Anda di halaman 1dari 9

Fatty liver

PATOFISIOLOGI
PATOFISIOLOGI
DIAGNOSIS (ANAMNESIS)

• Sebagian besar tidak menimbulkan gejala.

• Keluhan hanya dialami oleh 15% pasien

• Gejala:

• Rasa lemah,
• Malaise,

• Keluhan tidak nyaman pada perut seperti ada yang mengganjal di perut bagian
kanan atas
DIAGNOSIS (PEMERIKSAAN FISIK)

• Temuan yang paling sering  obesitas.

• Perlu dilakukan:

• Pemeriksaan tekanan darah,

• Tanda dan gejala tanda penyakit hati stadium lanjut  ikterus, spider
angioma, palmar eritema, aput medusae, ginekomastia, asites dan petechiae
DIAGNOSIS (PEMERIKSAAN PENUNJANG)

• Pemeriksaan laboratorium  aspartate aminotransferase (AST), alanine


aminotransferase (ALT), gamma glutamyl transpeptidase (GGT), albumin,
bilirubin, international normalized ratio (INR), dan platelet.

• Biopsi hepar  gold standart


DIAGNOSIS (PEMERIKSAAN PENUNJANG)

Pencitraan

• USG

• Gambaran peningkatan ekogenik difus


yang disebut ‘bright liver’ dengan
atenuasi posterior dibandingkan
dengan ekogenitas ginjal.
• Sensitivitas 85% dan spesifitas 95%.
DIAGNOSIS (PEMERIKSAAN PENUNJANG)
Pencitraan

• CT SCAN

• Hipodens dan tampak lebih gelap


daripada limpa.
• CT memiliki kinerja diagnostik yang
terbatas untuk penilaian kuantitatif
steatosis ringan; sensitif untuk
mendeteksi steatosis sedang hingga
lanjut.
DIAGNOSIS (PEMERIKSAAN PENUNJANG)

Pencitraan

• MRI

• MRI digunakan hanya untuk


menghitung kadar lemak
hepar.
• Sensitivitas dan spesifisitas
adalah 76,7% hingga 90,0%
dan 87,1% hingga 91%

Anda mungkin juga menyukai