Materi Matakuliah:
Budidaya Tanaman Perkebunan I (KOPI,
LADA, KAKAO)
Keberadaan akar tanaman kopi dalam tanah relatif dangkal, lebih dari
30 persen akar berada pada lapisan 0—30 cm dari permukaan tanah
Batang dan Cabang
Batang tanaman kopi tumbuh tegak lurus dan
beruas–ruas, hampir setiap ruas tumbuh
kuncup yang susunannya agak rumit.
Cabang yang tumbuh tegak lurus disebut
cabang ortotrop, sedang tunas yang tumbuh
dibagian cabang disebut wiwilan (tunas air).
Pada ketiak daun terdapat 4—5 dasar mata
(mata reproduksi), dasar mata tersebut akan
tumbuh menjadi cabang ortotrop yang
menyamai batang maka disebut cabang
plagiotrop (cabang primer). Dari cabang
produksi akan tumbuh cabang kipas.
Daun
Kopi mempunyai bentuk daun bulat telur,
ujungnya agak meruncing sampai bulat,
tumbuh pada batang, cabang dan ranting
yang tersusun berdampingan. Daun yang
tumbuh pada batang/cabang tumbuhnya
tegak lurus, tersusun berselang-seling pada
ruas-ruas berikutnya; sedangkan daun yang
tumbuh pada ranting dan cabang yang
mendatar tersusun berpasangan.
Bunga
Bunga kopi tumbuh pada ketiak-ketiak daun cabang primer,
tersusun berklompok; tiap-tiap kelompok terdiri dari 4—6
kuntum bunga yang bertangkai pendek. Pada satu ketiak
daun dapat 3—4 kelompok bunga, maka pada tiap buku
dapat tumbuh lebih kurang 30 kuntum bunga. Satu kuntum
bunga mempunyai 3—8 helai kelopak bunga (tergantung
jenisnya). Jumlah benang sari 5—7 berukuran pandek,
tangkai putik kecil panjang bersirip dua helai. Kopi jenis
Liberika memiliki daun mahkota 6—8 helai, sedang kopi
jenis Robusta memiliki daun mahkota 3—8 helai.
Bakal buah susunannya tenggelam di dalam dasar bunga,
setiap buah memiliki dua butir bakal biji. Dari bakal buah
memerlukan proses waktu 7—12 bulan untuk men- jadi
buah yang dewasa. Proses pembentukan buah kopi sangat
erat hubungannya dengan jenis tanaman, iklim, dan letak
geografis.
Buah
Buah kopi yang masih muda berwarna hijau, sedangkan buah yang
sudah masak berwarna merah. Pada umumnya buah kopi
mengandung dua butir biji, biji kopi memiliki bagian bidang yang
datar (perut) dan bidang yang cembung (punggung). Tetapi ada
kalanya hanya terdapat satu butir biji yang bentuknya bulat panjang,
biji kopi seperti ini sering disebut sebagai kopi tunggal atau “biji
lanang”.
Dalam garis besarnya buah kopi terdiri dari kulit dan biji, yang
bagian-bagiannya terdiri dari :
a. Kulit buah, terdiri dari kulit luar dan daging buah. Kulit luar
berwarna hijau tua yang berangsur-angsur menjadi hijau, kuning,
dan akhirnya menjadi merah sampai merah kehitaman. Di sebelah
dalam kulit terdapat daging buah, apabila dalam keadaan masak,
berlendir, rasanya agak manis.
b. Biji kopi, terdiri dari kulit yang cukup keras yang disebut kulit
tanduk, dan pada bagian dalam kulit tanduk terdapat lapisan kulit
sangat tipis yang disebut kulit ari atau selaput perak. Di dalam biji
tersebut terdapat saluran dan lekukan (celah) yang di dalamnya
juga terdapat lembaga.
