Anda di halaman 1dari 10

MAKHORIJUL HURUF DAN TANDA WAQOF

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Qiratul Qur'an
Wat-Tahfidz IV

Dosen Pengampu : Halili S.Pd., M.Pd

Di Susun oleh

-Nabila Ramadhani (211224713)

-Wiwit Rahmawati (211224721)

FAKULTAS TARBIYAH

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM BANTEN

TAHUN 2023 2024


KATA PENGANTAR

Alhamdulilah segala puji dan syukur kepada Allah SWT. yang telah melimpahkan
nikmat rahmat, inayah, dan kesehatan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ilmiah tentang “Makhorijul Huruf dan Tanda-tanda Waqof”

Kami ucapkan terima kasih banyak kepada bapak Halili, S.Pd., M.Pd. selaku mata
kuliah Qiroatul Qur'an Wat-Tahfidz yang telah memberikan tugas makalah ini,
sehingga kami memperoleh wawasan yang sangat bermanfaat. Kami juga ucapkan
terima kasih banyak kepada semua pihak yang telah memberikan ruang dan kontribusi
sehingga kami memperoleh berbagai referensi untuk menyeleseaikan makalah ini
dengan baik.

kami meyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan
kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan senang hati kami menerima
segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.

Kami berharap semoga makalah ilmiah tentang Makhorijul Huruf dan Tanda-Tanda
Waqof dapat memberikan motivasi, inspirasi, serta semangat bagi para pembaca.

Serang, 13 Mei 2024

Penulis
MAKHORIJUL HURUF DAN TANDA WAQOF

A. Makhorijul Huruf

Makhorijul huruf berasal dari bahasa Arab yang terdiri dari dua kata, yaitu makhoorij
dan huruf. Secara etimologi, makhorijul huruf artinya tempat-tempat keluarnya huruf.
Sementara menurut istilah, yang dimaksud dengan makhorijul huruf adalah tempat-
tempat atau letak keluarnya huruf-huruf hijaiyah ketika membunyikannya.

Makhorijul huruf apa saja? Dikutip dari Modul Tajwid Al-Qur'an Konten Aplikasi
Kampung Mengaji Digital oleh Sutarto Hadi, dkk. (2021: 5-7), makhorijul huruf
dibagi menjadi 5 bagian, yaitu Asy-Syafatain (kedua bibir), Al-Jauf (rongga mulut),
Al-Halq (rongga tenggorokan), Al-Lisan (lidah), dan Al-Khaisyum (pangkal hidung).
Berikut masing-masing arti dan Jenis-Jenis Makhorijul Huruf.

1. Asy-Syafatain (dua bibir) 4 Huruf

Asy-Syafatain artinya dua bibir, yaitu tempat keluarnya huruf hijaiyah yang berada di
bibir. Asy-Syafatain terdiri dari 4 huruf dengan perincian sebagai berikut:

 Fa’ ( ‫ ) ف‬keluar dari dalamnya bibir yang bawah, serta menepati dengan ujung
dua gigi seri yang atas.

 Wawu ( ‫) و‬, ba’ ( ‫) ب‬, mim ( ‫ ) م‬keluar di antara dua bibir (antara bibir atas dan
bawah). Hanya saja untuk wawu bibir membuka, sedangkan untuk ba’ dan
mim bibir membungkam

2. Al-Halq (tenggorokan) 6 Huruf

Al-Halq artinya tenggorokan, yaitu tempat keluar bunyi huruf hijaiyah yang terletak
pada tenggorokan. Al-Halq terdiri dari 6 huruf yang dibagi menjadi tiga bagian
berdasarkan pelafalannya, yaitu:

 Asyqal Halqi (pangkal tenggorokan), yaitu hamzah ( ‫ ) ﺀ‬dan ha’ ( ‫) هـ‬.

 Wasthul Halqi (pertengahan tenggorokan), yaitu ha’ ( ‫ ) ح‬dan ‘ain ( ‫) ع‬.

 Adnal Halqi (ujung tenggorokan), yaitu ghoin ( ‫ ) غ‬dan kho’ ( ‫) خ‬.

1
3. Al-Lisan (lidah)

Al-Lisan artinya lidah, yaitu tempat keluarnya huruf-huruf hijaiyah yang berada di
lidah. Bunyi huruf hijaiyah dengan tempat keluarnya dari lidah ada 18. Berdasarkan
18 huruf itu dapat dikelompokkan menjadi 10 makhraj, yaitu:

a. Sisi/tepi lidah/pangkal tepi lidah

yaitu huruf dho’ ( ‫) ض‬. Bunyinya keluar dari tepi lidah (boleh tepi lidah kanan atau
kiri) hingga sambung dengan makhrojnya huruf lam, serta menepati geraham.

b. Pangkal lidah (2 huruf)

Pangkal lidah dan langit-langit mulut bagian belakang, yaitu huruf qof ( ‫) ق‬. Bunyinya
keluar dari pangkal lidah dekat dengan kerongkongan yang dihimpitkan ke langit-
langit mulut bagian belakang.

