31 Mar
13 Votes
- Gaya jongkok
- Gaya berjalan di udara (walking in the air)
4. Diskualifikasi
Lompat jauh termasuk dalam salah satu cabang atletik untuk nomor lompat. Lompat jauh ini
adalah olahraga yang menggabungkan kecepatan (speed), kekuatan (stenght), kelenturan
(flexibility), daya tahan (endurance), dan ketepatan (acuration) dalam upaya untuk
memperoleh jarak lompatan sejauh-jauhnya. Para peneliti membuktikan bahwa suatu prestasi
atletik lompat jauh bergantung pada kecepatan daripada awalan atau ancang-ancang. Oleh
karena itu, di samping memiliki kemampuan sprint yang baik juga harus didukung dengan
kemampuan dari tolakan kaki atau tumpuan.
Dalam lompat jauh, ada beberapa gaya yang biasa diperagakan para pelompat, di antaranya
gaya jongkok, gaya menggantung atau gaya lenting, dan gaya jalan di udara. Dalam hal
melakukan teknik lompat jauh, seperti awalan, menumpu, melayang, dan mendarat, ketiga
gaya ini pada prinsipnya sama saja. Namun, perbedaan dari ketiga gaya ini dapat dilihat dari
kondisi sikap tubuh pelompat pada saat melayang di udara.
Lompat jauh telah dikenal selama lebih dari 2800 tahun dan merupakan salah satu even asli
dalam Olimpiade pada masa Yunani Kuno. Lompat jauh ini satu-satunya even lompat yang
dilombakan dalam Olimpiade Kuno. Semua even dalam Olimpiade, pada awalnya
dimaksudkan sebagai bentuk latihan perang. Munculnya olahraga lompat jauh ini dipercaya
untuk melatih ketangkasan para prajurit dalam melompati rintangan yang berbeda, seperti
parit atau jurang.
Awalnya, dalam even ini para pelompat hanya diperkenankan menggunakan start lari pendek.
Selain itu, pelompat juga diharuskan berlari sambil membawa beban di kedua tangannya.
Beban yang dimaksud dikenal dengan nama halteres. Lompat jauh sudah menjadi bagian
dalam ajang kompetisi dunia sejak Olimpiade Modern pada 1896 di Athena, Yunani.
Jarak lompatan diukur dari papan tolakan sampai batas terdekat dari letak pendaratan yang
dihasilkan oleh bagian tubuh pelompat. Panjang lintasan hingga papan tumpuan umumnya 45
meter dan lebar lintasan 1,22 m. Sementara, papan lompatan memiliki panjang 1,22 m dan
lebar 20 cm dengan ketebalan 10 cm. Jarak papan tumpuan pada bak lompat adalah 1 m. Bak
lompat yang digunakan dalam lompat jauh sepanjang 9 m dengan lebar 2,95 m. Untuk lebar
tempat pendaratan, jaraknya paling sedikit 2,75 m antara garis tolakan sampai akhir tempat
tolakan.
Teknik Awalan
Awalan atau ancang-ancang dilakukan untuk mendapat kecepatan yang tinggi pada waktu
akan melompat. Jarak ancang-ancang tergantung kematangan dan kemampuan berakselerasi
dengan kecepatanya. Teknik ini harus dilakukan dengan berlari secepat mungkin dari jarak
40-45 m pada sebuah lintasan.
Teknik Menumpu
Menumpu merupakan gerakan yang penting untuk menentukan hasil lompatan yang
sempurrna. Dalam teknik ini pelompat melakukan tolakan pada papan tumpuan
menggunakan kaki yang terkuat dengan mengubah kecepatan horizontal menjadi kecepatan
vertikal.
Sewaktu menumpu, posisi badan tidak boleh terlalu condong. Tumpuan harus kuat, cepat,
dan aktif. Keseimbangan badan juga harus diperhatikan agar tidak goyang. Gerakan ayunan
lengan sangat membantu menambah ketinggian serta menjaga keseimbangan badan.
