Standar 11 - SOP Backup Dan Restore Data LPSE Rembang
Standar 11 - SOP Backup Dan Restore Data LPSE Rembang
2023
Daftar Istilah................................................................................................................................ 3
1. Tujuan..................................................................................................................................... 4
2.2 Penjelasan............................................................................................................................. 5
3. Formulir Pendukung................................................................................................................ 5
Rev.01 Hal 2
Daftar Istilah
1. Backup adalah sebuah proses pembuatan salinan data ke dalam media backup (harddisk, flashdisk
maupun server) sehingga salinan tersebut dapat digunakan untuk mengembalikan data atau
konfigurasi ke keadaan sebelumnya. Backup manual dilakukan dilakukan sekurang-kurangnya setiap
sebulan sekali. Backup otomatis dilakukan sekurang-kurangnya setiap hari.
2. Restore adalah sebuah proses untuk memastikan file yang di-backup dapat berfungsi dengan baik.
Restore manual dan otomatis dilakukan sekurang-kurangnya setiap tiga bulan sekali.
3. Dokumen (SOP, FORM & IK) adalah sebagai panduan dalam melakukan operasional. Apabila di
internal LPSE sudah memiliki format dokumen tersendiri dapat digunakan sebagai bukti penerapan
pemenuhan standar ini.
Rev.01 Hal 3
1. Tujuan
Tujuan prosedur ini sebagai panduan dalam proses back-up dan restore demi mencegah
kehilangan data-data atau konfigurasi yang digunakan.
Rev.01 Hal 4
2.2. Penjelasan
2.2.1. Menentukan metode backup
Metode backup yang dapat dilakukan dengan metode backup manual dan otomatis.
Administrator Sistem memastikan penggunaan media backup yang sesuai dengan
urutannya.
2.2.2. Identifikasi risiko
Melakukan identifikasi potensi terjadinya risiko terhadap proses backup yang akan
dilakukan, mengacu ke Standar 4.
2.2.3. Pelaksanaan backup
Setiap adanya perubahan di sistem (database, konfigurasi ataupun aplikasi),
Administrator Sistem LPSE harus terlebih dahulu melakukan backup perubahan
tersebut.
2.2.4. Mendokumentasikan pelaksanaan backup
Administrator Sistem mendokumentasikan pelaksanaan backup dan hasilnya dalam
Log Pelaksanaan Backup.
2.2.5. Melaporkan kegagalan backup
Setiap kegagalan proses back-up harus dilaporkan kepada Subkor Pengelolaan LPSE
untuk ditentukan tindak lanjut pencegahan kegagalan di masa mendatang.
2.2.6. Analisa efektivitas proses backup
Administrator Sistem melakukan analisa efektivititas proses backup sekurang –
kurangnya 1 bulan sekali yang dituangkan dalam notulen rapat.
2.2.7. Memastikan kehandalan sistem backup
Untuk memastikan kehandalan sistem back-up, dilakukan pengujian restore hasil
backup sedikitnya 1 (satu) kali dalam tiga bulan secara random sampling yang
dilaporkan kepada Subkor Pengelolaan LPSE.
2.2.8. Mendokumentasikan pengujian restore
Proses restore database dan aplikasi didokumentasikan oleh Administrator Sistem
LPSE dalam bentuk berita acara pelaksanaan restore yang ditandatangani oleh unit –
unit terkait (pemohon, pelaksana, dan pimpinannya).
3. Formulir Pendukung
Berita Acara Backup dan Restore.
BUDIYONO, S.Kom., MM
Pembina
Rev.01 Hal 5
NIP. 19770303 200604 1 019
Rev.01 Hal 6