“MUNAKAHAT”
DOSEN PENGAMPU : EKO WAHYUDI SH.I
DISUSUN OLEH :
ANNISA RESTIANI
ROHMA YANTI
SITI NUR JANAH
1
KATA PENGANTAR
Penulis
SITI NURJANAH
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................2
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................3
BAB I....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.................................................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG...............................................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH..............................................................................................................5
C. TUJUAN MASALAH.....................................................................................................................5
BAB II.....................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.......................................................................................................................................6
A. KETENTUAN HUKUM ISLAM TENTANG PERNIKAHAN..............................................................6
BAB III....................................................................................................................................................9
PENUTUP...............................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................10
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Allah SWT. Telah menciptakan sesuatu berpasang –pasangan , ada laki- laki dan
Perempuan. Salah satu ciri mahluk hidup adalah berkembang yang bertujuan
melanjutkan genersi . Oleh Allah SWT. Manusia di berikan karunia berupa
pernikahan untuk memasuki jenjang hidup baru .
Untuk merealisasikan terjadinya kesatuan dari dua sifat tersebut menjadi sebuah
hubungan yang benar-benar manusiawi , maka islam telah datang membawa ajaran
pernikahan yang sesuai dengan syariat nya. Islam menjadikan lembaga pernikahan
tersebut akan lahir keturunan secara terhormat , maka pernikahan adalah suatu hal
yang wajar yang ingin menjaga kesucian fitrah.
Manusia sebagai mhluk sosial tidak terlepas dari ketergantungan dengan orang
lain. Menurut ibnu khaldun manusia itu pasti dilahirkan ditengah –tengah masyarakat
dan tidak mungkin hidup kecuali ditengah-tengah mereka . Manusia memiliki naluri
untuk hidup bersama dan melestarikan keturunannya. Ini di wujudkan dengan
pernikahan, Pernikahan yang menjadi anjuran Allah SWT. Dan rosul nya
ininmerupakan akad yang sangat kuat untuk menaati perintah Allah SWT. Dan
melaksanakannya merupakan ibadah.
4
A. Rumusan Masalah
B. Tujuan Masalah
5
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian
Munakahat berarti “ pernikahan atau perkawinan “ menurut bahasa indonesia ,
kata nikah berarti berkumpul atau bersatu . Dalam istilah syariat islam, nikah
berarti melakukan suatu akad atau perjanjian untuk mengikatkan diri antara
seorang laki-laki dan seorang perempuan , dengan dasar suka rela dan
persetujuan bersama demi terwujdnya keluarga bahagia.
2. Hukum munakahat
Pada dasarnya adalah mubah , artinya boleh dikerjakan dan boleh
ditinggalkan . Hukum nikah dapat berubah menjadi sunah, wajib, makruh, dan
haram apabila :
a. Sunah
Apabila bagi orang yang ingin menikah , mampu menikah ,dan mampu
mengendalikan diri dari perzinahan walau tak segera menikah.
b. Wajib
Apabila bagi orang yang ingin menikah , mampu menikah dan ia khawatir
berbuat zina jika tidak segera menikah .
c. Makruh
Apabila bagi orang yang ingin menikah tetapi belum mampu memberi
nafkah terhadap istri dan anaknya.
d. Haram
Apabila bagi orang yang bermaksud menyakiti wanita yang ia nikahi .
3. Tujuan munakahat
a. Untuk memperoleh rasa cinta dan kasih sayang
b. Untuk memperoleh ketenangan hidup
c. Untuk memenuhi kebutuhan seksual secara sah dan di ridhi Allah SWT.
d. Untuk memperoleh keturunan yang syah dalam masyarakat
e. Untuk mewujutkan keluarga bahagia dunia ahirat.
4. Rukun Munakahat
1. Mempelai pria
Mempelai pria adalah calon suami yang memenuhi persyaratan. Menurut imam
zakaria al-anshari dalam fathul wahab bi syarhi minhaj al-thalab “syarat calon suami
6
ialah halal menikahi calon istri, tidak terpaksa, ditertentukan, dan tahu akan halalnya
calon istri baginya
2. Mempelai wanita
Adalah calon istri yang halal di nikahi oleh calon mempelai pria.
3.Wali
Adalah orang tua mempelai wanita baik ayah, kakek, maupun pamannya dari
Pihak ayah, dan pihak lainnya.
4.Dua saksi
Ini harus memenuhi syarat adil dan terpercaya.
5.Shighat
Meliputi ijab dan qobul yang diucapkan oleh wali atau perwakilannya dengan
mempelai pria.
7
b.Tuju dari jalur susuan
BAB III
PENUTUP
8
A.Kesimpulan
Ayah, kakek, saudara lelaki kandung, paman, saudara lelaki ayah, dan
Ada tuju dari jalur nasob, tuju dari jalur susuan, dan empat dari jalur pernIkahan
DAFTAR PUSTAKA
9
Ahmad Rofiq , Hukum Islam di Indonesia , Jakarta : PT Raja Grafindo Persida , 1997
10