Anda di halaman 1dari 9

Tugas

PENGANTAR BISNIS
MEMPROMOSIKAN PRODUK
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas Mata Kuliah Pengantar Bisnis

Disusun oleh:
Melani Permata Kasih (B1C1 18 196)
Andi Asyifa Mawaddah (B1C1 18 205)
Eza Bowo Prasetiyo (B1C1 18 213)
Susanti Rudi (B1C1 18 216)
Muhammad Alie (B1C1 18 218)
Widdy Alfitrah (B1C1 18 219)
Andri Jofano (B1C1 18 220)
Hendra (B1C1 18 227)
Devi Oktaviani (B1C1 18 233)
Verni Siti Astuti (B1C1 18 246)
Shalsa Pradhyta Puspa Aulia (B1C1 18 264)
Supardianto (B1C1 18 269)
Apriyani Cahyaning (B1C1 18 271)

Kelas : D

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2018

0
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di Zaman era globalisasi ini, semakin banyak saja perusahaan-perusahaan atau pembisnis
yang selalu mencoba membuat suatu barang (Produk) yang dibutuhkan untuk masyarakat. Bahkan
mereka harus pintar dalam memikirkan dan menentukan apa yang sedang dibutuhkan masyarakat
sekarang. Dan setelah mereka menentukan dan memproduksi suatu barang untuk diperjual belikan
kepada konsumen, tentu mereka butuh adanya pemasaran/promosi untuk memperkenalkan produk
yang mereka buat kepada masyarakat luas agar mereka mendapatkan hasil yang maksimal. Untuk itu,
kami menulis tema promosi ini karena didalam dunia bisnis perlu ada promosi-promosi untuk dapat
memaksimalkan hasil bisnis.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan promosi produk?
2. Bagaimana cara mempromosikan produk yang baik dan benar?

C. Tujuan Pembahasan
1. Memahami apa yang dimaksud dengan promosi produk.
2. Mengetahui cara mempromosikan produk yang baik dan benar.

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pentingnya Promosi
Menurut Griffin dan Ebert (2003), Promosi merupakan teknik yang dirancang untuk menjual
produk. Promosi merupakan bagian dari bauran komunikasi: seluruh pesan yang disampaikan oleh
perusahaan ke konsumen mengenai produknya. Promosi adalah salah satu aspek/variabel bauran
pemasaran (marketing mix) yang berhubungan dengan teknik-teknik yang paling efektif untuk menjual
produk.
1. Informasi dan Nilai Tukar
Dari sudut pandang informasi, promosi bertujuan untuk menyampaikan empat hal :
a. Membuat calon pelanggan sadar terhadap produk
b. Membuat mereka banyak mengetahui tentang produk
c. Membujuk mereka untuk menyukai produk
d. Membujuk mereka untuk membeli produk
Selain dalam menyediakan informasi mengenai sebuah produk, promosi yang sukses
menciptakan pertukarran yang memuaskan kebutuhan kedua belah pihak, pelanggan dan penjual:
pembeli mendapatkan produk yang menarik, dan penjual menerima pendapatan yang lebih.[1]

2. Tujuan Promosi
Tujuan akhir segala promosi adalah meningkatkan penjualan. Selain itu, para tenaga
pemasaran dapat menggunakan promosi untuk menyampaikan informasi, memposisikan produk,
menambah nilai tambah produk, dan mengendalikan volume penjualan.
Menurut Tjiptono (2001:221) tujuan perusahaan melakukan promosi adalah menginformasikan
(informing), mempengaruhi dan membujuk (persuading) dan mengingatkan (reminding).

3. Strategi Promosi
Ketika tujuan promosi sudah lebih luas, maka perusahaan harus mengembangkan strategi
promosi, untuk mencapainya terdapat 2 jenis strategi :
a. Strategi tarik (pull strategy), dirancang untuk pelanggan yang akan meminta produk
langsung dari pengecer.
Dalam era pemasaran digital, pelaku usaha menugaskan pemasaran agar memancing
konsumen untuk mencari, melihat dan mengambil informasi secara langsung terhadap sebuah konten
yang dibuat.