Pangkal lidah bagian tengah dan langit-langit mulut bagian tengah, yaitu huruf kaf ( ‫ك‬
). Bunyinya keluar dari pangkal lidah di depan makhroj huruf qof, yang dihimpitkan
ke langit-langit bagian mulut bagian tengah.

c. Tengah-tengah lidah

yaitu huruf jim ( ‫) ج‬, syin ( ‫) ش‬, dan ya’ ( ‫) ي‬. Bunyinya keluar dari tengah-tengah
lidah, serta menepati langit-langit mulut yang tepat di atasnya.

d. Ujung tepi lidah

yaitu huruf lam ( ‫) ل‬. Bunyinya keluar dari tepi lidah (sebelah kiri atau kanan) hingga
penghabisan ujung lidah, serta menepati dengan langit-langit mulut atas.

e. Ujung lidah

yaitu huruf nun ( ‫) ن‬. Bunyinya keluar dari ujung lidah (setelah makhrojnya lam),
lebih masuk sedikit ke dasar lidah daripada lam, serta menepati dengan langit-langit
mulut atas.

f. Ujung lidah tepat

2
yaitu huruf ro’ ( ‫) ر‬. Bunyinya keluar dari ujung lidah tepat (setelah makhrojnya nun
dan lebih masuk ke dasar lidah daripada nun) serta menepati dengan langit-langit
mulut atas.

g. Kulit gusi atas

yaitu huruf dal ( ‫) د‬, ta’ ( ‫) ت‬, dan tho’ ( ‫) ط‬. Bunyinya keluar dari ujung lidah serta
menepati dengan pangkal gigi seri yang atas.

h. Runcing lidah

yaitu huruf shod ( ‫) ص‬, sin ( ‫) س‬, dan za’ ( ‫) ز‬. Bunyinya keluar dari ujung lidah serta
menepati ujung dua gigi seri yang bawah.

i. Gusi

yaitu huruf dho’ ( ‫) ظ‬, tsa’ ( ‫) ث‬, dan dzal ( ‫) ذ‬. Bunyinya keluar dari ujung lidah serta
menepati dengan ujung dua gigi seri yang atas.

4. Al-Jauf (rongga mulut) 3 Huruf

Al-Jauf artinya rongga mulut, yaitu tempat keluarnya huruf-huruf hijaiyah yang
terletak pada rongga mulut. Bunyi huruf yang keluar dari Al-Jauf terdiri dari tiga
macam, yaitu alif ( ‫) ا‬, wawu ( ‫) و‬, ya’ ( ‫) ي‬.

5. Al-Khaisyum (pangkal hidung)

Al-Kaishyum artinya pangkal hidung, yaitu tempat keluarnya huruf hijaiyah yang
terletak pada jalur hidung dengan suara dengung atau gunnah. Adapun huruf-hurufnya
yaitu huruf-huruf gunnah mim dan nun dengan ketentuan sebagai berikut.

 Nun bertasydid

 Mim bertasydid

 Nun sukun yang dibaca idgham bighunnah, iqlab, dan ikhfa’ haqiqi

 Mim sukun yang bertemu dengan mim atau ba’

3
b. Tanda Waqof

Tanda waqaf dalam Al-Quran adalah elemen penting yang memberikan petunjuk
kepada pembaca mengenai tempat-tempat yang tepat untuk berhenti dan bernafas
ketika membaca kitab suci Islam ini.

1. Waqaf La Washal

Tanda waqaf (‫ )ﻻ‬artinya "tidak boleh berhenti". Jika terdapat tanda waqaf ini di
tengah ayat, maka tidak diperbolehkan berhenti. Tetapi jika tanda waqaf ini berada di
akhir ayat maka diperbolehkan berhenti contoh Waqaf La Washal terdapat dalam
surat Ali Imran ayat 181.

