Anda di halaman 1dari 24

REFERAT

“PURPURA”
Diajukan untuk memenuhi sebagian tugas kepaniteraan klinik dan melengkapi salah satu syarat
menempuh Program Pendidikan Profesi Dokter di Bagian Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin RS Islam
Jemursari Surabaya

Oleh :
Hessty Rochendah Onjiah
6120018021

Pembimbing :
dr. Meidyta Sinantryana W., Sp. KK

Departemen / SMF Dermatologi dan Venereologi


Fakultas Kedokteran
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
2019
Definisi

Purpura adalah ekstravasasi sel darah merah (eritrosit) ke kulit dan selaput lendir
(mukosa) dengan manifestasi berupa makula kemerahan yang tidak hilang pada
penekanan.
Menurut ukuran besarnya purpura
dibedakan atas:
Petekie:
purpura superficial Ekimosis:
berukuran miliar ukurannya lebih
atau dengan Hematoma: bila
besar, dan darah berkumpul di
diameter ±3mm, letaknya lebih Sugulasio : bila
mula-mula jaringan membentuk
dalam daripada ukuran purpura
berwarna merah tumor dengan
kemudian menjadi petekie, nummular
konsistensi yang
kecoklatan seperti berwarna biru padat
karat besi. kehitaman
Klasifikasi menurut lever
Tanpa Inflamasi Dengan Inflamasi/ Vaskulitis

1. HSP
1. Purpura Sennilis
2. Krioglobulinemia campuran
2. Purpura Skorbut
(vaskulitis neutrofilik)
3. Trombositopenia Idiopatik
3. Pitiriasis likenoides et
4. Sindrom Sensitisasi
varioliformis akuta (pleva)
Autoeritrosit
4. Purpura pigmentosa kronik
5. Coumarin Necrosis
(vaskulitis limfositik)
6. Thrombotic
5. Purpura infeksiosa
Thrombocytopenic Purpura
6. Purpura akibat alergi obat
7. Purpura Fulminan
Non- Inflamasi
Purpura Sennilis

• Dorsum lengan dan


tangan pada orang usia
lanjut
• Pemakaian steroid jangka
panjang
• Ekstravasasi eritrosit →
perubahan di dermis →
adanya elatosis solaris
dan di dermis bagian
bawah tampak atrodi
serta serat kolagen
terpisah-pisah
Purpura pada skorbut
• Deficienci Vit. C pada
penderita Thalasemia
• Purpura berbentuk
petekie folikular terutama
pada ekstrimitas bawah
• Ekstravasasi eritrosit
terutama sekitar
pembuluh rambut tanpa
perubahan vascular →
terjadi pembentukan
kolagen abnormal
Purpura trombositopenia idiopatik
(ITP)
• Purpura Hemoragik atau
Purpura Trombositopenia
Imunologik atau Penyakit
Werlhof
• Ditandai adanya ekimosis
dan petekie akut, di kulit
dan mukosa terutama
mukosa mulut, epistaksis,
perdarahan konjungtiva
dan gingival,splenomegali
dan mudah memar.
Sindrom Sensitisasi Autoeritrosit
• Purpura psikogenik/ • Ekstravasasi eritrosit di
Sindrom Gardner- dermis dan subkutan
diamond disertai infiltrate
• Berupa ekimosis yang mononuclear
nyeri disertai nodus, perivaskular dan pada
timbul pada wanita keadaan lanjut terdapat
dengan keadaan hemosiderin, makrofag
kejiwaan histeris. dan fibroblast.
Coumarin necrosis
• Ekimosis akibat efek
toksik kumarin terhadap
endotel kapiler → bagian
tengah ekimosis terdapat
bula atau bagian yang
nekrosis
• Secara histologik terdapat
oklusi kapiler dermal,
maupun subkutan tanpa
peradangan.
Thrombotic Thrombocytopenic
Purpura
• Sindrom moschowite
• Trias : Trombositopenia,
anemia hemolitik, dan
gangguan susunan saraf
pusat.
• Gejala yang timbul
adalah demam, purpura
berupa ekimosis,
ikterus
Purpura fulminan
• Purpura nekrotikans /
Purpura gangrenosa.
• Dijumpai pada anak-
anak, biasanya
menyertai infeksi virus
atau bakteri
• Disertai panas yang
tinggi, malaise dan
menggigil. Renjatan dan
koma dapat terjadi
dalam waktu 2 hari.
Inflamasi
Vaskulitis leukositoklastik (purpura anafilaksis)/
Henoch Schonlein Purpura
• Reaksi antigen antibody di
dekat endotel pembuluh
darah→perubahan
permeabilitas pada
dindingnya dan dilatasi
pembuluh darah.
• Predileksi adalah tempat
yang berhubungan dengan
tekanan hidrostatik lesi
tersebut tersebar secara
gravitasi dan bergantung
tekanan hidrostatik
Krioglobulinemia Campuran
(vaskulitis neutrofilik)
• Krioglobulinemia campuran
merupakan imunokompleks
IgG dan IgM, dapat
ditemukan pada Lupus
Eritematosus Sistemik dan
Arthritis Rheumatoid,
Infeksi Hepatitis B, dan
Vaskulitis Leukositoklastik.
• Secara klinis dijumpai
adanya purpura yang dapat
diraba disertai atralgia dan
glomerulonefritis.
Purpura Pigmentosa Kronik
(Vaskulitis Limfositik)
Purpura Anularis Telangiektoides (Majochi)

