Dosen Pengampu :
Era Yudistira, M. Ak
Review Materi
1. Manajemen Operasional dalam Bisnis Islam
2. Manajemen Pemasaran dalam Islam
3. Manajemen Sumber Daya Manusia
4. Manajemen Keuangan dalam Islam
5. Manajemen Risiko
6. Pengendalian Internal
7. Tanggung Jawab Sosial
1. Manajemen Operasional
dalam Bisnis Islam
Pendahuluan
Manajemen operasi merupakan salah satu dari
tiga fungsi mendasar dalam sebuah
perusahaan selain fungsi pemasaran dan
fungsi keuangan yang terintegrasi dengan
fungsi-fungsi bisnis lainnya
Pengertian
Ada 3 hal yang penting dari definisi manajemen operasional yang
perlu mendapatkan penekanan:
1) Pengambilan keputusan yang meliputi empat keputusan
utama yakni proses, kualitas, kapasitas dan persediaan
2) Fungsi di mana operasi merupakan fungsi utama dalam
sebuah organisasi bersama-sama dengan pemasaran dan
keuangan
3) Sistem di mana manajer operasi bertugas merencanakan dan
mengendalikan sistem produksi dan lingkungan sekitar
Dapat disimpulkan bahwa manajemen operasi adalah proses
untuk menghasilkan produk (barang dan jasa) secara efektif dan
efisien melalui optimalisasi sumber daya yang ada
Ruang Lingkup
Menurut Zulian Yamit (2003), karakteristik dari sistem manajemen
operasi adalah sebagai berikut:
Informasi
dari luar Umpan balik informasi untuk mengendalikan
tekonologi proses dan input proses
LINGKUNGAN
Manajemen Operasi Berdasarkan Perspektif
Syariah
Manajemen Manajemen
Operasional = Operasional +Prinsip Syariah + EtikaIslam
Bisnis
Syariah Umum
3. Pengendalian risiko
a. menghindari risiko
b. mengendalikan risiko
c. pemisahan
d. pooling dan kombinasi
e. pemindahan risiko
Penyebab Terjadinya Risiko
Menurut sumber-sumber penyebabnya, risiko dapat dibedakan
sebagai
• Risiko Internal, yaitu risiko yang berasal dari dalam perusahaan
itu sendiri.
• Risiko Eksternal, yaitu risiko yang berasal dari luar perusahaan
atau lingkungan luar perusahaan
• Risiko Keuangan, adalah risiko yang disebabkan oleh faktor-
faktor ekonomi dan keuangan, seperti perubahan harga, tingkat
bunga, dan mata uang.
• Risiko Operasional, adalah semua risiko yang tidak termasuk
risiko keuangan. Risiko operasional disebabkan oleh faktor-
faktor manusia, alam, dan teknologi.
Sistem Manajemen Risiko
Sistem manajemn risiko yang komprehensif
harus mencakup tiga komponen sebagai berikut :
1. Manajemen risiko lingkungan yang tepat serta
kebijakan dan prosedur sehat
2. Menciptakan proses pengukuran, mitigasi dan
monitoring yang tepat
3. Control internal yang cukup
6. Pengendalian Internal
Pendahuluan
Pengendalian merupakan suatu sistematika
manajemen untuk mencapai suatu tujuan. Aktivitas
dimonitor secara terus menerus untuk memastikan
bahwa hasilnya akan berada dalam batasan yang
diinginkan. Sistem pengendalian intern meliputi
struktur organisasi, metode dan ukuran-ukuran yang
dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi,
mengecek ketelitian dan kehandalan data akuntansi,
mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya
kebijakan manajemen.
Pengendalian dalam bisnis didesain untuk bekerja
secara terus menerus, menggunakan ukuran-ukuran
fisik sebagai masukan informasi dan bekerja secara
independen tanpa intervensi manusia.
Suatu proses yang dipengaruhi oleh aktivitas dewan
komisaris, manajemen atau pegawai lainnya yang
didesain untuk memberikan keyakinan yang wajar
tentang pencapaian tiga golongan tujuan berikut ini :
1. Kehandalan pelaporan keuangan
2. Efektivitas dan efisiensi operasi
3. Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang
berlaku
Pengendalian intern dapat dibedakan dalam berbagai
sudut pandang, yaitu :
1. Preventif controls, dirancang untuk mengurangi
kemungkinan terjadi kesalahan dan penyalahgunaan.
2. Detection control, bertujuan agar apabila data
direkam/dikonversi dari media sumber untuk
ditransfer ke sistem komputer dideteksi bila terjadi
kesalahan atau ketidaksesuaian.
3. Corrective control, mengatur tentang prosedur
bagaimana melakukan pembetulan data yang salah
atau tidak sesuai dengan maksud untuk mengurangi
kemungkinan kerugian terjadi.
Asumsi dasar
Ada beberapa asumsi dasar yang perlu dipahami mengenai
pengendalian internal bagi suatu entitas atau organisasi :
1. Sistem pengendalian intern merupakan management
responsibility
2. Top manajemen bertanggung jawab menyusun sistem
pengendalian intern yang akan dilaksanakan oleh para stafnya
3. Sistem pengendalian intern seharusnya bersifat generic, mendasar
dan dapat diterapkan pada semua perusahaan pada umumnya
4. Sifat sistem pengendalian intern adalah reasonable assurance
5. Sistem pengendalian intern mempunyai keterbatasan-
keterbatasan atau constraints
6. Sistem pengendalian intern harus selalu dan terus menerus
dievaluasi, diperbaiki, disesuaikan dengan perkembangan kondisi
dan teknologi
Konsep dasar
Terdapat empat konsep dasar atas struktur
pengendalian intern dan penetapan risiko
pengendalian , diantaranya :
1. Tanggung jawab manajemen
2. Kepastian yang wajar
3. Keterbatasan yang melekat
4. Metode pengendalian data
Tujuan Pengendalian Internal
• Menjaga keamanan harta/ aset milik perusahaan
• Memeriksa ketelitian dan kebenaran data akuntansi
• Meningkatkan efisiensi operasional perusahaan
• Membantu kebijakan manajemen yang telah
ditetapkan
Pihak yang berperan dalam Pengendalian
Internal
No Pihak Peran