2
b. Strategi dorong (push strategy), perusahaan memasarkan produknya kepada penjual grosir
dan pengecer yang kemudian akan membujuk pelanggan untuk membelinya.
Pemasaran digital menggunakan sebuah usaha untuk menjaring konsumen atau bergerak aktif
mendatangi konsumen.
Banyak perusahaan besar yang menggunakan kombinasi kedua strategi tersebut, yaitu strategi
tarik dan strategi dorong.

B. Bauran Promosi (Promotion Mix)


Bauran promosi adalah kombinasi alat-alat yang digunakan untuk mempromosikan suatu
produk. Ada empat tipe alat promosi: Periklanan (Advertising), Penjualan Langsung (Personal Selling),
Promosi Penjualan (Sales Promotion) serta Publisitas (Publicity) dan Hubungan Masyarakat (Public
Relation). Kombinasi terbaik dari alat-alat ini bergantung pada banyak faktor. Yang paling penting
adalah khalayak sasaran.
Khalayak Sasaran: Promosi dan proses keputusan pembeli. Dalam memantapkan bauran
promosi, para pemasar harus mencocokkan alat promosi dengan lima tahapan dalam proses keputusan
pembeli:
a. Pertama pembeli harus mengenal kebutuhannya untuk melakukan pembelian.
b. Pembeli juga ingin lebih banyak mempelajari produk yang tersedia.
c. Pembeli mengevaluasi dan membandingkan produk yang bersaing.
d. Pembeli menentukan produk tertentu dan membelinya.
e. Pembeli mengevaluasi produk setelah membelinya.[2]

1. Periklanan
Iklan adalah komunikasi tidak langsung, yang dibayar, digunakan oleh sponsor tertentu untuk
menyampaikan kepada orang-orang mengenai suatu produk.
Strategi periklanan terbagi menjadi tiga :
a) Iklan persuasif (persuasive advertising), berusaha mempengaruhi konsumen agar membeli
produk suatu perusahaan dan bukan produk pesaingnya. Biasanya menekankan kualitas.
b) Iklan perbandingan (comparative advertising), membandingkan dua produk atau lebih
secara langsung. Tujuannya adalah mencuri penjualan dari para pesaing.
c) Iklan pengingat (reminder advertising), membantu mempertahankan nama produk dalam
ingatan konsumen.

3
Media Periklanan adalah alat komunikasi tertentu untuk menyampaikan pesan penjual kepada
calon pelanggannya. Yang bisa menjadi alat komunikasi,antara lain Televisi, Pos Surat, Koran, Radio,
Iklan Internet, Majalah dan Iklan Luar Ruangan.

Mempersiapkan kampanye dengan Biro Iklan


Kampanye iklan adalah pengaturan iklan di media yang telah diseleksi untuk menjangkau
khalayak sasaran. Sebuah kampanye biasanya melibatkan enam langkah yaitu :
a) Mengenali khalayak sasaran
b) Memantapkan anggaran periklanan
c) Menentukan tujuan pesan-pesan iklan
d) Menciptakan pesan iklan
e) Menyeleksi media yang tepat
f) Mengevaluasi efektivitas iklan[4]
Biro iklan adalah perusahaan independen yang menyediakan beberapa atau semua kebutuhan
iklan klien mereka. Keuntungan yang ditawarkan biro iklan adalah keahlian di bidang penyusunan tema
iklan, isi pesan, dan karya seni, seperti juga keahlian dalam mengkoordinasikan produksi iklan dan
menyarankan hal-hal yang berkaitan dengan hukum.

2. Penjualan Langsung
Penjualan pribadi adalah alat promosi dimana wiraniaga atau agen penjual berkomunikasi
empat mata dengan calon pelanggan potensial.
1. Telemarketing Dan Penjualan Pribadi[5]
Telemarketing adalah penggunaan telepon dan pusat layanan telepon (call center) untuk
menarik calon pelanggan, menjual kepada pelanggan yang sudah ada, dan menyediakan layanan
dengan menerima pesanan dan menjawab pertanyaan. Telemarketing membantu perusahaan –
perusahaan menaikan pendapatan, mengurangi biaya penjualan, dan meningkatkan kepuasan
pelanggan. Terdapat empat jenis telemarketing, seperti :
1) Tele-penjualan (telesales)
2) Tele-jangkauan (telecoverage)
3) Teleprospekting (teleprospecting)
4) Layanan pelanggan dan dukungan teknis

