Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN TN.

S DENGAN DIAGNOSA MEDIS


HIPERTENSI DAN DIABETES MELLITUS DI KELURAHAN SUNGAI
LULUT RT. 2
STASE KEPERAWATAN GERONTIK

Pembimbing Akademik : Evy Noorhasanah, S.Kep.,Ns., M.Imun


Pembimbing Klinik : Hj. Laila Sari, S.Kep.,Ns

Disusun Oleh :
Arif Setiawan
NPM. 2314901210076

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
TAHUN 2023/2024
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK

PENGKAJIAN
A. DATA BIOGRAFI
Nama pasien : Tn. S
Jenis kelamin : Laki-Laki
Golongan darah : Tidak tahu
Umur : 74 tahun
Tempat & tanggal lahir : Sungai Lulut, 30 Juni 1950
Pendidikan terakhir : SD
Agama : Islam
Status perkawinan : Kawin
Tinggi badan/berat badan : 155 cm / 50 kg
Penampilan : Rapi
Alamat : Kelurahan Sungai Lulut RT 2
Diagnosa medis : Hipertensi + Diabetes Mellitus
B. Riwayat Keluarga
Genogram

Keterangan :

: Laki-Laki : Klien sakit

: Perempuan X: Meninggal

: Hubungan : Cerai

: Serumah

C. Riwayat Pekerjaan
Pekerjaan saat ini : Swasta
Berapa jarak dari rumah :-
Alat transportasi : Sepeda Motor
Pekerjaan sebelumnya : Petani
Berapa jarak dari rumah : ± 1 km
Alat transportasi : Sepeda Motor
Sumber pendapatan : 2000.000 – 2500.000 / bulan
Sumber pendapatan saat ini : Berjualan
Kecukupan terhadap kebutuhan : Mampu mencukupi kebutuhan sehari-hari

D. Riwayat Lingkungan Hidup


Type tempat tinggal : semi permanen
Kamar : 3 kamar tidur
Kondisi tempat tinggal : bersih, bentuk bangunan rumahnya adalah kayu,
komposisi ruangan terdiri dari ruang tamu dan tempat berkumpul keluarga
menjadi satu, tempat makan berada didapur, 3 kamar tidur, lantai terbuat dari
kayu, kebersihan rumah bersih. Jumlah orang yang tinggal dalam satu rumah
2 orang

E. Riwayat Rekreasi
Hobbi/minat : klien suka ziarah
Keanggotaan dalam organisasi : tidak ada
Liburan/perjalanan : klien sering melakukan ziarah keagamaan

F. Sistem Pendukung
Perawat/bidan/dokter/fisioterapi : bidan
Jarak dari rumah : ±800 meter
Rumah sakit : Tidak pernah
Klinik : Puskesmas jaraknya ± 500 mater
Pelayanan kesehatan di rumah : tidak ada
Makanan yang dihantarkan : tidak ada
Perawatan sehari-hari yang dilakukan keluarga : tidak ada
Kondisi lingkungan rumah :
1. Ventilasi dan penerangan
Penerangan rumah dari listrik, jendela dibuka pada pagi sampai sore hari.
2. Persediaan air bersih
Sumber air minum berasal dari air galon atau air ledeng yang dimasak,
sumber air untuk mencuci berasal dari air ledeng. Kebiasaan pengelolaan
air minum dimasak sampai mendidih.
3. Pembuangan sampah
Kebiasaan membuang sampah plastik dengan cara dikumpulkan didepan
rumah kemudian diangkut oleh petugas kebersihan dan sampah makanan
dibuang ke sungai.
4. Pembuangan air limbah
Pembuangan air limbah rumah tangga di belakang rumah.
5. Jamban/WC
WC di dalam rumah jenis jamban.
6. Sarana komunikasi dan transportasi
Tn. S memiliki alat komunikasi berupa HP dan alat transportasi sepeda
motor pribadi.
7. Fasilitas hiburan
Fasilitas hiburan yang dimiliki Tn. S adalah TV. Saat malam hari TN. S
bersama istri menonton TV bersama.
8. Fasilitas pelayanan kesehatan
Tn. S sangat jarang untuk datang ke fasilitas kesehatan puskesmas,
apabila merasa sakit Tn. S biasanya membeli obat di warung atau balai
kesehatan.

