MODUL
AJAR
Perbandingan
Trigonometri Pada
INFORMASI UMUM
KOMPETENSI INTI
KEGIATAN PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN
kesebangunan.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN
ASESSMEN
1. Kegiatan remedial :
Peserta didik yang hasil belajarnya belum mencapai target guru melakukan pengulangan
materi dengan pendekatan yang lebih individual dan memberikan tugas individual
tambahan untuk memperbaiki hasil belajar peserta didik yang bersangkutan.
2. Kegiatan pengayaan :
Peserta didik yang daya tangkap dan daya kerjanya lebih dari peserta didik lain, guru
memberikan kegiatan pengayaan yang lebih menantang dan memperkuat daya serapnya
terhadap materi yang telah dipelajari.
REFLEKSI
Refleksi adalah kegiatan yang dilakukan dalam proses belajar mengajar dalam bentuk
penilaian tertulis dan lisan untuk guru, dan oleh guru untuk siswa dan mengekspresikan kesan
konstruktif, pesan, harapan dan kritik terhadap pembelajaran yang diterima.
Refleksi Guru
Refleksi Siswa
LAMPIRAN 1
MATERI PRASYARAT
1. Teorema Phytagoras
Pythagoras berasal dari nama seorang filsuf dan ilmuan matematika yang berasal dari
Yunani Kuno pada masa 570-495 SM di kepulauan Samos. Sebenarnya, Bapak Pythagoras ini
bukan merupakan penemu pertama dari teorema ini. Karena teorema ini sudah digunakan
sejak 1900 – 1600 SM oleh bangsa Mesir, Babilonia, dan Cina Kuno mengenai relasi antar sisi
pada segitiga siku-siku. Segitiga siku-siku memiliki ciri-ciri salah satu sudut besarnya 90 0
2. Perbandingan/ rasio
Pengertian Perbandingan
Perbandingan dalam matematika dapat disebut juga sebagai rasio. Lalu, apa itu
perbandingan atau rasio?
Perbandingan (rasio) merupakan merupakan salah satu teknik atau cara dalam
membandingkan dua besaran.
Penulisan rasio atau perbandingan dapat dituliskan sebagai a : b atau a/b dengan a dan b
merupakan dua besaran yang memiliki satuan yang sama.
Selanjutnya akan dijelaskan contoh penerapan perbandingan dalam kehidupan sehari-
hari. Perbandingan dalam Kehidupan Sehari-Hari.
Terdapat banyak penerapan perbandingan dalam kehidupan sehari-hari. Penulisan skala
pada peta merupakan salah satu penerapan perbandingan.
Misal perbandingan skala 1 : 100 yang artinya 1 cm pada gambar sama dengan 100 cm
jarak sebenarnya.
Kemudian, pada saat kita akan membuat roti biasanya terdapat campuran adonan
tepung terigu dan tepung tapioka. Misalnya perbandingannya adalah 2 : 1, artinya untuk
membuat roti tersebut diperlukan tepung terigu 2 bagian dan tepung tapioca 1 bagian
3. Kesebangunan
Dua segitiga bisa dikatakan sebangun apabila sisi-sisi yang bersesuaian memiliki
perbandingan yang sama dan juga sudut-sudut yang bersesuaian atau seletak sama besar.
Trigonometri ini adalah cabang ilmu matematika yang mempelajari hubungan antara besar
sudut dan panjang sisi segitiga, contohnya seperti sinus, cosinus, dan tangen. Kalau diartikan
secara harfiah, trigonometri berasal dari bahasa Yunani, yaitu trigonon yang memiliki arti "tiga
sudut" dan metron, artinya "mengukur".
A. Hubungan sudut dan sisi dari segitiga siku siku (Penamaan Sisi Pada Segitiga Siku – siku)
Berdasarkan letaknya terhadap sudut, sisi-sisi segitiga siku – siku dibagi menjadi tiga
jenis, yaitu sisi depan, sisi samping, dan sisi miring. Sisi depan adalah sisi yang berada di
hadapan sudut. Sisi samping berada pada samping sudut. Sisi miring letaknya selalu di
hadapan sudut 90o.
Perbandingan dalam segitiga siku-siku disebut dengan perbandingan trigonometri. Ada 3
istilah perbandingan trigonometri yang pokok yaitu sinus, cosinus dan tangen.
Sinus adalah perbandingan sisi depan dengan sisi miring.
Cosinus adalah perbandingan sisi samping dengan sisi miring.
Tangen adalah perbandingan sisi depan dengan sisi samping.
c a
A C
b
Contoh Soal
AC= √ 400
AC=20
2. Suatu segitiga siku-siku memiliki sisi kemiringan sepanjang 13 cm dan alas sepanjang
12 cm. Tentukanlah berapa tinggi dari segitiga siku-siku tersebut.
Jawab :
R
PR= √ QR 2−PQ 2
13 cm
?
AC= √ 132 ±
P 12 cm Q
AC= √169−144
AC= √ 25
AC=5
B. Perbandingan Trigonometri Pada Segitiga Siku – siku untuk sudut lancip menggunakan
konsep kesebangunan
B
Ayo Mengingat Kembali!
N O
D
R S
B C
Contoh persoalannya misal seorang siswa ingin mengetahui tinggi tiang bendera
menggunakan konsep kesebangunan dua segitiga. Diketahui tinggi siswi adalah 160 cm
dengan panjang bayangan 40 cm. Sedangkan, panjang bayangan tiang bendera diketahui
120 cm. Berapa tinggi tiang bendera?
Pada segitiga siku-siku ABC, sisi AC merupakan sisi miring yang juga merupakan sisi
terpanjang. Sudut α (alpha) terletak pada sudut A. Maka di hadapan sudu α (alpha), terdapat
sisi BC. Sisi BC dapat dikatakan sebagai sisi depan sudut. Sedangkan di samping sudut α
(alpha), terdapat sisi AB. Dengan demikian, sisi AB dapat dikatakan sebagai sisi samping sudut
A.
Contoh soal :
Diketahui segitiga siku-siku ABC dengan panjang AB = 12 cm dan BC = 16 cm. Tentukan nilai
perbandingan trigonometri pada segitiga tersebut!
Penyelesaian :
Kita cari terlebih dahulu panjang sisi AC dengan menggunakna teorema pythagoras.
AC= √ 400
AC=20
Maka,
sisi depan BC 16 4
sin a=¿ = = = ¿
sisi miring AC 20 5
sisi samping AB 12 3
cos a=¿ = = = ¿
sisi miring AC 20 5
sisi depan BC 16 4
tan a=¿ = = = ¿
sisi samping AB 12 3
sisi miring AC 20 5
cosec a=¿ = = = ¿
sisi depan BC 16 4
sisi miring AC 20 5
sec a=¿ = = = ¿
sisi samping AB 12 3
sisi samping AB 12 3
cot a=¿ = = = ¿
sisi depan BC 16 4