Anda di halaman 1dari 15

CABANG ISTIMEWA

MUHAMMADIYAH DI LUAR
NEGERI
Nama :
- Pocut (2202120091)
CABANG ISTIMEWA MUHAMMADIYAH DI
LUAR NEGERI

PROSES
SIAPA NEGARA YANG
BERDIRINYA TANTANGAN
PENGURUSNY SUDAH
DAN
A BERKEMBANG
KEMUDAHAN
Proses berdirinya cabang istimewa muhammadiyah
di luar negeri
 Dimulai pendirian Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) dan Pimpinan
Cabang Istimewa Aisyiyah (PCIA) di Cairo Mesir sebagai tonggak awal berdirinya
perwakilan organisasi Muhammadiyah di luar negeri. Setelah itu PCIM-PCIA terus
berkembang ke berbagai negara sehingga sampai tahun 2022 telah terbentuk 27 Cabang
Istimewa.
 Pola kedua kehadiran Muhammadiyah di tingkat dunia ialah mengembangkan berbagai
kerjasama yang dilakukan dengan pihak luar negeri baik dengan pemerintah maupun
lembaga-lembaga non-pemerintah atau lembagai internasional lainnya. Termasuk di
dalamnya melanjutkan program yang sudah berjalan dari periode ke periode yaitu
penyelenggaraan berbagai forum, seminar, dialog, dan muhibah yang menegaskan
Muhammadiyah merambah ke ranah global.
 Model ketiga, sejak periode 2015-2020 lahir tonggak baru yang penting
(mailestone, ma’alimu fi at-thariq) dalam pergerakan Muhammadiyah di
dunia internasional. Yaitu perintisan pusat keunggulan berupa amal usaha
dan pusat dakwah sebagai bagian dari perluasan kehadiran Muhammadiyah
di dunia internasional. Pimpinan Pusat Muhammadiyah sejak tahun 2018
membangun Markaz Dakwah Muhammadiyah di Cairo Mesir setelah
Aisyiyah memiliki TK ABA yang sudah lama berdiri. Setelah itu tahun 2021
PP Muhammadiyah memperoleh idzin berdirinyan Universiti
Muhammadiyah Malaysia (UMAM) serta di akhir tahun yang sama
mendapatkan idzin berdirinya Muhammadiyah Australia College (MAC) di
Melbourne Australia. Tiga tonggak penting program Muhammadiyah di
ranah global atau internasional tersebut dicapai setelah perjuangan berat
yang dilakukan PP Muhammadiyah bersama PCIM Mesir, PCIM Malaysia,
dan PCIM Australia dengan segala dinamika suka-duka yang disertai
keikhlasan, kesabaran, kesungguhan, kebersamaan, dan kerjasama di dalam
dan dengan berbagai pihak di luar secara maraton berkelanjutan.
Program-program unggulan tersebut merupakan pengejewantahan
konkret dan strategis dari “Internasionalisasi Muhammadiyah” yang
menjadi amanat Muktamar ke-47 tahun 2015 di Makassar, sekaligus
pilihan strategis Pimpinan Pusat Muhammdiyah dalam mewujudkan
Islam Berkemajuan di ranah global. Selain itu PP Muhamamdiyah
melalui Lazismu juga mendirikan Madrasah atau Sekolah
Muhammdiyah di Beirut Libanon untuk anak-anak Palestina, serta
Sekolah Indonesia di Rohingnya Myanmar sebagai wujud program
kemanusaan melalui pendidikan.
MUHAMMADIYAH SAAT INI SUDAH SEMAKIN MENDUNIA DAN BAHKAN KEBERADAAN
MUHAMMADIYAH SUDAH DAPAT DIRASAKAN OLEH MASYARAKAT INTERNASIONAL. DAN
KINI SUDAH BANYAK NEGARA YANG MEMILIKI PIMPINAN CABANG ISTIMEWA
MUHAMMADIYAH (PCIM) BAHKAN ADA SEBUAH AMAL USAHA MUHAMMADIYAH DI BIDANG
PENDIDIKAN YANG SUDAH DIDIRIKAN DI BERBERAPA NEGARA SALAH SATUNYA ADALAH
NEGARA AUSTRALIA, MALAYSIA, DAN MESIR.
MASYARAKAT INTERNASIONAL JUGA DAPAT MERASAKAN KEBERADAAN MUHAMMADIYAH
MELALUI KIPRAH MDCM (MUHAMMADIYAH DISASTER MANAGEMENT CENTER).
muhammadiyah perlu didirikan di luar negeri karena untuk
memperluas para pejuang Islam yang tidak hanya di Indonesia
saja tetapi ke seluruh negara. Dan para anggota muhammadiyah
yang menyebar ke berbagai negara pun untuk melanjutkan studi.
Kenapa
Pada akhirnya muhammadiyah yang berada di luar negeri diberi
muhammadiyah perlu nama pimpinan cabang istimewa muhammadiyah. Pemimpin
didirikan di luar cabang istimewa muhammadiyah pun terus menerus berkembang
negeri?
dengan sangat baik, dan bahkan sudah banyak yang tersebar di