G. Status Kesehatan
Status kesehatan umum selama lima tahun yang lalu : Tn. S pernah dirawat di
rumah sakit dengan masalah kesehatan paru yaitu PPOK. Klien mengatakan
mengetahui dirinya menderita penyakit hipertensi sejak 2 tahun yang lalu
dimana sebelumnya klien tidak pernah memeriksakan diri. Klien sempat
menjalani pengobatan hipertensi, namun saat ini klien sudah tidak
mengonsumsi obat lagi. Klien juga memiliki riwayat DM dan biasanya
membeli obat di apotik.
Keluhan utama : Tn. S mengeluh kadang-kadang sakit kepala bagian
belakang, klien juga mengatakan nyerinya seperti di tekan pada bagian leher,
nyeri yang di rasakan ringan, nyerinya hilang timbul.
- Provokative/palliative : tekanan intrakranial
- Quality/quantity : seperti tertekan
- Region : kepala
- Scale : skala 2
- Time : hilang timbul

Obat-obatan yang pernah dikonsumsi :


No NAMA OBAT DOSIS KETERANGAN
1 Amlodipin 5 mg Baru dikonsumsi lagi
2 Metformin 500 mg 3x500mg

Status imunisasi : tidak tahu / lupa


Alergi : tidak ada
- Obat-obatan : metformin
- Makanan : tidak ada
- Faktor lingkungan : tidak ada
Penyakit yang diderita : Hipertensi + Diabetes Mellitus

H. Aktivitas Hidup Sehari-hari


Indeks katz :
JENIS KEGIATAN MANDIRI TERGANTUNG
Mandi √
Berpakian √
Kekamar kecil √
Berpindah √
Kontinen (berkemih/defekasi) √
Makan √
Indek katz 6
Indek katz A : mandiri untuk 6 aktifitas
Indek katz B : mandiri untuk 5 aktifitas
Indek katz C : mandiri, Kec bathing dan 1 fungsi lain
Indek katz D : mandiri, kec bathing, dressing dan 1 fungsi lain
Indek katz E : mandiri, kec bathing, dressing, toileting dan 1 fungsi lain
Indek katz F : mandiri, kec bathing, dressing, toileting, transfering dan 1
fungsi lain.
Hasil : klien mampu melakukukan aktivitas sehari-sehari secara mandiri
dengan Indek Katz A
Antropometri :
BB : 50 kg
TL/TB : 155 cm
IMT : 20,81 (cukup)
Vital sign :
Tekanan darah : 149/76 mmHg
Nadi : 82 x/m
Respirasi : 20 x/m
Suhu : 36,2oC

I. Pemenuhan Kebutuhan Sehari-hari


Oksigenasi : kebutuhan oksigenasi klien baik tidak memerlukan alat bantu
pernafasan.
Cairan dan elektrolit : klien minum 6-8 gelas sehari jenis air putih biasa dan
kadang-kadang minum air teh.
Nutrisi : frekuensi makan 3x sehari, dengan makanan pokok nasi, kebiasaan
mengkonsumsi protein dalam makanan sehari-hari tidak menentu dan
mengkonsumsi sayuran dalam makanan sehari-hari juga tidak menentu. Klien
mengatakan sering makan makanan yang asin untuk menambah nafsu
makannya.
Eleminasi : klien BAB 1 kali sehari dan BAK 5-6 kali sehari.
Aktivitas : klien mengatakan aktivitas yang dilakukannya diluar rumah
biasanya menyapu halaman rumah, klien juga beraktivitas didalam rumah
seperti membantu memasak, membersihkan rumah, dan kegiatan rumah
lainnya.
Istirahat dan tidur : lamanya tidur malam dalam sehari yaitu 7 jam mulai
dari jam 22.00 – 05.00 WITA namun kadang kadang malam terbangun karena
BAK, tidur siang kadang-kadang.
Personal hygiene : klien mandi 2 kali sehari.
Seksual : klien memiliki 2 orang anak perempuan dan 2 laki-laki.
Rekreasi : dalam waktu senggang klien akan berkumpul dan nonton TV
bersama anggota keluarga. Rekreasi bersama dilakukan oleh keluarga yaitu
tidak menentu dan terkadang bisa mengkunjungi kerabat dekat atau sekedar
jalan-jalan.

