ANESTESI ●Disusun
●oleh :
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Ginjal memainkan peran penting dalam mengatur volume dan komposisi cairan
tubuh, eliminasi toksin, dan pengaturan hormon, termasuk renin, erythropoietin,
dan bentuk aktif vitamin D. Faktor-faktor yang secara langsung dan tidak
langsung berkaitan dengan prosedur operasi dan manajemen anestesi.
Adapun pengaruh langsung dari agen anestesi terhadap fungsi ginjal dapat diduga ada
yang mempengaruhi resistensi vaskular ginjal, autoregulasi, atau menekan reabsorpsi
sodium, walaupun hal ini jarang dilaporkan. Efek langsung dari anestesi yang
tergantung dengan dosis dan jenis agennya akan mempengarui autoregulasi dari aliran
darah ginjal, mempengaruhi efek ADH, dan mempengaruhi transport tubular dari
sodium dan asam organik.
02
TINJAUAN
PUSTAKA
68,587,468,215
ANATOMI & FISIOLOGI
ANATOMI & FISIOLOGI
Nefron Nefron adalah unit fungsional ginjal. Secara anatomis, nefron terdiri
dari tubulus berliku dengan setidaknya enam segmen khusus. Pada
ujung proksimalnya (sel ginjal, terdiri dari glomerulus dan kapsul
Bowman), tempat pembentukan ultrafiltrasi darah dan ketika cairan
ini melewati nefron, volume dan komposisinya direabsorpsi dan
mensekresi zat terlarut
STRUKTUR NEFRON
01 02
MERCURY VENUS
01 02
Nefron berfungsi sebagai regulator air dan zat
terlarut (terutama elektrolit) dalam tubuh dengan
cara menyaring darah, kemudian mereabsorpsi
MERCURY cairan VENUS
dan molekul yang masih diperlukan
tubuh. Molekul dan sisa cairan lainnya akan
Mercury is the closest dibuang.Venus has a beautiful
Reabsorpsi dan pembuangan
planet to the Sun and the dilakukanname and is themekanisme
menggunakan second pertukaran
lawan arus
planetdan kotranspor.
from the Sun Hasil akhir yang
smallest one
kemudian diekskresikan disebut urin.
Kapsula Bowman dan Glomerulus
Tubulus kontortus proksimal sebagai bagian nefron yang paling panjang dan
paling lebar membentuk isi kortek, di dalamnya filtrat glomerulus mulai
berubah menjadi kemih oleh absorbsi beberapa zat dan penambahan sekresi
zat-zat lain. Salah satu fungsi utama dari tubulus kontraktus proksimal
adalah menyekresi kreatinin, albumin, protein, karbohidrat dan substansi
asing bagi organisme seperti penisilin.
Loop of Henle (Ansa Henle)
Sel-sel tubulus kontortus distal secara aktif mereabsorpsi ion-ion Na dari filtrat glomerular dan
dimasukkan ke dalam interstitium. Aktivitas reabsorpsi ini berlangsung bersamaan dengan ekskresi ion H+
atau K+ ke dalam filtrat atau urin tubular.
Fungsi tubulus distal merupakan fungsi vital untuk mepertahankan keseimbangan asam- basa yang sesuai
pada cairan tubuh.
Tubulus Kolektivus
angiotensin I diubah di paru oleh enzim angiotensin-converting (ACE) untuk membentuk oktapeptida
angiotensin II
Ketika volume darah rendah, sel-sel juxtaglomerular mengeluarkan renin ke dalam sirkulasi
Filtrasi Glomerulus
Nilai rata-rata untuk GFR pada seorang pria dewasa adalah 180
liter per hari (125 ml per menit).volume plasma normal adalah
sekitar 3 liter (dari volume darah total sebesar 5 liter). Plasma
difiltrasi oleh ginjal sekitar 60 kali sehari atau sekitar berjumlah
180 liter dan untuk menjaga keseimbangan cairan dari 180 liter
cairan per hari yang difiltrasi ke dalam kapsula bowman hanya
sekitar 1,5 liter per hari diekskresikan dari tubuh sebagai urine.
Laju Filtrasi Glomerulus
Mekanisme miogenik yang mengatur aliran darah di dalam ginjal melalui aktivitas
vasokontriksi dan vasodilatasi. Mekanisme ini bekerja di arteriol aferen yang
memasok glomerulus. Ketika tekanan darah meningkat, sel-sel otot polos di
dinding arteriole teregangkan dan merespons dengan berkontraksi untuk
melawan tekanan, sehingga sedikit perubahan dalam aliran. Ketika tekanan
darah turun, sel-sel otot polos mengendur ke resistensi yang lebih rendah,
memungkinkan aliran darah yang merata.
Feedback pada arteriole aferen
Umpan balik tubuloglomerular
Semua obat anestetik baik abar (volatil) atau suntikan berpotensi mengganggu fungsi
ginjal baik secara langsung atau tidak langsung akibat perubahan tekanan darah
sistemik, curah jantung, lepasan hormone anti diuretik (ADH), jenis cairan infus yang
sedang digunakan, gangguan sistem renin-angiotensin-aldosteron.
Ketamin, opioid dan barbiturat hampir tidak mengganggu faal ginjal, tetapi dengan
kombinasi N2O berefek seperti zat abar (volatil).
Pengaruh Anestesia terhadap Ginjal
Anestetik Inhalasi
• Terjadinya pemekatan urin & origuria reversible karena menurunnya aliran darah
ginjal & filtrasi glomerulus. Dapat dicegah dengan pemberian cairan yang cukup dan
menghindari anestesia yang dalam.
• Metoksifluran secara langsung menyebabkan kerusakan tubuli ginjal & gagal ginjal
KI pada pasien gangguan fungsi ginjal atau pasien yang mendapat obat
nefrotoksik seperti streptomisin & tetrasiklin.
• Nefrotoksisitas metoksifluran terjadi karena metabolismenya di hati dan ginjal
menghasilkan ion fluor (tergantung dosis). Disarankan dosis minimal untuk
pemberian yang lama.
• Obat yang melepaskan sedikit ion flour: esfluran, enfluran, dan sevofluran.
Pengaruh Anestesia terhadap Ginjal
• Cedera renal iskemia/ reperfusi (IR) merupakan faktor risiko untuk gagal ginjal akut
dan fungsi ginjal akibat cangkok yang tertunda.
• Faktor patogen untuk renal IR antara lain stress oksidatif, inflamasi, nekrosis selular
dan apoptosis.
• Beberapa obat anastesi menyebabkan efek antiinflamasi, antinekrosis dan
antiapoptosis melalui mekanisme yang berbeda.
• Ketamine memperbaiki pathway regulasi inflamasi dan menurunkan metabolisme
disebabkan oleh hipoksia.
Pengaruh Anestesia terhadap Ginjal