• Pengukuran tes fungsi paru merupakan komponen penting untuk menilai respon
terhadap terapi bronkodilator pada pasien asma atau penyakit paru obstruktif
kronik.
• Pengukuran secara teratur Volume ekspirasi paksa selama 1 detik (FEV1) untuk
pasien asma
• Pemantauan peak-flow meter dilakukan secara rutin di rumah.
• Pemantauan untuk tanda dan gejala klinis dari status penyakit termasuk frekuensi
dan tingkat keparahan kejadian berikut : dispnea, batuk, mengi, gangguan aktivitas
normal.
• Ketika teofilin digunakan untuk mengobati bayi prematur dengan apnea, frekuensi
kejadian apnea dipantau sebagai ukuran efek terapeutik.
• Pemantauan konsentrasi serum teofilin wajib dilakukan pada pasien yang menerima
obat.
PARAMETER FARMAKOKINETIK
KLINIS DASAR
• Teofilin terutama dieliminasi oleh hepatic metabolism (> 90%). Metabolisme hati
terutama melalui sistem enzim CYP1A2 dengan jumlah yang lebih kecil
dimetabolisme oleh CYP3A dan CYP2E1.
• Sekitar 10% dari dosis teofilin ditemukan dalam urin sebagai unchanged drug.
• Teofilin mengikuti farmakokinetik nonlinier. Namun, untuk tujuan dosis obat klinis
pada pasien, konsep dan persamaan farmakokinetik linier dapat digunakan secara
efektif untuk menghitung dosis dan memperkirakan konsentrasi serum.
• 3 bentuk teofilin yang berbeda tersedia.
- Aminofilin adalah garam etilenadiamin dari teofilin
- Aminofilin anhidrat mengandung sekitar 85% teofilin
- Aminofilin dihidrat mengandung sekitar 80% teofilin.
PARAMETER FARMAKOKINETIK
KLINIS DASAR
• Oxtriphylline adalah garam kolin dari teofilin dan mengandung sekitar 65%
teofilin. Hanya tersedia untuk penggunaan oral
• Teofilin dan aminofilin tersedia untuk injeksi IV dan penggunaan oral.
• Ketersediaan hayati oral dari ketiga obat berbasis teofilin sangat baik dan
umumnya sama dengan 100%. Namun, beberapa bentuk sediaan oral older
sustained release menunjukkan ketersediaan hayati yang tidak lengkap dan
hilangnya karakteristik slow release dalam keadaan tertentu karena desain tablet
atau kapsulnya.
• Pengikatan protein plasma teofilin hanya 40%.
• Dosis teofilin yang direkomendasikan atau salah satu bentuk garamnya
didasarkan pada keadaan penyakit yang terjadi bersamaan dan kondisi yang ada
pada pasien yang dapat mempengaruhi farmakokinetik teofilin.