4
a. Manajemen Tenaga Penjualan
Manajemen tenaga penjualan berarti menetapkan tujuan-tujuan pada tingkatan tinggi organisasi,
menetapkan tujuan praktis bagi para penjual, mengorganisasikan tenaga-tenaga penjual yang dapat
memenuhi tujuan tersebut serta menetapkan dan mengevaluasi keberhasilan rencana penjualan secara
keseluruhan.

b. Situasi Penjualan Langsung


1. Penjualan Eceran (retail selling) meliputi penjualan produk konsumsi untuk keperluan pribadi
pembeli atau keperluan rumah tangga.
2. Penjualan Industri (industrial selling) meliputi penjualan produk ke perusahaan bisnis lainnya,
baik untuk kepentingan pembuatan produk lain atau untuk dijual kembali.

c. Tugas Penjualan Langsung


Tugas penjualan langsung adalah pengolahan pesanan, penjualan kreatif, dan penjualan
misionaris. Pengolahan pesanan, yaitu tugas para penjual menerima pesanan serta memeriksa
penanganan dan pengantarannya. Penjualan kreatif, yaitu tugas penjual untuk membantu membujuk
pembeli untuk mengenalkan keistimewaan atau manfaat produk tersebut. Penjualan misionaris, yaitu
penjual bertujuan mempromosikan diri dan produknya, bukannya melakukan penjualan begitu saja.

d. Proses Penjualan Langsung


1. Pencarian calon pelanggan dan menilai kualifikasinya.
2. Pendekatan, mengacu pada beberapa menit pertama kontak tenaga penjal dengan calonnya
yang memenuhi syarat.
3. Presentasi dan demonstrasi.
4. Penanganan keberatan atau menolak
5. Penutupan, langkah dalam penjualan pribadi yang dilakukan para penjual untuk bertanya pada
calon pelanggan agar membeli produknya.
6. Melakukan follow up.[6]

3. Promosi Penjualan
Promosi penjualan (sales promotion) adalah kegiatan promosi jangka pendek yang dirancang
untuk merangsang konsumen agar membeli atau bekerja sama dengan distributor agen penjualan, atau
anggota dagang lainnya. Mereka dianggap penting karena dapat meningkatkan kemungkinan pembeli
untuk mencoba produk tersebut. Mereka juga mempertinggi pengenalan produk dan dapat

5
meningkatkan ukuran dan jumlah pembelanjaan. Agar berhasil promosi penjualan harus lebbih nyaman
dan lebih mudah dicapai ketika keputusan belanja terjadi.
a. Tipe Promosi Penjualan
Bentuk promosi yang paling dikenal adalah kupon pajangan point-of purchase beragam
rangsangan belanja (khususnya sampel gratis dan hadiah), pameran dagang, serta kontes dan undian.
1. Kupon adalah Teknik promosi penjualan yang menerbitkan selembar kertas sertifikat yang
menyebutkan bahwa si pembawa berhak mendapatkan diskon senilai tertentu dari harga biasa
atau memberikan hak ke pembeli untuk memperoleh pengurangan harga.
2. Pajangan point-of purchase adalah teknik promosi penjualan yang memamerkan produk dan
menempatkannya di area tertentu untuk menarik minat belanja.
3. Sampel gratis dan premium (hadiah) adalah teknik promosi penjualan yang menawarkan
produk gratis atau didiskon, untuk merangsang pembelian.
4. Pameran dagang adalah teknik promosi penjualan dimana beragam anggota industry
berkumpul untuk memamerkan, mendemonstrasikan, dan menjual produknya.
5. Pelanggan, distributor, ddan perwakilan penjualan semua dapat dibujuk meningkatkan
penjualan dengan menggunakan kontes.[7]

