Anda di halaman 1dari 7

23

BAB III

METODE PENELITIAN

III.1 Jenis dan Rancang Bangun Penelitian

Jenis penelitian ini adalah deskriptif suatu metode penelitian yang

dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskripsi

tentang “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Merokok Siswa SMU

PGRI Gondang.

III.2 Variabel dan Definisi Operasional

Variabel dalam penelitian ini adalah Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Perilaku Merokok.

Definisi Operasional
Definisi Alat
No Variabel Parameter Skor Skala
Operasional Ukur
1. Faktor yang
mempengaruhi
perilaku
merokok
Faktor
psikologi
- Kebiasaan Kegiatan yang - Biasa merokok Kuisioner Jawaban Ya : 1 Nominal
dilakukan oleh - Tidak biasa Jawaban Tidak : 0
individu secara merokok
berulang-ulang Biasa Merokok : >x-
dan terpola SD
Tidak Biasa Merokok
< x – SD

- Percaya diri Support yang - Merokok Kuisioner Jawaban Ya : 1 Nominal


berasal dari menimbul kan Jawaban Tidak : 0
diri sendiri rasa percaya
yang diri Percaya Diri :
menimbulkan - Merokok > x - SD
motivasi menimbul kan Tidak Percaya Diri :
tidak percaya < x – SD
diri

23
24

- Mencoba- Keinginan - Ada keinginan Kuisioner Jawaban Ya : 1 Nominal


coba seseorang untuk mencoba Jawaban Tidak : 0
untuk rokok
melakukan - Tidak ada Mencoba :
keinginan yang keinginan > x - SD
belum pernah untuk mencoba Tidak Mencoba :
dilakukan rokok < x – SD

2. Faktor Orang - Merokok Kuisioner Jawaban Ya : 1 Nominal


lingkungan seumuran dan karena Jawaban Tidak : 0
- Teman kelompok pengaruh
sebaya sosial teman Pengaruh Teman :
- Merokok tidak > x - SD
pengaruh Tidak pengaruh teman
teman < x – SD

3. Faktor Unit terkecil - Merokok Kuisioner Jawaban Ya : 1 Nominal


keluarga dalam karena Jawaban Tidak : 0
- Keluarga masyarakat pengaruh
yang terdiri keluarga Pengaruh Keluarga :
dari suami, - Merokok tidak > x - SD
istri dan anak pengaruh Tidak Pengaruh
keluarga Keluarga :
< x – SD

III.3 Populasi

Populasi adalah keseluruhan subyek yang diteliti (Notoatmodjo, 2002)

pada penelitian ini populasinya adalah seluruh siswa laki-laki SMU PGRI

Gondang yang merokok saja sebesar 205 orang.

III.4 Sampel

Sampel adalah sebagian dari keseluruhan obyek yang akan diteliti dan

dianggap meraliti seluruh populasi. (Notoatmodjo, 2005). Pada penelitian

ini sampel diambil dari populasi yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi.

Pemilihan sampelnya adalah probability samples dengan cara simple

random sampling.

24
25

1. Kriteria inklusi :

a. Siswa laki-laki SMU PGRI Gondang

b. Siswa laki-laki yang bersedia diteliti

c. Siswa yang sekarang merokok

2. Kriteria ekslusi :

a. Siswa yang merokok 1 tahun yang lalu, dan sekarang tidak merokok.

III.5 Besar Sampel

Jumlah sampel yang akan digunakan pada penelitian ini adalah

n=

= 135 responden

Keterangan :

n : Jumlah sampel

N : Jumlah populasi

d : Tingkat kepercayaan atau ketepatan yang diinginkan.

(Notoatmodjo, 2005)

Jadi jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 135 responden.

III.6 Lokasi dan Waktu

Lokasi penelitian dilakukan di SMU PGRI Gondang dengan waktu

penelitian pada tanggal 8 Juni 2006.

25
26

III.7 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data ini berupa data

primer. Sedangkan instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah menggunakan kuesioner.

Pada penelitian ini menggunakan kuesioner tertutup yaitu

dichotomous choice dengan mengisi pertanyaan dimana pertanyaan telah

disediakan.

(Notoatmodjo, S, 2005 : 124). Responden tinggal memilih jawaban yang

ada dengan 20 pertanyaan dan jika responden menjawab “ya” diberi skor 1

sedangkan bila responden menjawab “tidak” diberi skor 0.

Karena belum pernah diujikan maka akan diuji validitas dan reabilitas.