Teknik Melayang
Gerakan melayang dilakukan setelah meninggalkan balok tumpuan. Pada saat melakukan
gerakan melayang, keseimbangan badan harus terjaga. Ayunan kedua tangan bisa membantu
keseimbangan. Teknik melayang dapat dilakukan dengan sikap jongkok atau sikap
bergantung. Dalam sikap jongkok, saat menumpu, kaki ayun mengangkat lutut setinggi-
tingginya, disusul oleh kaki tumpu. Kemudian sebelum mendarat, kedua kaki dibawa ke arah
depan.
Sementara dalam sikap bergantung, kaki ayun dibiarkan tergantung lurus pada waktu
menumpu. Tubuh diusahakan tegak, disusul oleh kaki tumpu dengan lutut ditekuk sambil
pinggul didorong ke depan. Lalu, kedua lengan direntangkan ke atas.
Teknik Mendarat
Dalam teknik ini, pelompat harus berupaya mendatat dengan sebaik mungkin. Jangan sampai
badan atau lengan jatuh ke belakang. Pendaratan pada bak lompat dimulai dengan posisi
kedua tumit kaki dan kedua kaki agak rapat. Gerakan-gerakan waktu pendaratan harus
dilakukan dengan dua kaki. Yang perlu diperhatikan saat mendarat adalah kedua kaki
mendarat secara bersamaan, diikuti dengan dorongan pinggul ke depan. Sehingga, badan
tidak cenderung jatuh ke belakang yang bisa berakibat merugikan si pelompat itu sendiri.
Sumber:
http://nimbangelmu.blogspot.com/2011/01/lompat-jauh.html
About these ads
Share this:
Twitter
Facebook
Like this:
Suka Memuat...
2 Komentar
1.
yudo
Balas
2.
dueh lompat jauh itu menurut saya susah untuk kita praktekkan sebab butuh ke ahlian
dan orang yang hobi nya melompat-lompat gitu deeh,,
Balas
Kenali Diri Sendiri Terlebih Dahulu Sebelum Kita Ingin Mengenali Orang Lain Lebih
Jauh
Kategori
o AEROBIC (4)
o BULU TANGKIS (5)
o FISIOLOGI OLAHRAGA DAN KESEHATAN (4)
o KESEHATAN (18)
o METODE PENELITIAN (2)
o PENJAS ORKES (7)
o SEPAK BOLA (3)
o SEPAK TAKRAW (1)
o TES dan EVALUASI PENJAS (3)
o UKURAN LAPANGAN CABANG OLAHRAGA (10)
Tulisan Terkini
o Ukuran Lapangan Lompat Jauh
o Ukuran Lapangan Tolak Peluru
o Ukuran Lapangan Bulu Tangkis
o Ukuran Lapangan Tenis Meja
o Ukuran Lapangan Tenis
o Ukuran Lapangan Basket
o Ukuran Lapangan Voli
o Ukuran Lapangan Sepak Takraw
o Ukuran Lapangan Futsal
o Ukuran Lapangan Sepak Bola
o PENGERTIAN EVALUASI
o EVALUASI PROGRAM
o ANALISIS DATA KUALITATIF
o TRIANGULASI
o (BAHAYA) EFEK SAMPING SERING ONANI/MASTURBASI
o EVALUASI CIPP
o DOPING
o PENGERTIAN PELATIH
o SEPAK TAKRAW
o INDUK ORGANISASI OLAHRAGA DI INDONESIA
Ikuti Blog melalui surat elektromik
Masukkan alamat surat elektronik Anda untuk mengikuti blog ini dan menerima
pemberitahuan tentang tulisan baru melalui surat elektronik.
Meta
o Daftar
o Masuk
o RSS Entri
o RSS Komentar
o WordPress.com
Kalender
Maret 2013
S S R K J S M
« Jan
1 2 3
4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 16 17
18 19 20 21 22 23 24
25 26 27 28 29 30 31
Blog Stats
o 91,765 hits
Blog yang Saya Ikuti
1.Windarul's Blog
2.ALKO Bandung Bolavoli Klub
3.SENAM AEROBIC
4.Kumpulan Puisi
5.PENJAS ORKES
6.WordPress.com News
Komentar Terakhir