Oleh
PEMBIMBING
LEMBAR PENGESAHAN
Telah dipresentasikan di :
Bangil, ..............................................................2022
Mengetahui,
NIP : 140364125
KASUS MANDIRI
1. Identitas Pasien
Nama : Tn. Arwanto
Umur : 34 Tahun
Tanggal Lahir : 29 – 07 1987
Jenis Kelamin : Laki – laki
Alamat :
Pekerjaan : Mekanik
Status : Menikah
Agama : Islam
No RM : 00455891
5. Riwayat Sosial
Pasien bekerja sebagai mekanik
6. Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Kompos Mentis
Tanda Vital :
Pemeriksaan Umum : A/I/C/D = -/-/-/-
7. Status Lokalis
OD OS
1/60 Visus 6/6
8. Pemeriksaan Penunjang
- Slit Lamp
Dapat mengevaluasi luas, tebal dan melihat kedalaman cedera di segmen
anterior bola mata.
- Pemeriksaan Tekanan Intra Okuli
Slit Lamp
9. Diagnosa
- Trauma Okuli Dextra Non Perforasi Multiple Corpus Alienum Kornea
10. Diagnosa Banding
- Trauma Okuli Perforans
11. Komplikasi
- Multiple Korpus Alienum Kornea dan Konjungtiva
- Laserasi Konjungtiva
- Endofthalmitis
- Panoftalmitis
- Infeksi
12. Tatalaksana
- Ekstraksi Multiple Corpus Alienum Kornea ( Untuk mengeluarkan serpihan
pada mata pasien )
- Steroid tetes mata untuk mengurangi peradangan dan nyeri : prednisonole,
fluocinolone dan dexamethasone
- Antibiotik sistemik dan topical dapat diberikan sebelum dilakukan tindakan
operasi.
- Anastesi Topikal sebelum mengeluarkan benda asing dari mata.
Benda asing pada kornea dan konjungtiva dapat diangkat dengan menggunakan
jarum berukuran kecil, usapan Cotton bud secara halus atau menggunakan magnet,
sedangkan benda asing pada bola mata perlu dilakukan operasi pengangkatan benda
asing.
KESIMPULAN
DISKUSI
Pasien ini mengalami trauma okuli, dimana pasien terkena tembakan dari peluru
senapan angin , dimana pada mata pasien didapatkan konjungtiva yang merah dengan adanya
edem gumpalan seperti darah, pasien merasakan nyeri dan matanya berair serta pengelihatan
yang menurun 1/60. Pada kornea pasien didapatkan seperti bercak yang terdapat pada kornea,
test flouresin yang positif dan pada pemeriksaan slit lamp akan sangat tampak jelas kelainan
karena benda tumpul yang menembus mata pasien tersebut. Refleks cahaya (-).
Pada pasien ini dilakukan pemeriksaan penunjang dengan pemeriksaan TIO untuk
mengetahui tekanan intra okularnya, pemeriksaan slit lamp yang ditemukan adanya sebuah
korpus alienum yang berada di kornea dextra. Pasien mengalami trauma okuli non penetrans.
Pasien sebaiknya dilakukan ekstraksi / pengeluaran benda asing pada mata dengan ekstrasi
kornea dan konjungtiva agar tidak menimbulkan infeksi maupun komplikasi yang berlanjut.
Siderosis, kalkosis dan oftalmika simpatika. Pada setiap keadaan, harus dilakukan usaha
untuk mempertahankan bola mata bila masih terdapat kemampuan melihat sinar atau ada
proyeksi penglihatan.