Anda di halaman 1dari 8

OBLIGASI SYARIAH (SUKUK)

DOSEN PEMBIMBING :
MANDY OKMYARTI PRATIWI S.E., MM

DISUSUN OLEH :
Akbar Ikhwan 56.19.013
Ari Irawan 56.19.0
Herwin Effendi 56.19.0
1. DEFINISI SUKUK
• Sukuk berasal dari bahasa Arab ‫ ) صـــكوكـ‬plural: ‫ صــك‬sakk), yaitu
cek atau instrumen hukum. Saat ini, sukuk dikenal sebagai nama
sebuah sertifikat finasial dan dikenal juga dengan nama obligasi
syariah (surat utang Islam).

• Sedangkan menurut AAOFI, Sukuk adalah sertifikat yang bernilai


sama yang mewakili kepemilikan yang tidak dibagikan atas suatu
aset berwujud, nilai manfaat (usufruct) dan jasa-jasa (services) atau
kepemilikan atas aset dari proyek tertentu atau kegiatan investasi
tertentu.
2. PERBEDAAN SUKUK DENGAN OBLIGASI KONVENSIONAL

Sūkūk Obligasi
Sūkūk Ijarah Sūkūk Mudharabah Konvensional
Surat berharga atau Surat berharga atau
Pengertian sertifikat kepemilikan sertifikat kepemilikan Pengakuan utang
atas suatu aset atas suatu aset
1. Pemerintah 1. Pemerintah 1. Pemerintah
Penerbit
2. Korporat 2. Korporat 2. Korporat
1. Lelang 1. Lelang 1. Lelang
2. Book Building 2. Book Building 2. Book Building
Metode Penerbitan
3. Private 3. Private 3. Private
Placement Placement Placement
Shārî‘ah / Shārî‘ah /
Tipe Instrumen Konvensional
Konvensional Konvensional
Keuntungan Bunga/ kupon, capital
Margin, Fee (upah) Bagi Hasil
Investor gain
Dokumen yang Dokumen Pasar Dokumen Pasar Dokumen Pasar
Diperlukan Modal Shārî‘ah Modal Shārî‘ah Modal
Underlying Asset Perlu Perlu Tidak Perlu
Penggunaan Hasil
Harus sesuai Shārî‘ah Harus sesuai Shārî‘ah Bebas
Penjualan (Proceed)
3. LATAR BELAKANG MUNCULNYA SUKUK

 Pada masa awal Islam, sukuk merupakan salah satu alat


pembayaran gaji pegawai negara. Dalam sejarah disebutkan
bahwa khalifah Umar bin al-Khattab adalah khalifah
pertama yang membuat sukuk dengan membubuhkan
stempel di bawah kertas sukuk tersebut. Pemakaian sukuk
berkembang pada abad 4-5 Hijriyah (10-11 Masehi) di mana
seorang pembeli dapat mengirim sukuk pada pedagang,
pada sukuk tersebut tertulis nama barang yang diinginkan,
harga barang, dan tanda tangan pembeli. Kemudian
pedagang tersebut mengirim barang yang diinginkan
pembeli, ketika pedagang itu menemui atau menghubungi
pembeli pada waktu yang telah ditentukan, maka ia
menyerahkan sukuk tersebut pada pembeli, dan pembeli
membayar sesuai dengan harga barang.
4. MACAM-MACAM SUKUK

1. Sukuk Ijarah

2. Sukuk
Mudharabah

3.Sukuk
Musyarakah

4. Sukuk Istishna’

5.Sukuk Salam
PERKEMBANGAN SUKUK DI BERBAGAI NEGARA

Menurut kompas.com 20 Maret 2014, selama tahun 2013,


terdapat 10 penerbitan sūkūk korporasi dan 16 sūkūk negara
dengan total nilai mencapai Rp 51,4 triliun. Sedangkan laporan
yang dipetik dari metrotv.com, 4 September 2014, penerbitan
sūkūk global senilai US $ 1,5 miliar oleh pemerintah Indonesia
pada 10 September 2014, diminati oleh kelompok investor
domestik dan internasional.
Berdasarkan wilayahnya, sebaran investor sūkūk global ini
meliputi 35% investor Shārî‘ah dan Timur Tengah, 10%
investor Indonesia, 20% investor Asia selain Indonesia, 20%
investor Amerika dan 15% investor Eropa. Fakta tersebut
menggambarkan bahwa sūkūk sudah mulai diterima dan
menjadi instrumen yang menarik di Indonesia.
5. DALIL DAN PANDANGAN ULAMA TENTANG OBLIGASI SHĀRΑAH ATAU SŪKŪK
 
Dalil dari Al-Qur’an yang mendasari sūkūk adalah sebagai berikut:
‫غي َۡر ُم ِحلِّي‬ َ ۡ‫يم ُة ٱلۡأَن َٰۡعمِ إِلَّا َما يُتۡل َٰى َعلَيۡكُم‬ َ ‫امنُوٓا ْ أَوۡفُوا ْ ِبٱل ُۡعقُو ِۚد أ ُ ِحلَّتۡ لَكُم َب ِه‬ َ ‫يَٰٓأَيُّ َها ٱل َّ ِذ‬
َ ‫ين َء‬
ۡ َ‫ٱلصيۡ ِد َوأَنتُمۡ ُح ُر ٌ ۗم إِ َّن ٱلل َّ َه ي‬
١ ‫حك ُ ُم َما يُ ِري ُد‬ َّ
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, penuhilah aqad-aqad itu.
Dihalalkan bagimu binatang ternak, kecuali yang akan dibacakan
kepadamu. (Yang demikian itu) dengan tidak menghalalkan berburu
ketika kamu sedang mengerjakan haji. Sesungguhnya Allah
menetapkan hukum-hukum menurut yang dikehendaki-Nya.
َ ‫الٱلۡيَ ِتي ِم إِلَّا ِبٱل َّ ِتي ِه َيأَح َۡس ُن َحتَّ ٰىي َ ۡبل َُغ أ َ ُش ّد َُهۥۚ َوأَوۡفُوا ْ ِبٱل َۡعهۡ ِ ۖد إِ َّن ٱل َۡعهۡ َد َك‬
‫ان‬ َ ‫َول َا تَق َۡر ُبوا ْ َم‬
٣٤ ‫سۡٔ‍ُـلٗا‬
ُٔ‫َم و‬
Artinya: Dan janganlah kamu mendekati harta anak yatim, kecuali
dengan cara yang lebih baik (bermanfaat) sampai ia dewasa dan
penuhilah janji; sesungguhnya janji itu pasti diminta pertanggungan
jawabnya.
Al-Qur’an (5) : 1
Al-Qur’an (17) : 34
THANK YOU.!!!!!!

Anda mungkin juga menyukai