Psikologis :
 Persepsi klien :
Baik, klien merasa dirinya baik dan sehat
 Konsep diri :
Baik, positif, klien menyadari dirinya sudah bertambah usia semakin tua
 Emosi :
Baik, emosi klien stabil
 Adaptasi :
Baik, klien suka berbaur dengan masyarakat di sekitar rumahnya
 Mekanisme pertahanan diri :
Jika ada masalah, klien mampu mengatasi rasa cemasnya

J. Tinjauan Sistem
Keadaan umum : baik
Tingkat kesadaran : compos mentis
GCS : E4 V5 M6
Tanda – tanda vital
Tekanan darah : 149/76 mmHg
Respirasi : 20 x/menit
Nadi : 82 x/menit
Suhu : 36,2oC
GDS : 116 mg/dL

PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum
Nyeri : skala nyeri 2
Status gizi : BB saat ini 50 kg, TB 155 cm
BMI : 20,81 (gizi cukup)
Personal hygiene : bersih
2. Sistem persepsi sensori
Pendengaran : terdapat penurunan fungsi pendengaran, klien tanpa alat
bantu dengar
3. Sistem pernapasan
Frekuensi napas : 20 x/menit
Suara napas : vesikuler
4. Sistem kardiovaskuler
Tekanan darah : 149/76 mmHg
Capillary refill time : < 2 detik
5. Sistem saraf pusat
Kesadaran : compos mentis
Orientasi waktu : sesuai saat ditanya waktu pagi/sore
Orientasi orang : sesuai saat ditanya mengenai mahasiswa keperawatan
6. Sistem gastrointestinal
Nafsu makan : baik
Pola makan : teratur 3 kali sehari
Abdomen
Tidak ada pembesaran hati
Tidak ada massa
Tidak ada nyeri tekan pada abdomen
Tidak ada cairan asites
Tidak ada pembesaran limpa
BAB : 1 kali sehari
7. Sistem muskuloskeletal

Tidak Tulang
Bahu Siku Tangan Pinggul Lutut
ada belakang

Deformitas √

Rentang

gerak
Nyeri √

Benjolan/

Peradangan

8. Sistem reproduksi
Klien berjenis kelamin laki-laki, tidak mengalami keluhan pada organ
intim. Klien memiliki 4 orang anak.
9. Sistem perkemihan
Klien mampu menahan BAK dan mampu BAK secara mandiri.
10. Data penunjang
Tidak ada.
11. Terapi yang diberikan
Klien minum obat metformin dan baru memulai meminum obat
amlodipine.
PSIKOSOSIO BUDAYA DAN SPIRITUAL
1. Psikososio
Perasaan Tn. S saat menghadapi masalah dengan bertawakal kepada
Allah SWT. karena setiap masalah pasti ada jalan keluarnya.
2. Budaya
Budaya yang diikuti Tn. S adalah budaya banjar, Tn. S tidak keberatan
akan budaya tersebut karena sudah turun temurun dari keluarga.
3. Spiritual
Aktivitas ibadah yang dilakukan Tn. S sehari hari yaitu sholat 5 waktu
dan sudah tidak mengikuti pengajian rutin lagi.

Hasil pengkajian kognitif dan mental


1. SPMSQ :

No Pertanyaan Jawaban B S
1 Tanggal berapa hari ini? 30 April 2024 √
2 Hari apa sekarang ini? Selasa √
3 Apa nama tempat ini? Rumah √
4 Dimana alamat anda? Sungai lulut RT 2 √
5 Berapa umur anda? 74 tahun √
6 Kapan anda dilahirkan? 30 April 2024 √
7 Siapa presiden Indonesia sekarang? Prabowo √
8 Siapa presiden Indonesia sebelumnya? Jokowi √
9 Siapa nama kecil ibu anda? Ny. M √
10 Kurangi angka 20 dengan angka 3 √
17, 14, 11
berturut-turut 3 ke bawah atau menurun!
Jumlah kesalahan total 2
Hasil pengkajian SPMSQ pada Tn. S menunjukkan total jumlah
kesalahan 2 yang berarti fungsi intelektual utuh.

2. Inventaris Depresi GDS short from:


Pilihlah jawaban yang paling tepat untuk menggambarkan perasaan anda
selama satu minggu terakhir. Beri tanda √ pada kolom ya atau tidak

