Disusun Oleh:
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................ii
BAB I.............................................................................................................................1
PENDAHULUAN.........................................................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................................1
C. Tujuan Makalah..................................................................................................2
BAB II...........................................................................................................................3
TINJAUAN PUSTAKA................................................................................................3
BAB III..........................................................................................................................5
TINJAUAN KASUS.....................................................................................................5
BAB IV..........................................................................................................................6
PEMBAHASAN............................................................................................................6
B. Definisi...............................................................................................................7
A. Kelebihan............................................................................................................8
B. Kekurangan.........................................................................................................9
BAB V.........................................................................................................................10
ii
PENUTUP...................................................................................................................10
A. Kesimpulan.......................................................................................................10
B. Saran.................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Terapi komplementer adalah pengobatan yang menggabungkan terapi tradisional
ke dalam pengobatan modern. Kegunaan terapi komplementer ini untuk mencegah
atau menyembuhkan berbagai penyakit serta dapat juga untuk meningkatkan taraf
kesehatan (Putri & Amalia, 2019).
Salah satu teknik terapi komplementer yaitu akupresur. Akupresur adalah sebuah
“seni penyembuhan kuno yang menggunakan jari untuk menekan titik titik tertentu
pada tubuh untuk merangsang kemampuan penyembuhan diri tubuh” (Linquis et al.,
2018) sedangkan menurut Andrewa & Dempsey, (2007) akupresur adalah eni
penyembuhan kuno yang memerlukan penggunaan suatu benda (umumnya tangan
atau lengan) untuk merangsang titik titik kunci tertentu pada tubuh dengan tujuan
menghilangkan rasa sakit atau ketidaknyamanan. Rasa sakit dan ketidaknyamanan
dianggap sebagai tanda ketidakseimbangan energi, yang jika di biarkandalam
keadaan ini, akan menjadi sakit dan penyakit.
B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan menurut perspektif mahasiswa inovasi kewirausahaan dalam
keperawatan ?
2. Apa yang dimaksud dengan akupresur ?
3. Bagaimanakah mekanisme kerja akupresur?
2
C. Tujuan Makalah
1. Untuk Mengetahui Prespektif Mahasiswa Tentang Inovasi Kewirausahaan
dalam Keperawatan.
2. Untuk Mengetahui Definisi Dari Akupresur.
3. Untuk Mengetahui Bagaimana Mekanismes Kerja Akupresur
4. Untuk Mengetahui Kelebihan Dan Kekurangan Inovasi Kewirausahaan
Dalam Bidang Keperawatan Terapi Akupresure
5.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Jadi, kewirausahaan merupakan sikap mental dan jiwa yang selalu aktif,
kreatif, berdaya. bercipta, berkarsa dan bersahaja dalam berusaha dalam rangka
meningkatkan pendapatan dalam kegiatan usahanya atau kiprahnya. Seseorang yang
memiliki jiwa dan sikap wirausaha selalu tidak puas dengan apa yang telah
dicapainya.
manager Nursing Center. manager balai kesehatan swasta, pemilik massage dan
refleksi, meskipun dalam pelaksanaan teknisnya banyak melibatkan profesi lain
sebagai pelaksana, dalam hal ini perawat dapat bertindak sebagai pemilik modal,
penggagas ide, pemilik saham. atau owner yang akan menggaji karyawannya (lyus &
Mardhiyah, 2010).
Terapi non konvensional termasuk salah satu dari bagian terapi komplementer
atau disebut juga terapi alternatif. Terapi komplementer merupakan semua terapi
yang dipergunakan sebagai terapi tambahan untuk pengobatan konvensional yang
direkomendasikan pe- nyelenggara pelayanan kesehatan individu (Potter & Perry,
2009).
Permasalahan mitra saat ini adalah banyaknya lulusan yang belum bekerja
karena tidak mendapatkan dukungan untuk mencaripekerjaan di luar daerah yang
berdampak pada peningkatan angka pengangguran dalam suatu wilayah yang dapat
menjadikan beban bagi keluarga dan pemerintah serta masih ditemukan lulusan yang
sudah bekerja namun masih mendapatkan gaji pekerja di bawah standar minimum
sebagai tenaga honorer ataupun tenaga sukarela.
