Anda di halaman 1dari 43

Case Report Session

Morbili
PSPD IKA RSUD Oto Iskandar Dinata Soreang
Periode 10 Agustus - 6 Oktober 2023

Preseptor : dr. Nurvita Susanto, Sp.A


Presentan : Exel Billy Wibowo, S.Ked
NPM Presentan : 130112210685
Daftar Isi
06 Hasil Pemeriksaan Penunjang
01 Identitas Pasien

07 Diagnosis Kerja
02 Identitas Orang Tua Pasien

08 Tata Laksana Farmakologis


03 Anamnesis

09 Tata Laksana Non-Farmakologis


04 Pemeriksaan Fisik

10 Prognosis
Diagnosis Banding, Usulan
05
Pemeriksaan Penunjang
11 Clinical Science
Identitas Nama An. MRA
Pasien Jenis Kelamin Laki-laki

Tanggal Lahir (Usia) 16/02/2021 (2 th 6 bln)

Alamat Kp. Malayu, Margaasih,


Kabupaten bandung

Suku Sunda

Agama Islam

No. RM 776830

Tanggal Masuk RS 16/08/2023

Tanggal Pemeriksaan 19/08/2023


Identitas Orang Tua Pasien
Ayah Ibu

Nama Tn. A Ny. A

Umur 48 th 41 th

Pendidikan SMP SD

Pekerjaan Buruh harian lepas Ibu rumah tangga

Suku Sunda Sunda

Agama Islam Islam

Alamat Kp. Malayu, Margaasih, Kabupaten bandung


Anamnesis
Dilakukan secara alloanamnesis dengan ibu
pasien, Ny. A 41th, tanggal 19 Agustus 2023 di
Bangsal Anyelir RSUD Otista Soreang
Keluhan Utama

Ruam-ruam merah di hampir seluruh


tubuh yang muncul sejak 1 (satu) hari sebelum
masuk rumah sakit
Riwayat Penyakit Sekarang
Cc: Ruam-ruam merah di hampir seluruh tubuh yang muncul sejak 1 hari SMRS

4 Hari SMRS (malam) 3 Hari SMRS 2 Hari SMRS 1 Hari SMRS


• Badan pasien mulai • Panas (+) lebih • Panas (+) lebih • Panas (+)
terasa panas tinggi saat maghrib tinggi saat maghrib • Batuk (+) dahak
• Mata merah (+) • Mata merah (+) tidak keluar
• Ruam muncul awal
nya dari belakang
kedua telinga, pipi,
dan leher

RPO: Selama 4 hari pasien mengalami keluhan di rumah, orangtua pasien tidak memberikan obat
Riwayat Penyakit Sekarang
Cc: Ruam-ruam merah di hampir seluruh tubuh yang muncul sejak 1 hari SMRS

Hari Rawat ke-1 Hari Rawat ke-2 Hari Rawat ke-3 Hari Rawat ke-4
• Ruam meluas ke • Sesak (+) • Ruam (+) memudar (Hari Pemeriksaan)
seluruh tubuh • Batuk (+) keluar • Batuk (+) • Ruam memudar
• Panas (+) dahak • Sesak • Batuk (+) sesekali
• Batuk (+) • Ruam merah (+) di • Sesak membaik
memburuk seluruh tubuh
→ ke PKM → ke IGD • Panas (-)
• Sesak (+) • Mata merah (-)

o Keluhan hidung meler (-), bintik-bintik dalam mulut tidak diketahui, o Gusi berdarah (-), mimisan (-)
nyeri tenggorokan tidak diketahui o Ruam berbentuk gelembung (-), digaruk (-), luka bernanah (-)
o BAB cair (-), mual (-), muntah (-), nyeri perut (-). o Benjolan pada leher (-)
o Keluhan kejang (-), pingsan (-) o Mengonsumsi obat dalam 2 minggu sebelum keluhan muncul (-)
Riwayat Penyakit Dahulu

• Riwayat keluhan yang sama sebelumnya (-)

• Riwayat kejang demam (-)

• Riwayat bersin-bersin di pagi hari (-), asma (-), mudah muncul


gatal-gatal (-)

• Riwayat alergi obat (-), alergi makanan (-)

• Riwayat pengobatan paru (-)


Riwayat Penyakit Keluarga
*Rumah pasien ditinggali 6 orang: ayah, ibu, dan kakak ke-2 pasien

*Pasien adalah anak ketiga dari 3 bersaudara

• Riwayat keluhan yang sama pada keluarga (+) pada kakak nomor 2 (An. S, 12 th) saat
usia 9 tahun → demam ruam, pengobatan dari puskesmas, tidak dirawat

• Riwayat keluarga bersin-bersin di pagi hari (-), asma (-), mudah muncul gatal-gatal (-)

Keluhan batuk-batuk pada tetangga teman bermain pasien (+), ruam-ruam merah (-)
Riwayat Kelahiran

• Pasien lahir sebagai anak ke-3 dari Ibu P3A0 saat berusia 39 tahun

• Pasien lahir pada usia kehamilan 9 bulan secara spontan dibantu bidan di PKM Rahayu

