Anda di halaman 1dari 5

KASUS PENDEK

PTERIGIUM

OLEH

NI NYOMAN INTEN LESTARI 17610080

PUTU INDRA ISWARA 16710167

PEMBIMBING

Dr. GUNAWAN TRI R, Sp.M

BAGIAN ILMU KESEHATAN MATA RSUD BANGIL

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 2017


PEMERINTAH KABUPATEN PASURUAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
BANGIL
Jl. Raya Raci – Bangil, Telp. (0343) 744900 Fax. (0343) 744940
PASURUAN

LEMBAR PENGESAHAN

KEPANITERAAN KLINIK FK-UWKS


RSUD BANGIL KABUPATEN
PASURUAN

Telah dipresentasikan di :

Bangil, ..............................................................2017

Stase Ilmu Kesehatan Mata

Mengetahui,

Kepala Bagian/SMF Mata

dr.Tutuk Wibowo Chamidy,Sp,M

NIP : 140364125
KASUS PENDEK

1. Identitas Pasien
Nama : Ny. Lianatul Farida
Umur : 41 th
Tanggal lahir : 22 Maret 1975
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Dsn Talang Kalikates 002/007 Watuagung - Prigen
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Status : Nikah
Agama : Islam
No RM : 00-32-54-85
Keluhan utama : Mata kanan terasa`mengganjal

2. RPS (Riwayat Penyakit sekarang)


Pasien datang dengan keluhan mata kanan terasa mengganjal dan tumbuh daging sejak
6 bulan yang lalu. Sejak 1 bulan ini pasien mengeluh selain terasa mengganjal juga
disertai pusing setelah melakukan aktivitas dan bila kurang tidur.

3. RPD (Riwayat Penyakit Dahulu)


Pasien mengatakan sebelumnya tidak pernah sakit seperti ini, dan tidak mempunyai
riwayat diabetes melitus dan hipertensi

4. RPK (Riwayat Penyakit Keluarga)


Keluarga pasien tidak ada yang sakit seperti ini.

5. Riwayat Sosial
Sehari- hari bekerja sebagai ibu rumah tangga

6. Pemeriksaan fisik
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : kompos mentis
Tanda vital : Nadi :82x/mnt, RR : 16x/mnt
Pemeriksaan Umum : A/I/C/D = -/-/-/-
7. Status Lokalis
OD OS
6/6 Visus 6/6
Ditemukan bola mata Bulbus okuli Tidak ditemukan proptosis
proptosis
Tidak ada benjoaln Palpebra Tidak ada benjoaln
Hiperemi (-) Hiperemi (-)
Bengkak (-) Bengkak (-)
Enteropion (-) Enteropion (-)
Trikiasis (-) Trikiasis (-)
CVI (-) PCVI (-) Konjunctiva CVI (-) PCVI (-)
Khemosis (-) Khemosis (-)
Jernih Kornea Jernih
Edema (-) Edema (-)
Flouresin (-) Flouresin (-)
Massa (+)
Regular Iris Reguler
Hipopion (-) COA Hipopion (-)
3mm Pupil 3mm
Reflek cahaya (+) Reflek cahaya (+)
Jernih Lensa Jernih
8. Pemeriksaan Penunjang
 Slit lamp
Pemeriksaan slit lamp untuk memastikan bahwa lesi adalah pterigium
dan untuk menyingkirkannya dari diagnosa banding lain. Pemeriksaan slit lamp
dilakukan dengan menggunakan alat yang terdiri dari lensa pembesar dan lampu
sehingga pemeriksa dapat melihat bagian luaar bola mata dengan magnifikasi
dan pantulan cahaya memungkinkan seluruh bagian luar untuk terihat dengan
jelas.
 Pemeriksaan Histopatologi
Pemeriksaan histopatologi dilakukan pada jaringan pterigium yang telah
di ekstirpasi. Gambaran pteriigium yang didapat adalah berupa epitel yang
irregular dan tampak adanya degenerasi hialin pada stromanya.

9. Diagnosa
OD Pterigium

10. Terapi
- Untuk pterigium ringan tidak perlu diobati,
- Pterigium yang mengalami iritasi/radang dapat diberikan air mata buatan bila perlu
dapat diberi steroid
- Bila terdapat delen (lekukan kornea) beri air mata buatan dalam bentuk salep
- Pemberian vasokonstriktor perlu control dalam 2 minggu dan pengobatan dihentikan,
jika sudah ada perbaikan
- Tindakan pembedahan, dilakukan bila terjadi gangguan penglihatan akibat terjadinya
astigmatisme ireguler atau pterigium yang telah menutupi media penglihatan.

Anda mungkin juga menyukai