Jenis Tanaman Kopi
Kopi Arabika (Coffea arabica)
Sifat penting kopi Arabika:
a. Tinggi tempat yang dikehendaki 700—1.700 m dpl dengan, suhu 16—20 °C.
b. Menghendaki bulan kering tiga bulan per tahun.
c. Peka terhadap Hemileia vastatrix di dataran rendah < 500 m dpl.
d. Produksi sedang (450—500 kg/ha/tahun) atau maksimal (1,5—2 ton/ha/tahun)
jika dikelola secara intensif dengan rendemen berkisar 18 %.
e. Berbuah sekali setahun.
Kopi Liberika (Coffea liberica)
Sifat penting kopi Liberika antara lain :
a. Ukuran daun, cabang, bunga, & pohon lebih besar daripada kopi Arabika/Robusta.
b. Cabang primer tahan lama, dan satu buku dpt berbunga lebih dari satu kali.
c. Agak peka terhadap penyakit Hemileia vastatrix.
d. Kualitas buah relatif rendah, dan produksi hanya 450 kg/ha/tahun dg rendemen 12 %.
e. Berbuah sepanjang tahun, ukuran buah tidak seragam.
f. Tumbuh baik didataran rendah.
Kopi Robusta (Coffea robusta)
Jenis kopi Robusta sifat--sifat penting:
a. Tumbuh baik di ketinggian 400-700 m dpl, masih toleran di ketinggian < 400 m dpl
dengan temperatur 21—24 °C.
b. Resisten terhadap penyakit Hemileia vastatrix.
c. Menghendaki bulan kering 3--4 bulan berturut-turut, dengan 3 –4 kali hujan kiriman.
d. Produksi tinggi 900--1.300 kg/ha/tahun, bila dikelola secara intensif bisa 2 ton/ha/th,
dengan rendemen 22 %.
Jenis Tanaman Kopi
Beberapa golongan kopi yang sering dibudidayakan: Arabika, Robusta dan Liberika.
Beberapa varietas/klon yang selama ini dianggap unggul dan dianjurkan oleh
Direktorat Jenderal Perkebunan serta BPP antara lain:
Jenis Arabika untuk ketinggian 500-700 m dpl, dibiakkan melalui setek:
(1) skala besar: Klon S 795; (2) skala kecil: Klon S 288 dan Klon S 333.
Jenis Arabika untuk lahan pada ketinggian 700-1700 m dpl dan dibiakkan melalui
sambungan atau setek:
(1) skala besar: Klon S 795, AB3, AB4;
(2) skala kecil: Klon Maesan, 1-D7, S 288, S 333;
(3) skala percobaan: Klon USDA: 230762; USDA 231001, USDA 230731,
USDA 230765, USDA 231006, USDA 206412.
Jenis Robusta dibiakkan melalui setek / sambungan untuk lahan pada ketinggian
< 700 m dpl:
(1) skala besar: Klon BP: 409, 358, 234, 42, 288; SA 237
(khusus ketinggian < 400 m dpl);
(2) skala kecil: Klon SA 12;SA 203;SA 333 Rbb BGn 300, Rob Bgn 371,
Rob Bgn 372, Mbl 3-04
(3) skala percobaan: Klon BP 436, BP 534, BP 397, BP 486.
Jenis Robusta hibrida untuk bibit semai: Klon BP 42, Klon SA 109,
klon Rob Bgn 124-01.
SYARAT PERTUMBUHAN
Iklim
Angin membantu penyerbukan antara bunga kopi yg berbeda
klon atau berbeda jenis. Akan tetapi bila angin kencang
dapat merusak tajuk tanaman dan menggugurkan bunga.
Curah hujan minimal 1000-2000 mm/tahun, sedangkan pola
hujan yang optimal bagi pertumbuhan tanaman kopi Arabika
dan Robusta adalah rata-rata 2000-3000 mm/tahun.
Jenis tanah latosol dan vulkanis disukai tanaman kopi. Tanah yang
drainasenya jelek, tanah liat berat, dan tanah pasir yang kapasitas
mengikat airnya kurang serta kandungan N-nya rendah tidak cocok untuk
pertumbuhan kopi.