• Berat badan lahir 2900 gram

• Penyulit berupa tekanan darah tinggi dalam kehamilan dan ketuban hijau
Riwayat Nutrisi

• Pasien mendapatkan ASI eksklusif sampai usia 4 bulan

• Pasien diberi makan 3x sehari:

o Nasi, telur ceplok, tahu, ayam, ikan, sayur

o Jarang makan buah

o Minum susu vidoran 3-4x sehari


Riwayat Pertumbuhan dan Perkembangan
*Usia: 2 tahun 6 bulan*

• Pasien dibawa ke posyandu setiap bulan, dikatakan tidak mengalami gizi buruk atau
stunting

• Motorik kasar : sudah dapat berlari

• Motorik halus : memegang pensil, mencorat-coret kertas dan dinding

• Bahasa : bisa memanggil ayah dan ibu, memberi tahu bila ingin makan

• Sosial : biasa bermain dengan tetangga, berbagi mainan


Riwayat
Vaksinasi
*Usia: 2 tahun 6 bulan*
Riwayat Psikososial dan Ekonomi
• Pasien tinggal bersama ayah, ibu, dan kakak ke-2

• Ayah pasien berpendidikan terakhir SMP, pekerjaan buruh


serabutan, penghasilan Rp1.000.000-Rp2.000.000/bulan

• Ibu pasien berpendidikan terakhir SD, pekerjaan IRT

• Pasien adalah anak yang aktif, bermain dengan tetangga

• Orang tua pasien takut akan efek samping vaksin dan


menolak diedukasi tentang vaksin
Pemeriksaan
Fisik
Dilakukan pada tanggal 19 Agustus 2023 di Bangsal
Anyelir RSUD Otista Soreang
Pemeriksaan Fisik
*Laki-laki, usia 2 tahun 6 bulan*

Keadaan umum : sakit sedang

Kesadaran : compos mentis

Antropometri

• BB : 17 kg

• TB : 90 cm

• BB/TB : +3,31 SD Obesitas


• BB/U : +2,07 SD

• TB/U : -0,57 SD
Pemeriksaan Fisik
*Laki-laki, usia 2 tahun 6 bulan*

Tanda-Tanda Vital

• HR : 120 x/menit

• RR : 28 x/menit 2 LPM
• S : 36,7 C

• SpO2 : 90% NC 2 LPM Nasal


Canule
Pemeriksaan Fisik
Kepala
Thoraks
• Normocephal, lesi (+)
• Konjungtiva anemis (-), sklera ikterik • Lesi (+), mengembang simetris, retraksi otot
(-) bantu pernapasan (-)
• Pernapasan cuping hidung (-) • VBS kanan=kiri, rhonki (+/+) sedang nyaring,
• Sianosis perioral (-) wheezing (-)
• Orofaring sulit dinilai • Bunyi jantung S1-S2 reguler, murmur (-)

Leher
Abdomen
• Lesi (+), trakea di Tengah,
Pembesaran KGB (-), pembesaran • Datar lembut, lesi (+)
tiroid (-) • Bising usus (+) dbn
• Nyeri tekan (-), hepar lien tidak teraba
• Pekak samping (-), pekak pindah (-)
Ekstremitas

• Deformitas (-), lesi (+) Anogenital


• Akral hangat, edema (-)
• CRT <2 detik Tidak dilakukan pemeriksaan
Status Dermatologikus
*Ruam hari ke-5, panas (-)*

• Distribusi: generalisata simetris

• Lokasi: wajah, leher, thoraks,


abdomen, ekstremitas atas dan bawah

• Karakteristik:

o Multipel

o Konfluens

o Bentuk ireguler

o Ukuran 0,2x0,3 cm, 3x5 cm

o Sebagian besar datar

o Stadium kering

• Efloresensi: makul, patch eritem dan


hiperpigmentasi, skuama

• Blanch test (+)


Diagnosis Banding
• Morbili + Bronkopneumonia + Obesitas

• Rubella + Bronkopneumonia + Obesitas

• Erupsi Obat Alergi + Bronkopneumonia + Obesitas

• DHF + Obestitas

Pemeriksaan Penunjang
• Hematologi rutin (HB, HC, WBC, diff.count, trombosit)
→ Limfopenia mendukung diagnosis morbilli, ESR dan CRP untuk memastikan penyebab BP

• Serologi IgM dan IgG

• Foto Thoraks
→ Patchy infiltrate mendukung diagnosis bronkopneumonia
Hasil Pemeriksaan
Penunjang
Lab (16/08/2023, 20:52)
*Ruam hari ke-2, panas hari ke-4*
Lab (16/08/2023, 20:52)
*Ruam hari ke-2, panas hari ke-4*
Foto Thoraks
(16/08/2023, 21:07)
* Panas hari ke-4, ruam hari ke-2, batuk
hari ke-2, sesak hari ke-1*

