Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA


DENGAN ANAK USIA SEKOLAH
Tugas ini di ajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Keperawaratan keluarga yang diampu oleh:
Pembimbing: Desy Kholifatus Su’aida S.Kep.,Ns.M.Kep
.

Disusun Oleh:

Kelompok 3

Hilyatus Sholiha
Ela Siswaty

UNIVERSITAS NAZHATUT THULLAB


AL-MUAFA SAMPANG
2022-2023

KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukur atas kehadiran Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan
Karunia_Nya kepada kita semua, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas Makalah dari
Dosen pengampu IBU Desy Kholifatus Su’aida S,Kep.Ns.M.Kep. yang berjudul “ASUHAN
KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN ANAK USIA SEKOLAH”. Penulis menyadari
bahwa Makalah ini jauh dari kata “sempurna”, oleh karena itu kritik dan saran dari semua
pihak yang bersifat membangun selalu diharapkan demi kesempurnaan Makalah ini.Akhir
kata, penulis berharap semoga Makalah ini dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi
penulis khususnya dan bagi pembaca umunya, semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala
usaha kita. Aamiin.

Sampang, 19 Juli 2023

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .............................................................................................i
DAFTAR ISI ............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ii
1.1...............................................................................................................................Latar
Belakang...............................................................................................................1
1.2............................................................................................................................... Rumusan
Masalah................................................................................................................2
1.3...............................................................................................................................Tujuan
Masalah................................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................2
2.1.Definisi keluarga dengan anak usia sekolah........................................................1
2.2. Tahap perkembangan keluarga dengan anak usia sekolah.................................2
2.3. Perkembangan masalah anak usia sekolah .......................................................3
BAB III ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA ..........................................3
3.1. Pengkajian...........................................................................................................1
3.2. Diagnosa..............................................................................................................2
3.3. Intervensi.............................................................................................................3
3.4. Implementasi.......................................................................................................4
3.5. Evaluasi...............................................................................................................5
BAB IV PENUTUP..................................................................................................5
4.1. Kesimpulan.........................................................................................................1
4.2. Saran....................................................................................................................2
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................6
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Keperawatan keluarga merupakan salah satu teknik yang dilakukan perawat
untuk mengetahui keadaan keluarga tersebut baik yang sehat maupun sakit yang
berada dalam satu rumah. Keluarga adalah sekumpulan orang yang berikatan dengan
tali perkawinan yang terdiri dari ayah,ibu dan anak-anaknya baik anak kandung
maupun adopsi.
Dalam ilmu kesehatan ada beberapa tahap perkembangan keluarga salah
satunya adalah keluarga dengan tahap perkembangan anak usia sekolah tahap ini
dimulai sejak anak berusia 6-12 tahun. Dalam tahap ini orang tua mempunyai tugas
untuk menghadapi pisah dengan anaknya dan melepaskan anaknya karena anak usia
sekolah ini akan lebih senang bergaul dan bermain dengam teman sebaya. Pada tahap
ini juga keluarga mempunyai tahap perkembangan untuk mengajarkan anaknya untuk
bersosialisai dan meningkatkan prestasi anak.
Keluarga usia anak sekolah dimulai saat anak yang tertua memasuki sekolah
pada usia 6 tahun dan berakhir pada usia 12 tahun masalah yang terjadi pada keluarga
usia anak sekolah yaitu mensosialisasikan anak agar bisa meningkatkan prestasinya
dan hubungan pernikahan yang memuaskan serta memenuhi kebutuhan kesehatan
fisik anggota keluarga membina hubungan dengan orang lain teman sekolah dan
kelompok sosial.
Asuhan keperawatan yang dilakukan pada tahap ini adalah perawat
memberikan perawatan dan melakukan pengkajian langsung dengan keluarga,apakah
keluarga sudah memenuhi tugas perkembangan anak pada usia ini atau belum,serta
menjelaskan kepada keluarga tugas perkembangan anak usia sekolah,selain itu
perawat juga melakukan pengkajian di sekitar lingkungannya apakah tempat keluarga
yang ditempati keluarga layak untuk ditempati atau tidak,serta melakukan perawatan
dan memberi solusi kepada keluarga untuk mencegah terjadinya penyakit.
2. Rumusan Masalah
1. Apa itu defini keluarga anak usia sekolah?
2. Bagaimana tahap dan perkembangan keluarga anak usia sekolah?
3. Apa saja perkembangan masalah anak usia sekolah?
3. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui definisi keluarga dengan anak usia sekolah
2. Untuk mengetahui tahap dan perkembangan keluarga anak usia sekolah
3. Untuk mengetahui perkembangan masalah anak usia sekolah
BAB II

