduki.

KETENTUAN UMUM

Anda mungkin juga menyukai