4. Publisitas dan Hubungan Masyarakat


Publisitas adalah alat promosi yang memberikan informasi mengenai perusahaan atau produk
yang disampaikan oleh media massa umum. Hubungan Masyarakat adalah publisitas yang dipengaruhi
oleh perusahaan dan diarahkan untuk membangun citra yang baik dimata public dan untuk melayani
peristiwa yang tidak menyenangkan.[8]

C. Langkah-langkah Pengembangan Komunikasi / Promosi yang Efektif


Untuk mengembangkan komunikasi yang efektif, maka diperlukan suatu program dan delapan
langkah (Kotler, 1995), yaitu :
1. Mengidentifikasi Target Audience
2. Menentukan Tujuan Komunikasi
3. Merancang Pesan
4. Menyeleksi Saluran Komunikasi
5. Menetapkan Jumlah Anggaran Promosi
6. Menentukan Bauran Promosi
7. Mengukur Hasil-hasil Promosi
8. Mengelola dan Mengkoordinasikan Proses Komunikasi

6
D. Praktek-praktek Promosi dalam Bisnis Kecil
1. Periklanan bisnis kecil
Periklanan bisnis kecil dapat melalui majalah, radio dan yang semakin banyak digunakan, pos
surat. Untuk iklan sepanjang tahun, Yellow Pages popular untuk mengiklankan produk-produk industri
dan konsumsi.

2. Peran Penjualan Pribadi di Bisnis Kecil


Karena tingginya biaya operasi suatu tenaga kerja penjualan nasional, banyak perusahaan
kecil menggunakan agen penjualan dan metode lain seperti telemarketing. Dengan mengombinasikan
telemarketing dengan katalog atau produk literature lainnya, bisnis kecil dapat bersaing melawan
perusahaan besar pada skala nasional.
3. Promosi Bisnis Kecil
Perusahaan kecil menggunakan insentif promosi penjualan yang sama dengan perusahaan
besar, tetapi perusahaan kecil bergantung pada hadiah dan penjualan khusus.[9]

E. Strategi Promosi Internasional


Munculnya Perspektif Global Perspektif global adalah pendekatan perusahaan untuk
membidikkan pemasarannya ke pasar dunia dan bukannya ke pasar local atau regional.
Pergerakan ke arah periklanan global Perspektif periklanan glonbal berarti ita harus
merancang produk yang memiliki daya tarik multinasional—yaitu, produk global sejati. Karena beberapa
alasan, periklanan global tidak layak dijalankan di banyak Negara. Empat faktor yang membuat
periklanan global menjadi hal yang sukar dilakukan.
a. Variasi Produk: Walaupun suatu produk memiliki daya tarik universal, setidaknya sedikit
perbedaan, atau produk yang sedikit berbeda, biasanya lebih disukai di berbagai budaya.
b. Perbedaan Bahasa: terjemahan iklan sering tidak tepat dan membingungkan.
c. Penerimaan Budaya: variable lain adalah penerimaan budaya terhadap gagasan, produk, dan
praktek luar negeri. Ada banyak perbedaan diantara bangsa-bangsa menyangkut penerimaan iklan
massa untuk produk-produk tertentu. Metode pemasaran, juga, harus dipilih secara cermat.
d. Perbedaan Citra: citra sebuah perusahaan dapat bervariasi dari Negara ke Negara, terlepas dari
daya tarik iklan manapun untuk mendapatkan penerimaan dan pengakuan universal.

7
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Promosi tidak hanya dilakukan dengan cara tatap muka atau melalui sales-sales yang
berkeliling mendekati konsumen. Tapi promosi dapat dilakukan melalui berbagai cara, misalnya melalui
media cetak, media elektronik, dan juga pendekatan-pendekatan lain yang dilakukan perusahaan
terhadap konsumennya.
Dalam memasarkan produk juga dibutuhkan strategi dalam memikat konsumen, bukan hanya
dengan mengenalkan produk yang dipasarkan saja. Tapi harus dengan mempengaruhi, dan memikat
konsumen juga, agar para konsumen mau membeli / menggunakan produk yang dipasarkan.

Sumber
Ricky W.Griffin,dan Ronald J Ebert, 2007, “Bisnis”, Jakarta: Erlangga.
http://kusmawananangblog.blogspot.com/2016

Anda mungkin juga menyukai