PEMBAHASAN

1. Definisi
Keluarga adalah dua atau lebih dari dua individu yang tergabung karena
hubungan darah,hubungan perkawinan atau pengangkatan dan mereka hidup dalam
satu rumah tangga,berinteraksi satu sama lain dan di dalam perannya masing-masing
menciptakan serta mempertahankan kebudayaan. Keluarga usia anak sekolah yaitu
dimulai saat anak yang tertua memasuki sekolah pada usia 6 tahun dan berakhir pada
usia 12 tahun.(Harmoko,2012).
Anak usia sekolah disebut sebagai masa akhir anak-anak sejak usia 6 tahun
dengan ciri-ciri sebagai berikut :
1. Label yang digunakan oleh orang tua
a. Usia yang menyulitkan karena anak tidak mau lagi menuruti perintah
dan lebih di pengaruhi oleh teman sebaya dari pada orang tua ataupun
anggota keluarga lainnya.
b. Usia tidak rapi karena anak cenderung tidak memperdulikan dan
ceroboh dalam penampilan.
c. Usia bertengkar karena banyak terjadi pertengkaran anatara keluarga
dan membuat suasana rumah yang tidak menyenangkan bagi semua
anggota keluarga.
2. Label yang digunakan pendidik atau guru
a. Usia sekolah dasar anak diharapkan memperoleh dasar-dasar
pengetahuan yang di anggap penting untuk keberhasilan penyesuaian
diri pada kehidupan dewasa dan mempelajari berbagai keterampilan
penting tertentu baik kurikuler maupun ekstrakuler.
b. Periode kritis dalam berprestasi anak membentuk kebiasaan untuk
mencapai sukses,tidak sukses atau sangat sukses yang cenderung
menetap sampai dewasa.
3. Label yang digunakan oleh ahli psikilogi
a. Usia berkelompok perhatian utama anak tertuju pada keinginan
diterima oleh teman-teman sebaya sebagai anggota kelompok.
b. Usia penyesuaian diri anak ingin menyesuaikan dengan standar yang
disetujui oleh kelompok dalam penampilan,berbicara dan berperilaku.
c. Usia kreatif : suatu masa yang akan menetukan apakah anak akan
menjadi konfomis (pencipta karya baru) atau tidak.
d. Usia bermain : suatu masa yang mempunyai keinginan bermain yang
sangat besar karena adanya minat dan kegiatan untuk bermain.
2. Tahap Dan Perkembangan Keluarga Dengan Anak Usia Sekolah
Tahap ini dimulai pada saat anak yang tertua memasuki sekolah pada usia 6 tahun dan
berakhir pada usia 12 tahun. Pada fase ini keluarga mencapai jumlah anggota keluarga
maksimal,sehingga keluarga sangat sibuk selain aktifitas di sekolah masing-masing anak
memiliki aktifitas berbeda dengan anak.
Untuk itu keluarga perlu bekerja sama untuk mencapai tugas perkembangan pada
tahap ini keluarga (orang tua) perlu belajar berpisah dengan anak memberi kesempatan
pada anak untuk bersosialisasi,baik aktifitas di sekolah maupun di laur sekolah. Tugas
perkembangan keluarga pada tahap ini adalah sebagai berikut :
a. Memberikan perhatian tentang kegiatan sosial anak,pendidikan dan semangat
belajar
b. Tetap mempertahankan hubungan yang harmonis dalam perkawinan
c. Mendorong anak untuk mencapai pengembangan daya intelektual
d. Menyediakan aktifitas untuk anak
e. Menyesuaikan pada aktifitas komunitas dengan mengikut sertakan anak