No Tes Ya Tidak
1 Apakah pada dasarnya anda puas dengan kehidupan anda? √
2 Apakah anda sudah meninggalkan banyak kegiatan √
dan minat/kesenangan anda?
3 Apakah anda merasa kehidupan anda kosong? √
4 Apakah anda sering merasa bosan? √
5 Apakah anda mempunyai semangat baik sepanjang waktu? √
Apakah anda takut sesuatu yang buruk akan terjadi pada
6 √
anda?
Apakah anda merasa bahagia pada sebagian besar waktu
7 √
anda?
8 Apakah anda sering merasa tidak berdaya? √
Apakah anda lebih senang tinggal di rumah daripada
9 √
pergi keluar dan mengerjakan sesuatu hal yang baru?
Apakah anda merasa mempunyai banyak masalah dengan
10 √
daya ingat anda dibandingkan kebanyakan orang?
Apakah anda pikir hidup anda sekarang ini
11 √
menyenangkan?
Apakah anda merasa tidak berharga seperti perasaan anda
12 √
saat kini?
13 Apakah anda merasa penuh semangat? √
Apakah anda merasa bahwa keadaan anda tidak ada
14 √
harapan?
Apakah anda pikir bahwa orang lain lebih baik
15 √
keadaaannya daripada anda?
Total 1
Hasil pengkajian GDS pada Tn. A menunjukkan total skor 1 yang berarti
normal.

3. Penilaian Risiko Jatuh Pasien Lansia


NO RISIKO SKALA HASIL
1 Gangguan gaya berjalan (diseret, menghentak, 4 0
berayun
2 Pusing atau pingsan pada posisi tegak 3 0
3 Kebingungan setiap saat (contoh pasien yang 3 0
mengalami demensia)
4 Nokturia/Inkontinen 3 0
5 Kebingungan intermitten (contoh pasien yang 2 0
mengalami derilium/Acute confusional state)
6 Kelemahan umum 2 0
7 Obat-obat berisiko tinggi (diuretik, narkotik, 2 2
sedative, antipsikotik, laksatif, vasodilator,
antiaritmia, antihipertensi, obat hipoglikemik,
antidepresan, neuroleptic, NSAID)
8 Riwayat jatuh dalam 2 bulan terakhir 2 0
9 Osteoporosis 1 0
10 Gangguan pendengaran dan atau penglihatan 1 1
11 Usia 70 tahun keatas 1 1
JUMLAH 4
Hasil yang di peroleh adalah 4 (risiko tinggi)

Data Penunjang
Laboraturium : Tidak ada
Radiologi : Tidak ada
EKG : Tidak ada
USG : Tidak ada
CT-Scan : Tidak ada

ANALISA DATA
No Data (sign/symptom) Etiologi Problem
1 Data subjektif : Kurang terpapar Manajemen
- Tn. S mengatakan mengetahui informasi regimen terapi
dirinya menderita penyakit tidak efektif
hipertensi sejak 2 tahun yang
lalu dimana sebelumnya klien
tidak pernah memeriksakan diri
- Tn. S mengatakan sempat
menjalani pengobatan
hipertensi, namun saat ini sudah
tidak mengonsumsi obat lagi
- Tn. S mengatakan sering makan
makanan yang asin untuk
menambah nafsu makannya
Data objektif :
- Saat dilakukan pemeriksaan Tn.
S tampak lelah
- TD : 149/76 mmhg
- Nadi : 82 x/m
- Respirasi : 20 x/m
- Suhu : 36,2oC
2 Data Subjektif: Gangguan Gangguan
- Istri klien mengatakan bahwa pendengaran komunikasi
Tn. S memiliki masalah verbal
pendengaran
Data objektif :
- Tampak Tn. S mendekatkan
telinga ke pembicara
- Tampak Tn. S berbicara dengan
keras
3 Data subjektif : Kurang terpapar Risiko
- Istri klien mengatakan informasi ketidakstabilan
bahwa Tn. S memiliki manajemen gula darah
riwayat kencing diabetes
manis
Data objektif :
- GDS : 116 mg/dL

Diagnosa Keperawatan/Prioritas :
- Manajemen regimen terapi tidak efektif berhubungan dengan kurang terpapar
informasi
- Gangguan komunikasi verbal berhubungan dengan gangguan pendengaran
- Risiko ketidakstabilan gula darah dibuktikan dengan kurang terpapar
informasi manajemen diabetes

