Anda di halaman 1dari 4

TENTIR FILSAFAT cara pandang polisi pada apa

BAB 1 – 10 yang mereka ketahui,


bagaimana hal itu diketahui,

1. HAKIKAT ILMU KEPOLISIAN DALAM dan standar kebenaran apa


PERSPEKTIF FILSAFAT yang bisa digunakan. Rujukan
a)Ontologis epistemologis terfokus pada
Pertama, bahwa ilmu kepolisian itu ada kemampuan seseorang dalam
dan sedang berkembang ke arah memahami fakta dengan cara
kemandirian. Kedua, adanya berbagai
paradigma kepolisian merupakan tanda mempercayai atau memegang
bahwa ilmu kepolisian bersifat teoritik
keyakinan. Sikap ini akan
konseptual dan tidak semata-mata praktis
professional berangsur-angsur menjadi
b) Epistemologis perilaku ketika dikombinasikan
ilmu kepolisian dapat dikembangkan dengan keinginan dan sikap
melalui beberapa pendekatan kajian dan mental lainnya. Keyakinan
metode penelitian. Ada 4 pendekatan
kajian yang dapat digunakan yaitu dapat menjadi pengetahuan
pendekatan: 1) multi-disiplin; 2) inter- melalui tahapan dan kriteria
disiplin; 3) lintas-disiplin; dan 4) trans-
disiplin. dengan standar ilmu
c) Aksiologis pengetahuan.

Kajian aksiologis dapat menunjukkan


bahwa ilmu kepolisian dan aplikasinya 3 CONTOH BIDANG IMU YANG BEBAS DARI
dalam bentuk aktivitas kepolisian ternyata ASPEK ONTOLOGI TETAPI TIDAK BEBAS DARI
memiliki nilai-nilai positif berkenaan
AKSIOLOGI
dengan realitas kehidupan individu
maupun masyarakat luas secara universal Contoh : ketuhanan, agama, kemanusiaan,
budaya dsb.
2. PERAN FILSAFAT DALAM PRAKTEK
KEPOLISIAN 4. GAGASAN HUKUM PROGRESIF MENURUT
PROF. satjipto
Secara ontologis
menunjukkan anggapan “Hukum untuk manusia bukan manusia untuk
hukum”
seorang polisi mengenai sifat
5. tentang kesesatan berfikir :
makhluk, bagaimana mereka
- jenisnya apa, ada studi kasus nanti
ada, kondisi keberadaan
mereka, dan kemungkinan 1. Kesesatan itu diklasifikasikan

penyebab mereka ada. menjadi kesesatan formal dan

Sedangkan secara kesesatan informal (kesesatan

epistemologis mengungkapkan material).


a. Kesesatan formal c. Kesesatan karena arti kiasan
adalalah Kesesatan (metaphora)
formal adalah kesesatan d. Kesesatan karena amfiboli

yang dilakukan karena (amphibolia)

bentuk (forma) penalaran 3. Klasifikasi kesesatan yang


yang tidak tepat atau disebabkan oleh relevansi
tidak sahih. Kesesatan ini meliputi:
menyankut pelanggaran a. Argumentum ad
terhadap prinsip-prinsip Hominem
dan kaidah logika. b. Argumentum ad
b. Kesesatan verucundiam atau
materialkesesatan yang argumentum auctoritatis
terutama menyangkut isi c. Argumentum ad Baculum
(materi) penalaran. d. Argumentum ad
Kesesatan ini dapat Misericordiam
terjadi karena faktor e. Argumentum ad Populum
bahasa (kesesatan f. Argumentum ad
bahasa) yang Ignorantiam
menyebabkan kekeliruan g. Kesesatan Petitio
dalam menarik principii
kesimpulan dan juga h. Kesesatan Ignorantio
dapat terjadi karena elenchi
memang tidak ada i. Kesesatan Non causa
hubungan logis atau pro causa
relevansi antara premis j. Kesesatan Aksidensi
dan kesimpulannya k. Kesesatan karena
(kesesatan relevansi). komposisi dan divisi
2. Klasifikasi kesesatan yang l. Kesesatan karena
disebabkan oleh bahasa pertanyaan yang
meliputi: kompleks
a. Kesesatan karena aksen atau
tekanan 6. peran filsafat dalam mempengaruhi budaya
kepolisian
b. Kesesatan karena term
ekuivok
Membantu cara berpikir dengan penelitian, dengan tujuan melakukan integrasi
membandingkan antara kenyataan dan yang konsep, metode, dan analisis. Multidisipliner
seharusnya dengan begitu dapat dievelauasi (multidisciplinay) adalah penggabungan
apa yang harus diperbaiki dalam budaya beberapa disiplin untuk bersama-sama
kepolisian mengatasi masalah tertentu. Transdisipliner
(transdisciplinarity) adalah upaya
7. pemecahan masalah dalam sare model
mengembangkan sebuah teori atau aksioma
atas model secara tradisional.
baru dengan membangun kaitan dan
The SARA Model keterhubungan antarberbagai disiplin
e. Identify the a. Identify person
problem involved
f. Describe the Scanning Analysis b. Document scope
problem c. Determine causes
d. Describe setting &
social context 10. tentang TA kita masing-masing

- judul
g. Evaluate
process
h. Evaluate j. Collaborate
impact on solutions
Response k. Involve
-rumusan masalah
i. Assess new Assesment
problem community
l. Action plan

-aspek
8.jelaskan RJ dan beri contohnya
- fokus penelitian
Mungkin Indonesia masih
Filsafat
ingat dengan terungkapnya oleh
1. kesalahan berpikir filsafat
media massa proses penahanan 10
orang anak “penyemir sepatu” usia 11 2. Konsep hk progresif

tahun – 14 tahun oleh Polres Metro 3. problem solving menggunakan SARE

Bandara Tangerang pada 5 tahun yang 4. mengkaji : ontology, epistemology, aksiologi


lalu, karena kasus “bermain” yang 5. Pelajari TA khususnya bagian
disebut polisi sebagai perjudian (Pasal kerangka berpikir

303). Penahanan di rutan anak


tersebut mencapai 29 hari dan Pengertian :
kemudian dilakukan penangguhan, 1. Epistemologi
dan selanjutnya kasusnya bergulir di
2. Etika
pengadilan kemudian 10 anak-anak
3. Paradigma
penyemir sepatu tersebut divonis
4. Judul Proposal
bebas bersyarat oleh pengadilan.
5. Rumusan Masalah

6. Sistematika
9 jelaskan pendekatan multi disiplin,inter
disiplin + trans disiplin untuuk mewujudkan 7. Polmas bagi masyarakat
harkamtibmas
8. Aksiologi
Interdisipliner (interdisciplinary) adalah
interaksi intensif antarsatu atau lebih disiplin, 9 . Metode SARA terdiri atas ...
baik yang langsung berhubungan maupun 10. Ilmu Pol menurut Prof Harsya Bachtiar
yang tidak, melalui program-program
11. Dimensi Ilmu Kepolisian

12. Pengertian Ilmu Kepolisian

13. Interdisipiliner dan Multidisipliner

14. Hakikat Filsafat Ilmu Kepolisian

15. Etika Keilmuan

16. Problem Etika Keilmuan

17. Bebas Nilai dan Terikat Nilai

Anda mungkin juga menyukai