3. Perkembangan Usia Sekolah Masalah Anak Usia Sekolah


a. Bahaya Fisik
1. Penyakit
Penyakit palsu atau khayal untuk menghindari tugas-tugas yang menjadi tanggung
jawab. Penyakit yang sering dialami adalah yang berhubungan dengan kebersihan
diri.
2. Kegemukan
Meskipun tidak meninggalkan bekas fisik,kecelakaan sering di anggap sebagai
kegagalan dan anak lebih bersikap hati-hati akan bahanya bagi psikologinya
sehingga anak merasa takut dan hal ini dapat berkembang menjadi rasa malu yang
akan mempengaruhi hubungan sosial
3. Kecanggungan
Anak mulai membandingkan kemampuannya dengan teman sebaya bila muncul
perasaan tidak mampu dapat menjadi dasar untuk rendah diri
4. Kesederhanaan
Hal ini sering dilakukan oleh anak-anak dan orang dewasa memandangnya sebagai
perilaku kurang menarik sehingga anak menafsirkannya sebagai penolakan yang
dapat mempengaruhi konsep diri anak
b. Bahaya Psikologi
1. Bahaya dalam berbicara
Ada 4 bahaya dalam berbicara yang umum terdapat pada anak-anak usia sekolah
yaitu :
a. Kosa kata yang kurang dari rata-rata menghambat tugas-tugas di sekolah dan
menghambat komunikasi dengan orang lain
b. Kesalahan dalam berbicara,cacat dalam berbicara (gagap) akan membuat anak
jadi sadar diri sehingga anak hanya berbicara bila perlu saja
c. Anak yang kesulitan berbicara dalam bahasa yang digunakan di lingkungan
sekolah akan terhalang dalam usaha untuk berkomunikasi dan mudah merasa
bahwa ia berbeda
d. Pembicaraan yang bersifat egosentris,mengkritik dan merendahkan orang
lain,membuat akan ditantang oleh temanya
2. Bahaya Emosi
Anak akan dianggap tidak matang bila menunjukkan pola-pola emosi yang kurang
menyenangkan seperti marah yang berlebihan cemburu masih sangat kuat sehingga
kurang disenangi orang lain
3. Bahaya Bermain
Anak yang kurang memiliki dukungan sosial akan merasa kekurangan
keesempatan untuk mempelajari pemainan dan olahraga untuk menjadi anggota
kelompok,anak dilarang berkhayal,dilarang melakukan kegiatan kreatif dan
bermain akan menjadi anak penurut yang kaku
4. Bahaya Dalam Konsep Diri
Anak yang mempunyai konsep diri yang ideal biasanya merasa tidak puas terhadap
diri sendiri dan tidak puas terhadap perlakuan orang lain bila konsep sosialnya
didasarkan pada berbagai stereotip anak cenderung berprasangka dan bersikap
diskriminatif dalam memperlakukan orang lain. karena konsepnya berbobot emosi
dan cenderung menetap serta terus menerus akan memberikan pengaruh buruk
pada penyesuaian sosial anak
5. Bahaya Moral
Bahaya umumnya diaktifkan dengan perkembangan sikap moral dan perilaku
anak-anak :
a) Perkembangan kode moral berdasarkan konsep teman-teman atau berdasarkan
konsep-konsep media massa tentanng benar dan salah yang tidak sesuai dengan
kode orang dewasa
b) Tidak berhasil mengembangkan suara hari sebagai pengawas perilaku
c) Disiplin yang tidak konsisten membuat anak tidak yakin akan apa yang
sebaiknya dilakukan
d) Hukuman fisik merupakan contoh agresivitas anak
e) Menganggap dukungan teman terhadap perilaku yang salah begitu memuaskan
sehingga menjadi perilaku kebiasaan
6. Bahaya Yang Menyangkut Minat
Bahaya yang dihubungkan dengan minat masa kanak-kanak :
a. Tidak berminat terhadap hal-hal yang dianggap penting oleh teman-teman
sebaya
b. Mengembangkan sikap yang kurang baik terhadap minat yang dapat bernilai
bagi dirinya,misal kesehatan dan sekolah
7. Bahaya Hubungan Keluarga
Kondisi-kondisi yang menyebabkan merosotnya hubungan keluarga :
a. Sikap terhadap peran orang tua,orang tua yang kurang menyukai peran orang
tua dan merasa bahwa waktu,usaha dan uang dihabiskan oleh anak cenderung
mempunyai hubungan yang buruk dengan anak-anaknya
b. Harapan orang tua,kritikan orang tua pada saat anak gagal dalam melaksanakan
tugas sekolah dan harapan-harapan orang tua maka orang tua sering
mengkritik,memarahi dan bahkan menghukum anak
c. Metode pelatihan anak disiplin yang otoriter pada keluarga besar dan disiplin
lunak pada keluarga kecil yang keduanya menimbulkan pertentangan dirumah
dan menyebabkan kebencian pada anak displin yang demkratis biasanya
menghasilkan hubungan keluarga yang baik
d. Status sosial ekonomi,bila anak merasa benda dan rumah miliknya lebih buruk
dari temannya maka anak sering menyalahkan orang tua dan orang tua
cenderung membenci hal itu
e. Pekerjaan orang tua,pandangan mengenai pekerjaan ayah mempengaruhi
perasaan anak dan ibu bila seseorang karyawan sikap terhadap ibu diwarnai oleh
pandangan teman-temanya mengenai wanita karier dan oleh banyaknya beban
yang harus dilakukan di rumah
f. Perubahan sikap kepada orang tua,bila orang tua tidak sesuai dengan harapan
idealnya anak,anak cenderung bersikap kritis dan membandingkan orang tuanya
dengan orang tua teman-temanya
g. Pertentangan antar saudara anak-anak yang merasa orang tuanya pilih kasih
terhadap saudara-saudaranya maka anak akan menentang orang tua dan saudara
yang di anggap kesayangan orang tua
h. Perubahan sikap terhadap sanak keluarga,anak-anak tidak menyukai sikap sanak
keluarga yang terlalu memerintah atau terlalu tua dan orang tua akan memarahi
anak serta sanak keluarga membenci sikap si anak
i. Orang tua tiri,anak yang membenci orang tua tiri karena teringat orang tua
kandung yang tidak serumah akan memperlihatkan sikap kritis,negativ dan
perilaku yang sulit.
BAB III