INTERVENSI KEPERAWATAN
Diagnosa Kep. Kriteria Hasil Intervensi Rasional
Manajemen Setelah dilakukan 1. Beri penjelasan 1. Klien yang memahami
regimen terapi tindakan keperawatan klien tentang manfaat pengobatan
tidak efektif 3 kali pertemuan manfaat mengikuti yang disarankan lebih
berhubungan kepatuhan terhadap regimen yang mungkin untuk
dengan regimen pengobatan ditentukan meningkatkan
kurangnya meningkat dengan 2. Jelaskan regimen kesehatannya
informasi kriteria hasil : dengan benar 2. Kurangnya
mengenai 1. Klien melakukan namun mudah pemahaman
penyakit regimen dimengerti oleh menyebabkan klien
pengobatan sesuai klien cenderung
dengan yang 3. Koordinasi terapi mengabaikan obat-
diresepkan dengan gaya hidup obatan
2. Klien klien 3. Pendekatan ini
mengonsumsi 4. Jelaskan efek mendorong kepatuhan
semua obat sesuai samping negatif dari 4. Meningkatkan
interval yang ketidakpatuhan kepatuhan klien
ditentukan pengobatan terhadap pengobatan
3. Klien 5. Libatkan keluarga 5. Keluarga dapat
menunjukkan klien dalam regimen memberikan dukungan
perilaku patuh pengobatan dan bantuan kepada
terhadap klien dalam mengikuti
pengobatan yang rencana pengobatan
disarankan
Gangguan Setelah dilakukan 1. Periksa kemampuan 1. Mengetahui tingkat
komunikasi tindakan keperawatan pendengaran kemampuan
verbal 3 kali pertemuan 2. Monitor akumulasi pendengaran
berhubungan komunikasi verbal serumen berlebihan 2. Gangguan pendengaran
dengan gangguan meningkat dengan 3. Identifikasi metode bisa dikarenakan
pendengaran kriteria hasil : komunikasi yang serumen yang
1. Kemampuan disukai pasien (mis: menyumbat
mendengar lisan, tulisan, 3. Mempermudah dalam
meningkat Gerakan bibir, komunikasi
2. Kesesuaian Bahasa isyarat) 4. Mempermudah dalam
ekspresi 4. Gunakan Bahasa memahami komunikas
wajah/tubuh sederhana 5. Agar mempermudah
meningkat 5. Berhadapan dengan dalam berkomunikasi
pasien secara 6. Menjaga komunikasi
langsung selama
berkomunikasi
6. Pertahankan kontak
mata selama
berkomunikasi

Risiko Setelah dilakukan 1. Identifikasi 1. Mengetahui penyebab


ketidakstabilan tindakan keperawatan kemungkinan hiperglikemi
gula darah 3 kali pertemuan penyebab 2. Mengetahui kadar
dibuktikan komunikasi verbal hiperglikemia glikosa darah
dengan kurang meningkat dengan 2. Monitor kadar 3. Mengetahui tanda
terpapar kriteria hasil : glukosa darah gejala hiperglikemi
informasi 1. Koordinasi 3. Monitor tanda dan 4. Agar klien dapat
manajemen meningkat gejala hiperglikemia memonitor glukosa
diabetes 2. Mengantuk (mis: polyuria, darah
menurun polydipsia, 5. Kepatuham diet dan
3. Pusing menurun polifagia, olahraga membantu
4. Lelah/lesu menurun kelemahan, malaise, menstabilkan glukosa
5. Rasa lapar menurun pandangan kabur, darah
6. Kadar glukosa sakit kepala) 6. Untuk
dalam darah 4. Anjurkan monitor mempertahankan
membaik kadar glukosa darah kestabilan glukosa
secara mandiri darah
5. Anjurkan kepatuhan
terhadap diet dan
olahraga
6. Ajarkan
pengelolaan
diabetes (mis:
penggunaan insulin,
obat oral, monitor
asupan cairan,
penggantian
karbohidrat, dan
bantuan
professional
kesehatan

IMPLEMENTASI
No Hari/Tanggal/ Dx Implementasi Tanda
tangan
Jam
perawat
1 Selasa, 30/04/2024 Manajemen 1. Memberi penjelasan klien tentang
Jam 16.00 WITA regimen terapi manfaat mengikuti regimen yang
tidak efektif ditentukan
berhubungan 2. Menjelaskan regimen dengan benar
dengan namun mudah dimengerti oleh klien Arif
kurangnya 3. Menjelaskan koordinasi terapi dengan
informasi gaya hidup klien
mengenai 4. Menjelaskan efek samping negatif
penyakit dari ketidakpatuhan pengobatan
5. Melibatkan keluarga klien dalam
regimen pengobatan
2 Selasa, 30/04/2024 Gangguan 1. Memeriksa kemampuan pendengaran
Jam 16.00 WITA komunikasi 2. Mengidentifikasi metode komunikasi
verbal yang disukai pasien (mis: lisan,
berhubungan tulisan, Gerakan bibir, Bahasa isyarat) Arif
dengan 3. Mengunakan Bahasa sederhana
gangguan 4. Berhadapan dengan pasien secara
pendengaran langsung selama berkomunikasi
5. Mempertahankan kontak mata selama
berkomunikasi

