Anda di halaman 1dari 6

Nama : Rizal Dwi Aswanto

NIM : 233161717475
Prodi : …… / 01

TOPIK 3
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL
PEMAHAMAN TENTANG PESERTA DIDIK DAN PEMBELAJARANNYA
Setelah mengetahui prinsip dan jenis-jenis asesmen, Anda dapat mengamati salah satu asesmen
yang telah diterapkan pada proses pembelajaran di kelas dan memberikan ulasan tentang
asesmen tersebut. Kaitkan dengan konsep perkembangan, lingkungan, dan kemampuan peserta
didik. Anda dapat menuliskan ulasan dalam tabel panduan di bawah ini.
Tugas 3.1 Menganalisis Asesmen di Ruang Kelas

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan


Kesehatan
Mata Pelajaran

Kelas X/ Ganjil

Fase E

Capaian Pembelajaran peserta didik dapat menunjukkan


kemampuan berbagai penerapan
keterampilan gerak pada permainan,
aktivitas jasmani lainnya, dan kehidupan
nyata sehari-hari sebagai hasil evaluasi
pengetahuan yang benar, mengevaluasi dan
mempraktikkan latihan pengembangan
kebugaran jasmani terkait kesehatan
(physical fittness related health) dan
kebugaran jasmani terkait keterampilan
(physical fittness related skills), pola
perilaku hidup sehat, serta menunjukkan
perilaku dalam menumbuhkembangkan
nilai-nilai aktivitas jasmani.

Mempraktikkan keterampilan gerak


melempar/ mengoper, menangkap,
Tujuan Pembelajaran
menggiring, dan menembak bola permainan
bola basket.

Materi Ajar (Topik) Permainan Bola Basket

Asesment Formatif :
- Uji unjuk kerja. Asesmen proses movement
- selama proses pembelajaran
berlangsung.
Jenis Asesmen (Formatif/Sumatif) - Peer assessment.
- Formulir dan rubrik asesmen

Asesment Sumatif :
Tes tulis dan lisan

Bentuk Asesmen Unjuk Kerja, Soal tertulis, penilaian diri,


(soal tertulis/projek/unjuk kerja/dll) penialaian antar teman, observasi

Bagian mana dalam asesmen tersebut yang Pada rencana pembelajaran yang sudah
menunjukkan kesesuaian dengan tahapan dibuat oleh guru pamong, terutama dalam
perkembangan peserta didik? Jelaskan! proses dan pelaksanaan asesmen dalam
pembelajaran sudah variatif. Mulai dari
asesmen formatif dan sumatifnya. Akan
tetapi, perlu ditambahkan asesmen awal
(diagnostic) agar kita dapat mengetahui
kondisi awal peserta didik (sudah siap/
belum untuk belajar) sebelum melakukan
treatment. Asesmen yang dirancang oleh
guru pamong saya, sudah cukup
memfasilitasi siswa dengan tahapan
perkembangan peserta didiknya, dimana
pada fase E (12-18 tahun) mereka mulai
mampu berpikir abstrak, mengembangkan
hipotesis, dan melakukan pemikiran
deduktif. Dalam hal ini, mereka dapat
memecahkan masalah yang lebih kompleks,
memahami konsep-konsep ilmiah yang lebih
abstrak, dan merencanakan masa depan
mereka dengan lebih baik. Dengan
demikian, sesuai dengan assessment yang
direncanakan yaitu obersvasi, unjuk kerja
dan peer assessment.

Proses assessment yang menunjukkan


kesesuaian dengan perlunya
mempertimbangkan aspek lingkungan
budaya dan karakteristik peserta didik yaitu
selama asesmen formatif. Guru pamong
memanfaatkan fasilitas penunjang
Bagian mana dalam asesmen tersebut yang pembelajaran sesuai dengan materi ajar.
menunjukkan kesesuaian dengan perlunya Proses penilaian disesuaikan dengan
mempertimbangkan aspek lingkungan budaya dimensi yang diambil yaitu mandiri dan
dan karakteristik peserta didik? Jelaskan! gotong royong dimana itu termasuk
internalisasi nilai-nilai budaya yang terdapat
dilingkungan sekolah. Karena karakteristik
peserta didik pada fase E adalah formal,
maka penilaian yang diambil sudah sesuai
yaitu obersvasi, unjuk kerja dan peer
assessment.

