Wiwit&Nabila Kel.5 Qqwt
Wiwit&Nabila Kel.5 Qqwt
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Qiratul Qur'an
Wat-Tahfidz IV
Di Susun oleh
FAKULTAS TARBIYAH
Alhamdulilah segala puji dan syukur kepada Allah SWT. yang telah melimpahkan
nikmat rahmat, inayah, dan kesehatan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ilmiah tentang “Makhorijul Huruf dan Tanda-tanda Waqof”
Kami ucapkan terima kasih banyak kepada bapak Halili, S.Pd., M.Pd. selaku mata
kuliah Qiroatul Qur'an Wat-Tahfidz yang telah memberikan tugas makalah ini,
sehingga kami memperoleh wawasan yang sangat bermanfaat. Kami juga ucapkan
terima kasih banyak kepada semua pihak yang telah memberikan ruang dan kontribusi
sehingga kami memperoleh berbagai referensi untuk menyeleseaikan makalah ini
dengan baik.
kami meyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan
kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan senang hati kami menerima
segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Kami berharap semoga makalah ilmiah tentang Makhorijul Huruf dan Tanda-Tanda
Waqof dapat memberikan motivasi, inspirasi, serta semangat bagi para pembaca.
Penulis
MAKHORIJUL HURUF DAN TANDA WAQOF
A. Makhorijul Huruf
Makhorijul huruf berasal dari bahasa Arab yang terdiri dari dua kata, yaitu makhoorij
dan huruf. Secara etimologi, makhorijul huruf artinya tempat-tempat keluarnya huruf.
Sementara menurut istilah, yang dimaksud dengan makhorijul huruf adalah tempat-
tempat atau letak keluarnya huruf-huruf hijaiyah ketika membunyikannya.
Makhorijul huruf apa saja? Dikutip dari Modul Tajwid Al-Qur'an Konten Aplikasi
Kampung Mengaji Digital oleh Sutarto Hadi, dkk. (2021: 5-7), makhorijul huruf
dibagi menjadi 5 bagian, yaitu Asy-Syafatain (kedua bibir), Al-Jauf (rongga mulut),
Al-Halq (rongga tenggorokan), Al-Lisan (lidah), dan Al-Khaisyum (pangkal hidung).
Berikut masing-masing arti dan Jenis-Jenis Makhorijul Huruf.
Asy-Syafatain artinya dua bibir, yaitu tempat keluarnya huruf hijaiyah yang berada di
bibir. Asy-Syafatain terdiri dari 4 huruf dengan perincian sebagai berikut:
Fa’ ( ) فkeluar dari dalamnya bibir yang bawah, serta menepati dengan ujung
dua gigi seri yang atas.
Wawu ( ) و, ba’ ( ) ب, mim ( ) مkeluar di antara dua bibir (antara bibir atas dan
bawah). Hanya saja untuk wawu bibir membuka, sedangkan untuk ba’ dan
mim bibir membungkam
Al-Halq artinya tenggorokan, yaitu tempat keluar bunyi huruf hijaiyah yang terletak
pada tenggorokan. Al-Halq terdiri dari 6 huruf yang dibagi menjadi tiga bagian
berdasarkan pelafalannya, yaitu:
1
3. Al-Lisan (lidah)
Al-Lisan artinya lidah, yaitu tempat keluarnya huruf-huruf hijaiyah yang berada di
lidah. Bunyi huruf hijaiyah dengan tempat keluarnya dari lidah ada 18. Berdasarkan
18 huruf itu dapat dikelompokkan menjadi 10 makhraj, yaitu:
yaitu huruf dho’ ( ) ض. Bunyinya keluar dari tepi lidah (boleh tepi lidah kanan atau
kiri) hingga sambung dengan makhrojnya huruf lam, serta menepati geraham.
Pangkal lidah dan langit-langit mulut bagian belakang, yaitu huruf qof ( ) ق. Bunyinya
keluar dari pangkal lidah dekat dengan kerongkongan yang dihimpitkan ke langit-
langit mulut bagian belakang.
Pangkal lidah bagian tengah dan langit-langit mulut bagian tengah, yaitu huruf kaf ( ك
). Bunyinya keluar dari pangkal lidah di depan makhroj huruf qof, yang dihimpitkan
ke langit-langit bagian mulut bagian tengah.
c. Tengah-tengah lidah
yaitu huruf jim ( ) ج, syin ( ) ش, dan ya’ ( ) ي. Bunyinya keluar dari tengah-tengah
lidah, serta menepati langit-langit mulut yang tepat di atasnya.
yaitu huruf lam ( ) ل. Bunyinya keluar dari tepi lidah (sebelah kiri atau kanan) hingga
penghabisan ujung lidah, serta menepati dengan langit-langit mulut atas.
e. Ujung lidah
yaitu huruf nun ( ) ن. Bunyinya keluar dari ujung lidah (setelah makhrojnya lam),
lebih masuk sedikit ke dasar lidah daripada lam, serta menepati dengan langit-langit
mulut atas.
