Patient assessment
needs
s er v at i o n
good ob
Social and confident
Age
The family unit
The environment
Dedicated
be overwhelming
Tone
Interactiveness
Consolability
Look/gaze
Speech/cry
Work of Breathing
Increased or
Decreased
Respirations
Stridor
Wheezing
Circulation to the Skin
Inadequate perfusion
of vital organs
Leads to
compensatory
mechanisms in non-
essential functions
Ex: vasoconstriction in
the skin.
Initial Assessment (s)
Primary Secondary
A = Airway E = Exposure
B = Breathing F = Full Set of
C = Circulation Vitals
D G = Give Comfort
= Disability
Measures including
Pain Assessment & Tx.
H = Head –to-Toe
assessment & history
I = Inspect posterior
surfaces – rashes,
Physical Assessment
The approach is:
Orderly
Systematic
Head-to-toe
Inspeksi
Postur tubuh tampak kurus /gemuk
Tanda tanda lain yaitu hidrosefalus, edema, anemia
Tanda defisiensi vitamin A, xerosis vit A, bercak Bitot
Palpasi
Lemak subkutan Dengan cubit tebal kulit
Keadaan otot Eutrofi/atrofi/hipotrofi/hipertrofi
Kompos mentis
Apatis
Somnolen
Sopor
Koma
Delirium
Kesadaran menurun
Lethargi
Gangg. Kesadaran
Anemia
Morbili
FREKWENSI NAFAS
UMUR FREKWENSI FREKWENSI
NORMAL/MENIT SESAK/MENIT
NEWBORN 30-50 60
BAYI 20-30 50
TODDLER 20-30 40
ANAK 15-20 30
FREKWENSI JANTUNG DALAM KEADAAN
NORMAL
2 62 8 78
4 64 8 80
6 66 8 82
8 70 8 86
10 72 8 88
12 74 8 90
14 76 8 92
Kepala :
Bentuk … . ( ada kelainan/tdk ), lingkar kepala, UUB.
Rambut … ( jarang ?, mudah dicabut ?, merah ?dst )
Mata : …. Cowong, Conjuctiva ( merah ?, kotoran ?,
Bitot spot ?
Pupil ( bulat- isokor ?, diameter, refleks cahaya )
Refleks cornea
Hidung : Sekret ?, pernafasan cuping hidung ?
Telinga : bentuk, letak, keluar cairan dst
Mulut : Trismus
Bibir, gigi, lidah
Faring/Tonsil hipermia ?, pembesaran, beslag
H E E N T
Head
Eyes
Ears
Nose
Neck
Throat
Mata merah
Pseudomembrane
TRISMUS
Leher :
• Pembesaran kelenjar getah bening
• Tanda-tanda pembesaran kel thyroid
• Kelenjar lain (parotis)
• letak trachea ditengah ?
MEMERIKSA KELENJAR
Occipital
Submental Servikal
Submendibular Supraklavikuler
Epitrochlear Aksiler
Inguinal
Pembesaran kelenjar
Diperiksa dari depan dan dari belakang penderita.
Dicatat tempat, ukuran, nyeri atu tidak, bergerak atau melekat.
Kelenjar multipel, harus diperiksa apakah ada pembesaran hati
dan lien.
Auskultasi :
Jantung :
Suara jantung : S1, S2, S3
Suara Tambahan :
Murmur ( Bising ) : fase ( siatolik,diastolik dst )
Punctum maximum – penjalaran
Sifat
Grade /6
Friction rub
Paru :
Auskultasi
Suara nafas : Vesikuler, bronchovesikuler,bronchial
Suara tambahan :
Stridor : krn sumbatan saluran nafas atas, fase inspirasi
Wheezing : sumbatan sal nafas bawah, fase ekspirasi
Rochelen : krn banyak cairan/lendir di sal. nafas atas
Ronchi : Basah ( krn lendir yang encer )
- Rh basah halus ( sal nafas kecil/alveolus ): Br Pneumonia
- Rh basah kasar ( san nafas besar/bronkus ): Bronkitis
Kering ( lendir kental ) : bronkitis kronis
Ekspirasi memanjang/ normal
Practice, Practice, Practice
by knowing what the norm is, you’ll be able
to pick up on the abnormal, even if you
can’t diagnose it….
The important thing is to be able to say
“This is not right”
and refer appropriately!
Abdomen :
Inspeksi : normal,buncit, kollateral-2
Palpasi : soufel, turgor, nyeri?
Hepar : ….. x ….x….. cm
Lien : Soufner 1 - 8
Tumor : lokalisasi, movable/tdk movable,padat/cistik, rata dst
Perkusi : Meteorismus
Shifting Dulness : Pend. terlentang kemudian perkusi dari daerah
a. Garis Mid
Vertebrae
b. Garis Mid Scapular
Anterior
Posterior
Lateral
Pemeriksaan turgor
CARA MEMERIKSA ASITES
Shifting Dullness
Melakukan perkusi pada abdomen anak sampai daerah dengan
suara redup.
Selanjutnya penderita diminta untuk miring keposisi tertentu
sehingga daerah dengan suara redup ada diatas.
Bila ada cairan dalam abdomen, maka daerah dengan perkusi
redup berubah menjadi timpani.
Genetalia externa :
Tumor, hidrocele,mikropenis, hipospadia dst
hiperpigmentasi
hermaprodhite
Edema
Opistotonus
PEMERIKSAAN NEUROLOGIS
• REFLEX PATOLOGIS
Tanda Rangsang Meningeal
KAKU KUDUK
Pasien terlentang
Salah satu tungkai diangkat dlm sikap lurus
di sendi lutut dan fleksi di sendi panggul
GONDA
OPPENHEIM
BABINSKI
GORDON
SCHAEFER
CHADDOCK
Pemeriksaan Klinis Pada Neonatus
Anamnesa :
- Gravida…… Paritas…….