• Lesi dimulai dengan makula eritematosa karena


dilatasi kapiler pada seluruh tubuh
• Fase Telangietaksis (timbulnya titik merah hitam
di tepi lesi) → Perdarahan (perlahan-lahan meluas
berukuran 1-2cm) → serta Pigmentasi (dimulai
dari bagian tengah sehingga membentuk lesi
anular )dan → Atrofi (lesi menetap beberapa
bulan sampai beberapa tahun dan akan
meninggalkan atrofi)
Dermatosis pigmentosa progresif (Schamberg)
• Lesi merah kecoklatan
disebabkan adanya
endapan hemosiderin, di
kulit tampak bercak bercak
merah disebut Cayenne
Pepper
• Tanpa disertai rasa gatal
• Menetap selama bertahun-
tahun meninggalkan bercak
hiperpigmentasi
Dermatosis Purpura Pigmentosa Likenoide (Gougerot dan Blum).
• Timbul pada usia sekitar 40- • Gambaran histopatologik
60 tahun. menunjukkan bagian atas
• Papul likenoid yang bersatu dermis berserbukan sel
membentuk plakat, lesi radang menahun limfosit
dapat simetris dan menetap dan hemosiderin, dan
terdapat pula proliferasi
endotel pembuluh darah
Purpura ekzematoid (Doucas dan Kapentanis)
• Purpura ekzematoid yaitu • Lesi berupa makula
purpura stasis eritematosa, kuning sampai
/akroangiodermatitis, kecoklatan karena adanya
Kelainan yang disebabkan hemosiderin. Disertai edema,
oleh insufisiensi vascular sklerosis, ulserasi dan tanda-
tanda insufisiensi vascular
• Predileksi di ekstrimitas lainnya.
bawah, menjalar ke dorsum • Gambaran histologik : tampak
pedis dan jari-jari kaki. proses yang lebih dalam
Itching purpura sulit sampai ke dermis, pada dermis
dibedakan dengan tampak fibrosis, dilatasi kapiler
schamberg. dan endapan hemosiderin
Purpura infeksiosa
•Kerusakan vascular baik langsung maupun
melalui reaksi alergi, trombositopeni
•Infeksi tersering adalah oleh meningokok, yang
mengakibatkan terjadinya sepsis, endokarditis
bacterial, infeksi virus, misalnya morbil dll.
Purpura akibat alergi obat

• Obat yang menekan • Obat yang


sumsum tulang misalnya merusak/meinumbulkan
benzol dan nitrogen trombositopenia misalnya
mustard kina dan sedermid.
• Obat-obat lain yang juga
• Obat yang merusak sumsum dapat menyebabkan
tulang misalnya purpura antara lain
kloramfenikol fenobarbital, yodida,
streptomisin, salisilat,
tolbutamid, klorpropamid,
dan antimetabolik
Diagnosis
Pemeriksaan Laboratorium

• Waktu perdarahan • APTT


• Fragilitas kapiler • Waktu rekalsifikasi
• Waktu pembekuan • Waktu fibrinogen dalam
• Waktu retraksi bekuan plasma
• Jumlah trombosit • Tes fibrinolisin
• Prothrombin time (pt) • Tes antikoagulan
Terapi
• Penggunaan Vitamin C, K, Transamin, atau
Anaroksil masih dianjurkan. Pada keadaan
tertentu diperlukan tranfusi dan splenektomi.5

Anda mungkin juga menyukai