berbagai negara, salah satunya, mesir, iran, belanda, jerman,
Inggris, cina, Taiwan, Korea Selatan, dan masih banyak di negara-
negara lainya. Tujuan utama muhammadiyah adalah
mengembangkan seluruh penyimpangan yang terjadi dalam proses
berdakwah.
PENGURUS CABANG ISTIMEWA
MUHAMMADIYAH DI LUAR NEGERI
PENGURUS PCIM DI MALAYSIA
KETUA HARIAN
KETUA ALI IMRAN LC, MA
WAKIL KETUA ZULFAN HAIDAR, FAUZI FATKHUR, DARSUN
SAFUAN
SEKRETARIS AHMAD FATHONI LC, MA
WAKIL SEKRETARIS MUMTAMAKHIN, AUNILLAH AHMAD
BENDAHARA SULTON KAMAL
WAKIL BENDAHARA TAKHSIS ANSORI, IKHWAN FAUZI
KETUA MAJELIS
MAJELIS TARJIH DAN TAJDID ZUBAIDI WAHYONI
MAJELIS TABLIGHT DAN DAKWAH SUBHAN EL-HAFIZ
MAJELIS PELAYANAN SOSIAL DAN KESEHATAN NURHADI AKMAT
UMAT
MAJELIS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN MUHAJIR GHUFRON
MAJELIS EKONOMI DAN KEWIRAUSAHAAN MUHAMMAD LAZIM
MAJELIS KADER DAN PENGEMBANGAN HAZIM SELO
ORGANISASI
MAJELIS PUSTAKA DAN INFORMASI MUNDLIRIN MUKHTAR
TANTANGAN DAN KEMUDAHAN
TANTANGAN, ANTARA LAIN:
 berhadapan dengan realitas baru dunia media sosial dan perkembangan
teknologi IT yang mempengaruhi pola hidup dan dakwah kita.
 berhadapan dengan realitas paham keagamaan yang berkembang dalam
kehidupan masyarakat kita, lebih khusus dikaum muslimin yang perkembangan
praktik keagamaannya di tengah proses yang semakin demokratis sekarang ini
dan juga dalam merespon perkembangannya bermunculan paham-paham
keislaman, paham-paham keagamaan dari arah paling ekstrim di garis kanan
sampai garis kiri yang juga beririsan dengan paham-paham kita yang
memerlukan keniscayaan dan keseksamaan kita untuk menjaga eksistensi
Muhammadiyah.
berhadapan dengan dinamika perkembangan
multikulturalisme yakni paham tentang hak asasi manusia,
demokrasi, toleransi, plurarisme, yang itu menjadi bagian
dari setiap perkembangan kehidupan modern dimana pun.
berhadapan dengan realitas kehidupan global atau yang
disebut globalisasi yang bukan hanya membawa misi dan
kemajuan ekonomi global sekaligus juga ekspansi
ekonomi global yang tentu sangat liberal tetapi juga
membawa misi dan ekspansi politik dan budaya yang
siapa pun tidak bisa mencegahnya di era sekarang ini.
KEMUDAHAN ATAU PELUANG, ANTARA LAIN:
sebagai wadah yang menghimpun kader Persyarikatan
Muhammadiyah yang berdiaspora di berbagai negara. para kader
yang berdiaspora ke berbagai negara dengan berbagai latar belakang
perlu tempat untuk berhimpun.
menjadi tempat berhimpunnya kader Muhammadiyah di luar negeri
agar tetap menjadi Muhammadiyah.
peran PCIM untuk kaderisasi lebih-lebih bagi kader yang berada di
luar negeri dengan tujuan untuk menuntut ilmu. PCIM juga sebagai
wadah untuk melahirkan kader persyarikatan yang militant,
sehingga sekembalinya ke tanah air bisa langsung aktif dan
mengembangkan Muhammadiyah.
 keberadaan PCIM juga sebagai rekrutmen bagi individu yang
tertarik dengan gerakan Muhammadiyah. Sebab di banyak
kasus, orang-orang Indonesia justru lebih mengenal
Muhammadiyah ketika mereka sedang berdiaspora di luar
negeri setelah mengetahui ada perkumpulan PCIM.
 PCIM juga diharapkan perannya sebagai duta
Muhammadiyah di luar negeri. Sebagai organisasi Islam di
dunia yang tidak ada duanya, Muhammadiyah menurut
Agung mengutip Robert W. Hefner memiliki daya tarik luar
biasa bagi dunia internasional.
Di negara mana
saja
muhammadiya
h berkembang?

1. Kairo – Mesir 11. Jepang 21. India


2. Iran 12. Pakistan 22. Maroko
3. Sudan 13. Australia 23. Yordania
4. Belanda 14. Rusia 24. Yaman
5. Jerman 15. Taiwan 25. Spanyol
6. Inggris 16. Tunisia 26. Hongaria
7. Libya 17. Turkey 27. Thailand
8. Malaysia 18. Korea Selatan 28. Kuwait
9. Prancis 19. Tiongkok 29. New Zeland
10. Amerika Serikat 20. Arab Saudi
TERIMAKA
SIH

Anda mungkin juga menyukai