Anda di halaman 1dari 16

KESESATAN PENALARAN

(FALLACY)

PTIK
Filsafat Ilmu
KESESATAN PENALARAN
(FALLACY)
1. Argumentum Ad Verecundiam
(Argumentum Auctoritatis)

2. Argumentum Ad Baculum
3. Argumentum Ad Populum
4. Argumentum Ad Misericordiam
5. Argumentum Ad Hominem
2
6. Argumentum Ad Ignorantiam
7. Petitio Principii
8. Ignoratio Elenchi
9. Non Causa, Pro Causa
10. Aksidensi
11. Komposisi dan Divisi
12. Pertanyaan/ Pernyataan yang
3
1. Argumentum Ad Verecundiam
(Argumentum Auctoritatis)
🡪 rancu jika kita membenarkan suatu
pendapat berdasarkan label pada orang
yang mengucapkannya walaupun
pendapat tersebut tidak relevan.

Contoh: karena yang mengeluarkan pendapat seorang


pakar, maka selalu dianggap benar meskipun tidak
cocok.
Sebaliknya, jika yang berpendapat seorang yang tidak
berpendidikan maka akan dihiraukan, karena dianggap
tidak pernah sekolah.
44
2. Argumentum Ad Baculum
🡪 rancu jika kebenaran pendapat/ tindakan
didasarkan pada rasa takut. Argumen yang
disampaikan berupa ancaman dan desakan
lawan bicara agar menerima suatu konklusi
tertentu, dengan alasan jika menolak akan
berdampak negatif pada dirinya.
contoh: salah satu organisasi politik sangat
berkuasa pada masanya, sehingga
seluruh anggota PNS harus memilih
partai itu bila karirnya tidak mau
terhambat.
5
3. Argumentum Ad Populum

🡪 rancu jika membenarkan suatu


pendapat/ perbuatan karena semata-
mata pendapat umum.
contoh: bakmi di warung ‘X’
mengandung lemak babi, karena
ini pendapat umum, masayarakat
percaya walaupun belum ada
pembuktian labotarium. 6
4. Argumentum Ad Misericordiam

🡪 rancu jika membenarkan suatu


pendapat/ perbuatan hanya karena
rasa kasihan

contoh: terjadi penggusuran rumah di salah


satu lokasi tanah milik negara,
biasanya kita membela orang-
orang yang tergusur semata-mata
karena rasa kasihan.
7
5. Argumentum Ad Hominem

🡪 rancu membenarkan pendapat atau


memilih karena melihat orangnya.

contoh: memilih kepala desa karena


melihat ketampanannya (dari
sisi penampilan)

8
6. Argumentum Ad Ignorantiam

🡪 rancu dengan membenarkan/ tidak


membenarkan karena tidak pernah
melihat/ mengalami sendiri.

contoh: tidak mempercayai adanya


tuyul karena memang belum
pernah melihat

9
7. Petitio Principil

🡪 Rancu jika mematuhi sesuatu semata-


mata karena aturan membenarkan
1
suatu pendapat.
Contoh: rambu diperempatan jalan raya bila
merah berarti harus berhenti. Tetapi
bila malam hari, kondisi tidak
memungkinkan untuk berhenti
(rawan perampokan) dan terpaksa
menerabas rambu lalu lintas dengan
alasan keamanan.
10
8. Ignoratio Elenchi

🡪 rancu bila kebenaran pendapat/


tindakan didasarkan perilaku sehari-
hari seseorang.
Contoh: seorang suster yang kita lihat
dalam keseharian begitu baik,
tidak mungkin melakukan
pembunuhan mutilasi terhadap
pasiennya.
11
9. Non Causa, Pro Causa
🡪 rancu jika membenarkan suatu pendapat/
perbuatan karena membenarkan
kedekatan dua peristiwa.

contoh: A dan B berkelahi, salah satu dari


mereka (A) meninggal. Orang
berpendapat bahwa A meninggal
karena berkelahi dengan B, padahal
belum ada bukti otopsi. (karena
mungkin A memiliki penyakit
jantung)
12
10. Aksidensi
🡪 rancu bila membenarkan suatu pendapat/
perbuatan semata-mata karena kebetulan

Contoh: A sakit flu sudah 5 hari, sudah ke dokter


dan minum obat tetapi belum sembuh
juga, pada hari ke 6 dia pergi ke dukun,
dan flu-nya langsung sembuh. Maka
dengan pergi ke dukun adalah suatu hal
yang kebetulan, karena secara medis
obat dari dokter sudah bekerja dalam
tubuhnya.
13
11. Komposisi dan Divisi
• Komposisi🡪 rancu bila membenarkan suatu
pendapat berdasarkan pengalaman
• Divisi 🡪 rancu bila membenarkan suatu
pendapat karena faktor primodial atau
kesukuan.

Contoh:
- Sudah 5x pacaran dengan laki-laki dari desa
‘X’ dan selalu dikecewakan. Kesimpulannya
laki-laki dari desa X tidak baik. (komposisi)
- jangan pernah menikah dengan suku ‘X’
karena matrealistik (divisi)
14
12. Pertanyaan/ Pernyataan yang
Kompleks
🡪 rancu karena
pertanyaan/pernyataan yang
terlalu terbuka (banyak persepsi/
penafsiran)

contoh: rumah terdiri dari apa?


Maka jawabannya bisa banyak;
batu, kayu, atap, jendela, dll.
15
SEKIAN
dan
TERIMA KASIH

16

Anda mungkin juga menyukai