DPJP :
dr. Tania Tedjo Minuljo, Sp.PD KEMD
BAB I
Laporan
kasus
IDENTITAS PENDERITA
Nama Pasien : Ny. S
Masuk RS Tanggal : 16 Januari 2022
Umur : 62 tahun
No CM : C908326
Ruang : Geriatri lantai dasar
Status : BPJS
DPJP : dr. Tania Tedjo Minuljo, Sp.PD, K-EMD
ANAMNESIS
Anamnesis : Autoanamnesis, 16 Januari 2022
Keluhan utama : Benjolan pada leher
Riwayat Penyakit Sekarang :
• Pasien mengeluh benjolan pada leher dirasakan kurang lebih satu bulan
terakhir ini. Benjolan dirasakan bertambah besar, tidak nyeri.
• Keluhan disertai suara pasien berubah (+), serak (+), mual (+), muntah
(-), batuk (-), demam (+) naik turun selama 3 hari SMRS.
• Pasien mengkonsumsi parasetamol namun suhu naik lagi.
• Keluhan lain mata pasien dirasakan bertambah melotot dalam satu
bulan terakhir dan BB turun sejak September 70 kg menjadi 38 kg pada
Januari.
• Pasien saat di IGD mengeluhkan berdebar – debar.
• Pasien tidakkuat berjalan jauh dan mudah ngos – ngosan sejak 3 hari
terakhir.
ANAMNESIS
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat kolesterol (+) ± 5 tahun, konsumsi simvastatin 10mg/24 jam
Riwayat Penyakit Keluarga:
• Riwayat penyakit tiroid pada orang tua
Riwayat Pengobatan (IGD RSDK)
• Inj. Hidrokortison 100 mg/12 jam
• Inj. Ampisilin Sulbactam 1.5 g/8 jam
• PTU 3x200 mg
• Propranolol 3x40 mg
• Lugol 4x6 tetes PO
• Parasetamol 3x500 mg
Riwayat Psikososial:
Penderita bekerja sebagai ibu rumah tangga.
• Biaya dengan JKN NON PBI
Pemeriksaan fisik
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis ( GCS E4M6V5=15)
Tanda vital :
Tensi : 132/76 mmHg
Nadi : 100 x / menit, isi dan tegangan kuat, reguler
Laju Pernapasan : 20x / menit, Saturasi O2 100%
Suhu : 37,80 C (axiller)
BB : 38 kg
Kulit : ikterik (-), hiperemis (-)
Kepala : Mesosefal
Mata : Konjungtiva palpebra pucat (-/-), sklera ikterik (-/-), exofthalmus (+/+)
Leher : Kelenjar tiroid membesar teraba difus (+) dengan nodul multiple
Pemeriksaan fisik
Paru Depan
Paru Belakang
Abdomen
• Inspeksi : Datar
• Auskultasi : Bising usus + normal
• Perkusi : Timpani, pekak sisi (+) normal, pekak alih (-), area traube timpani,
CVA -/-
• Palpasi : Supel, Nyeri tekan (-), Defans muscular (-), Organomegali (-)
Pemeriksaan fisik Gejala Hasil
Sesak
Ekstremitas
Palpitasi
• Fine tremor ekstremitas superior (+/+) (-)
Mudah lelah + (2)
Fever 5 (-)
Retraksi palpebra
Pulmonary edema (15) Eksoftalmus
Telapak tangan lembab
Skor: 40 (Impending Thyroid Storm) NO SPECS : 3
Total Struma
Index wayne
nodosa on difusa 20
Pemeriksaan penunjang
• Sinus takikardi, LAE, RVH, PRWP, Low voltage limb
EKG (15/01/2022)
lead
IMUNOSEROLOGI (15/01/2022)
Ureum 24 15 – 39 mg/dL
Cardiomegaly (LV)
Kalsifikasi arcus aorta
Bercak pada lapangan tengah bawah paru
kanan, cenderung bronchopneumonia
Efusi pleura kanan
Penebalan hilus kanan dd/ limfadenopati
vaskuler
Opasitas linier pada hemithorax kiri dd/ skin
fold, fibrosis
Daftar abnormalitas
1. Benjolan pada leher 14. Index wayne skor: 20 hipertiroid
2. Mata melotot 15. Burch-wartofsky skor: 40 (Impending
3. BB turun (70 kg 38 kg) Storm)
4. Demam (+) naik turun selama 3 hari 16. Hemoglobin 9.7; MCV 72.6 fL; MCHC
5. Riwayat berdebar – debar 32.3 gr/dL (mikrositik hipokromik)
6. Riwayat mudah ngos – ngosan dan 17. EKG: Sinus takikardi, LAE, RVH, Poor R
tidak kuat berjalan jauh Wave Progression (PRWP), Low volatge
7. Riwayat penyakit tiroid pada orang tua limb lead
8. Suhu 37.8 18. Free T4: >100.000