‫ل ُذْوُﻗْﻮا‬ ٍّۙ ‫ﺣ‬


ُ ‫ﻖ َّوَﻧُﻘْﻮ‬ َ ‫ْﻟَﺎ ْۢﻧِﺒَﯿ ۤﺎَﺀ ِﺑَﻐْﯿِﺮ‬

2. Waqaf Lazim

Tanda mim ( ‫ ) مـ‬disebut juga dengan Waqaf Lazim. yaitu berhenti di akhir kalimat
sempurna. Waqaf Lazim disebut juga Waqaf Taamm (sempurna) karena waqaf terjadi
setelah kalimat sempurna dan tidak ada kaitan lagi dengan kalimat sesudahnya. Tanda
mim ( ‫ ) م‬memiliki kemiripan dengan tanda tajwid iqlab, namun sangat jauh berbeda
dengan fungsi dan maksudnya. Contohnya waqaf lazim terdapat dalam surat Shad
ayat 41:

َۘ ‫ﻋْﺒَﺪَﻧ ٓﺎ َاُّﯾْﻮ‬
‫ب‬ َ ‫َواْذُﻛْﺮ‬

3. Waqaf Murakhkhas

Tanda sad ( ‫ ) ص‬disebut juga dengan Waqaf Murakhkhas, menunjukkan bahwa lebih
baik untuk tidak berhenti namun diperbolehkan berhenti saat darurat tanpa mengubah
makna. Perbedaan antara hukum tanda zha dan sad adalah pada fungsinya, dalam kata
lain lebih diperbolehkan berhenti pada waqaf sad.

Contohnya waqaf murakhkhas terdapat dalam surat Al-Baqarah ayat 187:

‫ﺷَﺮُﺑْﻮا‬
ْ ‫ﺐ ﷲُ َﻟُﻜْﻢ ص َوُﻛُﻠْﻮاَوا‬
َ ‫َواْﺑَﺘُﻐْﻮا َﻣﺎَﻛَﺘ‬

4. Tanda sad-lam-ya'

4
Tanda sad-lam-ya' (‫ ) ﺻﻠﻰ‬merupakan singkatan dari "Al-wasl Awlaa" yang bermakna
"wasal atau meneruskan bacaan adalah lebih baik", maka dari itu meneruskan bacaan
tanpa mewaqafkannya adalah lebih baik.

Tanda waqaf dan contohnya sad-lam-ya terdapat dalam surat An-Nas ayat 4:

ِۖ ‫ﺨَّﻨﺎ‬
‫س‬ َ ‫س ۙە اْﻟ‬
ِ ‫ﺳَﻮا‬
ْ ‫ﺷِّﺮ اْﻟَﻮ‬
َ ‫ﻦ‬
ْ ‫ِﻣ‬

5. Tanda qaf

Tanda qaf ( ‫ ) ق‬merupakan singkatan dari "Qeela alayhil waqf" yang bermakna "telah
dinyatakan boleh berhenti pada waqaf sebelumnya", maka dari itu lebih baik
meneruskan bacaan walaupun boleh diwaqafkan.

Tanda waqaf dan contohnya pada waqaf Qeela terdapat dalam surat Al-Haj ayat 17:

‫ﻞ َﺑْﯿَﻨُﻬْﻢ َﯾْﻮَم ْاﻟِﻘَﯿﺎَﻣِﺔ‬


ُ‫ﺼ‬
ِ ‫ن ﷲَ َﯾْﻔ‬
َّ ‫ﺷَﺮُﻛْﻮا ق ِا‬
ْ ‫ﻦ َا‬
َ ‫َوَّاﻟِﺬْﯾ‬

6. Tanda sad-lam

Tanda sad-lam ( ‫ ) ﻞﺼ‬merupakan singkatan dari "Qad yoosalu" yang bermakna


"kadang kala boleh diwasalkan", maka dari itu lebih baik berhenti walau kadang kala
boleh diwasalkan.

Tanda waqaf dan contohnya pada waqaf sad-lam terdapat dalam surat Al-zukhruf ayat
44:

َ ‫ﺲَٔـُﻟﻮ‬
‫ن‬ ْ ‫ف ُﺗ‬ َ ‫ۖ َو‬
َ ‫ﺳْﻮ‬ َ ‫َوِإَّﻧُﻪۥ َﻟِﺬْﻛٌﺮ َّﻟ‬
َ ‫ﻚ َوِﻟَﻘْﻮِﻣ‬
‫ﻚ‬

7. Tanda Qif

Tanda Qif ( ‫ ) ﻒﯿﻗ‬bermaksud berhenti! yakni lebih diutamakan untuk berhenti. Tanda
tersebut biasanya muncul pada kalimat yang biasanya pembaca akan meneruskannya
tanpa berhenti.

8. Tanda sin atau tanda Saktah

Tanda sin ( ‫ ) س‬atau tanda Saktah ( ‫ ) ﺳﮑﺘﻪ‬menandakan berhenti seketika tanpa


mengambil napas. Dengan kata lain, pembaca haruslah berhenti seketika tanpa

5
mengambil napas baru untuk meneruskan bacaan.