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. Pengkajian
1. Identitas Kepala Keluarga
Nama : Tn B
Umur : 60 th
Agama : Islam
Suku : Indonesia
Pendidikan: SLTA/sederajat
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Tanggumong-Sampang
2. Komposisi Keluarga

No Nama Jenis Umur Hub.klg Pekerjaan Pendidikan


Kelamin
1. Basori Lk 60 Suami Wiraswast SLTA
a
3. Siti PR 45 Istri PNS Diploma
Holifah
4. Fahri LK 10 Anak Belom SD
Ramad bekerja
han
5. Nayla PR 8 Anak Belom Belom
Syinta bulan bekerja sekolah
Febrian
ti
3.Genogram

Ny H

Tn B
An F

Keterangan
X : Meninggal : garis keturunan
: laki-laki : garis pernikahan

: perempuan
6. Tipe Keluarga
Masalah yang sering terjadi pada tipe tersebut : keluarga saat ini belum bisa
sepenuhnya membantu anak menyelesaikan tugas sekolah di rumah.
7. Kewarganegaraan/suku Bangsa
a. Asal suku bangsa : Tn B dan Ny. H sama-sama berasal dari suku indonesia
mereka bisa menerima kebiasaan mereka satu sama lain dan mempunyai
kebiasaan yang hampir sama jadi tidak ada perbedaan yang terlalu mencolok
untuk memicu perselisihan.
b. Budaya yang berhubungan dengan kesehatan : tidak ada
8. Agama Dan Kepercayaan
Agama Tn B dan Ny H adalah islam dan selalu berusaha untuk memenuhi sholat
5.
9. Status Sosial Ekonomi
a. Anggota yang mencari nafkah : Ny H
b. Penghasilan : 3.000.000.00
10. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Cara keluarga rekreasi yaitu dengan cara berkumpul dengan keluarga atau
menonton Tv dengan keluarga.
B. Riwayat Dan Tahap Perkembangan Keluarga.
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini : di tentukan anak pertama/tertua dari
keluarga inti
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi : mengajarkan anak tidak
tepat waktu
3. Riwayat kesehatan keluarga inti : di dalam keluarga tersebut tidak ada yang
menderita penyakit berat,hanya kadang terkena flu dan batuk.
4. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya : tidak mempunyai riwayat kesehatan
keluarga sebelumnya
C. Keadaan Lingkungan
1. Luas rumah 6x9 cm
2. Bentuk rumah : permanen
3. Komposisi ruangan : setiap kamar ada jendela dan di buka setiap hari.
4. Jumlah ventilasi dan pintu : terdapat 6 pintu
5. Sumber air dan air minum yang di gunakan : PDAM
6. Jarak sumber air dengan tempat pembungan sampah : 15 cm
7. Denah Rumah

K. mandi Kamar tidur Kamar tidur

Dapur
Kamar tidur Ruang tamu

Keluarga Tn B tinggal di rumah sendiri. Rumah Tn B memiliki bangunan yang permanen


terdiri dari 1 ruang tamu,ruang keluarga,3 kamar tidur,dapur dan 1 kamar mandi rumah yang
ditempati oleh keluarga Tn B sudah keramik setiap kamar memiliki ventilasi. Keluarga Tn B
sudah mempunyai jamban sendiri dengan sumber air dan mata air halaman depan rumah Tn
