Anda di halaman 1dari 17

KONSEP DASAR

ILMU GIZI
Jayanti P Janggu SKM., M.Kes
Konsep Dasar
Ilmu Gizi

1. Pengertian gizi

2. Sejarah
perkembangan ilmu gizi

4. Penyakit yang
3. Ruang Lingkup berhubungan denga
defisiensi dan kelebih
Konsep Dasar
Ilmu Gizi
Konsep-konsep yang berhubungan dengan gizi ada beberapa
hal yang harus diketahui seperti:
Zat gizi adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk
melakukan fungsinya.
Makanan adalah bahan selain obat yang mengandung zat-zat
gizi dan atau unsur kimia yang dapat diubah menjadi zatgizi
oleh tubuh yang berguna bila dimasukan kedalm tubuh
Pangan :semua bahan yang dapat dijadikan makanan
Bahan makanan: makanan dlm keadaan mentah
Status gizi : keadaan tubuh sbgai akibat konsumsi makanan
dan penggunaan zat-zat gizi. Contoh : gizi kurang dan gizi lebih.
Pengertian Gizi
Di Indonesia, istilah gizi diadopsi dari bahasa Arab, yaitu
“ghiza” yang dalam dialek mesir dibaca ghizi, artinya
makanan yang menyehatkan
(Ilmu Gizi, Teori dan Aplikasi, 2017)

Gizi dapat bermakna:

Pengaturan
Status gizi
Zat gizi gizi makanan
(nutritional
(nutrient) dan minuman
status)
(diet)
Ilmu Gizi
• Ilmu gizi (nutrition science)
adalah ilmu yang
mempelajari tentang
pangan dan hubungannya
dengan kesehatan manusia
(Olson, 1978)

Dalam Nutrition and Diet Therapy Reference Dictionary,


ilmu gizi didefinisikan sebagai ilmu mengenai pangan, zat gizi,
dan komponen lainnya dalam pangan, aktivitas, interaksi, dan
keseimbangannya sehubungan dengan kesehatan, penyakit,
proses pencernaan, metabolisme, transpor, utilisasi, dan
pengeluaran komponen pangan tersebut.
Perkembangan Ilmu Gizi
perjalanan sejarah perkembangan ilmu gizi
dikelompokkan dalam 6 era utama: Era gizi
Era gizi holistik
nutrigenetik
Era gizi dan
Era gizi seluler nutrigenomik
mikro molekuler
Era gizi
Era gizi makro
pangan Diawali oleh temuan Robert Hooke tahun 1665 tentang sel
Buku Handbook of Historical and Geographical Pathology
Era gizi
Lahirnya genetik
tumbuhan,
teori ditandai
Barker, dengan
danmasih
teori dimulainya
tentang
tingginya struktur
masalah penelitian
dan fungsi
gizi mikro,pemetaan
sel tahun 1839
stunting, dan
Pada dan
tahun kajian-kajian
1785, Antonie gizi sebelumnya
Lavoiser, Ahli berhasil
kimia dari menginspirasi
genom manusia
oleh Jakob (Human
Schleiden Genom
dan Project)
Theodor pada
Schwanntahun 1998
sejak saatdan
itu kajian
± 5000 obesitas,
tahun yang
berakhir
krisis
lalupangan
Perancis,
pada
tentang
peneliti
telah
tahun
inti
dunia
membuktikan
diyakini
2005.
sel,
2008,
awal abad
Padabahwa
mitokondria, era
publikasi
ke-20
bahwa ini
dan
untuk
tubuh Lancet
terdapat
tentang pentingnya
mengungkap
manusia
pengembangan
mekanismenya
selain gizi
semakin pesat.
mengatasi
memperoleh
dalam makanan dangizi ibu dan
makro.
oksigen
minuman anak,
Dimulai
dari disertai
dengan
udara
terkandung dengan
zat istilah
untuk perhatian
proses vitamin para
metabolisme ahli
tahun gizi dunia
1912
mendorong Perkembangan
PBB pangan
meluncurkandengan
Ilmu gizi biofortifikasi.
disertai
Scale-Up ilmu
Nutritionkimia dan
(SUN) biologi
Movement tentang
pada
dalamseluler
yang mencegah tubuh
rasa hingga
dan
lapar
dan dan menghasilkan
pengujian
haushipotesis
molekuler energi,
serta 1955
tahun pada karbon
hewan
membawa , dioksida
kemudian
era baru bagiberlanjut
ilmu
September
bermanfaat dan
untukair, 2010.
baik
tubuh.
gizi, ditandai
di Indonesia
ketika
dengan istirahat
Bahkan
denganklinis gerakan
maupun
uji dipercaya ini
pada manusia,
temuan Eagle,
dikenal
bergerak. dengan
Jumlah
seperti
1955 untuk yang Gerakan
dilakukan
pertama kali
oksigen1000
bahwa praktik pengaturan yangHari Pertama
digunakan
oleh Mc.Collum
makanan
bahwa sel(diet)danKehidupan
karbonA),
(vitamin
yang
membutuhkan (1000
dioksida
Casimir
beragam yangHPK)
Funk
zat (vitamin B),
gizi.
baik akan mencegah
dihasilkan berhubungan
Eijkman (vitamin
penyakit dan B1), jumlah
dengan Hopkins,makanan
Goldberger yang (niasin), dll.
memperpanjang usia. dan aktivitas fisik.
dimakan
Ruang Lingkup Gizi
• Produksi pangan : AGRONOMI dan
PETERNAKAN
• KESEHATAN : MIKROBIOLOGI, FAAL, BIOKIMIA,
KEDOKTERAN,
• SOSIAL :SOSIOLOGI, PSIKOLOGI, EKONOMI,
ANTROPOLOGI
• INDUSTRI PANGAN : SUPLEMEN, FOOD
ADDITIVE
Penyakit yang Berhubungan dengan
Defisiensi dan Kelebihan Gizi
Over-nutrition
Under-nutrition
(Malnutrisi) (Malnutrisi)

Kekurangan Energi Kronis


(KEK)
Penurunan indeks massa Obesitas
tubuh
Kelebihan vitamin dan
Tingkat aktivitas fisik mineral
Status Gizi
Gizi Kurang (Undernutrition)
Istilah “gizi kurang” mencakup berbagai
defisiensi:

Zat gizi makro Zat gizi mikro

Vitamin larut air (tiamin,


riboflavin, dan niasin),
Karbohidrat, lemak,
vitamin larut lemak (vit. A
protein
dan Vit. D) dan mineral
(Iodin, Zin, Sn, dll)
Defisiensi Niasin
Defisiensi Iodin
(vitamin B3):

• Khasnya “casal’s • Dikenal dengan


necklace” penyakit
• Diare “gondok
• Dermatitis • Pembengkakan
• Demensia kelenjar tiroid
Over-Nutrition I (Obesitas)
Obesitas  ketidakseimbangan energi

Pengeluaran
Energi < Asupan
Energi
Diukur oleh:
IMT (Indeks Massa Tubuh)=
energ
i BB(kg)
energ energ
i i
TB (m )
2 2
Klasifikasi untuk obesitas:
IMT Health Risk
Normal 18,5 – 24,9 Normal
Overweight 25 – 29,9 Increased
Obesitas I 30 – 34,9 Moderate
Obesitas II 35 – 39,9 Severe
Obesitas III > 40 Extremely high
Dampak
obesitas
bagi
kesehatan:

Anda mungkin juga menyukai