Anda di halaman 1dari 7

PAPER

Perkembangan Hukum Administrasi Di Negara Hukum Dan


Kekuasaan
Disusun Untuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah : Hukum Administrasi Negara
Dosen : Dr. Anshar Saleh S.Hi, M.H.
Kelas : BT 1 A

Disusun oleh :
MOH. IKBAL
D10121303

Fakultas Hukum
Universitas Tadulako
2022
Abstrak

Perkembangan hukum administrasi di negara hukum lebih


mudah berkembang dan beradaptasi, dikarenakan sifatnya
yang terbuka, beda halnya dengan negara kekuasaan susah
bahkan sulit untuk berkembang dikarenakan sifatnya yang
tertutup dan tidak dapat menerima masukan bahkan orang
pada umumnya tidak bisa ikut andil dalam menjalankan
administrasi.
PENDAHULUAN

Karakteristik hukum sebagai kaedah selalu dinyatakan berlaku


umum untuk siapa saja dan di mana saja dalam wilayah negara,
tanpa membeda-bedakan. Meskipun ada pengecualian
dinyatakan secara eksplisit dan berdasarkan alasan tertentu
yang dapat diterima dan dibenarkan. Pada dasarnya hukum itu
tidak berlaku secara diskriminatif, kecuali oknum aparat atau
organisasi penegak hukum dalam kenyataan sosial telah
memberlakukan hukum itu secara diskriminatif1.

Negara hukum [state of law] atau negara kekuasaan [state of


power] yang biasa juga disebutnya rechstaat and rule of law,
reecstaat lazim dipertanyakan dalam perbincangan-
perbincangan atau diskusi-diskusi tentang politik hukum dan
kekuasaan

Administrasi secara umum dapat diartikan sebagai suatu


proses yang dilakukan secara kerjasama untuk mencapai
tujuan bersama yang telah ditentukan sebelumnya. Apabila
diterapkan secara formal dalam organisasi maka proses

1 Zakir, “PERKEMBANGAN HUKUM ADMINISTRASI NEGARA DI INDONESIA.”


kerjasama tersebut adalah dalam upaya mewujudkan tujuan
organisasi2.

Hukum yang mengatur wewenang permerintah, pelaksanaan


tugas-tugas pemerintah dan melindungi hak-hak administratif
masyarakat dalam penyelenggaraan pemerintah3

METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif,


kategori penelitian pustaka (library research) yakni penelitian
yang seluruh datanya, baik data primer maupun data sekunder
diperoleh dari literatur kepustakaan, berupa buku-buku atau
jurnal-jurnal ilmiah yang berkaitan dengan subyek penelitian.

1. PEMBAHASAN

1.1 Negara Kekuasaan

Peranan hukum administrasi di negara kekuasaan


sangatlah terbatas, memungkinkan sulit untuk
berkembang, dibuktikan dengan penguasa kolonial hindia

2 DR. H. YUSRI MUNAF, SH. M.HUM, HUKUM ADMINISTRASI NEGARA.


3 Abdussalam, “Kewibawaan Kekuasaan Negara dan Hukum.”
belanda menjadikan administrasi sebagai alat untuk untuk
menjaga keamanan dan ketertiban hukum bagi usaha
pengumpuan sumber daya dari bumi indonesia untuk
kepentingan pemerintah dan rakyat hindia belanda

Konsep negara kekuasaan sedikit banyaknya menganut


prinsip kemauan penguasa atau hukum positivistik dimana
perkataan atau kemauan penguasa dijadikan hukum bagi
rakyatnya. Dapat kita ambil kesimpulan awal, bahwasannya
bidang adminstarsi atau manajemen keadministrasian untuk
menjalankan sebuah negara sedikit banyaknya berdasrkan
keinginan penguasa, walaupun negara kekuasaan tidak bisa
di identikkan dengan sifat kedzoliman atau kesewenang-
wenangan penguasa. Dan juga kebijakan pemerintahan
negara kekuasaan dijalankan berdasarkan dengan kehendak
dengan kehendak individu atau kelompok yang masuk dalam
lingkaran kekuasaan

Kebijakan-kebijakan negara kekuasaan terindikasi bersifat


represif atau mengekang bahkan teror untuk dan agar rakyat
memenuhi kehendak penguasa

1.2 Negara Hukum

Negara hukum dijalankan oleh pemerintahan yang


berdasrkan dengan prinsip-prinsip hukum dan demokrasi, asas
legalitas, persamaan dihadapan hukum. dan pelayanannya
melayani kebutuhan rakyatnya tanpa membedakan asal
usulnya agamanya, dan strata sosialnya, sama dihadapan
hukum negara. Pemerintahan bukan berdasarkan kekuasaan,
melainkan wewenang atau akumulasi hak dan kewajiban.

Oleh karena itu administrasi di negara hukum mudah


berkembang dan beradaptasi oleh warga negara, dikarenakan
negara hukum terbuka untuk memberikan kesempatan dalam
memberikan saran dan kritik bahkan kesempatan dalam ikut
andil dalam menjalankan roda ketatanegaraan 4

PENUTUP

Perkembangan hukum administrasi di negara hukum lebih


mudah berkembang dan beradaptasi, dikarenakan sifatnya
yang terbuka, beda halnya dengan negara kekuasaan susah
bahkan sulit untuk berkembang dikarenakan sifatnya yang
tertutup dan tidak dapat menerima masukan bahkan orang
pada umumnya tidak bisa ikut andil dalam menjalankan
administrasi.

4 Dr. nurul qamar, s.h., m.h. dan Dr. amiruddin, negara hukum atau negara kekuasaan.
DAFTAR PUSTAKA

Abdussalam, Dicky Arief. “Kewibawaan Kekuasaan Negara


dan Hukum.” Preprint. Open Science Framework, 5
Februari 2021. https://doi.org/10.31219/osf.io/vxf7a.

DR. H. YUSRI MUNAF, SH. M.HUM. HUKUM


ADMINISTRASI NEGARA, t.t.

Dr. nurul qamar, s.h., m.h., dan Dr. amiruddin. negara hukum
atau negara kekuasaan. makassar: cv. sosial politic
genius, 2018.
https://books.google.co.id/books?id=3DWdDwAAQBA
J&printsec=frontcover&hl=id#v=onepage&q&f=true.

Zakir, Fauzan. “PERKEMBANGAN HUKUM


ADMINISTRASI NEGARA DI INDONESIA.”
Ensiklopedia Sosial Review 2, no. 1 (27 Februari 2020):
39–45. https://doi.org/10.33559/esr.v2i1.449.

Anda mungkin juga menyukai