- Umur kehamilan
- Prenatal Care
- Kejadian-2 selama hamil ( perdarahan )
- Riwayat hamil/persalinan sebelumnya
- Ax/ faktor resiko : Ibu skt kronis : jantung,asma,DM
Alkohol, rokok, NAPZA
Obat-2 yg dipakai ibu
- KPP, Partus patologis, ketuban keruh/mekoneal dst
Pemeriksaan fisik :
- Apgar Score
- Tampilan : Posisi ( posisi BBL spt saat masih dalam
rahim )
Kulit : Tipis ( prematur )
Warna ( kuning, biru,merah,pucat )
Vernick Caseosa
Lanugo
- Aktifitas/ tangis : cukup/kuat/lemah
Kepala : Moulage,caput succidaneum, cephal hematoma
U2B
Mata : Conjunctivitis/ Blenorrhoea
Perdarahan subconjuctiva
Pupil
Hidung :
Mulut : Micrognatia/ macrognatia
Microglossus/macroglossus
Pearl dari Epstien
Cheilo/palato/gnatoschizis
Telinga : Bentuk/letak/ kelainan
Leher : Leher bayi pendek
Webbed neck
Thorax :
Bentuk : cylindris
pigeon chest – funnel chest
Pernafasan : abdominal, sering Irreguler
Jantung : bising : ……./kel. Congenital
Abdomen :
Bentuk Cylindris
Hepar bisa teraba 1 – 2 cm b.a .c, Lien ttb
Umbilikus : biasanya lepas 4 – 6 hari
Omphalocele, hernia umbilicalis, infeksi
Genetalia :
Laki-laki : cryptorchismus, hidrocele, epi/hipospadia
Wanita : Labia mayora blm menutupi labia minora
Kadang-kadang perdarahan
Anus : Atresia ani
Extremitas : Posisi ( Position of comfort )
Parese/ paralise
Kelainan congenital ( polidactili,sindactili )
Reflex : Reflex menghisap, Rooting reflex
Reflex Moro
Terima kasih
Kasus 1
Pasien anak laki-laki umur 5 tahun BB 18 kg, datang
dengan keluhan utama nyeri telan 2 hari. Badannya
demam ringan selama 3 hari tanpa disertai batuk dan
pilek. Beberapa hari ini anaknya kalau tidur mendengkur
padahal biasanya tidak. Makan dan minum berkurang.
Berak dan kencing seperti biasa.
Dari pemeriksaan didapatkan anak compos mentis tidak
sesak, suhu 37,9 celcius, vital sign lain normal.
Didapatkan pembesaran kelenjar getah bening leher
kanan dan kiri, banyak menggerombol dan sekitarnya
bengkak. Pemeriksaan orofaring seperti gambar.
Terdapat stridor inspiratoir. Kulit, abdomen dan
ekstremitas dalam batas normal.
Pernafasan : stridor, obstruksi, komplikasi
radang paru
Sirkulasi : pengaruh toksin ke Jantung, syok,
dehidrasi karena sulit menelan dll
PEDOMAN UMUM
PEMERIKSAAN FISIK
PADA ANAK
Lakukan pemeriksaan dalam ruang yang
menyenangkan dan tdk mengancam
Penerangan, dekorasi dg warna netral
Suhu
Penempatan alat
Gunakan mainan & permainan
Bila mungkin, dekorasi ruangan sesuai tingkat
usia
Privasi
Ketersediaan supply & demand
Berikan waktu bermain dan saling mengenal
Aktivitas bermain
Pendekatan “Simon say”
Teknik boneka kertas
Libatkan anak dalam proses pemeriksaan
Compos mentis
N: 130x/m RR:30x/m t:39 C
Kepala/leher: faring hiperemia (+), mata
cowong -/-, UUB datar
Thorak: jantung & paru dbn
Abdomen: soepel, meteorismus (-), BU dbn,
hepar/lien dbn, turgor baik
Ekstr: akral hangat
Status neurologis
Hb: 14
Leko: 9.000
Trombo: 178.000
PCV: 42%
Contoh kasus 3
PROBLEM LIST
Anamnesis:
2 bulan, 3.6 kg, 61 cm
Takipneu
Dyspneu
Kelainan kongenital : Cleaved labio
palatoskisis dekstra Aspirasi
Suspect infeksi jamur
Hepatomegali
Gizi buruk (BB/TB 62%)
Assesment
1. Diagnosis primer : Bronkopneumonia
2. Diagnosis sekunder :
cleaved labio palatoskisis
infeksi jamur
3. Komplikasi : Gizi buruk
4. Diagnosis banding:
- TB
- Bronkitis
Planning diagnosis
DL
CRP
Foto thorax
Kultur jamur
Mantoux test
Planning Therapy
Terapi nutrisi, nasal sonde, dot khusus
(BB 10 kg layak operasi bedah plastik)
Operasi bedah plastik untuk CLP
Obat jamur
Antibiotik untuk secondary infection
Vitamin K1
Planning Monitoring
Vital sign
Darah lengkap
Status gizi dan tumbuh kembang
Planning Education
Nutrisi yang baik dan cukup dengan nasal
sonde atau dot khusus untuk mencegah
aspirasi
Pantau tumbuh kembang
Persiapan operasi bedah plastik
Ayah diminta berhenti merokok
Sekilas KSM
Ilmu Kesehatan Anak
Dokter Muda
Rotasi di ruangan, poli, PICU
Jaga Malam IGD dan ruangan