2
yaitu huruf ro’ ( ) ر. Bunyinya keluar dari ujung lidah tepat (setelah makhrojnya nun
dan lebih masuk ke dasar lidah daripada nun) serta menepati dengan langit-langit
mulut atas.
yaitu huruf dal ( ) د, ta’ ( ) ت, dan tho’ ( ) ط. Bunyinya keluar dari ujung lidah serta
menepati dengan pangkal gigi seri yang atas.
h. Runcing lidah
yaitu huruf shod ( ) ص, sin ( ) س, dan za’ ( ) ز. Bunyinya keluar dari ujung lidah serta
menepati ujung dua gigi seri yang bawah.
i. Gusi
yaitu huruf dho’ ( ) ظ, tsa’ ( ) ث, dan dzal ( ) ذ. Bunyinya keluar dari ujung lidah serta
menepati dengan ujung dua gigi seri yang atas.
Al-Jauf artinya rongga mulut, yaitu tempat keluarnya huruf-huruf hijaiyah yang
terletak pada rongga mulut. Bunyi huruf yang keluar dari Al-Jauf terdiri dari tiga
macam, yaitu alif ( ) ا, wawu ( ) و, ya’ ( ) ي.
Al-Kaishyum artinya pangkal hidung, yaitu tempat keluarnya huruf hijaiyah yang
terletak pada jalur hidung dengan suara dengung atau gunnah. Adapun huruf-hurufnya
yaitu huruf-huruf gunnah mim dan nun dengan ketentuan sebagai berikut.
Nun bertasydid
Mim bertasydid
Nun sukun yang dibaca idgham bighunnah, iqlab, dan ikhfa’ haqiqi
3
b. Tanda Waqof
Tanda waqaf dalam Al-Quran adalah elemen penting yang memberikan petunjuk
kepada pembaca mengenai tempat-tempat yang tepat untuk berhenti dan bernafas
ketika membaca kitab suci Islam ini.
1. Waqaf La Washal
Tanda waqaf ( )ﻻartinya "tidak boleh berhenti". Jika terdapat tanda waqaf ini di
tengah ayat, maka tidak diperbolehkan berhenti. Tetapi jika tanda waqaf ini berada di
akhir ayat maka diperbolehkan berhenti contoh Waqaf La Washal terdapat dalam
surat Ali Imran ayat 181.
2. Waqaf Lazim
Tanda mim ( ) مـdisebut juga dengan Waqaf Lazim. yaitu berhenti di akhir kalimat
sempurna. Waqaf Lazim disebut juga Waqaf Taamm (sempurna) karena waqaf terjadi
setelah kalimat sempurna dan tidak ada kaitan lagi dengan kalimat sesudahnya. Tanda
mim ( ) مmemiliki kemiripan dengan tanda tajwid iqlab, namun sangat jauh berbeda
dengan fungsi dan maksudnya. Contohnya waqaf lazim terdapat dalam surat Shad
ayat 41:
َۘ ﻋْﺒَﺪَﻧ ٓﺎ َاُّﯾْﻮ
ب َ َواْذُﻛْﺮ
3. Waqaf Murakhkhas
Tanda sad ( ) صdisebut juga dengan Waqaf Murakhkhas, menunjukkan bahwa lebih
baik untuk tidak berhenti namun diperbolehkan berhenti saat darurat tanpa mengubah
makna. Perbedaan antara hukum tanda zha dan sad adalah pada fungsinya, dalam kata
lain lebih diperbolehkan berhenti pada waqaf sad.
ﺷَﺮُﺑْﻮا
ْ ﺐ ﷲُ َﻟُﻜْﻢ ص َوُﻛُﻠْﻮاَوا
َ َواْﺑَﺘُﻐْﻮا َﻣﺎَﻛَﺘ
4. Tanda sad-lam-ya'
4
Tanda sad-lam-ya' ( ) ﺻﻠﻰmerupakan singkatan dari "Al-wasl Awlaa" yang bermakna
"wasal atau meneruskan bacaan adalah lebih baik", maka dari itu meneruskan bacaan
tanpa mewaqafkannya adalah lebih baik.
