Anda di halaman 1dari 21

RISET EPIDEMIOLOGI

VARIABEL PENELITIAN
EPIDEMIOLOGI
KELOMPOK 2
SITTI FATIMAH MILU (J1A121076)
WA ODE NUR AISYAH (J1A121089) UNIVERSITAS
HALU OLEO
UNIVERSITAS
HALU OLEO

TOPIK PEMBAHASAN

Definisi Variabel Cara Mengontrol


Penelitian Variabel Perancu

Macam-Macam Hubungan Antar


Variabel Penelitian Variabel

Skala Penghitungan Definsi


atau Pengukuran Operasional
Variabel 02
UNIVERSITAS
HALU OLEO

Definisi Variabel dalam suatu penelitian merupakan nilai yang


Variabel berbeda dan bervariasi antara satu objek/ kategori

Penelitian dengan obyek/ kategori yang lain, nilai tersebut dapat


dinyatakan dalam satu ukuran atau dapat diukur.

Variabel tersebut sebagai contoh adalah usia, tinggi


badan, denyut nadi, Kadar hemoglobin, tekanan
darah, tingkat Pendidikan, dsb.

03
UNIVERSITAS
HALU OLEO

Jenis Penelitian
Menurut Siyoto dan Sodik (2015) secara garis besar terdapat tiga jenis
klasifikasi variabel yang penting berdasarkan Karlinger tahun 2006,
yaitu:

a. b. c.
Variabel bebas Variabel aktif Variabel kontinu
dan variabel dan variabel dan variabel
terikat atribut kategori

04
UNIVERSITAS
HALU OLEO

a. Variabel Bebas dan Variabel Terikat

Variabel Bebas didefinisikan sebagai variabel yang memengaruhi dan


menjadi penyebab perubahan dari variabel terikat. Variabel bebas yang
mengalami perubahan nilai akan menyebabkan variabel lain berubah.

Contoh : Asupan zat besi akan memengaruhi kadar hemoglobin darah


seseorang. Sehingga pada ilustrasi tersebut, maka variabel bebas adalah
asupan zat besi, sedangkan kadar hemoglobin adalah variabel terikat. Dapat
diamati, jika asupan zat besi berkurang (mengalami perubahan nilai), makan
kadar hemoglobin juga ikut berubah.
05
UNIVERSITAS
HALU OLEO

b. Variabel Aktif dan Variabel Atribut

Variabel Aktif adalah variabel bebas yang dimanipulasi, sedangkan Variabel


Atribut tidak dapat dimanipulasi dan dikendalikan, atau variabel yang menjadi
ciri pada subjek penelitian.

Contoh : Pengaruh suara bising (variabel bebas) terhadap tingkat stres


(variabel terikat) pada hewan coba, maka semua faktor yang menjadi pencetus
stres yang bukan merupakan variabel yang akan diukur, dapat dimanipulasi.

06
UNIVERSITAS
HALU OLEO

c. Variabel Kontinu dan Variabel Kategori


Variabel Kontinu memiliki harga dalam satu kisaran tertentu. Harga-harga
pada variabel kontinu dapat menunjukkan urutan peringkat. Contohnya ; berat
badan seseorang dalam suatu pengukuran mungkin saja 50,0 kg, 49,9 kg, atau
50,1 kg bergantung alat dan kecermatan pengukurannya.

Variabel Kategori berkaitan dengan skala pengukuran yang disebut


pengukuran nominal. Contohnya ; dalam satu pengukuran kadar hemoglobin
pada pria dikategorikan berdasarkan kisaran normal. Variasi kadar hemoglobin
pada subyek dapat dikategorikan menjadi (1) di bawah kisaran normal (< 13,5 g/
dL); (2) normal (13,5-17,5 g/ dL); atau (3) diatas kisaran normal (>17,5 g/dL).
07
UNIVERSITAS
HALU OLEO

Jenis variabel
01. Variabel Kategorik (Kualitatif)
menurut sifatnya, Variabel ini adalah hasil dari pengklasifikasian
data.
dapat dibedakan
menjadi: 02. Variabel Numerik (Kuantitatif)
Variabel numerik adalah hasil pengukuran
langsung dalam bentuk angka

08
UNIVERSITAS
HALU OLEO

Variabel lain yang diketahui dalam suatu


penelitian menurut (Supino, 2012), yaitu:

01. 02. 03. 04.