B digunakan untuk bermain untuk anak-anaknya keluarga tidak mempunyai hewan
peliharaan dan kandang pembuangan sampah dilakukan di tempat sampah yang sudah
disiapkan oleh desa.

2. Karakteristik Tetangga Dan Komunitas


a. Karakteristik tetangga sekitar : ramah
b. Hubungan keluarga dengan tetangga sekitar : damai
c. Kebiasaan : duduk-duduk santai
d. Lingkungan fisik : bersih
e. Aturan/kesepakatan penduduk setempat : saling tolong menolong
f. Budaya yang mempengaruhi kesehatan ; tidak ada
3. Mobilitas Geografis Keluarga
a. Tempat tinggal keluarga mulai menikah : sampang
b. Tidak pernah pindah rumah
c. Tempat tinggal saat ini : sampang
4. Perkumpulan Keluarga Dan Interaksi Dengan Masyarakat
a. Kegiatan yang rutin di laksanakan di daerah tersebut : yasinan
b. Kegiatan masyarakat yang di ikuti oleh keluarga : kerja bakti

5. System Pendukung Keluarga


Keluarga tergolong BJPS
D. Struktur Keluarga
1. Struktur dan peran
Dalam keluarga Tn B sebagai kepala rumah tangga,Ny H sebagai istri,An F sebagai
anak dan An N sebagai anak.
2. Agama yang di anut : agama islam
3. Pola komunikasi dalam keluarga
a. Bagaimana komunikasi dalam keluarga : komunikasi yang di gunakan yaitu
komunikasi terbuka sesama keluarga
b. Bahasa yang di gunakan : bahasa madura
c. Adakah hambatan dalam komunikasi : tidak ada hambatan dalam komunikasi
4. Struktur kekuatan keluarga
a. Jenis kekuatan yang dilakukan untuk mengubah perilaku : Tn B dan Ny H sama
mencontohkan perilaku yang baik terhadap anaknya
b. Cara yang dilakukan untuk mengambil keputusan dalam keluarga : Tn B dan Ny H
saling bermusyawwaroh atau saling berpendapat
c. Kekuatan yang dimiliki keluarga bagaimana pelaksanaan peran oleh masing-
masing anggota keluarga : saling menjalankan tanggung jawabnya
d. Kemampuan anggota keluarga mengendalikan dan mempengarhi orang lain untuk
mengubah perilaku : memberi tahukan ke orang lain untuk bersikap sopan/baik
E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afeksi : Tn B dan Yn H juga An F belum bisa melakukan peran mereka
masing-masing secara sempurna,Tn B dan Ny H belum bisa membagi waktu untuk
peran sebagai orang tua anak usia sekolah.
2. Fungsi Sosialisasi : hubungan antara dirinya dengan suaminya serta anaknya sampai
sejauh ini baik hanya saja Ny H sering mendapat laporan dari sekolah kalau anak An F
kurang aktif dan terlihat takut jika bermain bersama teman-temannya
3. Fungsi Perawatan Kesehatan : sejauh ini keluarga hanya membawa anggota keluarga
yang sakit ke dokter ataupun rumah sakit dan minum vitamin juga susu untuk
mengatasi lelah.
4. Fungsi Reproduksi : keluarga berencana untuk memiliki dua anak
5. Fungsi Ekonomi : Ny H mengatakan penghasilannya dan suami sudah cukup ntuk
memenuhi kebutuhan sandang,papan dan papan keluarga Tn B dan An F

