ANAMNESIS :
Keluhan utama:
Demam tinggi sejak ± 6 hari
Riwayat penyakit sekarang :
•Pernah dirawat di rs.almuluk cuman tidak ada perbaikan langsung di rujuk ke rs sekarwangi
•Riwayat Alergi
•Riwayat Psikososial
•Daerah banjir
PEMERIKSAAN FISIK
• Keadaan umum : Tampak sakit sedang
• Kesadaran : Composmentis
• TTV
Tekanan darah 110/ 70 mmHg
Nadi 93 kali/ menit,reguler,tidak kuat angkat,isi kurang,pulsasi
lemah
Respirasi rate 20 kali/ menit
Suhu 37,8 ° C
STATUS GENERALISATA
• Normocephal, simetris,
rambut hitam, distribusi
Kepala merata, tidak mudah
rontok.
- Hb : 13,5 g/dl
- Leukosit : 5.300 / ul
- Trombosit : 47.000/ ul
- Hematokrit : 40%
• Tanggal 7 april 2015
- Hb : 12,5 g/dl
- Leukosit : 4.400 / ul
- Trombosit : 69.000/ ul
- Hematokrit : 39%
- Tanggal 9 april 2015
- Hb : 13,8 g/dl
- Leukosit : 5000 / ul
- Trombosit : 95.000/ ul
- Hematokrit : 42%
Working Diagnosa : DHF grade II
Differensial Diagnosis :
Demam Typoid
Malaria
tifoid
PENATALAKSANAAN
*Pemeriksaan penunjang :
- Pemeriksaan Darah Rutin : Hb ,trombosit,
hematokrit,leukosit,Gol.darah, APTT,Bleeding
time,clotting time,PPT
- Pemeriksaan fungsi Hati
- Pem.morfologi darah tepi jika perlu
- Pemeriksaan gas darah dan kadar elektrolit
- Uji tourniquet
- uji serrologi dengue
- Rongent Thoraks
- EKG
• *Non Medikamentosa :
• - Tirah baring
• - Makanan lunak
• *Medikamentosa
- Pemberian O2 2-4 liter/ menit
- Rawat di HCU
- Observasi TTV dan keadaan umum tiap jam,serta Hb dan hematokrit
setiap 4- 6 jam
- Pasang urine bag untuk mengukur diuresis.
-Loading cairan RL 10-20 ml/ KgBB, evaluasi setelah 15-30 menit.
- Rencana Transfusi Trombosit
- Ondansentron i.v
- Paracetamol 3x1
- Omeprazol 2x 40 mg i.v
- Vit BC 3x1
Analisa kasus
- Demam tinggi dan sempat turun pada hari ke tiga,demam
kembali naik pada hari ke empat (pelana kuda)
- Bintik- bintik merah dikulit
- Akral dingin
- sakit kepala,mual,diare,lemas,badan pegal dan nyeri,lidah kotor.
- lingkungan sekitar rumah banyak genangan air
- psikososial : Tetangga sekitar rumah ada yang dirawat karena
DBD
- Tekanan darah 110/70 mmhg,nadi 89 kali/ menit,reguler,tidak
kuat angkat,isi kurang,pulsasi lemah,suhu 37,8 °C
- Hb : 13,5g/dl, Leukosit:5.300/ul, Trombosit: 47.000/ul,
Hematokrit : 40%
- Dengue tes IgG positif,IgM positif
Follow up
http://www.metapathogen.com/IMG/Aedes-aegypti.jpg
Demam dengue
SIMTOMATIK
Demam berdarah
Dengue
DIAGNOSIS
2. Demam Berdarah Dengue
3.