Proses assessment yang menunjukkan


kesesuaian dengan kemampuan peserta
didik melalui observasi, praktik, tes tulis, tes
Bagian mana dalam asesmen tersebut yang lisan dan penilaian diri oleh masing-masing
menunjukkan kesesuaian dengan kemampuan peserta didik. Dimana dengan beragam
peserta didik? Jelaskan! penilaian tersebut, guru dapat mengetahui
dan mengevaluasi tindakan apa yang harus
diterapkan selanjutnya dan kendala apa yang
dihadapi oleh masing-masing peserta didik.

Bagian mana dari asesmen tersebut yang Proses assessment yang menunjukkan
menunjukkan kesesuaian bahwa sudah kesesuaian dengan penilaian diri, penilaian
memberikan ruang bagi peserta didik untuk kelompok, dan refleksi pembelajaran.
memberikan umpan balik terhadap proses Ketiga penilaian ini sangat bermanfaat untuk
peserta didik dalam memahami diri dan
kemampuan yang berbeda dengan teman
sejawatnya. Sehingga guru dapat
pembelajaran mereka?
memberikan evaluasi yang sesuai dengan
adanya kemapuan yang beragam pada anak
didiknya.

Jika Anda menjadi guru di kelas tersebut, hal Sebagai seorang guru yang ingin
apa yang ingin Anda tingkatkan untuk lebih meningkatkan efektivitas asesmen dengan
memaksimalkan efektivitas asesmen dengan memperhatikan berbagai faktor yang
memperhatikan tahapan perkembangan peserta
memengaruhi peserta didik, saya akan
didik, lingkungan budaya dan karakter peserta
didik, serta kemampuan peserta didik? mempertimbangkan beberapa strategi
Tuliskan pendapatmu secara lengkap! sebagai berikut:

1. Penggunaan Beragam Metode


Asesmen: Saya akan memanfaatkan
berbagai metode asesmen, termasuk
tes tertulis, proyek, presentasi,
diskusi kelompok, dan penugasan
berbasis keterampilan. Dengan cara
ini, saya dapat menyesuaikan metode
asesmen dengan preferensi belajar
dan kemampuan siswa, serta
memastikan bahwa setiap siswa
memiliki kesempatan untuk
menonjol.
2. Adaptasi Asesmen dengan
Lingkungan Budaya: Saya akan
memastikan bahwa asesmen yang
saya berikan mencerminkan latar
belakang budaya siswa. Ini mungkin
berarti mengintegrasikan konten
budaya dalam pertanyaan atau tugas,
atau memungkinkan siswa untuk
mengeksplorasi topik-topik yang
relevan dengan budaya mereka
dalam proyek atau penugasan.
3. Memberikan Fleksibilitas dan
Dukungan: Saya akan memberikan
fleksibilitas kepada siswa dengan
memberikan pilihan dalam tugas
atau penugasan, serta memberikan
dukungan tambahan bagi siswa yang
mungkin membutuhkannya. Ini
dapat berupa waktu tambahan,
bantuan dengan pemahaman materi,
atau pilihan untuk menyelesaikan
tugas dalam format yang berbeda.
4. Melibatkan Siswa dalam Proses
Evaluasi: Saya akan melibatkan
siswa dalam proses evaluasi dengan
memberikan umpan balik yang
konstruktif dan memungkinkan
mereka untuk merefleksikan kinerja
mereka sendiri. Ini dapat membantu
siswa memahami kekuatan dan
kelemahan mereka sendiri, serta
memberikan dorongan untuk
meningkatkan kinerja mereka di
masa depan.
5. Menggunakan Alat Bantu dan
Sumber Daya Tambahan: Saya
akan memanfaatkan alat bantu dan
sumber daya tambahan, seperti
teknologi pendidikan, bahan bacaan
yang beragam, atau alat manipulatif,
untuk mendukung asesmen yang
sesuai dengan kebutuhan dan
kemampuan siswa.
6. Berorientasi pada Pengembangan:
Selain fokus pada evaluasi hasil
akhir, saya akan menekankan pada
asesmen formatif yang
berkelanjutan, yang bertujuan untuk
mengidentifikasi kebutuhan belajar
siswa dan memberikan umpan balik
yang sesuai untuk mendukung
perkembangan mereka.
Dengan menerapkan pendekatan yang
holistik dan responsif terhadap kebutuhan
dan karakteristik unik peserta didik, saya
percaya bahwa saya dapat meningkatkan
efektivitas asesmen dan memberikan
pengalaman pembelajaran yang lebih
bermakna dan inklusif bagi semua siswa di
kelas saya.

Anda mungkin juga menyukai