3 Selasa, 30/04/2024 Risiko 1. Memonitor kadar glukosa darah


Jam 16.00 WITA ketidakstabilan 2. Memonitor tanda dan gejala
gula darah hiperglikemia (mis: polyuria,
dibuktikan polydipsia, polifagia, kelemahan,
dengan kurang malaise, pandangan kabur, sakit
terpapar kepala) Arif
informasi 3. Menganjurkan monitor kadar glukosa
manajemen darah secara mandiri
diabetes 4. Menganjurkan kepatuhan terhadap
diet dan olahraga
5. Mengajarkan pengelolaan diabetes
(mis: penggunaan insulin, obat oral,
monitor asupan cairan, penggantian
karbohidrat, dan bantuan professional
kesehatan

CATATAN PERKEMBANGAN
No Hari/Tanggal/Jam Dx Perkembangan Keperawatan TTD
1 Kamis, 2/5/2024 Manajemen S:
Jam 16.30 WITA regimen terapi - Tn. S mengatakan masih kurang
tidak efektif memahami bagaimana pengobatan
berhubungan penyakit hipertensi
dengan - Tn. S mengatakan belum ada minum
kurangnya obat untuk mengatasi hipertensi
informasi - Tn. S mengatakan hari ini masih ada Arif
mengenai makan makanan yang asin
penyakit - Tn. S mengatakan sudah memahami
penyebab sakit kepala dan nyeri
dileher merupakan efek samping
negatif jika ia tidak mengonsumsi
obat hipertensi dan tidak menjaga
pola makan
O:
- Klien tampak menyimak penjelasan
mengenai pengobatan hipertensi
- Klien bertanya mengenai penjelasan
penyakit hipertensi yang belum
dipahaminya
TD : 152/92 mmHg
N : 92 x/m
R : 18 x/m
S : 36,5oC
A:
Masalah belum teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan :
1. Jelaskan regimen dengan benar namun
mudah dimengerti oleh klien
2. Koordinasi terapi dengan gaya hidup
klien
3. Libatkan keluarga klien dalam
regimen pengobatan
2 Kamis, 2/5/2024 Gangguan S:
Jam 16.30 WITA komunikasi - Tn. S mengatakan lebih mudah dalam
verbal berkomunikasi Arif
berhubungan O:
dengan - Tampak Tn. S bisa berkomunikasi
gangguan dengan baik tanpa mengulangi
pendengaran pembicaraan
A:
Masalah teratasi
P:
Intervensi di lanjutkan oleh keluarga
3 Kamis, 2/5/2024 Risiko S:
Jam 16.30 WITA ketidakstabilan - Klien mengatakan badannya lebih segar
gula darah - Klien mengatakan rasa lapar dan haus
dibuktikan sudah berkurang
dengan kurang - Klien mengatakan sering kencing
terpapar berkurang Arif
informasi O:
manajemen - Tampak klien lebih segar tidak lemas
diabetes TD : 152/92 mmHg
N : 92 x/m
R : 18 x/m
S : 36,5oC
A:
Risiko ketidakstabilan gula darah tidak
terjadi
P:
Intervensi dilanjutkan keluarga
2 Sabtu, 04/5/2024 Manajemen S:
Jam 08.30 WITA regimen terapi - Tn. S mengatakan sudah memahami
tidak efektif bagaimana pengobatan penyakit
berhubungan hipertensi
dengan - Tn. S mengatakan belum ada minum
kurangnya obat untuk mengatasi hipertensi
informasi karena belum bisa membeli obat
mengenai tersebut
penyakit - Tn. S mengatakan hari ini tidak ada Arif
makan makanan yang asin
O:
- Klien tampak menyimak penjelasan
mengenai pengobatan hipertensi
- Klien bertanya mengenai penjelasan
penyakit hipertensi yang belum
dipahaminya
TD : 145/89 mmHg
N : 74 x/m
R : 20 x/m
S : 36,2oC
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Intervensi dilanjutkan :
1. Jelaskan regimen dengan benar namun
mudah dimengerti oleh klien
2. Koordinasi terapi dengan gaya hidup
klien
3. Libatkan keluarga klien dalam
regimen pengobatan

Banjarmasin, 04 Mei 2024

(Arif Setiawan, S.Kep)

Preseptor Akademik Preseptor Klinik

(Evy Noorhasanah, S.Kep.,Ns.,M.Imun) (Hj. Laila Sari, S.Kep.,Ns)

Anda mungkin juga menyukai