Responden yang digunakan dalam uji validitas dan reabilitas ini adalah

sejumlah 20 responden yaitu pemuda yang mempunyai kriteria inklusi yang

sama berdasarkan usia dan pendidikan setingkat SMU yang merokok saja

yang bersekolah di luar SMU PGRI Gondang atau di lain tempat yang

diambil di Desa Punggul Kecamatan Dlanggu Kabupaten Mojokerto.

1. Validitas

Validitas adalah pengukuran dan pengamatan disini adalah relevan

tidaknya pengukuran dan pengamatan yang dilakukan pada penelitian

(Nursalam dan Pariani, 2000 : 78). Untuk mengetahui kuesioner yang

telah disusun tersebut mampu mengukur apa yang hendak diukur, maka

perlu diuji dngan uji korelasi antara skor (nilai) tiap-tiap item

(pertanyaan) dengan skor kuesioner. Bila kuesioner mempunyai korelasi

yang bermakna (contruct validity) berarti semua item (pertanyaan yang

26
27

ada dalam kuesioner itu mengukur konsep yang diukur. Tehnik korelasi

yang dipakai adalah korelasi “Product Moment” yang rumusnya sebagai

berikut :

R=

Keterangan : R = Korelasi product moment

N = Jumlah subyek uji coba

X = Pertanyaan nomor 1

Y = Skor total

Xy = Skor pertanyaan nomor 1 diikuti skor total

2. Reliabilitas

Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan teknik tes-tes

ulang. Dengan teknik ini kuesioner yang sama sebanyak dua kali waktu

antara tes pertama dan tes kedua tidak terlalu jauh dan tidak terlalu

dekat. Hasil pengukuran pertama dikorelasikan dengan hasil pengukuran

(tes) yang kedua dengan menggunakan teknik korelasi product moment.

Bila hasilnya sama atau lebih dari angka kritis pada derajat kemaknaan

p = 0,05 maka kuesioner tersebut reliabel. Bila hasil yang diperoleh

dibawah angka kritis maka kuesioner tersebut tidak reliabel sebagai

alat ukur (Notoatmodjo, 2002 : 133-135).

Hasil uji Reliabilitas sebagai berikut :

Rxy =

27
28

r11 =

= 0,7881

III.8 Teknik Analisa Data

Setelah data terkumpul kemudian dilakukan pengolahan data dengan

tahap-tahap sebagai berikut :

a. Editing

Editing adalah meneliti kembali data. Ini berarti bahwa semua

kuesioner harus diteliti satu persatu tentang kelengkapan, pengisian dan

kejelasan penelitiannya jika terdapat jawaban yang tidak jelas

penulisannya atau butir pertanyaan atau pertanyaan tidak terisi, maka

pengumpulan data yang bersangkutan diminta untuk menjelaskan atau

melengkapinya.

b. Koding

Koding adalah tahap kedua setelah editing dimana peneliti

memberi kode pada setiap kategori yang dalam variabel.

c. Tabulasi

Tabulasi adalah pengelompokan dengan membuat analisis yang

dibutuhkan. Kemudian dilanjutkan dengan penampilan data dan table

distribusi frekuensi (Nursalam, 2002).

Data yang terkumpul dianalisa dalam bentuk prosentasi skor hasil

kuesioner.

28
29

Jawaban ya =1

Jawaban tidak =0

Rumus standar deviasi yaitu :

SD :

Nilai perilaku positif jika nilai skor responden memenuhi syarat > x –

SD dan nilai perilaku dianggap negatif jika nilai skor hasilnya < x – SD.

(Eko Budiarti, 2002 : 162)

III.9 Etika Penelitian

Setiap penelitian yang menggunakan subyek manusia harus tidak

bertentangan dengan etika. (Nursalam, 2001).

1. Informed Concent (Lembar persetujuan)

Lembar persetujuan diberikan pada subyek yang akan diteliti,

kemudian peneliti menjelaskan maksud dan tujuan penelitian yang akan

dilakukan serta dampak yang mungkin terjadi selama maupun sesudah

pengumpulan data. Bila responden setuju maka mempersilahkan

responden untuk menandatangani lembar persetujuan, bila menolak

tidak akan memaksa responden.

2. Anonimity (Tanpa nama)

Untuk menjaga kerahasiaan responden, penelitian tidak

mencantumkan nama subyek pada nomer kode tertentu.

3. Confidentially (Kerahasiaan)

Kerahasiaan informasi dan jawaban yang diberikan responden

dijamin oleh peneliti.

29

Anda mungkin juga menyukai