Tanda waqaf dan contohnya pada waqaf saktah terdapat dalam surat Al-qiyamah ayat
27:

ٍۙ ‫َۜرا‬
‫ق‬ ْ ‫ﻞ َﻣ‬
‫ﻦ‬ َ ‫َوِﻗْﯿ‬

9. Tanda kaf

Tanda kaf ( ‫ ) ك‬merupakan singkatan dari "Kathaalik" yang bermakna "serupa".


Dengan kata lain, makna dari waqaf ini serupa dengan waqaf yang sebelumnya
muncul.

10. Tanda bertitik tiga

Tanda bertitik tiga ( ... ...) yang disebut sebagai Waqaf Muraqabah atau Waqaf
Ta'anuq (terikat). Waqaf ini akan muncul sebanyak dua kali di mana-mana saja dan
cara membacanya adalah harus berhenti di salah satu tanda tersebut. Jika sudah
berhenti pada tanda pertama, tidak perlu berhenti pada tanda kedua dan sebaliknya.

Tanda waqaf dan contohnya dalam hal ini terdapat dalam surat Al-Baqarah ayat 2:

َۙ ‫ۛ ُﻫًﺪى ِّﻟْﻠُﻤَّﺘِﻘْﯿ‬
‫ﻦ‬ ‫ۛ ِﻓْﯿِﻪ‬ ُ ‫ﻚ اْﻟِﻜ ٰﺘ‬
َ ‫ﺐ َﻟﺎ َرْﯾ‬
‫ﺐ‬ َ ‫ٰذِﻟ‬

11. Tanda Waqfah

Tanda Waqfah ( ‫ ) ﻪﻔﻗو‬bermaksud sama seperti waqaf saktah ( ‫) ﻪﺘﮑﺳ‬, namun harus
berhenti lebih lama tanpa mengambil napas.

12. Tanda tho ( ‫) ط‬

Tanda tho ( ‫ ) ط‬adalah tanda Waqaf Mutlaq dan haruslah berhenti. Tanda waqaf dan
contohnya dalam hal ini terdapat dalam surat al Mulk ayat 6:

‫ﺼ ۡﯿُﺮ‬
ِ ‫ﺲ ا ۡﻟَﻤ‬
َ ‫ؕ َوِﺑ ۡﺌ‬ ‫ﺟَﻬَّﻨَﻢ‬
َ ‫ب‬ َ ‫ﻦ َﻛَﻔُﺮ ۡوا ِﺑَﺮِّﺑِﻬ ۡﻢ‬
ُ ‫ﻋَﺬا‬ َ ‫َوِﻟَّﻠِﺬ ۡﯾ‬

13. Tanda jim ( ‫) ج‬

6
Tanda jim ( ‫ ) ج‬adalah Waqaf Jaiz. Boleh berhenti dan boleh untuk dilanjutkan. Tanda

waqaf dan contohnya pada waqaf jim terdapat dalam surat Al-zukhruf ayat 35:

َ ‫ﻚ ِﻟْﻠُﻤَّﺘِﻘﯿ‬
‫ﻦ‬ َ ‫ﻋﻨَﺪ َرِّﺑ‬
ِ ‫ﺧَﺮُة‬ ْ ‫ۚ َوٱ‬
ِ ‫لَﺀا‬ ‫ﺤَﯿ ٰﻮِة ٱﻟُّﺪْﻧَﯿﺎ‬
َ ‫ﻚ َﻟَّﻤﺎ َﻣ َٰﺘُﻊ ٱْﻟ‬
َ ‫ﻞ َٰذِﻟ‬
ُّ ‫ۚ َوِإن ُﻛ‬ ‫ﺧُﺮًﻓﺎ‬
ْ ‫َوُز‬

14. Tanda zha ( ‫) ﻇ‬

Tanda zha ( ‫ ) ﻇ‬bermaksud lebih baik tidak berhenti.

7
DAFTAR PUSTAKA

14 Tanda Waqaf dan contohnya didalam Al-Quran


https://www.liputan6.com/hot/read/5332814/14-tanda-waqaf-dan-contohnya-dalam-al
-quran-pahami-ketentuannya?page=4

Arti dan Jenis-jenis Makhorijul Huruf Hijaiyah yang Perlu Diketahui

https://kumparan.com/berita-update/arti-dan-jenis-jenis-makhorijul-huruf-hijaiyah-
yang-perlu-diketahui-1v3jRJ1UXZP

Anda mungkin juga menyukai