Tanda waqaf dan contohnya sad-lam-ya terdapat dalam surat An-Nas ayat 4:
ِۖ ﺨَّﻨﺎ
س َ س ۙە اْﻟ
ِ ﺳَﻮا
ْ ﺷِّﺮ اْﻟَﻮ
َ ﻦ
ْ ِﻣ
5. Tanda qaf
Tanda qaf ( ) قmerupakan singkatan dari "Qeela alayhil waqf" yang bermakna "telah
dinyatakan boleh berhenti pada waqaf sebelumnya", maka dari itu lebih baik
meneruskan bacaan walaupun boleh diwaqafkan.
Tanda waqaf dan contohnya pada waqaf Qeela terdapat dalam surat Al-Haj ayat 17:
6. Tanda sad-lam
Tanda waqaf dan contohnya pada waqaf sad-lam terdapat dalam surat Al-zukhruf ayat
44:
َ ﺲَٔـُﻟﻮ
ن ْ ف ُﺗ َ ۖ َو
َ ﺳْﻮ َ َوِإَّﻧُﻪۥ َﻟِﺬْﻛٌﺮ َّﻟ
َ ﻚ َوِﻟَﻘْﻮِﻣ
ﻚ
7. Tanda Qif
Tanda Qif ( ) ﻒﯿﻗbermaksud berhenti! yakni lebih diutamakan untuk berhenti. Tanda
tersebut biasanya muncul pada kalimat yang biasanya pembaca akan meneruskannya
tanpa berhenti.
5
mengambil napas baru untuk meneruskan bacaan.
Tanda waqaf dan contohnya pada waqaf saktah terdapat dalam surat Al-qiyamah ayat
27:
ٍۙ َۜرا
ق ْ ﻞ َﻣ
ﻦ َ َوِﻗْﯿ
9. Tanda kaf
Tanda bertitik tiga ( ... ...) yang disebut sebagai Waqaf Muraqabah atau Waqaf
Ta'anuq (terikat). Waqaf ini akan muncul sebanyak dua kali di mana-mana saja dan
cara membacanya adalah harus berhenti di salah satu tanda tersebut. Jika sudah
berhenti pada tanda pertama, tidak perlu berhenti pada tanda kedua dan sebaliknya.
Tanda waqaf dan contohnya dalam hal ini terdapat dalam surat Al-Baqarah ayat 2:
َۙ ۛ ُﻫًﺪى ِّﻟْﻠُﻤَّﺘِﻘْﯿ
ﻦ ۛ ِﻓْﯿِﻪ ُ ﻚ اْﻟِﻜ ٰﺘ
َ ﺐ َﻟﺎ َرْﯾ
ﺐ َ ٰذِﻟ
Tanda Waqfah ( ) ﻪﻔﻗوbermaksud sama seperti waqaf saktah ( ) ﻪﺘﮑﺳ, namun harus
berhenti lebih lama tanpa mengambil napas.
Tanda tho ( ) طadalah tanda Waqaf Mutlaq dan haruslah berhenti. Tanda waqaf dan
contohnya dalam hal ini terdapat dalam surat al Mulk ayat 6:
ﺼ ۡﯿُﺮ
ِ ﺲ ا ۡﻟَﻤ
َ ؕ َوِﺑ ۡﺌ ﺟَﻬَّﻨَﻢ
َ ب َ ﻦ َﻛَﻔُﺮ ۡوا ِﺑَﺮِّﺑِﻬ ۡﻢ
ُ ﻋَﺬا َ َوِﻟَّﻠِﺬ ۡﯾ
6
Tanda jim ( ) جadalah Waqaf Jaiz. Boleh berhenti dan boleh untuk dilanjutkan. Tanda
waqaf dan contohnya pada waqaf jim terdapat dalam surat Al-zukhruf ayat 35:
َ ﻚ ِﻟْﻠُﻤَّﺘِﻘﯿ
ﻦ َ ﻋﻨَﺪ َرِّﺑ
ِ ﺧَﺮُة ْ ۚ َوٱ
ِ لَﺀا ﺤَﯿ ٰﻮِة ٱﻟُّﺪْﻧَﯿﺎ
َ ﻚ َﻟَّﻤﺎ َﻣ َٰﺘُﻊ ٱْﻟ
َ ﻞ َٰذِﻟ
ُّ ۚ َوِإن ُﻛ ﺧُﺮًﻓﺎ
ْ َوُز
7
DAFTAR PUSTAKA
https://kumparan.com/berita-update/arti-dan-jenis-jenis-makhorijul-huruf-hijaiyah-
yang-perlu-diketahui-1v3jRJ1UXZP