5
BAB IV
PEMBAHASAN
Inovasi menurut para ahli adalah suatu contoh dimana suatu kreativitas, daya
cipta dan inisiatif kuat dapat menghasilkan sesuatu yang secara materi jauh lebih baik
daripada penemuan-penemuan sebelumnya. Jadi, salah satu tujuan inovasi adalah
menciptakan kemudahan baru untuk kehidupan manusia melalui penemuan atau
perkembangan baru dari ide-ide inovatif yang berhasil diwujudkan dengan baik.
Suatu inovasi juga erat kaitannya dengan inovasi produk.
B. Definisi
Akupresur adalah sebuah “seni penyembuhan kuno yang menggunakan jari
untuk menekan titik titik tertentu pada tubuh untuk merangsang kemampuan
penyembuhan diri tubuh” (Linquis et al., 2018) sedangkan menurut Andrewa &
Dempsey, (2007) akupresur adalah eni penyembuhan kuno yang memerlukan
penggunaan suatu benda (umumnya tangan atau lengan) untuk merangsang titik titik
kunci tertentu pada tubuh dengan tujuan menghilangkan rasa sakit atau
ketidaknyamanan. Rasa sakit dan ketidaknyamanan dianggap sebagai tanda
ketidakseimbangan energi, yang jika di biarkandalam keadaan ini, akan menjadi sakit
dan penyakit.
Akupresur adalah stimulasi titik titik akupuntur (acupoints) pada garis meridian
dengan menggunakan tekanan jari atau ibu jari. Tujuan akupresur adalah untuk
mengatur energi vital (dikenal sebagai Qi) yang menjaga Kesehatan dan
kesejahteraan seseorang. Stimulasi manual titik akupuntur membantu melepaskan
ketegangan otot, meningkatkan sirkulasi darah, dan memperkuat kekebalan. Dalam
perpektif tradisional Chinese medicine, Kesehatan dianggap memiliki aliran normal
energi vital dan keseimbangan antara ying dan yang. Ketika Qi mengalir dengan
bebas, orang tersebut sehat dan seimbang. Jika Qi tidak mencukupi, atau normal
gerakan Qi terganggu, disfungsi terjadi, dan kemudian penyakit fisik, emosional, dan
mental berkembang. Penerapan akupresur mengatur aliran Qi didalam tubuh atau di
organ tertentu, memulihkan Kesehatan yang lebih baik (Hmwe et al., 2020).
A. Kelebihan
Meningkatkan efektivitas terapi : Inovasi kewirausahaan dalam bidang
pembedahan pada terapi akupresur dapat membantu meningkatkan
efektivitas terapi dengan menggabungkan teknologi dan pengetahuan
medis.
Mempercepat pemulihan pasien : Dengan menggunakan inovasi ini,
pasien dapat mengalami pemulihan yang lebih cepat karena terapi
akupresur dapat diberikan dengan lebih efisien dan tepat sasaran.
Meningkatkan kolaborasi antarprofesi : Inovasi ini dapat mendorong
kolaborasi antara perawat dan dokter dalam memberikan perawatan yang
lebih baik kepada pasien.
9
B. Kekurangan
Keterbatasan akses: Beberapa pasien mungkin tidak memiliki akses yang
memadai ke inovasi ini karena keterbatasan teknologi atau infrastruktur .
Masalah dalam penggunaan: Inovasi kewirausahaan dalam bidang
keperawatan pada terapi akupresur mungkin memerlukan tingkat keahlian
dan pelatihan yang tinggi, yang mungkin sulit dibaca oleh beberapa
perawat.
Biaya : Implementasi inovasi ini mungkin memerlukan investasi yang
signifikan dalam hal peralatan dan pelatihan, yang mungkin tidak
terjangkau bagi beberapa lembaga perawatan kesehatan.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kewirausahaan merupakan sikap mental dan jiwa yang selalu aktif, kreatif,
berdaya. bercipta, berkarsa dan bersahaja dalam berusaha dalam rangka
meningkatkan pendapatan dalam kegiatan usahanya atau kiprahnya.
B. Saran
Diharapkan kepada mahasiswa untuk terus meningkatkan kreativitas dalam
membentuk dan meningkatkan minat berwirausaha. Diharapkan kepada dosen dan
seluruh tenaga pendidik untuk diadakannya peran kreativitas mahasiswa setiap
tahunnya untuk melihat produk-produk kreativitas yang dibuat oleh mahasiswa.
11
DAFTAR PUSTAKA