F. Setress & Koping Keluarga


1. Setres jangka pendek : Ny H mengatakan terkadang setres di saat mendapat laporan
dari sekolah anaknya yang tidak aktif di sekolah
2. Setres jangka panjang : di dalam keluarga tersebut tidak mengalami setres panjang
G. Pemeriksaan Kesehatan Tiap Anggota Keluarga

Pemeriksaan Tn B Ny H An F
TTV 120/80 mmhg 130/90 mmhg 95/75 mmhg
Rambut Bersih Bersih Besih
Mata Simetris Simetris Simetris
Hidung Bersih Bersih Bersih
Gigi & mulut Bersih Bersih Bersih
Leher Tidak ada benjolan Tidak ada benjolan Tidak ada benjolan
kelenjar kelenjar kelenjar
Thorax Simetris Simetris Simetris
Extermitas Composmentis Composmentis Composmentis
Integritas Lembab Lembab Lembab

H. Harapan Keluarga
Harapan keluarga terhadap kesehatan : memiliki keluarga yang sehat
I. Analisa Data

No Data Problem Etiologi


1 Ds : Ketidakmampuan Disfungsi tugas
An F mengatakan bahwa mengerjakan tugas perkembangan
tidak bisa mengerjakan sekolah keluarga pada anak
pekerjaan rumah yang di usia sekolah
berikan guru di sekolah.
Do :
Ny H tampak menyesal saat
di lakukan pengkajian
2 Ds : Kurang pengetahuan Ketidakmampuan
Ny H mengatakan tidak tahu tentang tugas keluarga mengenai
apa saja tugas yang harus di perkembangan keluarga masalah tugas
penuhi keluarganya dengan anak usia sekolah perkembangan
Do : keluarga dengan anak
Ny H tampak bingung usia sekolah
ketika di tanya peran apa
yang di lakukannya

J. Diagnosa Keperawatan
1. Kurang pengetahuan tentang tugas perkembangan keluarga dengan anak usia sekolah
b.d ketidakmampuan keluarga mengenal masalah tugas perkembangan keluarga
dengan anak usia sekolah.
2. Ketidakmampuan mengerjakan tugas sekolah b.d disfungsi tugas perkembangan
keluarga pada anak usia sekolah.
K. Skoring Dan Prioritas Masalah
1. Ketidakmampuan mengerjakan tugas sekolah b.d disfungsi tugas perkembangan
keluarga pada anak usia sekolah.