1. Sindrom
Demam
Berdasarkan SyokWHO
Dengue
kriteria Dengue
1999 diagnosis DBD ditegakkan bila
semua Seluruh
Ditegakkan kriteria
bila
hal di bawah terdapat DBD disertai
dua
ini terpenuhi. kegagalan
atau lebih manifestasi
sirkulasi
a. Demam
klinis dengan
atau
(nyeri riwayatmanifestasi
kepala, demam
nyeri nadi 2-7
akut, antara
retro-orbital, yanghari,cepat dan
biasanya
mialgia/artralgia,
bifasik.
ruam kulit, manifestasi perdarahan, leukopenia)
lemah, tekanan darah turun (<20 mmHg),berikut:
b. Terdapat minimal satu dari manifestasi perdarahan
ditambah
hipotensi pemeriksaan
- Uji bendungdibandingkan
positif.
serologis dengue
standard positif;
sesuai atau
umur,
ditemukan
-kulit pasienataudemam dengue/ demam berdarah
dingin dan lembab serta gelisah.
Petekie, ekimosis, purpura.
dengue yang
- Perdarahan sudah(tersering
mukosa dikonfirmasi pada
epitaksis ataulokasi dan waktu
perdarahan gusi),
yangperdarahan
atau sama. di tempatlain.
- Hematemesis atau melena.
c. Trombositopenia (jumlah trombosit <100.000/μl).
d. Terdapat minimal satu dari tanda-tanda kebocoran plasma
patogenesis
Patogenesis
Secondary heterologous dengue infection
Teori secondary
Kompleks virus-antibodi hipotesis
infection
Anafilatoksin (C3a, C5a)
enhancement.
Histamin dalam urin
Permeabilitas kapiler meningkat Ht meningkat
30% kasus Perembesan plasma Natrium turun
syok
Cairan dalam
Hipovolemia rongga serosa
Anoksia Syok Asidosis
Meninggal
Kurva Suhu Infeksi Dengue
Ditemukan keadaan lain yang mempengaruhi keparahan
penyakit dengue:
Hb, Ht normal,
Trombosit 100- Hb, trmbosit
trombosit < 150
150 ribu/mm3 normal, Ht ↑
ribu/mm3
Dipulangkan →
kontrol 24 jam →
Dirawat Dirawat
periksa Hb, Ht,
trmbosit
Protokol 2
Beri cairan 1500+[20x
(BB-20)] ml/hari →
observasi Hb, Ht,
trombosit tiap 24 jam.
Beri cairan →
Protokol 3
observasi tiap 12 jam.
Protokol 3
Ada perbaikan →
3ml/kgbb/jam.
Observasi 24-48
Ht ↓, frek. Nadi ↓, jam → boleh pulang Ada perbaikan →
Ht ↑ > 20% → 5ml/kgbb/jam.
produksi urin ↑.
kristaloid 6- Tidak ada
Cairan
7ml/kgbb/jam. perbaikan →
5ml/kgbb/jam →
Observasi stlh 3-4 Tidak ada 15ml/kgbb/jam.
observasi setelah 2
jam perubahan →
jam.
10ml/kgbb/jam →
observasi setelah 2
jam.
Tidak ada
perbaikan/syok →
tatalaksana
sindrom syok
PROTOKOL 4
• Perdarahan spontan → beri cairan sama dgn DBD tanpa syok lainnya →
observasi pasien tiap 4-6 jam
• Cek protrombin time, PTT (partial protrombin time), fibrinogen, D-
Dimer atau CT (clotting time), BT (blooding time)
• Tranfusi komponen darah sesuai indikasi
PROTOKOL 5
• Cairan + O2 2-4 liter/menit
• Loading cairan 10-20 ml/ KgBB, evaluasi setelah 15-30 menit. Bila
renjatan telah teratasi jumlah cairan dikurangi 7 ml/KgBB/jam. Bila
keadaan tetap stabil 60-120 menit, pemberian cairan 5 ml/KgBB/jam.
• Bila 24-48 jam renjatan teratasi, cairan perinfus dihentikan
• Selain itu dapat diberikan O2 2-4 L/ menit.
• Pantau tanda vital dalam 48 jam pertama kemungkinan terjadinya
renjatan berulang.
• Periksa DPL, hemostasis, AGD, kadar Na, K, Cl, serta Ureum dan Creatinin
PENCEGAHAN