9. Mata eksoftalmus 19. Foto thorax: Cardiomegaly, Kalsifikasi
10. Kelenjar tiroid membesar teraba difus arcus aorta, bercak pada lapangan
(+) dengan nodul multiple tengah bawah paru kanan cenderung
11. Ronkhi basah halus +/+ basal paru bronchopneumonia
12. Bising sistolik grade 2-3 di apex
menjalar ke axillar
13. Fine tremor (+)
PROBLEM DAN ANALISIS SINTESIS
No Masalah Aktif Tanggal No Masalah Pasif Tanggal
Rx :
• Injeksi steroid submuller (Inj. Triamsinolon)
• Cendo Lyteers 4x ODS
Mx : Tanda gawat darurat proptosis
Rencana Awal
Rx :
• Inj Ampisilin sulbactam 3x1.5 gram
• Paracetamol 3x500 mg PO
Mx : Monitoring suhu pasien
Rencana Awal
Rx :
Pembesaran glandula
thyroid lobus kanan dan
kiri vaskularisasi inferno
dengan multiple nodul
solid
Tak tampak limfadenopati
Sonomorfologi dalam Nodul
batas normal
Burch - Wartofsky
Evaluasi Dx Rx
Evaluasi Dx Rx Mx
•S : Sesak (-)
•O : KU : CM
TD : 124/78 mmHg
HR : 63x/menit, reguler, kuat angkat
Suhu : 36.80 C (axiller)
Leher JVP meningkat (+)
Paru
Auskultasi : SD vesikuler, Ronki basah halus +/+ basal paru, Wheezing -/-
19 januari 2022
Problem 4. CHF NYHA II
Echocardiografi
• Dilatasi keempat ruang jantung
• Fungsi sistolik LV baik LVEF 52-53% Disfungsi
diastolik LV grade II
• TR moderate, MR moderate, AR mild
• High probability for PH
• Pada resting echo gerakan dinding LV global
normokinetik
19 januari 2022
Problem 4. CHF NYHA II ec. Penyakit Jantung Tiroid
Evaluasi Dx Tx
• Echocardiografi • Inj. Furosemide 20
mendukung adanya
• TRAb
mg/24 jam (pagi)
gambaran dilatasi dan
dan disfungsi diastolic LV • Ramipril 2.5 mg/24
grade II, pada TTV dan jam
EKG tidak didapatkan • Atorvastatin 20 mg/24
adanya gambaran HHD jam
ataupun IHD sehingga
etiologi CHF NYHA II
kemungkinan karena
Penyakit jantung tiroid
21 JANUARI 2022
Problem 2. Graves’ ophthalmopathy
Rx
• Inj. Triamsinolon ODS (Submuller)
• Cendo Lyteers 4x ODS
Mx
• Derajat eksofthalmus
23 januari 2022
Problem 1. Graves’ disease dengan varian nodul
IMUNOSEROLOGI (23/01/2022)
Evaluasi Dx Rx
Thyrozol 2x10 mg (saat makan pagi
FT4 masih tinggi, dan sore)
tanda tirotoksikosis TRAb, Sidik Propranolol 2x40 mg (saat makan
masih ada dan TSHs tiroid pagi dan sore)
masih tersupresi Kalsitriol 2x0.25 mg (saat makan
pagi dan sore)
RAWAT JALAN DI POLI MERPATI (1
maret 2022)
S : Badan sudah nyaman, sudah bisa tidur
O : TD : 127/59; HR : 82x/menit
Eksoftalmus (+/+)
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan
Fine tremor (+/+)
TRAb >40 <= 1.75 IU/L
TSHs <0.01 0.51 - 4.94 ulU/mL
Etiologi
Manifestasi klinis
• Tremor
• Takikardi
• Penurunan berat badan
• Pembesaran kelenjar tiroid
• Intoleransi panas
Diagnosis Hipertiroid
Index Wayne Imunoserologi Ultrasonografi (USG) tiroid
• <11 euthiroid • Serum TSH • USG dapat mendeteksi
• 11-19 equivocal • Serum konsentrasi freeT4 lobus tiroid atau lesi sekecil
• Skor >+19 hipertiroid toxic atau total T3 2 mm
Pada kasus
• Gangguan neurologis
• Disfungsi gastroenterologis atau hepar
Pada kasus
• Gejala: sering terengah ketika berjalan lama, takikardi
• Echo: filatasi keempat ruang jantung, fungsi sistolik LV baik LVEF 52-53%, disfungsi diastolik
LV grade II, TR moderate, MR moderate, AR mild, high probability for PH, pada resting echo
gerakan dinding LV global normokinetik.
• Pemeriksaan mendukung diagnosis penyakit jantung tiroid pada pasien
• Pasien kemudian diterapi Propranolol 2 x 40 mg saat makan pagi dan sore.