No Kriteria Bobot Nilai Pembenaran


1 Sifat masalah 1 2/3x1=2/3 Sifat masalah ini termasuk
ancaman situasi mengancam
kesehatan kesehatan karena jika
dibiarkan terus menerus
anak akan merasa bahwa dia
gagal dan tidak seperti
teman sebanya
2 Kemungkinan 2 2/2x2=2 Karena orang tua sangat
masalah dapat menyesal dengan perbuatan
diubah :hanya mereka
sebagian
3 Potensi untuk 1 1/3x1=1/3 Karena orang tua disini
dicegah :cukup seharusnya lebih banyak
berinteraksi dengan anak
4 Menonjolnya 1 1/2x1=1/2 Masalah memang perlu
masalah tetapi ditangani tapi sifat masalah
tidak harus ini tidak gawat dan bisa
segera diselesaikan secara bertahap
3,1

2. Kurang pengetahuan tentang tugas perkembangan keluarga dengan anak usia sekolah
b.d ketidakmampuan keluarga mengenal masalah tugas perkembangan keluarga
dengan anak usia sekolah

No Kriteria Bobot Nilai Pembenaran


1 Sifat 1 2/3x1=2/3 Sifat masalah ini
masalah :ancam termasuk situasi
an kesehatan mengancam kesehatan
karena jika terus
menerus perkembangan
keluarga akan terhambat
2 Kemungkinan 2 2/2x2=2 Latar belakang
masalah dapat pendidikan Tn B dan Ny
diubah ;mudah H diploma sehingga
memudahkan untuk
menerima informasi dan
penjelasan
3 Potensial 1 3/3x1=1 Karena Tn B dan Ny H
masalah untuk sering mengunjung orang
di cegah : cukup tua dan keluarga yang
sudah berrpengalaman
memiliki anak sehingga
keluarga dapat bertanya
apa yang seharusnya di
lakukan
4 Menonjolnya 1 1/2xx1=1/2 Masalah memang perlu
masalah tetapi ditangani tapi sifat
harus segera masalah ini tidak gawat
dan bisa diselesaikan
secara bertahap
3,2

L. Intervensi Keperawatan

No Diagnosa Tujuan &kriteria hasil Intervensi


1 Kurang Setelah dilakukan 1. Kaji tingkat pengetahuan
pengetahuan tindakan 2x30 menit keluarga tentang tugas
tentang tugas dalam 4 kali kunjungan perkembangan keluarga
perkembangan keluarga dapat : dengan anak usia sekolah
keluarga dengan memahami tentang tugas 2. Jelaskan tentang tugas
anak usia perkembangan keluarga perkembangan keluarga
sekolah b.d dengan anak usia sekolah dengan anak usia sekolah
ketidakmampua
n keluarga
mengenal
masalah tugas
perkembangan
keluarga dengan
anakusia sekolah
M. Implementasi Keperawatan
1. Kaji tingkat pengetahuan keluarga tentang tugas perkembangan keluarga dengan
anak usia sekolah
2. Jelaskan tentang tugas perkembangan keluarga dengan anak usia sekolah

N. Evalusi Keperawatan
S : keluarga mengatakan sudah mengetahui jika ada tugas keluarga untuk anak usia
sekolah
O : keluarga tampak serius/memahami
A : pengetahuan keluarga tentang tugas keluarga anak usia sekolah
P : masalah teratasi
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Keluarga adalah dua atau lebih dari dua individu yang bergabung karena hubungan
dara,hubungan perkawinan atau pengangkatan dan mereka hidup dalam satu rumah
tangga,berinteraksi satu sama lain dan di dalam perannya masing-masing menciptakan
serta mempertahankan kebudayaan.
Tahap ini dimulai pada saat anak yang tertua memasuki sekolah pada usia 6 tahun dan
berakhir pada usia 12 tahun. Pada fase ini keluarga sangat sibuk selain aktivitas di
sekolah,masing-masing anak memiliki aktivitas dan minat sendiri demikian pula orang tua
yang mempunyai aktifitas berbeda dengan anak.
B. Saran
Dengan adanya makalah ini diharapkan pembaca dapat memahami asuhan
keperawatan keluarga pada anak usia sekolah dengan baik dan pembaca bisa
mengaplikasikan dengan benar.
DAFTAR PUSTAKA

 Arlina 2012 keluarga anak usia sekolah. Diakses pada tanggal 12 september 2012
 Fredman,M 2010. Buku ajar keperawatan keluarga : riset,teori, dan praktek Edisi ke
5,jakarta :EGC
 Netty Herawati 2017. Konsep keluarga,jakarta :FIK UI

Anda mungkin juga menyukai