Identitas: An. MRA, 2 th


• Foto thorax dengan posisi AP
• Posisi asimetris, inspirasi cukup, soft
tissue dan skeletal normal, trakea di
tengah, mediastinum tidak melebar
Cor
• Cor tidak membesar
• Sinus dan diafragma normal
Pulmo:
• Hili kabur
• Corakan bronkovaskular normal
• Tampak infiltrat di kedua lapang
paru
Kesan:
o Bronkopneumonia bilateral
o Tidak tampak kardiomegali
Diagnosis Kerja
Dx: Morbili + Bronkopneumonia berat + Obesitas

Dasar Dx Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang

Morbili • Panas 3 hari → ruam • Lesi makul, patch eritem dan


merah mulai dari hiperpigmentasi, skuama tersebar di
belakang telinga dan leher seluruh tubuh
ke seluruh tubuh
• Mata merah (+), Batuk (+)
• Vaksinasi MMR (-)

Bronkopneu- • Batuk • SpO2 90% on NC 2 lpm Foto thoraks:


monia Berat • Sesak napas • Ronki (+/+) sedang nyaring Kesan bronkopneumonia

Obesitas • BB/TB +3,31 SD (> +3 SD)


Tata Laksana
Non-Farmakologis

• Rawat inap (iso)

• Tirah baring

• Monitoring TTV (termasuk SpO2)

• Oksigen 2 lpm → target SpO2 >94%

• Edukasi mengenai penyakit dan penularan

• Edukasi mengenai imunisasi sesuai usia

• Edukasi untuk melanjutkan stimulasi perkembangan dan melakukan skrining perkembangan


Tata Laksana
Farmakologis
*BB 17kg*

• Terapi cairan RL 1350 cc/24 jam

• Ceftriaxone IV 1gr 1x1 → 5 hari

• Ambroxol syr 15mg/5mL 3x1 cth

• Vit A 200.000 IU 1x1


Prognosis

• Ad vitam ad bonam

• Ad functionam ad bonam

• Ad sanationam

o Morbili: ad bonam

o BP: dubia ad bonam


Clinical Science Session

Morbili
Morbili
Infeksi virus morbillivirus, virus RNA dari famili paramyxoviridae

Epidemiologi

• Terdapat di seluruh dunia

• Transmisi person to person


via sekret napas airborne

• Vaksin sudah tersedia

• 2018: 85% anak di dunia


menerima vaksin campak

• Kemenkes (2023)
• Fitzpatrick 9th ed
• Pedoman Diagnosis dan Terapi IKA edisi ke-6
Patogenesis, Patofisiologi,
dan Manifestasi Klinis
Inkubasi (10-15 hari)

• Demam, Malase
Prodromal 3-5 hari • 3C (conjunctivitis, coryza, cough)
• Koplik spot

• Lesi makul dan papul eksantem


Eksantem 4-6 hari • Tidak gatal
• Arah penyebaran kranial→ kaudal

Resolusi (Self Limiting ± 12 hari)


• Fitzpatrick 9th ed
• Harrison 20th ed
• Pedoman Diagnosis dan Terapi IKA edisi ke-6
Manifestasi Klinis

• Fitzpatrick 9th ed
• Nelson 19th ed
Diagnosis

• Diagnosis dapat ditegakan secara klinis

• Pemeriksaan serologis

o IgM (72 jam onset ruam)

o IgG (meningkat 4x lipat, 2-4 minggu)

• Kultur virus

• PCR

• Nelson 19th ed
• Harrison 20th ed
• Pedoman Diagnosis dan Terapi IKA edisi ke-6
Diagnosis Banding

• Morbili mudah dibedakan dari penyakit lain


apabila terdapat koplik spot

• Rubella: terdapat limfadenopati

• Roseola infantum: ruam dimulai dari leher dan


trunkus

• Kawasaki: limfadenopati, neutrofilia, trombositopenia

• Nelson 19th ed
• Fitzpatric 9th ed
Diagnosis Banding
Demam ruam
Komplikasi

• Komplikasi Pencernaan: • Komplikasi CNS:


o Muntah o Post-measles encephalomyelitis
o Diare o Measles inclusion body encephalitis
• Komplikasi Respirasi: (MIBE)
o Virus o Subacute sclerosing panencephalitis
o Infeksi bakteri sekunder (SSPE)
• Komplikasi mata, pendengaran
• Nelson 19th ed
Tata Laksana
• Indikasi rawat inap
o Suhu >39 C
o Dehidrasi
o Kejang
o Asupan oral sulit
o Komplikasi

• Suportif
o Pemberian cukup cairan
o Antibiotik apabila ada infeksi
sekunder
o Antikonvulsan apabila kejang
o Antipiretik apabila panas
o Vitamin A

• Nelson 19th ed
• Harrison 20th ed
• Pedoman Diagnosis dan Terapi IKA edisi ke-6
Pencegahan

• Nelson 19th ed
Pencegahan
Profilaksis pasca-paparan

• Vaksin efektif sebagai metode pencegahan apabila diberikan <72 jam dari paparan

• IgG diberikan ≤6 hari sejak paparan

o Infant <6 bulan

o Ibu hamil

o Imunokompromais

• Nelson 19th ed
Terima Kasih
"The good physician treats the
disease; the great physician treats
the patient who has the disease.“

- William Osler

Anda mungkin juga menyukai