Variabel Variabel Variabel Variabel


moderator kontrol intervening perancu

09
UNIVERSITAS
HALU OLEO

Skala Penghitungan atau Pengukuran Variabel

Skala Skala Skala Skala


Nominal Ordinal Interval Rasio

10
UNIVERSITAS
HALU OLEO

Skala pengukuran variabel nominal mewakili nama,


kategori sebagai pembeda karakteristik. Uji statistik yang
tepat digunakan adalah statistik non parametrik.
Skala
Nominal Contohnya jenis kelamin, warna rambut, golongan
darah, ada atau tidaknya faktor risiko dari suatu
penyakit, skala pengukuran nominal ini tidak menunjukkan
tingkatan, tidak memiliki nilai nol mutlak

11
UNIVERSITAS
HALU OLEO

Skala Ordinal memiliki kemiripan dengan skala nominal


meliputi kategori yang disusun dalam urutan atau
peringkat seperti nilai bertingkat yang menunjukkan
Skala kurang atau lebih dari kuantitas tertentu.
Ordinal
Contoh : variabel yang digunakan dengan skala
pengukuran ordinal adalah tingkat penghasilan, indeks
massa tubuh, stadium klasifikasi tumor, status gizi, dan
sebagainya.

12
UNIVERSITAS
HALU OLEO

Data dengan skala interval mempunyai interval, selang,


atau jarak dengan data yang lain.

Skala Interval data satu dengan lainnya memiliki bobot dan


Interval skor yang sama. Skala interval tidak memiliki nilai nol
(0) yang mutlak seperti nol derajat Celcius dapat
diubah menjadi 32 derajat Fahrenheit

13
UNIVERSITAS
HALU OLEO

Skala Rasio seperti skala interval, yang memiliki nilai


dasar yang tidak dapat diubah. Jarak atau interval di
antara nilai berurutan pada skala rasio adalah sama dan
Skala memiliki nilai nol yang mutlak.
Rasio
Contoh variabel dengan pengukuran data berskala rasio
adalah kadar glukosa, usia, jumlah sel, berat badan,
volume dan sebagainya

14
UNIVERSITAS
HALU OLEO

Cara Mengontrol
Variabel Perancu
1. Identifikasi Variabel Perancu
2. Eliminasi Variabel Perancu
3. Penyeragaman Variabel Perancu
4. Randomisasi

15
UNIVERSITAS
HALU OLEO

01. Arah Hubungan


Hubungan Hubungan antara dua variabel berdasarkan

Antar Variabel sifatnya dibagi menjadi hubungan simetris,


hubungan resiprokal dan hubungan asimetris

02. Bentuk Hubungan


Bentuk hubungan antar variabel yang
bersifat kausal dibedakan menjadi hubungan
linier dan non linier
16
UNIVERSITAS
HALU OLEO

17
UNIVERSITAS
HALU OLEO

03. Hubungan Positif dan Negatif


Hubungan Hubungan positif dan negatif akan

Antar Variabel menunjukkan peningkatan atau penurunan


nilai variabel tertentu.

04. Kekuatan Hubungan


Kekuatan hubungan antar variabel terbagi
menjadi hubungan cenderung kuat,
cenderung lemah dan tidak ada hubungan.
18
UNIVERSITAS
HALU OLEO

Definisi Operasional
Definisi operasional sangat diperlukan karena konsep, objek atau kondisi
penelitian dapat menimbulkan interpretasi yang berbeda-beda untuk setiap
peneliti
Penulisan definisi operasional dapat dilakukan dengan format tertentu:
definisi variabel secara operasional, cara pengukuran, hasil ukur dan skala
pengukuran. Pengukuran antara variabel harus diupayakan konsisten, contoh
satuan yang digunakan antara variabel harus konsisten, contoh mengukur tinggi
badan dalam meter atau sentimeter, dan sebagainya. Begitu pula untuk
pemberian kode dalam suatu kriteria variabel 19
UNIVERSITAS
HALU OLEO

20
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai