Anda di halaman 1dari 21

CARA MENAKSIR KEBUTUHAN GIZI

KEBUTUHAN ENERGI

Kebutuhan energi seseorang menurut FAO/WHO


(1985) adl : konsumsi energi berasal dari makanan
yg diperlukan untuk menutupi pengeluaran energi
seseorang bila ia mempunyai ukuran dan
komposisi tubuh dg aktivitas yg sesuai dengan
kesehatan jangka panjang, dan yg memungkinkan
pemeliharaan aktivitas fisik yang dibutuhkan secara
sosial dan ekonomi.
Kebutuhan Energi Total Orang Dewasa
diperlukan untuk :

1. Metabolisme Basal/AMB (kebutuhan sedang


istirahat.
2. Aktivitas Fisik
3. Efek makanan atau Pengaruh Dinamik Khusus
(Spesific Dynamic Action/SDA).

Kebutuhan Energi terbesar pd umumnya diperlukan


untuk metabolisme basal
Kebutuhan Energi untuk Metabolisme Basal
atau Angka Metabolisme Basal (AMB)

AMB adl : kebutuhan energi minimal yg dibutuhkan


tubuh untuk menjalankan proses tubuh yang vital.

Pernafasan
peredaran darah
Pekerjaan ginjal, pankreas dll alat tubuh serta
Untuk proses metabolisme di dalam sel-sel dan
Untuk mempertahankan suhu tubuh.

2/3 energi tubuh yg dikeluarkan digunakan untuk


kebutuhan aktivitas metabolisme basal tubuh.
Kebutuhan Energi untuk Metabolisme Basal
atau Angka Metabolisme Basal (AMB)

AMB dipengaruhi oleh :

Ukuran Tubuh
Umur
Komposisi tubuh.
Jenis Kelamin
Tidur
Suhu Tubuh
Sekresi Kelenjar Endokrin
Kehamilan
Status Gizi
Cara Menaksir Kebutuhan Energi Basal
dg Perhitungan
Kebutuhan energi basal atau AMB pada dasarnya
ditentukan oleh ukuran dan komposisi tubuh serta umur.
AMB per satuan BB berbeda menurut umur, yaitu : lebih
tinggi pd anak-anak dan lebih rendah pd orang dewasa.
AMB per unit BB juga berbeda menurut TB, AMB per Kg
BB lebih tinggi pada orang pendek dan kurus, serta lebih
rendah pada orang tinggi dan gemuk.
Dengan memperhitungkan BB, TB dan umur, Harris dan
Benedict (1909) menentukan rumus untuk menghitung
kebutuhan energi basal sbb :

AMB = 66,5 + [13,5 x BB(kg)] + [5,0 x TB (cm)] + [6,75 x Umur (th)]


Dari banyak penelitian yang dilakukan
ternyata indeks paling berpengaruh thd AMB
adalah berat badan menurut umur.

Dengan menggunakan rumus regresi linier ,


FAO/WHO/UNU/1985 telah mengeluarkan
rumus untuk menaksir nilai AMB dari BB
seperti dilihat pada tabel 1.
Tabel 1. Rumus untuk menaksir nilai AMB dari
berat badan
AMD (kkal/hari)
Umur (tahun)
Laki-laki Perempuan
0-3 60,9 B - 54 61,0 B + 51
3 - 10 22,7 B + 495 22,5 B + 499
10 - 15 17,5 B + 651 12,2 B + 746
18 - 30 15,3 B + 679 14,7 B + 496
30 - 60 11,6 B + 879 8,7 B + 827
> 60 13,5 B + 487 10,5 B + 596

Sumber : FAO/WHO/UNU, 1985.


Keterangan : B = Berat badan dalam Kg
Kebutuhan Energi Untuk Aktivitas Fisik

Aktivitas fisik adl : gerakan yg dilakukan oleh otot tubuh


dan sistem penunjangnya.
Selama aktivitas fisik, otot membutuhkan energi diluar
metabolisme untuk bergerak, sedangkan jantung dan
paru-paru memerlukan tambahan energi untuk
mengantarkan zat-zat gizi dan oksigen ke seluruh tubuh
serta untuk mengeluarkan sisa-sisa dari tubuh.
Banyaknya energi yg dibutuhkan bergantung pada berapa
banyak otot yang bergerak, berapa lama dan berapa berat
pekerjaan yang dilakukan.
Kebutuhan energi untuk beberapa aktivitas dan BB dapat
dilihat pada tabel 2.
Tabel 2. Kebutuhan energi untuk berbagai aktivitas di luar
metabolisme basal dan pengaruh termis makanan
kkal/kg/j kkal/kg/j
Aktivitas Aktivitas
am am

Bersepeda (cepat) 7,6 Main Piano (sedang) 1,4


Bersepeda (sedang) 2,5 Membaca Koran 0,4
Bertukang kayu (berat) 2,3 Berlari 7,0
Menyulam 0,4 Menjahit, tangan 0,4
Berdansa, cepat 3,8 Menjahit mesin jahit tangan 0,6
Berdansa, lambat 3,0 Menjahit mesin jahit motor 0,4
Mencuci piring 1,0 Menyanyi, keras 0,8
Mengganti baju 0,7 Duduk diam 0,4
Menyetir mobil 0,9 Berdiri tegap 0,6
Makan 0,4 Berdiri relaks 0,5
Mencuci pakaian, ringan 1,3 Menyapu lantai 1,4
Tiduran 0,1 Berenang, 3,5 Km/jam 7,9
Mengupas Kentang 0,6 Mengetik cepat 1,0
Main Pingpong 4,4 Berjalan, 3 Km/jam 2,0
Menulis 0,4 Berjalan 6,8 Km/jam (cepat) 3,4
Mengecet Kursi 1,5 Berjalan, 10 Km/jam (sangat cepat) 9,3

Sumber : Guthrie, H.A, Introductory Nutrition , 1986, hlm.146


Cara menaksir kebutuhan energi :
Kebutuhan energi ditaksir dari kebutuhan energi
berdasarkan komponen-komponennya, yaitu :

1. Angka Metabolisme Basal/AMB (kebutuhan sedang


istirahat.
2. Aktivitas Fisik
3. Pengaruh Dinamik Khusus Makanan/SDA (dapat diabaikan)

Ketiga komponen ini berbeda untuk tiap orang menurut


umur, jenkel, ukuran tubuh, tk kes. dan faktor lain.
Guna menaksir nilai AMB cukup digunakan indeks BB sbg
peubah yg berpengaruh.
Banyak percobaan menunjukan bahwa peubah ukuran
tubuh dan TB tdk memberikan perbedaan yg nyata.
Biasanya untuk menaksir kebutuhan energi tidak
digunakan nilai energi tiap kegiatan (tabel2), karena
terlalu memakan waktu dan kurang praktis.
Guna menaksir kebut. energi suatu penduduk, aktivitas
fisik dikelompokan menurut berat ringannya aktivitas
menjadi : ringan, sedang dan berat.
Kemudian tiap kelompok aktivitas fisik ditetapkan suatu
faktor aktivitas (tabel 3)

Kebutuhan Energi : NIlai AMB x Faktor Aktivitas


Tabel 3. Angka kecukupan energi untuk tiga tingkat aktitas fisik
untuk laki-laki dan perempuan
Kelompok
Faktor
Aktivitas Jenis Kegiatan
Aktivitas
(x AMB)
Ringan
Laki-laki 75% waktu digunakan untuk duduk atau berdiri. 25% 1,56
Perempuan waktu digunakan untuk berdiri atau bergerak 1,55

Sedang
Laki-laki 25% waktu digunakan untuk duduk atau berdiri. 75% 1,76
Perempuan waktu digunakan untuk aktivitas pekerjaan tertentu. 1,70

Berat
Laki-laki 40% waktu digunakan untuk duduk atau berdiri. 60% 2,10
Perempuan waktu digunakan untuk aktivitas pekerjaan tertentu. 2,00

Sumber : FAO/WHO/UNU, 1985 dengan penyesuaian oleh Muhilal, dkk, Risalah Widya Karya
Pangan dan Gizi V, 1994, hlm. 428
Angka Kecukupan Energi bagi Bayi, Anak
dan Remaja

Penggunaan Energi diluar AMD bagi bayi dan anak


untuk pertumbuhan adalah untuk bermain dsb.
Pada usia remaja (10-18th), terjadi proses
oertumbuhan jasmani yang pesat serta perubahan
bentuk sususnan jaringan tubuh, disamping
aktivitas fisik yang tinggi.
Besar kecilnya angka kecukupan energi sangat
dipengaruhi oleh lama serta intensitas kegiatan
jasmani tersebut.
Angka faktor aktivitas untuk kelompok ini ditaksi
seperti pada tabel 4
Tabel 4. Angka kecukupan Energi untuk bayi,
anak dan remaja.

Faktor Aktivitas (x AMD)


Umur (tahun)
Laki-laki Perempuan
0-3 1,8 1,8
3 - 10 1,9 1,7
10 - 12 1,75 1,69
13- 15 1,66 1,56
16 - 18 1,60 1,52

Sumber : FAO/WHO/UNU, 1985.


Tambahan Energi Untuk Kehamilan dan
Laktasi
Selama hamil, perempuan memerlukan tambahan
energi untuk pertumbuhan janin, plasenta dan
jaringan tambahan lainnya.
Tambahan yang diperlukan adalah 285 kkal/hari.
Pada saat laktasi, seorang ibu memerlukan
tambahan energi untuk memproduksi ASI.
Dalam keadaan normal, pada periode 6 bulan
pertama laktasi diharapkan seluruh atau sekurang-
kurangnya 80% kebut. energi bayi dpt disediakan
ASI.
Disamping itu, ibu juga perlu memeihara
kesehatannya setelah melahirkan.
Tambahan Energi Untuk Kehamilan dan
Laktasi

Tambahan keperluan energi ibu adalah sebesar 1,13 x AMB


bayi, atau 700 kkal/hr.
Pada 6 bulan kedua, bayi sudah mendapat makanan
tambahan, disamping ASI.
Tambahan keperluan energi ibu adalah sebanyak 500
kkal/hr.
Untuk tahun kedua, bila anak masih mendapat ASI,
dianjurkan tambahan sebanyak 400 kkal/hr.
CONTOH :

Berapa taksiran kebutuhan energi sehari seorang


mahasiswa laki-laki, berumur dua puluh tahun
dengan berat badan 60 Kg dengan aktivitas ringan ?

Jawab :

1. Kebutuhan energi untuk AMB adalah :


(15,3 x 60) + 679 = 1.597
2. Kebutuhan energi total dg aktivitas fisik adalah :
1,56 x 1.597 = 2.491

Jadi taksiran kebutuhan Kebutuhan energi


mahasiswa seharinya adalah 2.491 kkal
KEBUTUHAN PROTEIN
Kebutuhan protein seseorang menurut FAO/WHO
(1985) adl : konsumsi yang diperlukan untuk
mencegah kehilangan protein tubuh dan
memungkinkan produksi protein yang diperlukan
dalam masa pertumbuhan , kehamilan dan
menyusui.

Angka Kecukupan Protein : 0,75 gr/kg BB, berupa


protein patokan tinggi yaitu protein telur (mutu
cerna dan daya mafaat telur adalah 100.

Anda mungkin juga menyukai